Anda di halaman 1dari 19

Nama : Desi Sintia

NIM : 6220120015

Prodi : Akuntansi

Mapel : Pengantar Bisnis

Dosen Pembimbing : Windry Setyaning Warsito,SE.,M.M

EVALUASI BENTUK BENTUK BADAN USAHA

Jelaskan secara singkat beberapa jenis badan usaha yang ada di


indonesia dan sebutkan ciri cirinya

1. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

BUMD adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah.
BUMD memiliki ciri-ciri di antaranya adalah sebagai berikut.

Modal berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan

Bergerak di bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak

Dikelola oleh pemerintah daerah

Contoh BUMD di antaranya adalah Bank Jateng, Bank Jabar, dan PDAM.

2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya milik
negara, yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN bergerak di
sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Ciri-ciri BUMN

BUMN memiliki ciri-ciri yang dapat dikelompokkan berdasarkan kepemilikan,


fungsi, dan permodalan.

 Berdasarkan Kepemilikan

Page 1 of 19
Berdasarkan kepemilikannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

o Badan usaha dimiliki oleh pemerintah


o Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
o Pemerintah berkuasa penuh dalam menjalankan kegiatan usaha
o Kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha ditetapkan oleh
pemerintah
o Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap semua risiko yang terjadi

 Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, BUMN memiliki ciri-ciri:

o Sebagai salah satu sumber penghasilan negara, BUMN berfungsi sebagai


pengisi kas negara
o Menghindari pengusaha swasta melakukan monopoli usaha yang
menguasai hajat hidup orang banyak
o Melayani kepentingan umum
o Tidak mencari keuntungan tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan
o Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara
o Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi
o Terjaminnya macam macam prinsip ekonomi.

 Berdasarkan Permodalan

Berdasarkan permodalannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

o Seluruh modal dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
o Pemerintah berperan sebagai pemegang saham
o Pinjaman pemerintah berbentuk obligasi
o Modal diperoleh dari bantuan luar negeri
o Keuntungan yang diperoleh dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat
o Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.

Page 2 of 19
3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

BUMS adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta, dapat
berbentuk perseorangan maupun persekutuan.

Ciri-ciri BUMS

Ciri-ciri BUMS dapat dikelompokkan berdasarkan kepemilikan, fungsi, dan


permodalannya.

Berdasarkan Kepemilikan

 Perseorangan, memiliki ciri-ciri:

o Badan usaha dimiliki oleh perseorangan


o Pemilik merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
o Operasional badan usaha tergantung pada perseorangan
o Pemilik bertanggung jawab penuh atas kewajiban dan resiko yang terjadi.

 Persekutuan, memiliki ciri-ciri:

o Badan usaha dimiliki oleh persekutuan dua orang atau lebih


o Seluruh kegiatan usaha ditujukan untuk meraih keuntungan bersama
o Maju mundurnya kegiatan badan usaha tergantung pada sekutu yang
mengurusnya
o Wewenang pengelolaan badan usaha ditetapkan berdasarkan perjanjian
dalam persekutuan.

Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, ciri-ciri BUMS di antaranya adalah sebagai berikut.

 Bertujuan untuk memperoleh keuntungan


 Keuntungan yang diperoleh dibagi bersama
 Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui penciptaan barang dan
jasa yang dibutuhkan masyarakat

Page 3 of 19
 Sebagai salah satu dinamisator dalam kehidupan perekonomian
masyarakat
 Sebagai pengelola dan pengolah faktor-faktor yang memengaruhi kegiatan
ekonomi seperti sumber daya alam maupun sumber daya manusia
 Sebagai mitra kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat

Berdasarkan Permodalannya

Berdasarkan permodalannya, BUMS mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

 Modal seluruhnya dimiliki oleh pihak swasta atau pengusaha


 Pinjaman diperoleh dari bank dan lembaga keuangan bukan bank
 Dapat menerbitkan saham dan menjualnya kepada masyarakat melalui
bursa efek
 Laba sebagian dibagi kepada pemegang saham, dan sebagian merupakan
laba yang ditahan
 Cadangan-cadangan untuk pengembangan usaha
 Dapat menerbitkan obligasi untuk pinjaman jangka panjang

Bentuk-bentuk BUMS

Bentuk-bentuk BUMS di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Badan Usaha Perseorangan

 Badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh satu orang dan bertujuan
mencari keuntungan.
 Pemilik merupakan pemilik modal sekaligus pimpinan perusahaan.
 Karena milik sendiri, ia bertanggung jawab penuh atas jalannya usaha.
Contoh badan usaha perseorangan antara lain salon kecantikan, usaha
kerajinan, dan bengkel.

Kelebihan:

o Mudah dikelola
o Bebas bergerak

Page 4 of 19
o Hanya pemilik yang berhak memperoleh keuntungan usaha
o Rendah pajak
o Rahasia perusahaan hanya diketahui pemilik
o Biaya organisasi rendah
o Keputusan diambil dengan cepat
o Pimpinan lebih termotivasi jika keuntungan yang diperoleh besar

Kekurangan:

o Tanggung jawab pimpinan tidak terbatas


o Modal terbatas
o Tidak terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan
o Terbatasnya kecakapan pimpinan
o Kerugian ditanggung sendiri

2. Badan Usaha Firma

Firma adalah persekutuan dua atau lebih yang sepakat mendirikan usaha dengan
nama bersama.

Kelebihan:

o Kebutuhan modal mudah terpenuhi


o Pengelolaan perusahaan dapat dibagi
o Resiko ditanggung bersama
o Keputusan diambil bersama
o Mampu mencari kredit dari bank

Kekurangan:

o Terjadinya perselisihan
o Pembagian laba dan rugi diatur dalam perjanjian
o Keputusan tidak bisa diambil dengan cepat
o Jika salah satu anggota mundur atau meninggal, perusahaan bubar
o Anggota lain akan terseret ketika ada anggota yang bertindak di luar
ketentuan

Page 5 of 19
3. Badan Usaha Persekutuan Komanditer

Adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha. Terdiri dari dua
sekutu yaitu sekutu aktif yaitu pemimpin perusahaan dan sekutu pasif yaitu pihak
yang hanya menyerahkan modal.

Kelebihan:

o Modal CV lebih besar dibanding firma


o Kebutuhan modal mudah terpenuhi
o Pengelolaan perusahaan dapat dibagi
o Resiko ditanggung bersama
o Keputusan diambil bersama
o Mampu mencari kredit dari bank

Kekurangan:

o Terjadinya perselisihan
o Keputusan tidak bisa diambil dengan cepat
o Jika salah satu anggota mundur atau meninggal, perusahaan bubar
o Anggota lain akan terseret ketika ada anggota yang bertindak di luar
ketentuan

4. Badan Usaha Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah persekutuan yang modalnya diperoleh melalui saham.

Ciri-ciri Perseroan Terbatas antara lain sebagai berikut.

 Berbadan hukum karena didirikan dengan akta notaris, izin dari menteri
hukum dan HAM, diumumkan dalam berita negara
 Terdiri dari tiga macam modal yaitu modal statute, modal yang
ditempatkan, dan modal yang disetor
 Terdiri tiga macam badan yang menentukan kelangsungan hidup
perusahaan yaitu RUPS, dewan komisaris, dan direksi.

Kelebihan:

Page 6 of 19
o Tanggung jawab terbatas
o Kebutuhan modal mudah dipenuhi
o Terjaminnya kelangsungan hidup usaha
o Dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit
o Kepemimpinan efisien
o Nasib buruh dan karyawan diperhatikan

Kekurangan:

o Kurangnya perhatian persero terhadap PT


o besarnya biaya dalam PT
o terdapat kesulitas memimpin PT

5. Badan Usaha Koperasi

Adalah badan usaha yang anggota-anggotanya terdiri dari orang atau badan
hukum koperasi yang kegiatannya didasarkan prinsip-prinsip koperasi.

Berbagai jenis koperasi memiliki ciri-ciri umum antara lain sebagai berikut.

 Pemilik dapat berupa perorangan atau badan hukum koperasi


 Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan melalui rapat anggota
 Kekuasaan tertinggi dalam kehidupan koperasi adalah rapat anggota
 Pengurus bertanggung jawab terhadap pengelolaan koperasi
 Anggota bertanggung jawab terhadap semua kewajiban dan resiko yang
terjadi
 Adanya perangkat organisasi
 Merupakan lembaga ekonomi
 Berperan sebagai tulang punggung perekonomian negara
 Berperan sebagai dinamisator perekonomian masyarakat dan negara
 Berfungsi memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat
 Berfungsi meningkatkan SDM dalam masyarakat
 Berfungsi ebagai mitra kerja pemerintah dalam mencapai tujuan
pembangunan
 Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

Page 7 of 19
4. Badan Usaha Campuran

Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya dimiliki sebagian oleh
pemerintah dan sebagian milik swasta.

Penggabungan badan usaha dilakukan melalui trust, cartel, merger, holding


company, concern, corner dan ring, syndicate, joint venture, production sharing,
atau franchise.

Contoh badan usaha campuran atau gabungan adalah Persero. Pada persero,
modal dimiliki sebagian besar oleh pemerintah (51%) dan sisanya (49%) dimiliki
swasta atau pemodal, misalnya PT. Telkom, PT BNI, dan PT Angkasa Pura.

Uraikan yang anda ketahui tentang BUMN dan beri penjelasan

Bentuk-bentuk BUMN

Bentuk-bentuk BUMN diantaranya adalah sebagai berikut .

1. Perusahaan Jawatan

Perusahaan Jawatan atau Perjan merupakan Perusahaan negara di mana setiap


tahun modalnya ditetapkan dalam APBN. Contoh : PJKA (sekarang PT. KAI).

Ciri-ciri perusahaan ini adalah:

 Merupakan bagian dari departemen/dirjen/direktorat/pemerintah daerah


 Dipimpin seorang kepala
 Bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat
 Status pegawai adalah PNS
 Pengawasan dilakukan secara hirarki dan fungsional
 Memperoleh fasilitas negara.

2. Perusahaan Umum

Perusahaan Umum adalah Perusahaan negara di mana pemerintah sebagai pemilik


modal. Contoh : Perum Pegadaian, Perum Pelayaran, dan lain-lain.

Page 8 of 19
Ciri-ciri Perusahaan Umum adalah sebagai berikut:

 Berbadan hukum
 Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata
 Seluruh modal milik pemerintah dari kekayaan yang dipisahkan
 Bergerak di bidang jasa vital
 Bertujuan melayani kepentingan umum
 Dibolehkan memupuk keuntungan
 Dipimpin seorang direksi
 Pegawai berstatus pegawai perusahaan negara
 Mempunyai nama, kekayaan, dan kebebasan sendiri
 Laporan tahunan disampaikan kepada pemerintah.

3. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan Perseroan (Persero) merupakan Perusahaan negara dimana sebagian


besar atau seluruh sahamnya merupakan milik pemerintah.

Umumnya, Persero bergerak di bidang produksi, dan bertujuan mencari


keuntungan. Contoh : PT Telkom, PT Bank Mandiri, dan PT Pos Indonesia.

Ciri-ciri persero antara lain sebagai berikut:

 Badan hukum perdata berbentuk PT


 Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata
 Dipimpin oleh seorang direksi
 Pemerintah berperan sebagai pemegang saham
 Sebagian atau seluruh modal merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
 Bertujuan memupuk keuntungan
 Tidak memiliki fasilitas negara
 Pegawai berstatus pegawai perusahaan swasta.

Page 9 of 19
Mengapa perkembangan koperasi sangat lambat, jelaskan

Permasalahan yang berasal dari dalam organisasi koperasi

Masalah-masalah yang timbul karena kelemahan-kelemahan dari segi


intern organisasi itu sendiri. Yang dapat dikatagorikan permasalahan yang
datang dari dalam, yaitu:

1. Pengelolaan sebagian besar koperasi di Indonesia kurang profesional.

Hal ini disebabkan karena sebagian besar para pengurus atau pengelola
koperasi tersebut kurang berpendidikan, keahlian, keterampilan serta
wawasan, sehingga si pengelola kurang tanggap, kurang fleksibel
dalam membaca kesempatan serta peluang-peluang yang ada dan
selalu ketinggalan dari Badan Usaha Umum lainnya. Adanya
keterbatasan dana yang membuat koperasi kurang berkembang,
sementara untuk menggunakan orang yang memiliki kualifikasi yang
profesional koperasi kurang mampu untuk membayar gajinya. Dan
biasanya, sebagian besar orang enggan mengambil pekerjaan ini
karena faktor imbalannya yang kecil dengan tanggung jawab yang
besar.

2. Kurangnya Permodalan Koperasi


Kekurangan permodalan ini merupakan masalah yang umum sekali
yang dihadapi oleh perkoperasian di Indonesia, dimana hal ini
diantaranya disebabkan oleh:

a.Kelemahan dalam pembentukkan modal sendiri


Hal ini disebabkan karena usaha koperasi yang kurang berkembang
dan SHU (Sisa Hasil Usaha) yang diperoleh juga kecil
b.Kelemahan dalam menarik sumber modal dari luar organisasi
Hal ini karena faktor kepercayaan dan kesadaran masyarakat serta
partisipasi masyarakat yang masih kurang terhadap koperasi.

Page 10 of 19
Kekurangpercayaan dan partisipasi ini juga karena melihat
perkembangan koperasi dan usahanya yang sangat lambat
c.Karena kurangnya inisiatif dan upaya sendiri dalam meningkatkan
permodalan, hal ini karena kebiasaan ketergantungan pada subsidi atau
sokongan permodalan yang berasal dari pemerintah.

3. Kurangnya efisiensi organisasi dan usaha koperasi


Kurangnya efisiensi organisasi karena sebagian besar anggota koperasi
kurang berpendidikan, sehingga mengalami kesulitan dalam
memberikan petunjuk atau pengarahan, serta pelaksanaan rapat
anggota tidak efektif. Sedangkan, kurang efisiensinya usaha koperasi
karena skala usaha yang kurang berkembang, sehingga dalam skala
usaha yang terbatas tentunya tingkat biaya akan lebih besar.

4. Kurangnya inisiatif dan upaya sendiri dalam mengembangkan koperasi


atau masih lemahnya sifat kemandirian bagi sebagian besar koperasi di
Indonesia, yang disebabkan oleh faktor kebiasaan yang selalu
tergantung pada subsidi, sokongan, ataupun bimbingan dan
perlindungan pemerintah, dimana biasanya koperasi ini dijadikan oleh
pemerintah sebagai penyalur bantuan (subsidi) pemerintah kepada
masyarakat.

5. Tingkat pendidikan sebagian besar anggota koperasi masih rendah dan


bahkan ada yang tidak berpendidikan atau buta huruf. Kelemahan ini
akan menyulitkan bagi koperasi dalam hal:
a.Memberikan pengarahan-pengarahan ataupun petunjuk tertulis
kepada anggota,
b.Sulit untuk menyelenggarakan rapat anggota dan penerapan prinsip-
prinsip serta sendi dasar koperasi secara efektif dan optimal.

Page 11 of 19
6. Masih banyak pengurus koperasi yang mempunyai Tugas Rangkap
Sebagian besar pengurus masih banyak yang mempunyai tugas
rangkap seperti aparat pemerintah (pegawai negeri),guru, dll. Hal ini
dapat menyebabkan pikiran tidak dapat dicurahkan secara optimal
untuk kepentingan dalam pengembangan koperasi.

7. Diverisifikasi usaha yang kurang berkembang


Disebabkan karena kurangnya bervariasi, sehingga koperasi hanya
terpaku pada hal yang sama (monoton), kelemahan ini menjadikan
usaha koperasi selalu kalah dalam bersaing dengan badan usaha lain
yang diverisifikasi usahanya lebih berkembang.

Permasalahan yang berasal dari luar organisasi koperasi


Masalah yang berasal dari luar organisasi koperasi, diantaranya:

1. Semakin ketat persaingan dalam dunia usaha


Hal ini makin menyulitkan koperasi dalam berusaha karena
persaingan terutama yang datang dari Badan Usaha Non-Koperasi
yang memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan koperasi.

2. Masih kurangnya kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap


koperasi
Pada masa ideologi politik PKI, koperasi banyak yang mengalami
kegagalan karena penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh
pengurus atau pengelolanya. Masalah ini menjadikan koperasi sulit
untuk menghimpun anggota, sulit untuk menarik kepercayaan
masyarakat untuk menanamkan modalnya pada koperasi.

3. Masih kurangnya jalinan kerjasama koperasi


Koperasi sebenarnya memerlukan yang namanya kerjasama, karena
kerjasama merupakan salah satu jalan yang sangat potensial dalam

Page 12 of 19
memperluas skala usaha, meningkatkan permodalan, atau
mengembangkan usaha.

4. Masih kurangnya partisipasi dari pihak lain dalam upaya


meningkatkan koperasi
Hal ini dapat kita lihat masih kurang yakinnya perbankan dalam
memberikan kredit kepada koperasi, walaupun dalam UU perbankan
telah digariskan bahwa dalam memberikan kredit 20 % untuk
koperasi.

5. Keterbatasan sarana pendidikan dan latihan perkoperasian


Akademik koperasi di Indonesia hanya ada di beberapa kota tertentu
saja. Masalah ini jelas menghambat bagi koperasi dalam
meningkatkan pendidikan, keahlian ataupun keterampilan pengurus.

Jelaskan macam macam koperasi dan berikan contohnya

Jenis Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya


 Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah sebuah koperasi yang melakukan usaha di bidang
produksi atau penghasil barang. Jenis koperasi ini biasanya memiliki anggota para
pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang memiliki kegiatan pengadaan bahan
baku dan membantu anggotanya dalam memecahkan masalah usaha yang
dijalankan.
Contoh koperasi produksi yaitu koperasi petani dan koperasi nelayan. Dimana
jenis koperasi ini akan membantu menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan
anggotanya dan memasarkan hasil perolehannya.
 Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang memiliki kegiatan menyediakan semua
kebutuhan para anggota dalam bentuk barang. Jenis barang tersebut biasanya
berupa kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, minyak, telor, tepung, dan
gula.
Bentuk usaha dari koperasi konsumen adalah membeli berbagai macam barang
yang kemudian menjual kembali barang-barang tersebut. Jika yang membeli
merupakan anggota dari koperasi ini, maka akan menerima harga yang lebih

Page 13 of 19
miring. Dengan begitu, koperasi konsumen memiliki peran sebagai distributor
bagi para produsen dan konsumen.
 Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang memiliki bentuk usaha melayani
para anggotanya untuk menabung dan meminjamkannya dengan bunga yang
ringan. Hasil usaha yang diperoleh koperasi ini kemudian akan dibagikan ke
seluruh anggotanya.
Uang yang dipinjamkan kepada peminjamnya merupakan dana yang terkumpul
dari seluruh anggotanya. Dan yang dipinjam tersebut diharapkan mampu memberi
manfaat dalam mengembangkan usaha produktif dan kesejahteraan anggotanya.
Secara sekilas, cara kerja dari koperasi simpan pinjam ini memilki kemiripan
dengan bank. Namun, perbedaan antara koperasi simpan pinjam dengan bank
akan terlihat pada beberapa faktor berikut ini.
Koperasi simpan pinjam memberikan bunga pinjaman lebih ringan jika
dibandingkan dengan bank.
Pembayaran dana pinjaman pada koperasi simpan pinjam dapat dilakukan sesuai
kesepakatan bersama. Dan yang diperoleh dari hasil bunga pinjaman akan
dibagikan ke seluruh anggotanya dengan sistem bagi hasil.
 Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha adalah jenis koperasi yang memiliki berbagai macam usaha.
Dapat dikatakan koperasi ini merupakan gabungan dari jenis-jenis koperasi di
atas. Misalnya gabungan antara koperasi produksi dan koperasi konsumsi, atau 
koperasi kosumsi dengan koperasi simpan pinjam, atau pun koperasi produksi
dengan koperasi simpan pinjam.
Contoh koperasi usaha yaitu koperasi angkutan dan koperasi listrik. Bentuk usaha
koperasi ini lebih fleksibel, sehingga menjadi salah satu solusi yang tepat untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya secara maksimal.
Jenis Koperasi Berdasarkan keanggotaannya
 Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi pegawai negeri adalah koperasi yang memiliki anggota para pegawai
negeri, baik pegawai pusat maupun pegawai negeri daerah.
 2. Koperasi Pasar
Koperasi pasar atau sering disingkat Koppas adalah koperasi yang memiliki
anggota para pedagang pasar.
 Koperasi Unit Desa

Page 14 of 19
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang memiliki anggota masyarakat
pedesaan. Koperasi ini biasanya menjalankan usaha di bidang ekonomi yang
berkaitan dengan pertanian atau perikanan.
 Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah adalah koperasi yang memiliki anggota seluruh warga sekolah,
seperti para guru, karyawan, dan juga siswa.
Jenis Koperasi Berdasarkan Tingkatannya
Berdasarkan tingkatan anggotanya, koperasi dibagi menjadi dua, yaitu koperasi
primer dan koperasi sekunder.
 Koperasi Primer
Koperasi primer adalah koperasi yang memiliki anggota orang per orang. Jumlah
minimal anggota dari koperasi ini adalah 20 orang. Dalam pelaksanaannya, setiap
anggota harus memenuhi syarat anggaran dasar dan memiliki tujuan yang sama.
 Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang memiliki anggota beberapa koperasi.
Atau dapat juga dikatakan sebagai gabungan dari beberapa koperasi. Setiap
koperasi yang menjadi keanggotaan koperasi ini harus memilki kepentingan dan
tujuan yang sama untuk mencapai kesejahteraan bersama-sama.
Berdasarkan jenis dan jumlah keanggotannya, koperasi sekunder dibedakan
menjadi koperasi pusat, koperasi gabungan, dan koperasi induk.
o Koperasi Pusat
Koperasi pusat merupakan koperasi yang memilki anggota koperasi primer.
Jumlah anggota paling sedikit dari koperasi ini yaitu 5 koperasi preimer.
o Koperasi Gabungan

Koperasi gabungan merupakan koperasi yang memiliki anggota beberapa koperasi


pusat. Jumlah minimal anggota koperasi ini yaitu 3 koperasi pusat.
o Induk Koperasi
Koperasi induk adalah koperasi yang memiliki anggota koperasi gabungan.
Jumlah minimal anggota induk koperasi yaitu 3 koperasi gabungan.

Page 15 of 19
Jelaskan kelebihan dari perusahaan terbatas

 Para pemilik saham hanya bertanggung jawab sebesar saham yang


dimilikinya. Misalnya, jika perusahaan memiliki hutang, pemilik saham
bertanggung jawab hanya sebesar modal yang disetorkan, dan tidak lebih.
 Persoroan Terbatas (PT) merupakan badan hukum, sehingga kelangsungan
hidupnya terjamin meskipun terjadi pergantian kepemilikan.
 Pemindahan hak kepemilikan mudah dilakukan dengan menjual saham
kepada orang lain.
 Mudah untuk memperoleh tambahan modal sehingga PT dapat
memperluas usahanya.
 Penggunaan sumber-sumber modal Perseroan Terbatas (PT) lebih efektif
dan efisien karena dikelola oleh para spesialis.

Page 16 of 19
EVALUASI PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN

Jelaskan mengapa perusahaan perlu mempertimbangkan letak


perusahaan sebelum memulai usahanya

Penentuan lokasi usaha merupakan hal yang penting dalam mendirikan suatu
usaha. Karena semakin strategis lokasi dari usaha tersebut maka semakin
memberikan dampak yang baik untuk perusahaan seperti menambah pendapatan
perusahaan, menambah konsumen perusahaan, dan sebagainya.

Sebagai contoh, lokasi yang dekat dengan tempat yang menyediakan bahan baku
dapat meminimalkan biaya transportasi perusahaan dan memaksimalkan
keuntungan perusahaan. Dan sebaliknya, jika lokasi perusahaan jauh dari tempat
bahan baku, maka akan semakin besar biaya transportasi bahan baku yang harus
dikeluarkan.

Untuk itu, penentuan lokasi usaha sangat berpengaruh terhadap perkembangan


bisnis. Karena semakin strategi lokasi uusaha, semakin besar pendapatan yang
diperoleh perusahaan. Dan begitupun sebaliknya, semakin tidak strategisnya
lokasi perusahaan, maka akan memberikan dampak yang negative untuk
perusahaan seperti menambahnya pengeluaran-pengeluaran perusahaan.

Terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam


pemilihan letak perusahaan, jelaskan

Dalam menentukan lokasi usaha, tentu harus mempertimbangkan beberapa faktor


tertentu, seperti:

Peluang usaha

Faktor ini sangat penting untuk diperhatikan dan dianalisis apakah daerah tempat
akan dijadikannya lokasi usaha tersebut memiliki peluang yang baik untuk
perusahaan dimasa depan atau tidak.

Tenaga kerja

Page 17 of 19
Faktor tenaga kerja juga dibutuhkan karena suatu usaha tentu membutuhkan
tenaga kerja. Faktor tenaga kerja ini dilihat dari mudah atau tidaknya untuk
mencari tenaga kerja didaerah tersebut, bagus atau tidaknya kualitas kinerja dari
para tenaga yang ada disana, berapa bayaran yang biasanya diberikan untuk para
tenaga kerja didaerah tersebut, dan sebagainya.

Transportasi

Kemudahan untuk akses transportasi dalam penentuan lokasi usaha juga penting
karena konsumen tentu akan memikirkan bagaimana cara mereka untuk sampai ke
tempat usaha kita nantinya, apakah mudah atau sulit. Karena jika akses
transportasi saja sudah susah, ketertarikan konsumen pun dapat berkurang.

Akses Parkir

Akses parkir untuk para konsumen juga sangat diperlukan karena apabila ada
konsumen yang membawa kendaraan pribadi dan ternyata tidak ada akses untuk
parkir kendaraan tersebut, tentu konsumen akan merasa kecewa dan konsumen
bisa kurang puas terhadap pelayanan perusahaan tersebut.

Kepadatan penduduk

Tingkat kepadatan penduduk didaerah tersebut sangat diperlukan, karena semakin


banyak penduduk yang ada didaerah tersebut, kemungkinan besar bisa menambah
jumlah konsumen nantinya.

Kekuatan daya beli masyarakat

Kemampuan masyarakat dalam membeli suatu barang juga perlu diperhatikan,


karena apabila kemampuan masyarakat tidak sesuai dengan target harga jual
perusahaan, bisa jadi barang tersebut tidak akan terjual karena kurangnya
kemampuan masyarakat untuk membeli barang tersebut.

Ketersediaan bahan baku

Ketersediaan bahan baku disekitar lingkungan tersebut juga penting karena tanpa
adanya bahan baku, perusahaan tentu akan sulit memproduksi barang lagi
nantinya sehingga aktivitas produksi perusahaan bisa terhenti.

Page 18 of 19
Bagaimana penetapan lokasi perusahaan berdasarkan teori alfred
Weber, jelaskan

Prinsip teori Weber adalah bahwa penentuan lokasi industri ditempatkan di


tempat-tempat yang resiko biaya atau biayanya paling murah atau minimal (least
cost location) yaitu tempat dimana total biaya transportasi dan tenaga kerja di
mana penjumlahan keduanya minimum, tempat dimana total biaya transportasi
dan tenaga kerja yang minimum yang cenderung identik dengan tingkat
keuntungan yang maksimum. Prinsip tersebut didasarkan pada enam asumsi
bersifat prakondisi, yaitu :

1. Wilayah bersifat homogen dalam hal topografi, iklim dan penduduknya


(keadaan penduduk yang dimaksud menyangkut jumlah dan kualitas SDM).

2.    Ketersediaan sumber daya bahan mentah.

3.    Upah tenaga kerja.

4.   Biaya pengangkutan bahan mentah ke lokasi pabrik (biaya sangat ditentukan
oleh bobot bahan mentah dan lokasi bahan mentah).

5.    Persaingan antar kegiatan industri.

6.    Manusia berpikir secara rasional.

Page 19 of 19

Anda mungkin juga menyukai