Disusun oleh :
Npm : 10090318341
Jurusan : Manajemen
Kelas : I
2018
DAFTAR ISI
BISNIS
Pengertian Bisnis……………………………………………………………………4-6
Jenis-Jenis Bisnis……………………………………………………………………6-8
Lingkungan Bisnis…………………………………………………………………..10
Sistem Perekonomian……………………………………………………………..13-14
Pengertian Perusahaan……………………………………………………………16-17
Jenjang Manajemen………………………………………………………………….18
Bentuk-Bentuk Perencanaan………………………………...……………………19-20
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….24
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
referensi buku sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang gambaran umum bisnis dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BISNIS
Secara historis kata bisnis berasal dari B.Inggris yaitu Business, dari kata busy yang
berarti ‘sibuk’ dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk
mengerjakan suatu aktivitas atau pekerjaan yang mendatangkan keuntungan, kata bisnis itu
sendiri memiliki tiga penggunaan, penggunaan singular kata bisnis merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan hokum, teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan.
Jeff Madura (2006), juga mendefinisikan bisnis adalah suatu organisasi, badan usaha
atau perusahaan yang menyediakan barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen. Tujuan
suatu bisnis adalah melayani kebutuhan konsumen yang dilakukan oleh orang-orang yang
merupakan pemilik dari instansi barang ataupun jasa untuk mencari keuntungan. Orang-
orang yang membuat sebuah bisnis melihat kesempatan untuk membuat produk yang belum
ditawarkan oleh perusahaan (bisnis) lain. Dengan menyediakan suatu produk yang diinginkan
oleh konsumen diharapkan mereka dapat memperoleh profit (keuntungan).
Motif sebuah bisnis pada dasarnya adalah untuk memperoleh keuntungan dengan cara
menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen. Akan tetapi ada juga suatu organisasi atau
badan usaha yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan. Organisasi yang demikian
disebut organisasi Nirlaba, yaitu sebuah organisasi yang melayani kebutuhan khusus dan
tidak berniat mencari keuntunga, misalnya, tempat ibadah.
Secara singkat, bisnis adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan nilai
suatu barang atau jasa yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dan mendapatkan keuntungan bagi dirinya atau organisasi, melalui
proses transaksi.
Basu Swastha DH, dkk dalam bukunya Pengantar Bisnis Modern (1988) mengatakan :
Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan.
Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk mengeluarkan barang-barang melalui saluran
produktif dan membeli barang mentah sampai menjadi barang jadi.
Masukan (input) – Keluaran (keluaran)
Menurut RD Jatmiko pada buku Pengantar Bisnis 2004. Pada dasarnya sistem bisnis
menerima masukan dari lingkungannya, kemudian memprosesnya dan akhirnya
menghasilkan keluaran untuk sistem sosial yang lebih besar.
Perusahaan menerima masukan dan beroperasi di dalam batasan lingkungan fisik, hukum,
politik, ekonomi, teknologi dan sosial
Perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang
kemudian menciptakan ekonomi dan sosial serta meningkatkan standar hidup masyarakat
Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau
jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi
perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha,
maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti
pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha dan Surat
Izin Tempat Usaha serta usaha informal lainnya.
Bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka
lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
5. Steinford (1979)
Bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan
atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang
memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan
yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima,
warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha dan Surat Izin Tempat Usaha
serta usaha informal lainnya
HAKIKAT BISNIS
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi
kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-
menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun
masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan
masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat
menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.
Etika Bisnis
Pada dunia bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika, yang
terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah ke
bawah dan pengusaha golongan atas.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitu :
1. Pengendalian diri
2. Mempertahankan jati diri
3. Menciptakan persaingan yang sehat
4. Menerapkan konsep pengembangan tanggung jawab sosial
5. Menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan
Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk
melaksanakannya, kita yakin jurang itu dapat dikurangi, serta kita optimis salah satu kendala
dalam menghadapi era globalisasi dapat diatasi.
JENIS-JENIS BISNIS
1. Berdasarkan Kegiatannya bisnis di bagi menjadi 3, yaitu :
a. Production (produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu
bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempuyai nilai guna
yang lebih tinggi (menaikan faedahnya)
b. Distribution (distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari
produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut
diperlukan.
c. Consumtion (konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
d. Apabila dilihat dari sisi konsumen sebagai pembeli produk perusahaan (buyer), maka
pembeli produk perusahaan dari segmen business costumers dapat dibagi ke dalam empat
kategori, yaitu antara lain:
) Companies that consume
Apabila suatu perusahaan membeli produk atau jasa untuk dijadikan sebagai bagian dari
produk akhir perusahaan, maka perusahaan tersebut disebut original equipment
manufacturers (OEM). Misalnya, General Motors membeli komponen otomotif dari para
subkontraktor sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh GM untuk dirakit dalam mobil
yang diproduksinya.
2) Goverment Agencies
Pemerintah merupakan pembeli terbesar produk-produk tertentu yang dihasilkan perusahaan.
Misalnya, pemerintah merupakan pembeli bahan kebutuhan pokok terbesar untuk memenuhi
kebutuhan seluruh penduduk Indonesia.
3) Institutions
Institusi mencakup berbagai organisasi seperti sekolah, rumah sakit, lembaga keagamaan,
sampai organisasi amal (charitable organizations).
Lembaga pendidikan merupakan pembeli buku, alat tulis, alat peraga edukatif, dan kertas.
Sedangkan rumah sakit merupakan pembeli produk farmasi, alat kesehatan dan lain-lain.
4) Resellers
Mencakup berbagai perusahaan yang memlakukan pembelian produk dari produsen untuk
dijual kembali kepada konsumen. Misalnya, PT Putri Daya Usaha (PDU) – distributor produk
mi instan dari PT Indofood Sukses Makmur – perusahaan ini membeli mi dari Indofood
untuk dijual kembali kepada grosir maupun toko eceran.
2. Berdasarkan motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
a. Bisnis yang berorientasi keuntungan, seperti CV, Firma, perusahaan perorangan, PT, dll.
b. Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan, seperti lembaga swadaya masyarkat, yayasan,
dan organisasi sosial.
3. Bisnis dapat dibedakan menjadi empat jenis, berdasarkan jenis kegiatannya yaitu:
a. Bisnis ekstraktif
Contoh: timah, nikel, pabrik semen, dll.
b. Bisnis Agraris
Contoh: pertanian, kehutanan, dan perkebunan
c. Bisnis industri
Contoh: industri garmen, tekstil, dll.
d. Bisnis Jasa
Contoh: Kecantikan, perbankan, dll.
4. Bisnis dapat juga berkembang menjadi 9 macam kegiatan, yaitu :
a. Usaha pertanian,
b. Produksi bahan mentah,
c. Pabrik/ manufaktur,
d. Konstruksi,
e. Usaha perdagangan besar dan kecil,
f. Transportasi dan komunikasi,
g. Usaha financial, asuransi dan real estate,
h. Usaha jasa, dan
i. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah.
Fungsi Bisnis
Bisnis memiliki fungsi-fungsi tertentu dalam kedudukannya di masyarakat. Sebuah
organisasi bisnis tidak mungkin berdiri sendiri tanpa mempedulikan fungsinya bagi
lingkungan tempat bisnis itu berdiri. Fungsi bisnis tersebut dipisahkan menjadi dua bagian,
yaitu fungsi mikro dan fungsi makro, yaitu:
a. Fungsi mikro
Fungsi mikro adalah pihak-pihak yang berkepentingan langsung terhadap proses penciptaan
nilai perusahaan, yaitu:
· Pekerja/karyawan
Karyawan memiliki input yang berharga bagi perusahaan dan memiliki kepentingan yang
berbeda dengan manajer. Kalau karyawan mementingkan untuk mendapatkan upah atau gaji
yang layak bagi kinerjannya, sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi
dari para karyawannya.
· Dewan komisaris
Dewan komisaris adalah sekumpulan orang-orang yang mewakili para pemegang saham,
yang memiliki kedudukan yang independen terhadap manajemen dan kadang-kadang mereka
bisa meminta manajemen untuk melakukan perubahan-perubahan.
· Pemegang saham
Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap
perusahaan sebesar saham yang mereka miliki dalam perusahaan tersebut.
b. Fungsi makro
Fungsi makro adalah pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam pembentukan dan
pengendalian bisnis, yaitu:
· Masyarakat sekitar perusaahaan
Keberadaan perusahaan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat
sekitar seperti pemberian santunan, beasiswa, rekrutmen karyawan dan pengendalian
lingkungan.
· Bangsa dan negara
Tanggung jawab perusahaan terhadap bangsa dan negara diwujudkan dalam kewajiban
membayar pajak.
1. Pemilik
Setiap bisnis berasal dari sebuah ide yang dimiliki oleh satu atau
lebih entrepreneur untuk menghasilkan sebuah produk. Pada awalnya mungkin hanya satu
orang saja sebagai pemilik namun seiring perkembangan bisnisnya, orang tersebut bisa saja
mengundang orang lain untuk melakukan investsi dan menjadi pemilik kedua. Dengan
demikian, pemilik kedua akan mendapatkan sertifikat kepemilikan (saham) perusahaan, dan
akan menerima keuntungan yang disebut deviden.
2. Kreditor
Kreditor adalah institusi keuangan (bank) yang dapat menyediakan dana bagi
perusahaan yang membutuhkan pinjaman keuangan. Perusahaan harus membayar bunga jika
meminjam dana dari bank ini.
3. Karyawan
Dalam hal tanggung jawab pengelolaan tugas karyawan lain dan membuat keputusan-
keputusan bisnis yang penting, maka manajer adalah yang dimaksud. Tujuan manajer adalah
meningkatkan nilai perusahaan.
4. Supplier
Setiap perusahaan pasti membutuhkan material untuk menjalankan prosses
produksinya. Untuk itu sebuah perusahaan perlu sebuah penyedia bagi meterial yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan produksinya.
5. Konsumen
Suatu perusahaan tidak dapat bertahan lama tanpa konsumen sebagai pengguna
produk yang mereka hasilkan. Untuk itu sebuah perusahaan harus dapat menarik
konsumennya, dengan cara membuat produk yang sesuai dengan harapan konsumen dan
dengan harga yang terjangkau dan bukan hanya menarik konsumen tetapi juga mengelola dan
mempertahankan konsumennya.
Lingkungan bisnis
Sebuah perusahaan umumnya sangat tergantung dengan lingkungannya. Bahkan
setelah sebuah perusahaan didirikan, maka pemilik dan pengelola harus tetap memantau
lingkungan supaya dapat mengantisipasi bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan
biaya produksi. Limgkungan bisnis terdiri dari:
1. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen untuk menunjukkan
kecenderungan sosial yang di tampilkan oleh sebuah bisnis. Demografi sendiri berarti
karakteristik populasi manusia atau populasi segmentasi yang spesifik.
2. Lingkungan industri
Lingkungan industri menyatakan suatu kondisi di dalam perusahaan. Kondisi masing-
masing perusahaan akan bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaiangan. Keuntungan
akan diperoleh oleh industri yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi untuk produk yang
dihasilkan. Persaingan yang ketat menguntungkan konsumen karena mereka akan
mendapatkan harga yang relatif rendah dari perusahaan yang bersiang, sementara dari sisi
perusahaan, persaingan mengakibatkan rendahnya pendapatan dan tentu saja keuntungannya.
3. Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonimi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja bisnis. Ketika
ekonomi kuat, lapangan kerja tinggi dan tingkat kompensasi pada karyawan juga meningkat.
Sementara, daya beli masyarakat yang tinggi membuat mereka, mampu membeli produk
yang ditawarakan perusahaan. Pada akhirnya, perusahaan akan mendapatkan untung yang
tinggi dan mampu mengembangkan usahanya, melakukan rekrutmen tenaga kerja.
Sebaliknya pada kondisi ekonomi yang lemah, perusahaan akan cenderung melakukan PHK
pada karyawan dan tidak mampu memberi kompensasi yang tinggi, sehingga daya beli
masyarakat terhadap produk yang ditawarkan menurun dan mengakibatkan perusahaan rugi.
4. Lingkungan global
Lingkungan global akan mempengaruhi kinerja perusahaan baik secara langsung
maupun tidak. Pada perusahaan yang memiliki hubungan dagang, baik pembelian ataupun
penjualan akan sangat tergantung pada situasi global. Sedangkan bagi perusahaan yang tidak
memiliki hubungan dagang dengan negara lain tetap harus mampu menilai kondisi
lingkungan global untuk mewaspadai adanya pesaing yang datang dari luar negeri. Selain
mempengaruhi kondisi dalam perusahaan, lingkungan global juga dapat mempengaruhi
kondisi ekonomi lokal. Jika kondisi ekonomi di luar negeri lemah, maka industri di negara
tersebut juga akan mengalami penurunan dalam hal keuntungan yang diraih.
3. Perseroan :
Bentuk bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi
oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas
harta perusahaan.
4. Koperasi :
Bentuk bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan landasan
kegiatanberdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota
koperasi memiliki identitas ganda, yakni sebagaipemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang terjadi akibat adanya pola untuk
memuaskan kebutuhan.
Masyarakat yang primitif harus bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak boleh
bergantung pada orang lain terutama kebutuhan seperti makanan pakaian dan perumahan.
Untuk mendapatkan makanan mereka harus berburu binatang atau bertani atau
becocok tanam didaerah daerah yang dianggap subur.Kehidupan ekonominya belum tejradi
Setelah meninggalkan cara hidup yang bepindah pindah mereka mulai melakukaj cara
hidup yang lebih baik yaitu perdagangan mulai dilakukan.Jadi sistem perkonomiam yang ada
Namun semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang kompleks dalam
perekonomian karena pertukaran barang tidak dilakukan secara barter tetapi sudah
menggunakan alat pembayaran berupa uang,dengan uang orang dapat membeli segala
kebutuhannya.
Pada masyarakat yang sudah maju,barang barang dan jasa mudah didapat,baik untuk
1.kapitalisme
2.sosialisme
secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan,tetapi pemerintah ikut campur
masyarakat.
3.fasisme
fasisme juga disebut negeri usaha,pemerintah memiliki semua industri.dalam hal ini semua
4.komunisme
Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan
tidak terdapat motif keuntungan.pekerjaan ditentukan oleh negara dan setiap orang bekerja
Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak dari pemerintah untuk
Menurut ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada karakteristik sistem
2.adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakt untuk memperoleh kemerataan
tangguh.
4.unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru peekonomian dan
5.adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di
tingkat nasional dengn desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi dan sosial pada
masyarakat.
E. Pengertian perusahaan
A.organisasi
Berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa yunani) yang berarti alat.adanya
satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi.Setelah diatur dan dikombinasikan
bahan bahan dan sebaganya timbulah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara
B.produksi
semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility)
A.Produksi langsung
2.Produksi sekinder
Usaha menggukan bahan bahan atau materi meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi
1.perencanaan
2.pengorganisasian
3.pengarahan
4.pengkoordanisan
5.pengawasan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tuhan
menggambarkan tentang:
A.apa
B.bagaimana
C.mengapa
G.Jenjang manajemen
A.manajemen puncak
atau puncak biasanya terdiri atas dewan direksi dan direktur utama. Dewan direksi
mempunyai tugas memutuskan hal-hal yang sangat penting sifatnya bagi kelangsungan hidup
B.manajemen menengah
puncak.
C. manajemen pelaksana
rencana yang dibuat manajemen menengah. Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi
A.tujuan (objective)
Suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk sedapat mungkin
B.kebijaksanaan (policy)
C.Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian diri rencana yang telah dibuat. Perlunya
diadakan penyesuaian disebabkan oleh adanya berbagai macam reaksi. Oleh karena itu dalam
D. Prosedur
mendatang. Jadi prosedur lebih menitik beratkan pada suatu tindakan. Adanya akan lebih
E.Aturan (Rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
Aturan-aturan yang saling berkaitan dapat dikelompokan menjadi satu golongan, disebut
prosedur.
F.Program
tugas yang disertai dengan suatu anggaran (budget); semuanya hal tersebut akan menciptakan
adanya tindakan. Dalam organisasi, biasanya program yang dibuat dua macam, yakni :
program umum dan program khusus. Program umum meliputi seluruh organisasi, sedangkan
program khusus hanya mencakup kegiatan-kegiatan dari masing-masing bagian yang ada
Kesulitan mencari anggapaj secara teliti merupakan salah satu faktor yang membatasi
perencanaan.keadaan mendatang yang penuh dengan ketidak pastian sulit untuk diramaikan
Suatu kehidupan yang bersifat dinamis dapat dikatakan baik. Namun jika cepat akan
C.kekakuan internal
-Kekakuan psikologis
MANAJEMEN
Ekonomi perusahaan adalah bagian dari ilmu manajemen yang mempelajari perilaku
rumah tangga produsen dengan kaca pembesar. Oleh karena itu, bisa juga disebutkan, bahwa
ekonomi perusahaan adalah penajaman focus penglihatan pada bagian perilaku produsen dari
ekonomi mikro.
Karena perilaku ekonomi adalah selalu memilih dari berbagai macam alternatif, kita
akan selalu berhadapan dengan masalah memilih dalam mengendalikan dan memimpin
perusahaan.
menganalisis factor-faktor apa yang penting, dan bagaimana hubungan antara factor-faktor
tersebut.
Seperti telah kita kenali, ekonomi perusahaan mempelajari perilaku yang melakukan
Kita mulai dengan perusahaan yang masih belum ada, dan karena itu masih harus
didirikan. Kita akan dihadapakan pada permasalahan yang banyak dan rumit sifatnya, seperti:
1. Barang atau jasa apakah yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan ini, kalau kita
5. Bentuk hokum apa yang paling baik, dan bagamana cara pendanaannya?
Dari setiap pertanyaan tersebut di atas disusun berbagai alternatifnya, kombinasi dari
berbagai alternative ini lalu menjadi gambaran dari berbagai macam proyek investasi, karena
pada pendiriannya semua uang harus diinvestasikan ke dalam factor-faktor produksi yang
diperlukan bagi bekerjanya perusahaan yang bersangkutan, yakni: tanah, gedung, mesin,
investasi. Dengan kata lain, meraka dihadapkan pada persoalan yang rumit untuk melakukan
Dalam tahun-tahun selanjutnya setelah perusahaan didirikan, pimpinan perusahaan akan terus
3. Apakah barang dan/atau jasa yang kita produksi masih menguntungkan, ataukah kita
4. Apakah kita tidak lebih baik bekerja sama dengan perusahaan lain?
perusahaan telah menentukan kearah mana perusahaan akan dikemudikan olehnya. Penentuan
kebijaksanaan untuk lebih dari satu tahun mendatang disebut perencanaan jangka panjang.
Dalam menentukan rencana jangka panjang, sekaligus juga sudah ditentukan besarnya
kapasitas produksi dan struktur yang akan dimiliki oleh perusahaan untuk tahun-tahun
mendatang. Dengan demikian, kemungkinan dan batasan dari produksinya juga telah
ditentukan.
Perencanaan jangka pendek soal kapasitas dan struktur adlah ketentuan yang sudah
Djarwanto, 1998,
http://www.definisimenurutparaahli.com/