Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

GAMBARAN UMUM BISNIS

MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

Disusun oleh :

Nama : Almi Bukhori

Npm : 10090318341

Jurusan : Manajemen

Kelas : I

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

2018
DAFTAR ISI

BISNIS

Pengertian Bisnis……………………………………………………………………4-6

Hakikat dan Etika Bisnis……………………………………………………………6

Jenis-Jenis Bisnis……………………………………………………………………6-8

Fungsi Bisnis…………………………………… ………………………………..8

Stakeholder Dalam Sebuah Bisnis…………………………………………………..8-9

Sumber Dana Yang Diperlukan Dalam Bisnis…………………………………….9-10

Lingkungan Bisnis…………………………………………………………………..10

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Bisnis……………………………….11

Bentuk-Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis Secara Umum……………………….11-12

Klasifikasi Bisnis Berdasar Aktivitas Dalam Mencari Laba………………………..12

PERUSAHAAN DALAM SISTEM EKONOMI

Latar Belakang Industri Dan Perdagangan………………………………………….13

Sistem Perekonomian……………………………………………………………..13-14

Sistem Perekonomian Pancasila……………………………………………………..15

Pengertian Industri Dan Bisnis………………………………………………...…15-16

Pengertian Perusahaan……………………………………………………………16-17

Manajemen Dan Organisasi………………………………………………………17-18

Jenjang Manajemen………………………………………………………………….18

Bentuk-Bentuk Perencanaan………………………………...……………………19-20

Faktor-Faktor Yang Membatasi Perencanaan…………………………………….20-21

Ekonomi Perusahaan Sebagai Bagian Dari Manajemen……………………….....21-23

Daftar Pustaka……………………………………………………………………….24
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang

limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai

referensi buku sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari

segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya

menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah

ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang gambaran umum bisnis dan manfaatnya

untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandung, September 2018

Penyusun
BISNIS

APA ITU BISNIS??

Secara historis kata bisnis berasal dari B.Inggris yaitu Business, dari kata busy yang
berarti ‘sibuk’ dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk
mengerjakan suatu aktivitas atau pekerjaan yang mendatangkan keuntungan, kata bisnis itu
sendiri memiliki tiga penggunaan, penggunaan singular kata bisnis merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan hokum, teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan.

Jeff Madura (2006), juga mendefinisikan bisnis adalah suatu organisasi, badan usaha
atau perusahaan yang menyediakan barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen. Tujuan
suatu bisnis adalah melayani kebutuhan konsumen yang dilakukan oleh orang-orang yang
merupakan pemilik dari instansi barang ataupun jasa untuk mencari keuntungan.  Orang-
orang yang membuat sebuah bisnis melihat kesempatan untuk membuat produk yang belum 
ditawarkan oleh perusahaan (bisnis) lain. Dengan menyediakan suatu produk yang diinginkan
oleh konsumen diharapkan mereka dapat memperoleh profit (keuntungan).

Motif sebuah bisnis pada dasarnya adalah untuk memperoleh keuntungan dengan cara
menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen. Akan tetapi ada juga suatu organisasi atau
badan usaha yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan. Organisasi yang demikian
disebut organisasi Nirlaba, yaitu sebuah organisasi yang melayani kebutuhan khusus dan
tidak berniat mencari keuntunga, misalnya, tempat ibadah.

Secara singkat, bisnis adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan nilai
suatu barang atau jasa yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dan mendapatkan keuntungan bagi dirinya atau organisasi, melalui
proses transaksi.

Basu Swastha DH, dkk dalam bukunya Pengantar Bisnis Modern (1988) mengatakan :
Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan.
Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk mengeluarkan barang-barang melalui saluran
produktif dan membeli barang mentah sampai menjadi barang jadi.
Masukan (input) – Keluaran (keluaran)
Menurut RD Jatmiko pada buku Pengantar Bisnis 2004. Pada dasarnya sistem bisnis
menerima masukan dari lingkungannya, kemudian memprosesnya dan akhirnya
menghasilkan keluaran untuk sistem sosial yang lebih besar.

Perusahaan menerima masukan dan beroperasi di dalam batasan lingkungan fisik, hukum,
politik, ekonomi, teknologi dan sosial

Perusahaan menerima masukan secara efisien dengan mengorganisir sumber daya,


memotivasi tenaga kerja dan menerapkan teknologi yang tepat

Perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang
kemudian menciptakan ekonomi dan sosial serta meningkatkan standar hidup masyarakat

1.Definisi bisnis menurut para ahli

1. Griffin dan ebert (1996)

Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau
jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi
perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha,
maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti
pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha dan Surat
Izin Tempat Usaha serta usaha informal lainnya.

2. Hughes dan Kapoor

aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk


menghasilkan profit. Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total
penerimaan pada suatu periode lebih besar dari total biaya pada periode yang sama.
Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui
laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba
yang lebih besar.

3. Allan Afuah (2004)

Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk


menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan
uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis
disebut Entrepreneur.

4. Brown dan Petrello (1976)

Bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka
lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

5. Steinford (1979)

Bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan
atau diinginkan oleh konsumen.  Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang
memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan
yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima,
warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha dan Surat Izin Tempat Usaha
serta usaha informal lainnya

HAKIKAT BISNIS
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi
kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-
menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun
masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan
masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat
menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.

Etika Bisnis
Pada dunia bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika, yang
terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah ke
bawah dan pengusaha golongan atas.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitu :

1. Pengendalian diri
2. Mempertahankan jati diri
3. Menciptakan persaingan yang sehat
4. Menerapkan konsep pengembangan tanggung jawab sosial
5. Menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan
Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk
melaksanakannya, kita yakin jurang itu dapat dikurangi, serta kita optimis salah satu kendala
dalam menghadapi era globalisasi dapat diatasi.

JENIS-JENIS BISNIS
1.      Berdasarkan Kegiatannya bisnis di bagi menjadi 3, yaitu :
a.       Production (produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu
bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempuyai nilai guna
yang lebih tinggi (menaikan faedahnya)
b.      Distribution (distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari
produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut
diperlukan.
c.       Consumtion (konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
d.      Apabila dilihat dari sisi konsumen sebagai pembeli produk perusahaan (buyer), maka
pembeli produk perusahaan dari segmen business costumers dapat dibagi ke dalam empat
kategori, yaitu antara lain:
)      Companies that consume
Apabila suatu perusahaan membeli produk atau jasa untuk dijadikan sebagai bagian dari
produk akhir perusahaan, maka perusahaan tersebut disebut original equipment
manufacturers (OEM). Misalnya, General Motors membeli komponen otomotif dari para
subkontraktor sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh GM untuk dirakit dalam mobil
yang diproduksinya.
2)      Goverment Agencies
Pemerintah merupakan pembeli terbesar produk-produk tertentu yang dihasilkan perusahaan.
Misalnya, pemerintah merupakan pembeli bahan kebutuhan pokok terbesar untuk memenuhi
kebutuhan seluruh penduduk Indonesia.
3)      Institutions
Institusi mencakup berbagai organisasi seperti sekolah, rumah sakit, lembaga keagamaan,
sampai organisasi amal (charitable organizations).
Lembaga pendidikan merupakan pembeli buku, alat tulis, alat peraga edukatif, dan kertas.
Sedangkan rumah sakit merupakan pembeli produk farmasi, alat kesehatan dan lain-lain.
4)      Resellers
Mencakup berbagai perusahaan yang memlakukan pembelian produk dari produsen untuk
dijual kembali kepada konsumen. Misalnya, PT Putri Daya Usaha (PDU) – distributor produk
mi instan dari PT Indofood Sukses Makmur – perusahaan ini membeli mi dari Indofood
untuk dijual kembali kepada grosir maupun toko eceran.
2.      Berdasarkan motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
a.    Bisnis yang berorientasi keuntungan, seperti CV, Firma, perusahaan perorangan, PT, dll.
b.    Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan, seperti lembaga swadaya masyarkat, yayasan,
dan organisasi sosial.
3.      Bisnis dapat dibedakan menjadi empat jenis, berdasarkan jenis kegiatannya yaitu:
a.    Bisnis ekstraktif
Contoh: timah, nikel, pabrik semen, dll.
b.    Bisnis Agraris 
Contoh: pertanian, kehutanan, dan perkebunan
c.    Bisnis industri
Contoh: industri garmen, tekstil, dll.
d.   Bisnis Jasa
Contoh: Kecantikan, perbankan, dll.
4.      Bisnis dapat juga berkembang menjadi 9 macam kegiatan, yaitu :
a.       Usaha pertanian,
b.       Produksi bahan mentah,
c.        Pabrik/ manufaktur,
d.      Konstruksi,
e.        Usaha perdagangan besar dan kecil,
f.       Transportasi dan komunikasi,
g.      Usaha financial, asuransi dan real estate,
h.      Usaha jasa, dan
i.         Usaha yang dilakukan oleh pemerintah.

  Fungsi Bisnis
Bisnis memiliki fungsi-fungsi tertentu dalam kedudukannya di masyarakat. Sebuah
organisasi bisnis tidak mungkin berdiri sendiri tanpa mempedulikan fungsinya bagi
lingkungan tempat bisnis itu berdiri. Fungsi bisnis tersebut dipisahkan menjadi dua bagian,
yaitu fungsi mikro dan fungsi makro, yaitu:
a.       Fungsi mikro
Fungsi mikro adalah pihak-pihak yang berkepentingan langsung terhadap proses penciptaan
nilai perusahaan, yaitu:
·         Pekerja/karyawan
Karyawan memiliki input yang berharga bagi perusahaan dan memiliki kepentingan yang
berbeda dengan manajer. Kalau karyawan mementingkan untuk mendapatkan upah atau gaji
yang layak bagi kinerjannya, sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi
dari para karyawannya.
·         Dewan komisaris
Dewan komisaris adalah sekumpulan orang-orang yang mewakili para pemegang saham,
yang memiliki kedudukan yang independen terhadap manajemen dan kadang-kadang mereka
bisa meminta manajemen untuk melakukan perubahan-perubahan.
·         Pemegang saham
Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap
perusahaan sebesar saham yang mereka miliki dalam perusahaan tersebut.
b.      Fungsi makro
Fungsi makro adalah pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam pembentukan dan
pengendalian bisnis, yaitu:
·         Masyarakat sekitar perusaahaan
Keberadaan perusahaan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat
sekitar seperti pemberian santunan, beasiswa, rekrutmen karyawan dan pengendalian
lingkungan.
·         Bangsa dan negara
Tanggung jawab perusahaan terhadap bangsa dan negara diwujudkan dalam kewajiban
membayar pajak.

 Stakeholders dalam sebuah bisnis


Seperti pembahasan sebelumnya, ternyata setiap bisnis pasti memiliki pihak-pihak yang
berkepentingan dengan adannya bisnis tersebut. Pihak-pihak tersebut
adalah stakeholders. Ada 5 tipe stakeholder yang terlibat dalam sebuah bisnis, yaitu:

1. Pemilik
Setiap bisnis berasal dari sebuah ide yang dimiliki oleh satu atau
lebih entrepreneur untuk menghasilkan sebuah produk. Pada awalnya mungkin hanya satu
orang saja sebagai pemilik namun seiring perkembangan bisnisnya, orang tersebut bisa saja
mengundang orang lain untuk melakukan investsi dan menjadi pemilik kedua. Dengan
demikian, pemilik kedua akan mendapatkan sertifikat kepemilikan (saham) perusahaan, dan
akan menerima keuntungan yang disebut deviden.
2. Kreditor
Kreditor adalah institusi keuangan (bank) yang dapat menyediakan dana bagi
perusahaan yang membutuhkan pinjaman keuangan. Perusahaan harus membayar bunga jika
meminjam dana dari bank ini.
3. Karyawan
Dalam hal tanggung jawab pengelolaan tugas karyawan lain dan membuat keputusan-
keputusan bisnis yang penting, maka manajer adalah yang dimaksud. Tujuan manajer adalah
meningkatkan nilai perusahaan.
4. Supplier
Setiap perusahaan pasti membutuhkan material untuk menjalankan prosses
produksinya. Untuk itu sebuah perusahaan perlu sebuah penyedia bagi meterial yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan produksinya.
5.  Konsumen
Suatu perusahaan tidak dapat bertahan lama tanpa konsumen sebagai pengguna
produk yang mereka hasilkan. Untuk itu sebuah perusahaan harus dapat menarik
konsumennya, dengan cara membuat produk yang sesuai dengan harapan konsumen dan
dengan harga yang terjangkau dan bukan hanya menarik konsumen tetapi juga mengelola dan
mempertahankan konsumennya.

  Sumber dana yang diperlukan dalam bisnis


Adapun faktor-faktor yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah perusahaan
adalah:
1.      Sumber daya alam
SDA adalah sumber-sumber daya yang dapat digunakan dalam bentuk aslinya, misalnya
tanah. Bisnis pertanian sangat tergantung pada sumber daya alam ini unutk menanam benih.
Sedangkan bisnis yang lain, tanah digunakan sebagai tempat untuk menjalankan proses
produksinya.
2.      Sumber daya manusia
SDM adalah manusia yang dapat menjalankan pekerjaan untuk sebuah bisnis. Kontribusi
manusia dalam proses produksi bisa kemampuan fisik, misalnya untuk menjalankan mesin
dan lain-lain. Serta kemampuan mental, misalnya untuk memikirkan perubahan-perubahan
yang doperlukan dalam bisnis dan untuk memotivasi pekerja lain.
3.      Madal
Modal terdiri dari mesin, peralatan, perlengkapan dan fasilitas fisik yang digunakan dalam
sebuah bisnis. Pada tahun-tahun terakhir, teknologi ternyata mampu membuat bisnis mampu
menggunakan modalnya dengan efektif, misalnya: teknologi informasi, dan e-business yaitu
bisnis yang dijalankan melalui akses internet.
4.      Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah penciptaan ide bisnis dan kemauan untuk mengambil resiko; tindakan
untuk menciptakan, mengorganisasi dan mengelola sebuah bisnis. Orang yang bertindak
dalam aktivitas tersebut disebut wirausahawan.

Lingkungan bisnis
Sebuah perusahaan umumnya sangat tergantung dengan lingkungannya. Bahkan
setelah sebuah perusahaan didirikan, maka pemilik dan pengelola harus tetap memantau
lingkungan supaya dapat mengantisipasi bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan
biaya produksi. Limgkungan bisnis terdiri dari:
1.      Lingkungan sosial
Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen untuk menunjukkan
kecenderungan sosial yang di tampilkan oleh sebuah bisnis. Demografi sendiri berarti
karakteristik populasi manusia atau populasi segmentasi yang spesifik.
2.      Lingkungan industri
Lingkungan industri menyatakan suatu kondisi di dalam perusahaan. Kondisi masing-
masing perusahaan akan bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaiangan. Keuntungan
akan diperoleh oleh industri yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi untuk produk yang
dihasilkan. Persaingan yang ketat menguntungkan konsumen karena mereka akan
mendapatkan harga yang relatif rendah dari perusahaan yang bersiang, sementara dari sisi
perusahaan, persaingan mengakibatkan rendahnya pendapatan dan tentu saja keuntungannya.
3.      Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonimi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja bisnis. Ketika
ekonomi kuat, lapangan kerja tinggi dan tingkat kompensasi pada karyawan juga meningkat.
Sementara, daya beli masyarakat yang tinggi membuat mereka, mampu membeli produk
yang ditawarakan perusahaan. Pada akhirnya, perusahaan akan mendapatkan untung yang
tinggi dan mampu mengembangkan usahanya, melakukan rekrutmen tenaga kerja.
Sebaliknya pada kondisi ekonomi yang lemah, perusahaan akan cenderung melakukan PHK
pada karyawan dan tidak mampu memberi kompensasi yang tinggi, sehingga daya beli
masyarakat terhadap produk yang ditawarkan menurun dan mengakibatkan perusahaan rugi.
4.      Lingkungan global
Lingkungan global akan mempengaruhi kinerja perusahaan baik secara langsung
maupun tidak. Pada perusahaan yang memiliki hubungan dagang, baik pembelian ataupun
penjualan akan sangat tergantung pada situasi global. Sedangkan bagi perusahaan yang tidak
memiliki hubungan dagang dengan negara lain tetap harus mampu menilai kondisi
lingkungan global untuk mewaspadai adanya pesaing yang datang dari luar negeri. Selain
mempengaruhi kondisi dalam perusahaan, lingkungan global juga dapat mempengaruhi
kondisi ekonomi lokal. Jika kondisi ekonomi di luar negeri lemah, maka industri di negara
tersebut juga akan mengalami penurunan dalam hal keuntungan yang diraih.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan bisnis.


1. Inflasi
    Inflasi maksudnya dalam kondisi nilai mata uang perekonomian melemah contoh kecilnya
konsumsi   masyarakat yang meningkat dll,  tetapi diantara faktor-faktor lainnya, inflasi
merupakan faktor yang memegang andil cukup besar dalam memengaruhi kondisi perusahaan
dan bisnis.
2. Pengangguran 
    Pengangguran juga sama besar pengaruhnya dalam bisnis karena dalam suatu
perekonomian negara, pengangguran sangat merugikan karena tidak sangat efektif dalam
mengatasi perekonomian, karena tidak membantu dalam produktivitas dan hanya menjadi
konsumen belaka.
 3. Tabungan dan investasi
     Tabungan dan investasi maksudnya setiap individu atau suatu organisasi pasti ada yang
memiliki aset modal yang dimilikinya, tetapi ada juga yang mempergunakannya untuk
keperluan mencari laba contohnya melakukan suatu bisnis, jika banyak setiap individu atau
organisasi yang bergerak melakukan bisnis seperti ini, maka perekonomian negara pun akan
terbantu lebih baik.
4. Pemerintah
    Pemerintah juga sangat berpengaruh dalam perekonomian negara, karena pemerintahlah
yang mengawasi, mengelola, dan mengatur dalam kegiatan perekonomian misalnya dalam
suatu bisnis besar atau pun kecil, contohnya pemerintah mematokkan harga bahan dasar
seperti minyak dll, yang dapat mempengaruhi keberlangsungan kegiatan usaha bisnis kecil
sampai besar.
5. Produktivitas
    Produktivitas sangat mempengaruhi juga dalam bisnis dan perekonomian, seperti
hubungan masuknya dan pengeluaran suatu kinerja produk bisnis, jika cenderung
pengeluaran lebih mengalami lebih baik daripada masukan, maka perekonomian pun makin
baik, begitu juga sebaliknya.

Bentuk – Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis Secara Umum:


1.      Perusahaan Perseorangan : 
      Bentuk bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan
perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila
bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
2.      Persekutuan :
      Bentuk bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan laba. Sama seperti perusahaan perseorangan,
setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta
perusahaan. Persekutuan dibagi menjadi: persekutuan Komanditer dan Firma.

3.      Perseroan :
      Bentuk bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi
oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas
harta perusahaan.
4.      Koperasi :
      Bentuk bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan landasan
kegiatanberdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota
koperasi memiliki identitas ganda, yakni sebagaipemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Klasifikasi Bisnis Berdasar Aktivitas Dalam Mencari Laba:


A.    Manufaktur
      Jenis bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari bahan mentah kemudian dijual
untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang
memproduksi baju dan kendaraan.
B.     Bisnis Jasa
      Jenis bisnis yang menghasilkan barang intangible dan mendapatkan keuntungan dengan
cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah pengacara,
dokter, dan auditor.
C.     Pengecer/ Distributor
      Jenis bisnis yang menjadikan pelaku sebagai pihak yang berperan sebagai perantara
barang antara produsen dengan konsumen. Contoh bisnis: Penyalur handphone.
D.    Bisnis Pertanian dan Pertambangan
      Bentuk bisnis yang memproduksi barang-barang mentah. Contoh: Produksi tanaman atau
mineral tambang.
E.     Bisnis Finansial
      Bentuk bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
F.      Bisnis Informasi
      Bentuk bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti
intelektual.
G.    Utilitas
      Bentuk bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik dan biasanya didanai oleh
pemerintah.Contoh: Listrik dan air.
H.    Bisnis Real Estate
      Bentuk bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah, dan bangunan. Contoh: Usaha kos dan kontrak rumah.
I.       Bisnis Transportasi 
      Bisnis bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain. Contoh: Bisnis angkutan umum(angkot).

Perusahaan dalam sistem ekonomi

A.Latar belakang industri dan perdagangan

Proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang terjadi akibat adanya pola untuk

memuaskan kebutuhan.

Masyarakat yang primitif harus bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak boleh

bergantung pada orang lain terutama kebutuhan seperti makanan pakaian dan perumahan.

Untuk mendapatkan makanan mereka harus berburu binatang atau bertani atau

becocok tanam didaerah daerah yang dianggap subur.Kehidupan ekonominya belum tejradi

pertukaran atau bisa disebut masih tertutup.

Setelah meninggalkan cara hidup yang bepindah pindah mereka mulai melakukaj cara

hidup yang lebih baik yaitu perdagangan mulai dilakukan.Jadi sistem perkonomiam yang ada

masih dilakukan secara barter.Akhirnya mereka merasakan keuntungan dengan adanya

pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya.

Namun semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang kompleks dalam

perekonomian karena pertukaran barang tidak dilakukan secara barter tetapi sudah

menggunakan alat pembayaran berupa uang,dengan uang orang dapat membeli segala

kebutuhannya.

Pada masyarakat yang sudah maju,barang barang dan jasa mudah didapat,baik untuk

keperluan konsumsi maupun industri.peranan perusahaan sangat penting untuk menghasilkan

basng dan jasa semacam ini.


B.Sistem perekonomian

1.kapitalisme

Merupakan suatu falsafah ekonomi dan bukannya bentuk suatu pemerintahan.dalam

sistem kapitalisme ini seseorang bebas untuk memilih kekayaan,memiliki

perusahaan,bersaing secara bebas dalam pasar,dan menentukan miliknya kemudian.

2.sosialisme

Suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan.seseorang

secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan,tetapi pemerintah ikut campur

tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan

masyarakat.

3.fasisme

Suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator).dalam

fasisme juga disebut negeri usaha,pemerintah memiliki semua industri.dalam hal ini semua

orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.

4.komunisme
Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan

tidak terdapat motif keuntungan.pekerjaan ditentukan oleh negara dan setiap orang bekerja

untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.pemerintah menentukan siapa yang boleh

memproduksi barang atau jasa,alat apa,untuk siapa.

C.sistem perekonomian pancasila

Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak dari pemerintah untuk

sistem perekonomian pancasila.

Menurut ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada karakteristik sistem

perekonomian pancasila sebagai berikut:

1.Roda perekonomian digerakan dengan rangsangan ekonomi,soial dan moral

2.adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakt untuk memperoleh kemerataan

sosial (egalitarian) yang sesuai azas azas kemanusiaan

3.kebijakan ekonomi di prioritasikan untuk menciptakan perekonomin nasional yang

tangguh.

4.unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru peekonomian dan

merupakan bentuk paling kongkrit dari usaha bersama.

5.adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di

tingkat nasional dengn desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi dan sosial pada

masyarakat.

D.pengertian industri dan bisnis


Pada pokonya kegiatan bisnis meliputi:

1.perdagangan (melalui pedagang)

2.pengangkutan (dengan alat alat transport)

3.penyimpanan (sampai barang terjual)

4.pembelanjaan (melalui bank atau krediatur)

5.pemberian informasi (dengan promosi)

E. Pengertian perusahaan

A.organisasi

Berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa yunani) yang berarti alat.adanya

satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi.Setelah diatur dan dikombinasikan

dengan sumber sumber ekonomi lainnya seperti manusia.

bahan bahan dan sebaganya timbulah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara

efisien,efektif dan dapat hidup sebegaimana mestinya.

B.produksi

Dalam organisasi tersebut memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi yaitu

semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility)

A.Produksi langsung

Merupakan usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung


1.produksi primer (eksitratif)

Usaha untuk mendapatkan materi langsung dari alam contohnya

pertanian,perikanan,kehutanan dan pertambahan

2.Produksi sekinder

Usaha menggukan bahan bahan atau materi meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi

barang lain misalnya pembuatan kapan,gedung dan sebagainya

F.Manajemen dan organisasi

Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan,mengorganisasi

Mengarahkan,mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat alat

untuk mencapai tujuan yang telat ditetapkan.

Dari definisi tentang manajemen tersebut dapatlah diambil kesimpulan bahwa

manajemen mempunyai lima fungsi yaitu:

1.perencanaan

2.pengorganisasian

3.pengarahan

4.pengkoordanisan

5.pengawasan

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tuhan

tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu.secara garis besar,perencanaan ini

menggambarkan tentang:
A.apa

B.bagaimana

C.mengapa

D.kapan akan dilakukan

G.Jenjang manajemen

A.manajemen puncak

Manajemen puncak adalah jenjang manajemen tertinggi. Jenjang manajemen tertinggi

atau puncak biasanya terdiri atas dewan direksi dan direktur utama. Dewan direksi

mempunyai tugas memutuskan hal-hal yang sangat penting sifatnya bagi kelangsungan hidup

perusahaan. Manajemen puncak bertugas menetapkan kebijakan operasional dan

membimbing interaksi organisasi dengan lingkungan.

B.manajemen menengah

Manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau departemen. Tugasnya

adalah mengembangkan rencana-rencana operasi dan menjalankan tugas-tugas yang

ditetapkan manajemen puncak. Manajemen menengah bertanggung jawab kepada manajemen

puncak.

C. manajemen pelaksana

Manajemen pelaksana adalah manajemen yang bertugas menjalankan rencana-

rencana yang dibuat manajemen menengah. Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi

para pekerja dan bertanggung jawab kepada manajemen menengah.


H.Bentuk bentuk perencanaan

A.tujuan (objective)

Suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk sedapat mungkin

dicapai dalam jangka waktu tertentu.

B.kebijaksanaan (policy)

Suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan fikiran dalam mengamil

keputusan terhadap tindakan tindakan untuk merencanakan tujuan

C.Strategi

Strategi merupakan tindakan penyesuaian diri rencana yang telah dibuat. Perlunya

diadakan penyesuaian disebabkan oleh adanya berbagai macam reaksi. Oleh karena itu dalam

membuat strategi haruslah memperhatikan berbagai faktor seperti : ketepatan waktu,

ketepatan tindakan yang akan dilakukan dan lain sebagainnya.

D. Prosedur

Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu

mendatang. Jadi prosedur lebih menitik beratkan pada suatu tindakan. Adanya akan lebih

memudahkan pelaksanaan semua aktivitas dalam organisasi.

E.Aturan (Rule)

Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.

Aturan-aturan yang saling berkaitan dapat dikelompokan menjadi satu golongan, disebut

prosedur.
F.Program

Program merupakan campuran antara kebijaksanaan, prosedur, aturan dan pemberian

tugas yang disertai dengan suatu anggaran (budget); semuanya hal tersebut akan menciptakan

adanya tindakan. Dalam organisasi, biasanya program yang dibuat dua macam, yakni :

program umum dan program khusus. Program umum meliputi seluruh organisasi, sedangkan

program khusus hanya mencakup kegiatan-kegiatan dari masing-masing bagian yang ada

dalam organisasi tersebut.

I.Faktor-faktor yang membatasi perencanaan

A.sulitnya mencari anggapan secara teliti

Kesulitan mencari anggapaj secara teliti merupakan salah satu faktor yang membatasi

perencanaan.keadaan mendatang yang penuh dengan ketidak pastian sulit untuk diramaikan

secara pasti dan tepat.

B.perubahan yang sangat cepat

Suatu kehidupan yang bersifat dinamis dapat dikatakan baik. Namun jika cepat akan

menimbulkan kesulitan dalam neyusun suatu perencanaan.

C.kekakuan internal

-Kekakuan psikologis

-kekakuan karena adanya prosedur dan kebijakan

-kekakuan sumber daya dan dana


D.kekakuan eksternal

E.waktu dan biaya

EKONOMI PERUSAHAAN SEBAGAI BAGIAN DARI

MANAJEMEN

A. Tempat Ekonomi Perusahaan Dalam Manajemen

Ekonomi perusahaan adalah bagian dari ilmu manajemen yang mempelajari perilaku

ekonomi di dalam rumah tangga perusahaan. Ekonomi perusahaan seolah-olah meneropong

rumah tangga produsen dengan kaca pembesar. Oleh karena itu, bisa juga disebutkan, bahwa

ekonomi perusahaan adalah penajaman focus penglihatan pada bagian perilaku produsen dari

ekonomi mikro.

Karena perilaku ekonomi adalah selalu memilih dari berbagai macam alternatif, kita

akan selalu berhadapan dengan masalah memilih dalam mengendalikan dan memimpin

perusahaan.

B. Tugas Ekonomi Perusahaan

Tugas utama ekonomi perusahaan adalah menjelaskan mengenai kegiatan-

kegiatanekonomi yangterjadi di dalam perusahaan. Ekonomi Perusahaan harus bisa

menganalisis factor-faktor apa yang penting, dan bagaimana hubungan antara factor-faktor

tersebut.

Dengan demikian ekonomi perusahaan merupakan instrument yang penting untuk

mengendalikan dan memimpin perusahaan sebagaimana mestinya.


C. Yang Dipelajari Oleh Ekonomi Perusahaan

Seperti telah kita kenali, ekonomi perusahaan mempelajari perilaku yang melakukan

pilihan dalam mengurus perusahaan.

Kita mulai dengan perusahaan yang masih belum ada, dan karena itu masih harus

didirikan. Kita akan dihadapakan pada permasalahan yang banyak dan rumit sifatnya, seperti:

1. Barang atau jasa apakah yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan ini, kalau kita

memperhatikan kemungkinan-kemungkinan pemasaran dan biayanya?

2. Dimanakah tempat yang paling baik untuk perusahaan tersebut

3. Berapa besar sebaiknya kapasitas produksi dari perusahaan tersebut?

4. Metode produksi apa yang akan kita terapkan?

5. Bentuk hokum apa yang paling baik, dan bagamana cara pendanaannya?

6. Bagaimana cara membangun struktur organisasinya dan cara menangani penarikan

serta penempatan tenaga manusianya?

Dari setiap pertanyaan tersebut di atas disusun berbagai alternatifnya, kombinasi dari

berbagai alternative ini lalu menjadi gambaran dari berbagai macam proyek investasi, karena

pada pendiriannya semua uang harus diinvestasikan ke dalam factor-faktor produksi yang

diperlukan bagi bekerjanya perusahaan yang bersangkutan, yakni: tanah, gedung, mesin,

bahan baku, dan sebagainya.


Para pendiri harus melakukan pilihan terhadap berbagai macam kemungkinan atau alternatif

investasi. Dengan kata lain, meraka dihadapkan pada persoalan yang rumit untuk melakukan

seleksi dari berbagai macam proyek-proyek investasi.

Dalam tahun-tahun selanjutnya setelah perusahaan didirikan, pimpinan perusahaan akan terus

menerus dihadapkan pada permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan harus diperluas?

2. Pendanaan yang bagaimanakah yang terbaik?

3. Apakah barang dan/atau jasa yang kita produksi masih menguntungkan, ataukah kita

sudah harus beralih pada produksi barang-barang lain?

4. Apakah kita tidak lebih baik bekerja sama dengan perusahaan lain?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut juga banyak pilihan.

Dengan mengambil keputusan melakukan pilihan-pilihan tertentu, pimpinan

perusahaan telah menentukan kearah mana perusahaan akan dikemudikan olehnya. Penentuan

kebijaksanaan untuk lebih dari satu tahun mendatang disebut perencanaan jangka panjang.

Dalam menentukan rencana jangka panjang, sekaligus juga sudah ditentukan besarnya

kapasitas produksi dan struktur yang akan dimiliki oleh perusahaan untuk tahun-tahun

mendatang. Dengan demikian, kemungkinan dan batasan dari produksinya juga telah

ditentukan.

Perencanaan jangka pendek soal kapasitas dan struktur adlah ketentuan yang sudah

dapat dirubah-rubah lagi. Masalah perencanaan jangka pendek adalah bagaimana

memanfaatkan kapasitas dan struktur yang sudah ada se-efisien mungkin.


Daftar pustaka

Madura, Jeff, 2001, Pengantar Bisnis, Edisi Pertama, Jakarta 

Madura, Jeff, 2006, Pengantar Bisnis: Introction To Business, Edisi 4, Jakarta

Solihin,Ismail, .2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana


Pengantar bisnis bagi mahasiswa

Basu Swastha, 1993, Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga, Liberti, Yogyakarta.

Djarwanto, 1998,

http://www.definisimenurutparaahli.com/

Anda mungkin juga menyukai