Anda di halaman 1dari 12

Kebijakan Deviden dan

Pendanaan Internal
KELOMPOK 10
1. Clarikca Maiyasti
2. Dedi Bosar Hasibuan
3. Dinda Vira Finola
4. Dwinda Maulina Putri .S
5. Friska Priccilia
6. Raam Saputra
Kebijakan Deviden
Kebijakan Deviden adalah kebijakan untuk
menentukan berapa laba yang harus dibayarkan
(deviden) kepada pemegang saham dan berapa
banyak yang harus ditanam kembali (laba ditahan).

Deviden adalah pendapatan bagi pemegang saham


yang dibayarkan setiap akhir periode sesuai dengan
persentasenya. Persentase dari laba yang akan
dibagikan sebagai deviden kepada pemegang
saham disebut sebagai Deviden Payout Ratio (DPR).
1. Bambang Riyanto (2001: 281) mendefinisikan kebijakan dividen
sebagai “politik yang bersangkutan dengan penentuan pembagian
pendapatan (earning) antara penggunaan pendapatan untuk
dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau
untuk digunakan di dalam perusahaan (laba ditahan).

2. Menurut Sundjaja dan Barlian (2003: 390) kebijakan dividen


adalah rencana tindakan yang harus diikuti dalam membuat
keputusan dividen.

3. Menurut Wetson dan Brigham (1990:198) kebijakan dividen


adalah keputusan untuk membagikan laba atau menahannya guna
diinvestasikan kembali di dalam perusahaan.
Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Deviden

1. Posisi Likuiditas Perusahaan


2. Kebutuhan Dana Untuk Membayar Hutang
3. Tingkat Ekspansi Aktiva
4. Stabilitas Laba
Teori-teori Kebijakan Deviden
1. Deviden Irrelevance Theory (Deviden Tidak
Relevan)
Beberapa kalangan berpendapat bahwa
kebijakan deviden tidak mempunyai pengaruh
terhadap harga saham perusahaan maupun
terhadap biaya modalnya. Jika kebijakan
deviden tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan, maka hal tersebut tidak relevan.
2. Teori Bird in The Hand
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon
(1959) dan John Lintner (1956) yang
berpendapat bahwa ekuitas atau nilai
perusahaan akan turun apabila rasio
pembayaran dividen dinaikkan, karena para
investor kurang yakin terhadap penerimaan
keuntungan modal (capital gain) yang dihasilkan
dari laba yang ditahan dibandingkan seandainya
para investor menerima dividen.
3. Teori Preferensi Pajak
Ada tiga alasan yang berkaitan dengan pajak untuk
beranggapan bahwa investor mungkin lebih menyukai
pembagian dividen yang rendah dari pada yang tinggi, yaitu:

a) Keuntungan modal dikenakan tarif pajak lebih rendah dari


pada pendapatan dividen.
b) Pajak atas keuntungan tidak dibayarkan sampai saham
terjual, sehingga ada efek nilai waktu.
c) Jika selembar saham dimiliki oleh seseorang sampai ia
meninggal, sama sekali tidak ada pajak keuntungan modal
yang terutang.
Jenis-jenis Deviden

1. Dividen Kas (Cash Dividend)


2. Dividen Aktiva selain Kas (Property Dividend)
3. Dividen Utang (Scrip Dividend)
4. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)
5. Dividen Saham (Stock Dividend)
Pendanaan Internal
Dana yang berasal dari sumber intern adalah dana atau modal yang
dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan seperti laba
ditahan (retained earning), dan penyusutan (depreciation).
Besarnya laba ditahan/cadangan dipengaruhi oleh besarnya laba
yang diperoleh selama periode tertentu, devident policy dan
plowing back policy yang dijalankan oleh perusahan.

Meskipun jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu


besar, tetapi oleh karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa
sebagian besar dari laba tersebut dibagikan sebagai deviden, maka
bagian laba yang ditahan akn kecil jumlahnya, dan sebaliknya laba
ditahan akan cenderung besar kalau perusahaan mengambil
kebijakan penanaman kembali dalam perusahaan yang besar.
Sumber intern selain berasal dari laba
ditahan/cadangan juga berasal dari depresiasi.
Besarnya depresiasi setiap tahunnya tergantung pada
metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan
yang bersangkutan. Sementara sebelum depresiasi
tersebut digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang
akan diganti, dapat digunakan untuk membelanjai
perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai pada
penggantian aktiva tetap tersebut. Selama waktu itu,
depresiasi merupakan sumber dana atau modal
didalam perusahaannya sendiri.
Sumber-sumber Pendanaan
Internal

1. Dana pemilik; dana setoran pemilik yang


dialokasikan untuk perusahaan.
2. Laba ditahan; laba yang tahun lalu ditahan
untuk keperluan perusahaan.
3. Surplus; yaitu kelebihan dana dari suatu
anggaran.
Terimakasih
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai