Anda di halaman 1dari 22

Bentuk bentuk organisasi bisnis

Disusun oleh :

Ridho Maulana
Nova widya siregar
 1. 1. Perusahaan Perseorangan Perusahaan
Perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan
diawasi oleh satu orang, dimana pengelola
perusahaan memperoleh semua keuntungan
perusahaan, tetapi ia juga menanggung semua
resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur
dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian
karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha
saja.
.2. Kebaikan perusahaan perseorangan:
● Mudah dibentuk dan dibubarkan
● Bekerja dengan sederhana ●
Pengelolaannya sederhana
● Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba
Kelemahan perusahaan perseorangan
● Tanggung jawab tidak terbatas
● Kemampuan manajemen terbatas
● Sulit mengikuti pesatnya perkembangan
perusahaan
● Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
● Resiko kegiatan perusahaan ditanggung
sendiri.
3. Persekutuan Firma
 Firma adalah bentuk badan usaha yang
didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu
nama digunakan bersama. Dalam firma
semua anggota bertanggung jawab
sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun
bersama terhadap utang-utang
perusahaan kepada pihak lain. Bila
perusahaan mengalami kerugian akan
ditanggung bersama, kalau perlu dengan
seluruh kekayaan pribadi mereka.
.4. Kebaikan Firma:
● Prosedur pendirian relatif mudah.
● Mempunyai kemampuan finansial yang lebih
besar, karena gabungan modal yang dimiliki
beberapa orang.
● Keputusan bersama dengan pertimbangan
seluruh anggota firma, sehingga keputusan-
keputusan menjadi lebih baik.
Kelemahan Firma:
● Utang-utang perusahaan ditanggung oleh
kekayaan pribadi para anggota firma.
● Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin,
sebab bila salah seorang anggota keluar, maka
firma pun bubar.
5. Perseroan Komanditer (Commanditer
Vennootschap / CV)
Perseroan Komanditer (CV) adalah
persekutuan yang didirikan oleh beberapa
orang (sekutu) yang menyerahkan dan
mempercayakan uangnya untuk dipakai
dalam persekutuan.
 Para anggota persekutuan menyerahkan
uangnya sebagai modal perseroan dengan
jumlah yang tidak perlu sama sebagai
tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.
6. Kebaikan perseroan komanditer:
● Pendiriannya relatif mudah
● Modal yang dapat dikumpulkan lebih
banyak
● Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih
besar
● Manajemen dapat didiversifikasikan
● Kesempatan untuk berkembang lebih besar
Kelemahan perseroan komanditer:
● Tanggung jawab tidak terbatas
● Kelangsungan hidup tidak terjamin
● Sukar untuk menarik kembali investasinya
7. Perseroan Terbatas (PT)
 Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu
badan hukum untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-
saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena
modalnya terdiri dari saham-saham yang
dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.
8. 5. Koperasi
 Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki
dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan
kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan.
Menurut UU no. 25 tahun 1992,
 Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi yang melandaskan kegiatannya pada
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Status badan hukum koperasi
diperoleh setelah memperoleh pengesahan dari
pemerintah (MenteriKoperasi).
9. Yayasan
 Yayasan (Inggris: foundation) adalah
suatu badan hukum yang mempunyai
maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan
dengan memperhatikan persyaratan
formal yang ditentukan dalam undang-
undang.
10. EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal
Laut)
garment dan jasa transportasi taxi dan bus
antar proponsi; Usaha industri makanan
dan minuman, elektronik dan logam; Usaha
pertambangan batu gunung untuk kontruksi
dan marmer buatan. Peluang usaha kecil
menengah selalu saja mendapat porsi besar
dalam republik ini.
 11. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah suatu unit usaha yang
sebagian besar atau seluruh modal berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan
serta membuat suatu produk atau jasa
yang sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat. Contoh BUMN : PT.
pertamina, bank indonesia, PLN, PT.
Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pos, PT.
Peln
13.  Badan Usaha Swasta Adalah badan
usaha yang seluruh modalnya berasal dari
seorang, sekelompok orang tertentu, atau
berasal dari masyarakat umum.
 Tujuannya adalah untuk mencari
keuntungan semaksimal mungkin,
mengembangkan usaha dan modalnya,
serta membuka laporan pekerjaan .
Contoh Badan Usaha Swasta : PT Pupuk
Kaltim,PT Krakatau Steel, PT Aneka,
Electrindo Nusantara, PT Holcim, PT Union
Metal, PT XL. Axiata Tbk, PT djarum, PT
Indosat Tbk.
.14. c. Badan Usaha Campuran
Adalah badan usaha yang sebagian modalnya
berasal dari pihak swasta dan sebagian lagi
dari pemerintah. Tujuannya memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk ikut
dalam kegiatan ekonomi negara, menambah
keuntungan atau kas negara, dan memberikan
kesempatan keja kepada pengangguran.
Contoh badan usaha campuran :
PT Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki
oleh Pemda DKI Jakarta dan pihak swasta.
Ekspansi bisnis (business expansion)
adalah usaha perusahaan untuk
menumbuhkan ukuran bisnisnya. Itu
bertujuan untuk meningkatkan skala
operasi. Sehingga, perusahaan dapat
menghasilkan lebih banyak uang untuk
pemegang saham perusahaan.
Ekspansi bisa melalui pertumbuhan
internal seperti:
Membangun fasilitas produksi baru
Membidik
 pasar baruMengembangkan produk baru
Mendirikan anakperusahaanAlternatifnya,
itu bisa melalui pertumbuhan eksternal,
seperti:Mengakuisisi perusahaan lain
Merger dengan perusahaan lain
Membentuk usaha patungan
Membangun aliansi strategis.
Pentingnya ekspansi bisnisEkspansi
menjadi jalan untuk menumbuhkan bisnis
dan  menghasilkan lebih banyak uang
untuk pemegang saham perusahaan.
 Beberapa alasan menjelaskan mengapa
ekspansi penting bagi perusahaan,
termasuk:Menghasilkan lebih banyak uang
dengan menjual lebih banyak produk ke
lebih banyak pelangganMeningkatkan daya
saing dengan membangun sumber daya
lebih besarMendominasi pasar dengan
menguasai pangsa pasar .
 Mengukur pertumbuhan bisnisBagaimana kita dapat
menunjukkan bahwa sebuah perusahaan tumbuh? Seperti
yang saya jelaskan sebelumnya, menumbuhkan bisnis
adalah tentang meningkatkan skala operasi.
Untuk mengukur apakah perusahaan tumbuh atau tidak,
anda dapat menggunakan indikator berikut:
1. Aset – perusahaan memiliki lebih banyak sumber daya
(aset) baik melalui pertumbuhan internal maupun
eksternal.
2. Total output – perusahaan menghasilkan lebih banyak
produk karena meningkatkan kapasitas produksi.
3. Laba – peningkatan pendapatan seharusnya ditopang
dengan peningkatan laba melalui sejumlah penghematan
biaya dan skala ekonomi Kapitalisasi pasar – investor
pasar saham menyukai pertumbuhan dan profitabilitas,
mengekspektasikan harga saham untuk naik.
 jenis ekspansi bisnis Secara umum, kita dapat membagi
strategi ekspansi bisnis menjadi dua kategori. Itu
berdasarkan bagaimana pertumbuhan dijalankan, apakah
dengan mengembangkan sumber daya internal ataukah
menggabungkan sumber daya eksternal.
1. sumber daya internal Kita menyebut strategi ini sebagai
pertumbuhan organik. Perusahaan menumbuhkan sumber
daya dan kemampuan yang sudah ada.
 Meningkatkan kapasitas produksi dengan membeli mesin
baru atau membangun pabrik baru.
 Membuka gerai atau kantor cabang baru untuk menjangkau
konsumen secara lebih luas.
2. Sumber daya eksternal melibatkan pihak eksternal
untuk tumbuh. Itu dengan mengkombinasikan sumber daya
dan kapabilitas dari perusahaan lain. Kita juga menyebutnya
sebagai pertumbuhan anorganik.
itu dapat dijalankan melalui:
Merger
Akuisisi
Usaha patungan
 Merger adalah aksi korporasi yang terjadi ketika
dua perusahaan berbeda melakukan kombinasi
untuk membuat sebuah organisasi baru.
 akuisisi adalah upaya satu perusahaan untuk
mengambil alih perusahaan lainnya.
 usaha patungan adalah pengaturan bersama bisnis
di mana dua atau lebih pihak sepakat untuk
menyatukan sumber daya mereka untuk tujuan
menyelesaikan tugas tertentu.
1. Keuntungan dan resiko ekspansi bisnis
A.Keuntungannya:
 Perusahaan dapat memasarkan produknya ke
lebih banyak pelanggan.
 Menjual ke lebih banyak orang memungkinkan
perusahaan untuk meraih skala ekonomi yang
lebih tinggi,
 memungkinkan biaya unit untuk turun.

B.Resiko:
Kerugian finansial
Manajemen yang tidak efektif
KetidakstabilanKeengganan untuk berubah
Risiko politik
Daftar pustaka
https://elib.unicom.ac.id

Anda mungkin juga menyukai