ISLAMIC ENTERPRENEURSHIP
TENTANG
Disusun Oleh
Kelompok II
Fenti Furnamasari
Suai Batul Islamiah
Deasy Triana
PROGRAM STUDI
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Muhamad Syafii Antonio, “Ensiklopedi Leadership and Menajemen The Super Leader
Super Manager, seri Business and Entrepreneurship” (Jakarta, Tazkia publishing, 2010), hal.
12.
D. Ciri Khas Entrepreneurship Islam
Kewirusahaan Islam (islamicpreneurship) atau dikenal juga dengan Islamic
entrepreneurship bermakna segala bentuk aktivitas dalam mendirikan, memimpin,
mengelola, mengambil resiko, dan menjadi pemilik usaha yang sesuai dengan ajaran
islam.
Guna memberikan efek yang jauh lebih bermakna, maka para pelaku
islamicpreneurship seyogyanya juga harus mempratikkan dan merefleksikan mengenai
etika bisnis sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW diantaranya yaitu:
1. Prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran.
2. Pentingnya kesadaran tentang signifikansi sosial dalam kegiatan bisnis.
3. Tidak melakukan sumpah palsu dalam melakukan transaksi dalam bisnis.
4. Selalu bersikap ramah dalam berbisnis.
5. Dilarang berpura-pura dengan menawar harga tinggi agar ada orang lain tertarik
untuk ikut membeli barang yang dijual tinggi.
6. Dilarang menjelekan bisnis orang lain agar membeli dagangannya.
7. Tidak melakukan ikhtikar (menumpuk atau menimbun barang).
8. Bisnis dilaksanakan dengan sukarela tanpa ada paksaan
9. Segera melunasi hutang yang menjadi kewajiban.
10. Memberi tenggang waktu apabila penghutang.
Kertajaya, Hermawan, Sula , Muhammad Syakir; Syari’ah Marketing, Mizan, Bandung, 2006
Najmudin Ansorullah,Prinsip-prinsip Hukum Islam dalam Tanggung Jawab Pelaku Usaha dalam situs
http://www.mediakonsumen.com/Artikel1127.html