Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari
bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Secara etimologi bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata bisnis sendiri memiliki tiga
penggunaan tergantung sikapnya. Penggunaan kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha yaitu
kesatuan yuridis ( hukum ),teknis , dan ekonomis yang bertujuan mencari laba keuntungan
penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu misalnya “bisnis
pertelevisian” penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian definisi “bisnis” yang tepat masih
menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

A. Tujuan

Tujuan makalah ini dibuat selain untuk melaksanakan atau membuat tugas dari dosen
pembimbing makalah ini juga bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan dalam dunia bisnis
dan etikanya dalam era globalisasi ini, yang semakin lama semakin maju dalam bentuk dan
dalam penerapan sistemnya, kami berharap disusunnya makalah ini juga bermanfaat untuk
teman-teman maupun masyarakat disekitar kita.

A. Definisi Bisnis Menurut Para Ahli


1. Mahmud Machfoedz

Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk
mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya yaitu :

a. Sumber daya materi


b. Sumber daya manusia
c. Sumber daya keuangan
d. Sumber daya informasi

Sifat Perusahaan
Perusahaan bersifat dinamis, mengalami kemajuan atau kemunduran pada saat bergerak melalui
siklus hidupnya. perubahan atas kondisi ekonomi dan pasar memerlukan pemikiran kembali atas
strategi perusahaan metode dan sarana yang digunakan untuk menghadapinya.
Tujuan Bisnis
Setiap Bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan
oleh konsumen produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah
untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi
konsumen. 4 faktor produksi dalam perusahaan :

a. Sumber Daya Alam


b. Sumber Daya Manusia
c. Modal dan
d. Informasi

2. Brown dan Petrello (1976)


“Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya
bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

3. Steinford ( 1979)

“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by
people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang
diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki
badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan
hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin
Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

4. Griffin dan ebert (1996)

“Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan
dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk
menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan
pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama.
Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku
bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

5. Hughes dan Kapoor

“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and
services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society
or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan
menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

6. Allan Afuah (2004)

Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang
diinginkan konsumen.

7. Glos, Steade dan Lowry (1996)

Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam
bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan
dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka

A. Pengertian Bisnis Secara Nasional.

Dalam kamus bahasa Indonesia bisnis diartikan sebagai usaha dagang. Usaha komersial didunia
perdagangan dan bidang usaha. Skinner (1992) mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa
atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat.
Bisnis berasal dari business yaitu busy (sibuk), sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
menguntungkan atau suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya. Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi
yang memproduksi barang atau jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu system yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Bisnis merupakan suatu
organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Hukum bisnis adalah suatu perangkat kaidah hukum yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan
urusan atau kegiatan dagang. Industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau
pertukaran barang atau jasa dengan usaha tertentu dan mendapatkan keuntungan tertentu.

Jika ada pendapat bahwa ilmu ekonomi tidak mengajarkan keserakahan sedangkan (ilmu atau
praktek) bisnis memang serakah, maka memang yang relavan adalah etika bisnis bukan etika ekonomi
atau ekonomi moral. Namun Adam Smith mengatakan kan adanya dua sifat manusia yang nampak
bertentangan, yaitu sifat self egois dan sifat social symphathetic. Inilah sifat manusia yang masing-
masing digambarkan dalam buku Adam Smith wealth of Nation (1776 dan The Theory of Moral
sentiments.
Pengertian social economics (Max Weber) adalah cara lain untuk menggambarkan sifat-sifat
manusia. Artinya manusia pada dasarnya suka hidup bermasyarakat dan saling membutuhkan. Dalam
dunia bisnis Jawa istilah “Tuna Sanak Bati sanak” yang artinya orang dapat mentoleransi kerugian
uang dengan kompensasi bertambahnya persaudaraan (Brotherhood).
Dalam dunia perbankan di Indonesia sejak krisis moneter tahun 1997 yang belum kunjung
teratasi sampai sekarang terlihat telah berkembang sistem dan praktek perbankan kapitalistik yang
tidak etik karena menekankan pada pengejaran untung sebesar-besarnya. Dalam dunia perbankan
etika itu harus dihilangkan atau dikurangi nafsu mengejar keuntungan tanpa batas, tanpa
memperdulikan kepentingan pihak lain. Perbankan etik di Indonesia harus menuju pada upaya-upaya
mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.

B. Bisnis Tradisional

bisnis yang diolah secara tradisional adalah bisnis yang masih mengenal sifat kedaerahan di dalam
lingkup kedaerahan bisnis tersebut. Hal ini dimungkinkan karena bisnis tradisional dapat disebut juga
bisnis yang bergerak dalam daerah yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyrakat di daerah
tersebut dengan tetap berasaskan Pancasila.

C. Bisnis Internasional
Bisnis Internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antar negara yang satu dengan
negara lain. Kita akan mempelajari tentang apa, bagaimana dan mengapa perlu dilakukan bisnis antar
negara itu serta hal-hal apa yang dapat mendorong dan menghambat berlangsungnya Bisnis
Internasional itu.

1. Hakikat Bisnis Internasional

Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis Internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan
melewati batas-batas suatu negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi Bisnis
Internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang
sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade).

a. Perdagangan Internasional (International Trade).

Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar negera biasanya dilakukan
dengan cara eksport dan import. Dengan adanya transaksi tersebut maka akan timbul “Neraca
Perdagangan Antar Negara” atau “Balance Trade”. Suatu negara dapat memiliki surplus atau devisit
perdagangan negaranya. Neraca perdagangan yang mengalami surplus menunjukan keadaan dimana
negara tersebut memiliki nilai eksport yang lebih besar dibandingkan dengan nilai import yang
dilakukan negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka
apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas ke negara itu akan lebih besar dengan aliran kas
keluarnya ke negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran kas masuk dan keluar negara
tersebut sering disebut sebagai “Neraca Pembayaran” atau “Balance Of Payments” dalam hal ini
neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa negara ini mengalami
pertambahan devisa negara.

a. Pemasaran International ( International Marketing )

Pemasaran internasional yang sering disebut juga sebagai bisnis internasional merupakan keadaan
dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan
lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi ini pada umumnya merupakan upaya untuk
memasarkan hasil produksinya di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan
terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi eksport dan
import. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri
asing maka tidak terjadi kegiatan eksport dan import. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa
barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.

Anda mungkin juga menyukai