Anda di halaman 1dari 6

BENTUK HUKUM BADAN USAHA

Alasan penting :

1. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari


2. Dapat dengan tegas menetukan langkah-langkah

Hal-hal yg perlu dipertimbangkan

1. Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dan sebagainya)


2. Ruang lingkup usaha
3. Pihak – pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
4. Besarnya risiko pemilikan
5. Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan
6. Besarnya investasi yang ditanamkan
7. Cara pembagian keuntungan
8. Jangka waktu berdirinya perusahaan
9. Peraturan-peraturan pemerintah

3 BENTUK USAHA

1. BUMN

BUMN: Semua perusahaan yang berbentuk PT dan diatur dalam KUUHD seluruh sebagian sahamnya
dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Perusahaan daerah: Perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki pemerintah daerah

Perusahaan negara umum : Perum bertujuan mencari keuntungan dengan memperhatikan


kesejahteraan masyarakat, walaupun modal dimiliki pemerintah, tidak menutup kemungkinan pihak
swasta untuk menanam modal

2. KOPERASI

UU No.25 Tahun 1992

Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
berdasarkan azas kekeluargaan.

Tujuan Koperasi

Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyaraat yg adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UD 1945.

Prinsip Koperasi

Bersifat sukarela

Pengelolaannya dilakukan secara demokratis

Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-masing
anggota Pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian
Sumber Dana Koperasi

Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, Piniaman, Sisa Hasil Usaha, Penanaman
Modal

3. SWASTA

Usaha Perseorangan Merupakan bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri.

Kelebihan = (Pembentukannya yang mudah dan sederhana, Penguasaan atas seluruh keuntungan ,
Kebebasan dalam membuat keputusan , Kepuasan pribadi , Lebih mudah memperoleh kredit,
Kemudahan dalam membubarkan usaha)

Kekurangan = (Tanggung jawab yang tidak terbatas, Keterbatasan modal untuk mengembangkan
usaha, Minimnya ketrampilan usaha dan manajemen , Kesulitan dalam menarik karyawan yang
handal, Waktu yang tersita)

4. USAHA PERSEKUTUAN

Usaha Persekutuan merupakan sebuah kerjasama dua orang atau lebih dalam suatu usaha yang
bertujuan mencari keuntungan.

Kelebihannya :

 Kemudahan dalam membentuk usaha

 Terintegrasinya kemampuan dan pengetahuan

 Ketersediaan modal

 Kemudahan dalam menarik karyawan yang handal

 Pajak lebih ringan

Kelemahannya :

 Tanggungjawab yang tidak terbatas

 Keterbatasan usia usaha persekutuan

 Kemungkinan terjadinya konflik

 Kesulitan dalam membubarkan usaha persekutuan dalam menarik modal harus dengan
persetujuan anggota lain.

Bentuk Usaha Persekutuan

a. Persekutuan Penuh (General Partnership), contoh = FIRMA


Persekutuan dua orang atau lebih yang tiap anggotanya mempunyai tanggungjawab tak
terbatas dan berperan aktif dalam kegiatan operasi dan proses usaha.
Hak-hak :
 Hak dalam kewenangan manajemen usaha
 Hak dalam pembagian keuntungan.
 Hak dalam menerima keuntungan investasi yang dilakukan.
 Hak dalam mengetahui laporan keuangan usaha.
Kewajiban :
 Tanggungjawab kerugian yang timbul dalam usaha persekutuan.
 Kewajiban menerima segala keputusan dalam musyawarah.
 Saling memberi informasi.
 Mematuhi dan memberikan pertanggungjawaban keuangan sesuai kesepakatan.
Contoh : Firma
Suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan
nama bersama, laba yang diperoleh dari usaha tersebut dibagi bersama dan apabila
mengalami kerugian semua ikut menanggung.

b. Persekutuan Terbatas (Limited Partnership), Contoh = CV

Sekutu yang tidak berpartisipasi penuh/aktif = pasif dan hanya mempunyai tanggungjawab
terbatas atas hutang / kerugian yang diderita perusahaan

Keuntungannya :

 Usaha persekutuan dapat memperoleh tambahan modal tanpa sekutu penuh harus
membagi wewenang usaha.

 Keanggotaan sekutu terbatas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa menyebabkan usaha


persekutuan berakhir.

 Sekutu terbatas tetap dapat memperoleh keuntungan.

Contoh : C V (Commanditaire Vennotschaap)

Suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk usaha bersama antara orang-orang yang bersedia
memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggungjawab penuh dengan kekayaan
pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin
perusahaan serta bertanggungjawab terbatas pada kekayaan yang disertakan dalam
perusahaan tersebut.

5. Usaha Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan merupakan suatu bentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU serta peraturan pelaksanaannya.

Ciri – Cirinya :

 Perseroan dapat menuntut / dituntut.

 Dapat membuat kontrak / perjanjian.

 Memiliki property

 Pemisahan yang tegas antara pemilik dan pengelola perusahaan.

Kelebihan: (Tanggungjawab terbatas pada jumlah yang diinvestasikan, Kemudahan untuk


ekspansi dengan menjual saham, Mudah memindahkan hak milik dengan menjual saham.,
Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, Semakin besar kemampuan
perusahaan mempekerjakan para manajer spesialis.)

Kelemahan : ( Pengelolaan lebih mahal dan komplek, Pajak lebih tinggi, Peraturan pemerintah
yang mengikat yang memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.)
Bentuk PT Berdasar Kepemilikan

a. PT. Tertutup

PT yang saham-sahamnya hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu, tidak setiap orang dapat
ikut didalamnya. Surat sahamnya atas nama agar tidak mudah dijual kepihak lain.

b. PT. Terbuka , PT yang saham-sahamnya boleh dimiliki setiap orang

Bentuk PT Berdasar Lokasi

 PT. Asing

Perusahaan yang didirikan di luar negeri menurut hukum yang berlaku disana dan tempat
ke dudukannya di luar negeri.

 PT. Domestik

Perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya dan berada didalam negeri dan
mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

6. LEMBAGA KEUANGAN

Semua badan yang melalui kegiatannya dibidang keuangan, menarik dana dari masyarakat dan
menyalurkannya ke masyarakat.

1. Lembaga Keuangan yang disebut Bank

Badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit guna meningkatkan taraf hidup
masyarakat (UU no.7 tahun 1992)

Fungsi Perbankan , Alat pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter dan keuangan.

 Peranan Bank

• Hubungan dengan LN, jembatan dengan dunia internasional dalam lalulintas devisa,
moneter, dan perdagangan, serta membantu terjadinya perdagangan ekspor-impor,
pariwisa dan uang.

• Hubungan dengan DN, memenuhi kebutuhan ekonomi dalam bentuk penyediaan dan
pengelolaan uang .

Jenis-jenis Lembaga Perbankan Berdasarkan Kepemilikan

 Bank Umum Milik Negara/Pemerintah

Exp: BNI 46

 Bank Madiri Bank Umum Swasta

Exp. LIPPO, BII

 Bank Pembangunan Daerah

Exp. Bank Jateng, Bank Jabar, Bank Jatim


 Bank Asing , City Bank, Standart Chartered Bank

Sumber Dana Bank

1. Dana yang berumber dari bank itu sendiri

Yaitu dana yang bersumber dari pemegang saham dan cadangan-cadangan serta
keuntungan yang belum dibagikan kepada pemegang saham.

2. Dana yang berasal dari lembaga keuangan bank maupun non bank, yaitu dana yang
diperoleh dari pinjaman antarbank maupun pinjaman dari lembaga keuangan non bank.

3. Dana Masyarakat luas, berasal dari tabungan dan simpanan masyarakat dalam berbagai
bentuk.

2. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

 Badan yang melakukan kegiatan dibidang keuangan yang secara langsung atau tidak
langsung menghimpun serta memberikann pinjaman jangka menengah (1-5 tahun) dan
jangka panjang.

 Jenis-jenis usaha yang dilakukan LKBB

- Jasa anjak piutang

- Menerbitkan sertifikat deposito

- Leasing

- Kartu Kredit

- Pembiayaan Konsumen, Broker, dll

7. PERLUASAN USAHA / EKSPANSI

Motif Dalam Melakukan Ekspansi = Ambisi, Ekonomis, Spekulasi, Kreasi

KOMBINASI BISNIS

 Akuisisi

Perusahaan membeli saham mayoritas perusahaan lain tetapi masing-masing perusahaan


tetap mempertahankan identitasnya.

 Merger

Apabila 2 perusahaan atau lebih melebur menjadi sebuah perusahaan

 Trust : Suatu bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk menghindari kerugian
masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan perusahaan.

Ciri-cirinya: (Resiko tetap menjadi tanggungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung,


Kelemahan dan kebaikan masing-masing perusahaan sama-sama diterima, Kebebasan masing-
masing perusahaan hilang, Ketergantungan pada mesin serta barang-barang modal yang sudah ada)

Contoh :
Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan
Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia.

 Holding Company

Perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dapat memiliki perusahaan lain dengan cara
membeli saham-sahamnya.

Ciri-cirinya :

- Semua resiko ditanggung oleh perusahaan yang mengambil alih.

- Semua kebaikan dan kelemahan dari perusahaan yang diambil alih sama-sama
diterima.

- Perusahaan yang diambil alih kehilangan kemerdekaan.

- Adanya penyesuaian organisasi dari perusahaan yang diambil alih.

 Joint Venture

Merupakan bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan dari beberapa negara menjadi
satu perusahaan.

Ciri- cirinya

- Tanggung jawab terhadap resiko dibagi masing- masing partner.

- Kelemahan masing- masing perusahaan tetap menjadi beban mereka.

- Masing- masing perusahaan masih tetap mempunyai perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai