Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan 3:

Bentuk-Bentuk
Badan Usaha
Badan Usaha
Kesatuan yuridis (hukum), Badan usaha berbeda dengan
teknis, dan ekonomis yang perusahaan.
bertujuan untuk mendapatkan • Badan Usaha: Lembaga
laba/keuntungan. • Perusahaan: Tempat badan
usaha mengolah faktor-faktor
produksi.
Klasifikasi Badan Usaha

Badan Usaha Badan Usaha


Milik Negara Milik Swasta Koperasi
(BUMN) (BUMS)
Sebagian/seluruh Pemilik sepenuhnya Badan hukum yang
kepemilikannya adalah berdiri atas asas
dimiliki negara. individu/swasta. kekeluargaan,
Terdiri atas Contoh: BCA, bertujuan untuk
perusahaan perseroan, Indofood. menyejahterakan
jawatan, dan umum. anggotanya.
Batas-Batas Usaha
Dalam dua jenis usaha berikut, gerak usaha pihak swasta dibatasi:

● Jenis usaha vital, yang memiliki peranan amat penting bagi


perekonomian negara. Contoh: minyak dan gas bumi, baja, hasil
tambang.
● Jenis usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contoh:
PDAM, listrik (PLN), kereta api (KAI), telekomunikasi (Telkom).
Bentuk
Kepemilikan
Perusahaan Perseoran, Firma,
Perseroan Komanditer (CV),
Perseroan Terbatas
Perusahaan Perseroan
Badan usaha yang kepemilikan • Mudah didirikan dan dibubarkan
dan pengelolaannya ditangani • Tanggung jawab tidak terbatas,
oleh 1 orang. Keuntungan dan bisa melibatkan harta pribadi
risiko yang timbul dalam • Tanpa pajak, hanya ada
kegiatan di perusahaan pungutan dan retribusi
ditanggung oleh pengusaha • Keuntungan dinikmati sendiri
sendiri. • Kesulitan mengatur roda
perusahaan
• Keuntungan yang kecil
terkadang mengorbankan
penghasilan yang besar
• Jangka waktu badan usaha tidak
terbatas/seumur hidup.
Firma (Fa)
Badan usaha yang didirikan oleh • Para sekutu aktif dalam
2 orang atau lebih. Tiap anggota mengelola perusahaan
bertanggung jawab penuh atas • Tanggung jawab tidak terbatas
perusahaan. Modal firma atas segala risiko yang terjadi
berasal dari anggota pendiri. • Akan berakhir jika salah satu
Laba/keuntungan dibagikan anggota mengundurkan diri atau
pada anggota sesuai akta meninggal dunia.
pendirian.
Perseroan Komanditer
(CV)
Commanditaire Vennotschap • Sekutu aktif: anggota yang
(CV) adalah suatu persekutuan memimpin/menjalankan
yang didirikan oleh 2 orang atau perusahaan dan bertanggung
lebih. jawab penuh atas utang
perusahaan.
• Sekutu pasif/komanditer:
anggota yang menanamkan
modal pada sekutu aktif dan
tidak ikut campur dalam urusan
operasional perusahaan.
Bertanggung jawab atas risiko
yang terjadi sampai batas modal
yang ditanamkan.
Perseroan Terbatas
Badan hukum yang berdiri • Pemilik saham akan dapat
berdasarkan perjanjian untuk keuntungan: dividen.
menjalankan usaha. • Keuntungan lainnya adalah
Modalnya berasal dari saham. obligasi, di mana pemilik
mendapatkan bunga tetap tanpa
menghiraukan untung/ruginya
PT.
Lembaga
Keuangan
Badan usaha yang kekayaannya berupa
asset keuangan/tagihan. Menawarkan
berbagai jenis jasa keuangan: simpanan,
kredit, proteksi asuransi, program pensiun,
penyediaan mekanisme pembayaran, dan
mekanisme transfer dana.
Klasifikasi Lembaga Keuangan
Berdasarkan pengelompokannya, lembaga keuangan dibagi dua, yaitu:

● Lembaga Keuangan Depositori, yang menjalankan kegiatan perhimpunan


dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan, giro,
tabungan, atau simpanan berjangka, dan menyalurkannya dalam bentuk
kredit pada anggotanya. Contoh: Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
(BPR).
● Lembaga Keuangan Non-Depositori, yang tidak melakukan penarikan dana
secara langsung dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sering juga
disebut sebagai non-bank financial institutions (NBFI). Contoh: Pegadaian,
Pasar Modal (BEI).
Sistem Perbankan Indonesia

Fungsi Sistem Pengenaan


Bunga
Bank Sentral, Bank
01 02 Bank Konvensional &
Umum, Bank Perkreditan
Rakyat Bank Syariah

Kepemilikan Kegiatan di
Bidang Devisa
Bank Persero (Pemerintah),
03 Bank Umum Swasta 04 Bank devisa (foreign
Nasional, Bank Asing, Bank exchange bank) & Bank
Pemerintah Daerah, Bank Non-Devisa (Non-Foreign
Campuran Exchange Bank)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

Badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang menghimpun


dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk
pembiayaan investasi perusahaan. LKBB tidak diperbolehkan menerima dana dari
masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito.

Berdasarkan jenis usaha, LKBB dibagi menjadi dua:


• Lembaga Pembiayaan Pembangunan, kegiatan utamanya memberikan kredit
jangka menengah dan panjang
• Lembaga Perantara Penerbitan dan Perdagangan Surat-Surat Berharga,
bertindak sebagai perantara dan penjamin dalam penjualan surat berharga
yang diterbitkan oleh emiten.

Contoh LKBB: Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Efek,


Reksadana, Perusahaan Modal Ventura, Pegadaian.
Penggabungan Badan Usaha
MERGER: Proses difusi/penggabungan dua perseroan dengan salah satu di
antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sendiri, sementara yang lain
hilang. Nama dan kekayaan perseroan ini akan melebur/masuk dalam perseroan
yang tetap berdiri.

● Merger Horizontal: Dilakukan oleh usaha sejenis/sama. Contoh: dua


perusahaan roti atau perusahaan sepatu.
● Merger Vertikal: Dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang saling
berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contoh:
perusahaan pemintalan benang dengan perusahaan kain, perusahaan ban
dengan perusahaan mobil.
● Konglomerat: Dilakukan oleh perusahaan yang menghasilkan berbagai
produk yang berbeda dan tidak berkaitan, dengan tujuan mencapai
pertumbuhan badan usaha dengan cepat dan mendapat hasil lebih baik.
Dilakukan melalui pertukaran saham. Contoh: Perusahaan sepatu dan
perusahaan elektronik.
Penggabungan Badan Usaha
Trust Holding Company
Peleburan beberapa badan usaha Suatu PT yang menguasai Sebagian
menjadi sebuah perusahaan baru besar sero/saham perusahaan lainnya.
sehingga diperoleh kekuasaan yang Secara yuridis, badan usaha yang
besar dan monopoli. Contoh: Bank dikuasai tetap berdiri sendiri, tetapi
Mandiri adalah gabungan dari Bank diatur dan dijalankan sesuai kebijakan
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank PT yang menguasai. Contoh: PT. Semen
Pembangunan Indonesia, dan Bank Indonesia (membawahi Semen Padang,
Ekspor-Impor Indonesia. Semen Gresik, dan Semen Tonasa).

Kartel Concern
Bentuk kerjasama antara beberapa Sama dengan holding company,
perusahaan yang bergerak dalam memiliki Sebagian besar saham dari
bidang usaha yang sama untuk beberapa badan usaha. Perbedaannya,
meningkatkan keuntungan, holding company berbentuk PT,
meminimalkan persaingan, dan sementara concern dimiliki
menguasai pasar. perseorangan.
Penggabungan Badan Usaha
Corner & Ring Joint Venture
Penggabungan beberapa badan usaha Penggabungan beberapa badan usaha
dengan tujuan mencari keuntungan untuk mendirikan satu bentuk usaha
besar melalui penguasaan penawaran bersama dengan modal bersama, untuk
barang untuk memperoleh monopoli menjalin bisnis bersama dalam bentuk
dan menaikkan harga. kebersamaan dalam suatu perusahaan,
baik perusahaan yang sudah ada atau
Syndicate perusahaan yang akan didirikan.
Kerjasama sementara oleh beberapa
badan usaha untuk Production Sharing
menjual/mengerjakan suatu proses Kerjasama bagi hasil antara pihak-
produksi. pihak tertentu.
Ekspansi Usaha
Aktivitas memperbesar/memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan
pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain. Bertujuan
untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan mengikuti pertumbuhan dunia usaha.
Ekspansi perusahaan juga seringkali dipandang sebagai indikator
keberhasilan/kemajuan suatu perusahaan.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS:
This presentation template
was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
and illustrations by Storyset

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai