Secara Yuridis
Disusun Oleh :
Kelompok 9
BAB I : PEMBAHASAN………………………………..…………………………...…........… 2
1
BAB I
PEMBAHASAN
Batas – batas dalam menjalankan bisnis meliputi dua macam jenis usaha, di mana
terhadap kedua jenis usaha ini pihak swasta dibatasi gerak usahanya. Kedua jenis usaha itu
adalah :
1. Jenis – jenis usaha yang vital, yaitu usaha – usaha yang memiliki peranan yang sangat
penting bagi perekonomian Negara, misalnya minyak dan gas bumi, baja, hasil
tambang, dan lain – lain.
2. Jenis – jenis usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak. Misalnya air minum,
perlistrikan, kereta api, telekomunikasi dan lain – lain.
Pemilihan bentuk badan usaha harus disesuaikan dengan modal yang tersedia.
Misalnya perusahaan perseorangan pada umumnya memiliki kegiatan berskala kecil
sampai menengah, sehingga perusahaan jenis ini kurang mendapat kepercayaan diri
penyedia modal. Sebagai akibatnya, kemungkinan untuk memperoleh dana juga terbatas.
2
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan yang memiliki modal besar biasanya
mempunyai pilihan dan penggunaan dana yang tepat. jadi, setelah kita mengetahui
kelemahan dan kelebihan serta seluk beluk dari berbagai bentuk badan usaha tersebut,
dapat dipilih bentuk badan usaha yang tepat dan sesuai apabila kita ingin membentuk suatu
kegiatan usaha.
1.2.2 Firma
Firma merupakan suautu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan
nama bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing – masing
anggota firna (Firman) tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari
3
usaha tersebut akan dibagi bersama – sama, demikian pula jika menderita kerugian,
akan dipikul bersama.
Kebaikan Firma:
Prosedur pendirian relatif mudah
Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal
yang dimiliki beberapa orang
Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga
keputusan-keputusan menjadi lebih baik.
Kelemahan Firma:
Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma
Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang
anggota keluar, maka firma pun bubar
4
Kelemahan perseroan komanditer:
5
1.2.5 Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau
badan – badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,
dengan bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteranaan jasmaniah para anggotanya.
1. Koperasi Konsumsi
2. Koperasi Produksi
3. Koperasi Kredit ( Koperasi Simpan-Pinjam )
4. Koperasi Desa ( Koperasi Serba Usaha )
6
5. Koperasi Primer
6. Koperasi Pusat
7. Gabungan Koperasi
8. Induk Koperasi
7
BAB II
KESIMPULAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber – sumber ekonomi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
Dalam pemilihan bentuk perusahaan atau badan usaha harus disesuaikan dengan modal
yang tersedia. Selain itu dalam memilih bentuk badan usaha juga harus mengetahui terlebih dahulu
kelemahan dan kelebihan serta seluk beluk dari berbagai bentuk badan usaha tersebut sehingga
dapat dipilih bentuk badan usaha yang tepat dan sesuai. Secara Yuridis, bentuk – bentuk
perusahaan terdiri dari Perusahaan Perseorangan, Firma, Perseroan Komanditer, Perseroan
Terbatas, dan Koperasi. Bentuk – bentuk perusahaan tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangannya tersendiri.
8
DAFTAR PUSTAKA
Sumarni, Murti dan John Suprihanto. 2014. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.