MATA KULIAH
PENGANTAR BISNIS
Disusun oleh :
Npm : 10090318341
Jurusan : Manajemen
Kelas : I
FAKULTAS EKONOMI
2018
Badan usaha dapat didefinisikan sebagai organisasi kesatuan yuridis dan ekonomi yang
terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan untuk mencari laba ( keuntungan ). Sedangkan Perusahaan adalah Suatu unit
kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang
dan jasa bagi masyarakat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan
usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat
kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan.
Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat,
dan untuk menyelesaikan faktor penghambat majunya perekonomian Indonesia. Ada
beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha
Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha campuran.
Badan usaha ialah suatu kesatuan organisasi dan ekonomi yang bertujuan untuk
Agar dapat mendirikan badan usaha, diperlukan beberapa hal diantaranya adalah sebagai
berikut:
Adanya suatu produk maupun jasa yang nantinya akan diperjual belikan atau di
perdagangkan.
Penentuan mengenai harga pokok dan harga jual pada produk maupun jasa.
Organisasi internal.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan atas jenis dari badan usaha,
Tipe dari usahanya, contohnya: perdagangan, perkebunan, industri, dan lain sebagainya.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS): Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha
yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta (nasional dan asing) dan mempunyai tujuan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha
yang pemilik modalnya adalah Negara atau pemerintah. Contoh BUMN: PT Kereta Api,
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): Badan Usaha Milik Daerah adalah badan usaha
yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh BUMD: Bank Pembangunan Daerah
(BPR).
Badan Usaha Campuran: Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya
sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah. Contoh Badan
usaha campuran: PT Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI
Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri: Badan Usaha Penanaman Modal Dalam
Negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat Negara itu sendiri.
Badan Usaha Penanaman Modal Asing: Badan Usaha Penanaman Modal Asing adalah
badan usaha milik masyarakat luar negeri yang beroperasi di dalam negeri.
Badan usaha mempunyai fungsi antara lain fungsi komersial, fungsi sosial, dan fungsi
pembangunan ekonomi.
Fungsi Komersial: Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan.
Untuk memproleh keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus menghasilkan
Fungsi Sosial: Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan manfaat badan usaha
secara langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam
penggunaan tenaga kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja
Di bagian bawah ini adalah jenis-jenis dari badan usaha yang ada di Indonesia,
BUMN yaitu badan usaha yang semua modalnya ataupun sebagaian modalnya dimiliki
oleh pemerintah dan status pegawai yang bekerja di BUMN adalah pegawai negeri. BUMN
Perjan yaitu bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh pemerintah. Badan usaha
ini berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu mengalami kerugian sekarang ini
sudah tidak ada lagi perusahaan BUMN yang memakai model Perjan, sebab besarnya biaya
yang digunakan untuk memelihara perjan tersebut. Contoh Perjan misalnya seperti: PJKA
yang sekarang sudah berganti menjadi PT. KAI (PT Kereta Api Indonesia).
Perum
Perum yaitu Perjan yang sudah diubah. Sama seperti Perjan, Perum dikelolah oleh
pemerintah dengan status pegawainya yaitu pegawai negeri. Akan tetapi perusahaan ini masih
mengalami kerugian meskipun status Perja telah diubah menjadi Perum. Sehingga
pemerintah harus menjual sebagian sahamnya kepada publik dan statusnya berubah menjadi
Persero.
Persero
Persero yaitu badan usaha yang dikelola oleh pemerintah atau negara. Sangat berbeda
dengan Perjan maupun Perum, tujuan dari Persero adalah untuk mencari keuntungan dan
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga Persero tidak akan mengalami
kerugian. Biaya untuk mendirikan persero sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan
negara dan pemimpin Persero disebut dengan Direksi, serta pegawai yang bekerja berstatus
sebagai pegawai swasta. Perusahaan ini tidak mendapatkan fasilitas dari negara Dan badan
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Perusahaan Perseorangan (PO) adalah Suatu jenis Perusahaan yang yang di jalankan Oleh
satu pemilik. Pemilik mempinyai tanggung jawab yang tak terbatas. Badan usaha yang
mengelola perusahaan itu disebut Badan Usaha Perorangan, yang oleh masyarakat umum
2. Pengelolaannya sederhana.
nama bersama. Dalam persekutuan Firma pemisahaan kekayaan pribadi dengan kekayaan
perusahaan tidak ada artinya. Itu disebabkan karena jika kekayaan perusahaan dapat
memenuhi pembayaran hutang – hutang perusahaan, maka kekayaan para sekutu perusahaan
menjadi jaminannya. Dengan kata lain semua sekutu perusahaan bertanggung jawab penuh
Laba atau keuntungan dalam persekutuan Firma dibagi kepada para sekutu perusahaan
sesuai isi akta pendirian pendirian perusahaan. Umumnya laba yang dibagikan ditentukan
atas dasar banyaknya modal yang di investasikan oleh masing – masing sekutu atau
berdasarkan atas dasar keseimbangan pemasukan perusahaan. Dengan kata lain sekutu yang
tidak memasukkan modal namun memasukkan tenaga, mendapatkan keuntungan yang bsama
PERSEROAN TERBATAS
Perusahaan Komanditer adalah persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu
mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa orang yang menjalankan
mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham. Dimana setiap
jawab terbatas. Yaitu untuk menyetor penuh jumlah yang disebutkan dalam setiap saham.
Dengan demikian yang dimaksud terbatas dalam istilah Perseroan Terbatas adalah
PERSEROAN TERBATAS.
2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang kecuali terdapat pembagian tugas.
5. Jika seorang sekutu melakukan pelanggaran hukum maka semua sekutu terkena
akibatnya.
1. Relatif lebih mudah dalam mencari modal tambahan dari sekutu Passif.
2. Mudah dalam pencarian kredit
2. Harta kekayaan sekutu aktif dapat disita apabila perusahaan mengalami kebangkrutan.
3. Sekutu passif tidak ikut mengelola perusahaan dan hanya mempercayakan modalnya
4. Modal yang telah disetor sekutu passif sulit di tarik karena sudah digunakan sebagai
modal.
3. Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada saham yang telah ditanamkan.
terbatas.
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan usaha tertentu agar perusahaan
perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang
dijalankannya.
atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan usaha, khususnya yang berbadan
Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam
praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai
pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan
usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan
tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau
Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi
tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan
Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab. Semua pengusaha tentu ingin
konsekwensi dengan tanggung jawab hukum sesuai dengan pilihan badan usahanya.
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang
prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya
tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih
adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika
membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan
tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan
ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik
dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
4. Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis
juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan
bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar.
Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang
tepat.
Dalam bisnis tertentu, peraturan telah menggariskan adanya jenis badan usaha yang harus
dipilih untuk dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam pendirian Bank dan Rumah Sakit
haruslah berbadan hukum PT. Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi pengusaha untuk
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang
bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.
dan prosedur yang lebih mudah dari pada PT. Yaitu hanya mengajukan
Walaupun saat ini Pendirian CV diharuskan memiliki Akta Notaris, tapi dalam Kitab
membawa KTP. Untuk pendirian CV tidak diperlukan adanya pengecekan nama CV, maka
tidak heran jika sering sekali nama CV sama satu dengan yang lainnya.
Pada waktu pendirian CV, yang harus di persiapkan sebelum datang ke Notaris adalah
pesiapan mengenai :
Untuk mendirikan suatu CV sebenarnya cukup dengan Akta Notaris tersebut, namun
setempat dengan membawa Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama CV tersebut. Dan surat – surat yang melengkapi
Dalam pengurusan ijin-ijin tersebut dapt dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian
2. Apabila sewa dari orang lain dibuktukan dengan surat perjanjian sewa menyewa
3. Pas photo ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar latar belakang warna merah.
Jangka waktu pengurusan semua ijin-ijin tersebut dari pendirian sampai dengan selesai
Dalam pendirian Perusahaan Perseroan Terbatas harus menjalani beberapa tahapan. Mulai
Proses ini bertujuan untukmelakukan pengecekan nama perusahaan apakah sudah ada
yang mengggunakan atau tidak. Karena dalam pemakaian nama PT tidak boleh mirip apalagi
sama dengan PT yang sudah ada atau berdiri sebelumnya.; tujuan dari pendaftaran nama
perusahaan tersebut untuk mendapat persetujuan dari instasi terkait dalam hal ini
KEMENKUMHAM sesuai dengan UUPT dan PP RI No 43 tahun 2013 tentang tata cara
Pembuatan Akta Pendirian dilakukan oleh Notaris yang berwenang di seluruh wilayah
Dalam proses pengajuan terdapat hal – hal yang harus diperhatikan yaitu :
3) Menetapkan jangka waktu berdirinya perusahaan seperti 10 tahun atau bahkan tidak
terbatas.
6) Modal dasar minimal Rp.50.000.000,00,- dan modal yang disetor minimal 25% dari
modal dasar.
8) Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukuim yang didirikan menurut Hukum
Pemilik bisnis harus memilih jenis badan usaha apa yang cocok untuk bisnisnya.Ada
yang dijalankan.
Pemilik bisnis harus memikirkan resiko dan tanggung jawab yang akan dihadapi,pada
perusahaan yahg jenis badan usahanya memiliki tanggung jawab tidak terbatas,apabila
perusahaan mengalami resiko kerugian,maka harta pribadi ikut menjadi atas utang atau
kewajibannya
3. Kemudahan pendirian
Pertimbangan untuk pemilik yang ingin memulai usaha yang berskala kecil.pemilik
hanya perlu Memenuhi syarat yang sederhana dan langsung dapat menjalankan
usahanya.
Kemudahan memperoleh modal ini, baik berupa modal sendiri atau modal pinjaman
dari berbagai pihak seperti bank, atau bantuan dari pihak ketiga
Pemilik bisnis yang berpikir jauh kedepan dan optimis bahwa usahanya akan semakin
besar, akan mempertimbangkan badan usaha yang harus dipilih. Bisnis yang dari awal
dibuat kecil terpaksa mengubah badan usahanya karena usahanya makin besae dan
6. Kontinuitas usaha
Pemilik berharap usaha yang dijalankan memiliki umur yang panjang, Perusahaan
Perorangan memiliki umur yang terbatas apabila meninggal dunia dan tidak dapat
diwariskan. PT memiliki umur tidak terbatas dan kepemilikan saham bisa diwariskan
kepada anak.
perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang
dijalankannya.
atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan usaha, khususnya yang berbadan
Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam
praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai
badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki
pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih
CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian
tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda
pengusaha tentu ingin memiliki kendali atas bisnisnya. Namun setiap pengendalian
tersebut memiliki konsekwensi dengan tanggung jawab hukum sesuai dengan pilihan
badan usahanya.
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang
prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya
tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih
adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika
membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan
mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan
berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening
perusahaan.
4. Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis
perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya
juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih
Dalam bisnis tertentu, peraturan telah menggariskan adanya jenis badan usaha yang
harus dipilih untuk dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam pendirian Bank dan
Rumah Sakit haruslah berbadan hukum PT. Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang
bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.
Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan
Kesatuan organisasi yang menggunakan faktor Bagian dari proses produksi dan merupakan
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa alat dan badan untuk memperoleh laba.
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk memperoleh keuntungan
1. Fungsi Operasional
Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan usaha dapat
melaksanakan kegiatannya dengan baik. Terdiri dari fungsi pembelian dan produksi,
komunikasi.
2. Fungsi Manajerial
Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu badan usaha
usaha (eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana suatu badan usaha mampu
memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di luar badan usaha tersebut. Terdiri dari
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan dunia usaha. Kemajuan dunia
A. Kelebihan BUMN/BUMD
(barang dan harga) yang memegang hajat hidup orang benyak yang lebih murah karena
Membantu sektor swasta mengelola sektor usaha yang secara ekonomis tidak
Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu sehingga dapat diperoleh sumber
Mudah mengumpulkan modal, karena modal berasal dari kekayaan negara atau daerah
yang dipisahkan.
Pengelolaannya berasal dari direksi dan komisaris yang ditunjuk pemerintah dan RUPS
B. Kekurangan BUMN/BUMD
Keterbatasan kemampuan dan keahlia dalam mengelola BUMN dan BUMD
Pada situasi tertentu bertindak sebagai perusahaan monopoli sehingga penetapan harga
berlaku
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Yani & Gunawan Widjaja. Perseroan Terbatas (Seri Hukum Bisnis). PT. Raja
Hamid, Edy Suwandi dan Hendrie Anto. 2000. Ekonomi Indonesia Memasuki Milenium
http://badanusaha.com