Dalam islam bisnis sangat diperbolehkan suatu yang dihalalkan bahkan sangat
dianjurkan oleh islam. Bisnis juga bahkan dilakukan oleh Nabi dan Sahabat Rasulullah
di zaman dahulu. Sangat banyak sekali sahabat-sahabat Nabi yang merupakan para
pembisnis dan dari hartanya tersebut dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi
perkembangan islam. Bisnis merupakan bagian dari kegiatan ekonomi dan mempunyai
peranan yang sangat vital dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.Kegiatan bisnis
mempengaruhi semua tingkat kehidupan manusia baik individu, sosial, regional,
nasional maupun internasional. Tiap hari jutaan manusia melakukan kegiatan bisnis
sebagai produsen, perantara maupun sebagai konsumen. Islam memperbolehkan bisnis
asalkan bukan hal hal yang mengarah kepada riba, judi, penyediaan produk atau layanan
yang mengandung barang-barang haram. Untuk itu di balik bisnis menurut islam yang
dihalalkan ini tentu saja ada etika dan manfaat yang dapat diperoleh. Berikut adalah
penjelasan mengenai Etika dan Manfaat dari Bisnis menurut Islam.Islam pun
mengharapkan agar bisnis yang dilakukan oleh seorang muslim tidak hanya memiliki
keuntungan untuk diri sendiri melainkan juga dapat memberikan manfaat yang banyak
kepada banyak orang. Hal ini sesuai dengan prinsip islam yang rahmatan lil alamin.
Orientasi bisnis menurut islam sejatinya tidak bertentangan dengan Tujuan Penciptaan
Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia
dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama . Tentu
saja bisnis islam juga berorientasi pada Keuntungan Penjual dan
Pembeli,Kemasalahatan Masyarakat,Terperdayakannya sosial,
Hilangnya pengangguran dan bertambahnya lahan pekerjaan, Mengoptimalkan
sumber daya alam yang telah Allah berikan Orientasi dari bisis islam bukan hanya
sekedar menguntungkan satu orang saja apalagi pihak yang memiliki bisnis melainkan
kepada orang-orang lain yang juga terlbat dalam bisnis baik secara langsung atau tidak.
Tentu saja bisnis islam harus sesuai dengan prinsip dalam Transaksi Ekonomi dalam
Islam, Ekonomi Dalam Islam, dan Hukum Ekonomi Syariah Menurut Islam.
Selain itu, untuk dapat menjalankan bisnis sesuai orientasi islam, juga harus
mengetahui tentang Macam-macam Riba, Hak dan Kewajiban dalam Islam, Fiqih
Muamalah Jual Beli, dan Jual Beli Kredit Dalam Islam agar orientasi bisnis halal tetap
terjaga.
Sedangkan Berbisnis Menurut Pedoman Hidup Islami Warga) Muhammadiyah
(Phiwm) adalah Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai
dan norma Islami yang bersumber Al-Quran dan Sunnah menjadi pola bagi tingkah laku
warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin
kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat utama yang diridloi Allah SWT.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani
kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola
amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan
lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan
seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
(Sakirah, S.Dkk, 2021;160. Pengantar Bisnis Islam. CV Widia Utama, Bandung)
1. Definisi Bisnis
Dalam kamus bahasa bisnis merupakan usaha dagang atau usaha komersial.
Bisnis mempunyai dua pengertian yang berbeda, yaitu yang pertama bisnis adalah
sebuah perusahaan sedangkan pengertian yang kedua bisnis adalah sebuah kegiatan.
Secara etimologi, bisnis mempunyai arti dimana seseorang atau sekelompok dalam
keadaan yang sibuk dan menghasilkan keuntungan atau profit bagi dirinya atau
kelompok.
Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau
memberikan manfaat. Menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai “the
buying and 2 Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia,”.
Bisnis berlangsung karena adanya kebergantungan antar individu., adanya peluang
internasional, usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup, dan
lain sebagainya. Bisnis juga dipahami dengan suatu kegiatan usaha individu (privat)
yang terorganisasi atau melembaga, untuk menghasilkan atau menjual barang atau
jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. (Warta
Dharmawangsa 57, 2018, Peranan Etika Bisnis Dalam Perusahaan Bisnis)
Berikut ini beberapa penegertian bisnis menurut para ahli diantaranya:
Menurut Brown dan Petrello: “Bisnis adalah suatu lembaga yang
mengahasilkan barang dan jasa yang diminta oleh orang”. Yaitu berarti bisnis
adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat sambil memperoleh laba.
Menurut Steinford: “Bisnis adalah semua kegiatan yang terlibat dalam
penyediaan barang dan layanan yang dibutuhkan atau diinginkan oleh para
bisnis sebagai aktivitas yang menyediaakn barang atau jasa yang diperlukan
atau diinginkan oleh konsumen”.
Menurut Griffin dan Ebert: “Bisnis adalah organisasi yang menyediakan
barang atau jasa dalam untuk mendapatkan provit”, yaitu bisnis merupakan
suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk
mengjasilakn keuntungan (laba)”.
Menurut Allan Afuah: “Bisnis adalah kumpulan aktivitas yang dilakukan
untuk berkreasi dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan
berbagai sumber daya menjad barang atau jasa yang diinginkan konsumen”.
Menurut Glos, Stade dan Lowry: “Bisnis merupakan jumlah seluruh
kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam
bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk
kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup
mereka”.
Menurut Musselman dan Jackson: “Bisnis merupakan suatu aktivitas yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomi masyarakt dan perusahaan
diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut”.
2. Tujuan Bisnis
Bagi para wiraswasta ataupun pengusaha tujuan meraka berbisnis yakni berusaha
mengolah bahan untuk dijadikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen yaitu
berupa barang dan jasa. Namun tujuan bisnis bagi sebuah perusahaaan yakni
mendapatkan laba maksimum yang merupakan suatu ketidak seimbangan yang
diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.
(Aprianto, Dkk 2020;halaman. Etika & Konsep Manajemen Bisnis Islam. Sleman:
Penerbit Deepublis, JogjaKarta)
3. Manfaat Bisnis
Berikut beberapa manfaat dari berbisnis diantarnya:
1. Menambah percaya diri
Dengan melakukan bisnis atau berwirausaha membuat tingkat percaya
diri kita bertambah.
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan akan timbul dan tumbuh dengan sendirinya melalui
bisnis dengan menacari ide dan strategi berbisnis jiwa kewirausahaan pun
akan tumbuh semakin kuat.
3. Memperluas pergaulan
Bisnis merupakan interaksi jual beli anatara penjual dan pemebeli.
Seorang pebisnis akan berusaha mencari konsumen dalam memasarkan
produknya. Semakin luas dalam memasarkan produknya maka semakin
luas pula pergaulannya.
4. Menambah pengalaman dan wawasan
Semakin lama kita berbisnis semakin banyak pula pengalaman yang kita
bisa dapatkan ingat pengalaman juga diperoleh dengan pahit dan manis.
5. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi
Dengan adanya kreativitas dan inovasi suatu bisnis akan berkembang.
(Arie yanto. (2014) Makalah Pengantar Bisnis)
https://academia.edu/8949386/Makalah_Pengantar_Bisnis
B. Pengertian Bisnis Menurut islam
Bisnis merupakan suatu istilah untuk menjelaskan segala aktivitas berbagai
institusi dari yang menghasilkan barang dan jasa yang perlu untuk kehidupan
masyarakat sehari-hari (Manullang, 2002 : 8). Secara umum bisnis diartikan sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pendapatan atau
penghasilan atau rizki dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya
Dalam islam bisnis dapat dipahami sebagai serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah (kuantitas) kepemilikan hartanya
(barang/jasa) termasuk proftinya, namun dibatasi dalam cara perolehan dan
pendayagunaan hartanya (ada aturan halal dan haram). Islam mewajibkan setiap
muslim, khusunya yang memiliki tanggungan untuk bekerja. Bekerja merupakan
salah satu sebab pokok yang memungkinkan manusia memiliki harta kekayaan.
Untuk memungkingakan manusia berusaha mencari nafkah, Allah Swt melapangkan
bumi seta menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mencari
rizki. (Syahputra, Angga. 2019;21-34, Etika Berbisnis Dalam Perspektif Islam At-
Tijarah:Riset Keuangan dan Perbankan Syariah)
1. Dasar Hukum Bisnis Dalam Islam
Dasar-dasar hukum bisnis dalam islam terdapat di Al-Quran antara lain:
1. Surat An-Nisa’ : 29
هّٰللا
َ ُك ْم ۗ اِ َّنPوا اَ ْنفُ َسPْٓ Pُاض ِّم ْن ُك ْم ۗ َواَل تَ ْقتُل َ Pوْ نَ تِ َجPPٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَْأ ُكلُ ْٓوا اَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل آِاَّل اَ ْن تَ ُك
ٍ َرPَارةً ع َْن ت
َكانَ بِ ُك ْم َر ِح ْي ًما
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harata
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah amu membunuh dirimu;
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang Kepadamu.”
2. At-Taubah: 24
ُ ِكنPا َدهَا َو َم ٰسPوْ نَ َك َسPارةٌ ت َْخ َش َ قُلْ اِ ْن َكانَ ٰابَ ۤاُؤ ُك ْم َواَ ْبن َۤاُؤ ُك ْم َواِ ْخ َوانُ ُك ْم َواَ ْز َوا ُج ُك ْم َو َع ِشي َْرتُ ُك ْم َواَ ْم َوا ُل ِۨا ْقتَ َر ْفتُ ُموْ هَا َوتِ َج
َضوْ نَهَٓا اَ َحبَّ اِلَ ْي ُك ْم ِّمنَ هّٰللا ِ َو َرسُوْ لِ ٖه َو ِجهَا ٍد فِ ْي َسبِ ْيلِ ٖه فَتَ َربَّصُوْ ا َح ٰتّى يَْأتِ َي هّٰللا ُ بِا َ ْم ِر ٖ ۗه َو ُ اَل يَ ْه ِدى ْالقَوْ َم ْال ٰف ِسقِ ْين
هّٰللا
َ ْتَر
Artinya: “Katakanlah jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri,
kaum keluargamu, harata kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sekai, adalah lebih kamu
cintai dari Allah dan Rasulnya dan dari berjihad di jalannya, Maka tunggulah
sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberikan petunjuk
kepada orang-orang yang fasik.
3. An-nur: 37
هّٰللا
َ ِر َجا ٌل اَّل تُ ْل ِه ْي ِه ْم تِ َجا َرةٌ َّواَل بَ ْي ٌع ع َْن ِذ ْك ِر ِ َواِقَ ِام الص َّٰلو ِة َواِ ْيت َۤا ِء ال َّز ٰكو ِة ۙيَ َخافُوْ نَ يَوْ ًما تَتَقَلَّبُ فِ ْي ِه ْالقُلُوْ بُ َوااْل َب
ْصا ُر
Artinya: “Orang yang tidak dilalaikan oleh perdagaan dan jual beli dari mengingat
Allah, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika
hati dan penglihatan menjadi guncang (hari kiamat).
1. Mengandung hal-hal yang pokok/rinsip dan penting dalam acuan nilai dan
norma
2. Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk
keluhuran dan kemuliaan ruhani serta tindakan
3. Aktual, memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan
sehari-hari
4. Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat
keteladanan
5. Ideal, menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat
pokok dan utama
6. Rabbani, mengandung ajaran-ajaran dan pesan bersifat akhlaqi yang
membuahkan kesalehan.
7. Taisir, panduan yang mudah difahami dan diamalkan oleh setiap muslim
khususnya warga Muhammadiyah.(Muhammadiyah, Pimpinan Pusat.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah.
2020)
(Aprianto, Dkk 2020;halaman. Etika & Konsep Manajemen Bisnis Islam. Sleman:
Penerbit Deepublis, JogjaKarta)
(Kamal Ali, 2013;55. Berbisnis Dengan Cara Rasul: Penerbit Jembar: Bandung)
(Kamal Ali, 2013;55. Berbisnis Dengan Cara Rasul: Penerbit Jembar: Bandung)
(Warta Dharmawangsa 57, 2018, Peranan Etika Bisnis Dalam Perusahaan Bisnis)