BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Studi kelayakan
Studi Kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi baik pada suatu
proyek maupun bisnis yang sedang berjalan.
-Menurut Ahmad Subagyo ”Studi Kelayakan adalah penelitian yang mendalam terhadap
suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan”.
-Menurut Umar H (2015) Studi Kelayakan Bisnis adalah penelitian yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidak layaknya bisnis yang di bangun tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal
untuk waktu Studi Kelayakan Bisnis yang tidak ditentukan.
-Menurut Ibrahim J. (2013) Studi kelayakan Bisnis merupakan bahan pertimbangan
dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak suatu gagasan /
proyek yang direncanakan.
B. Tujuan dan Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
1. Menghindari resiko kerugian
2. Memudahkan perencanaan
3. Memudahkan semua pelaksanaan pekerjaan
4. Memudahkan pengawasan
5. Memudahkan pengendalian
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
a. Pihak Pertama ( bagi analisis)
1.Memberikan pengetahuan cara berfikir daam menghadapi suatu masalah dan mencari
jawabannya
2.Menjadikan ilmu yang sudah dipelajari yang dijadikan sebagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan
b. Pihak Kedua (bagi masyarakat)
1.Calon investor 3.Perbankan 5.Manajemen Perusahaan
2.Mitra penyerta modal 4.Pemerintah 6.Pemerintah
C. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Suatu Bisnis
1. Data dan Informasi tidak lengkap3. Salah perhitungan 5. Kondisi lingkungan
2. Tidak teliti 4. Pelaksanaan pekerjaan salah 6. Unsur
sengaja
D. Aspek-Aspek Penilaian
Aspek Hukum , Aspek Syariah , Aspek Pasar dan pemasaran , Aspek Keuangan , Aspek
Teknik/operasi , Aspek Manajemen , Aspek Ekonomi , Aspek AMDAL
E. Tahap SKB
1.Pengumpulan Data 3. Analisis Data
2. Melakukan Pengolahan Data 4. Mengambil 5. Memberikan Rekomendasi
F. Sumber-Sumber Data dan Informasi
1. Publikasi Ekonomi dan Bisnis yang diambil dari koran majalah
2. Publikasi Bank Indonesia, Persatuan Bank-Bank Swasta Nasional (PERBANAS), dan
lembaga keuangan lainnya
3. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola Pasar Modal
(Bapepam)
4. Biro Pusat Statistik (BPS)
5. Asosiasi Industri dan dagang yang membawahi jenis usaha yang sejenis
6. Lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI ataupun swasta 9 Studi Kelayakan Bisnis
7. Departemen Teknis. (mis: jika usaha pertanian maka dari Departemen Pertanian)
8. Universitas dan Perguruan Tinggi
9. Sumber-sumber lain yang sah
16. Sebutkan dan jelaskan sumber untuk penemuan ide atau gagasan usaha !
Jawab : 1. Sumber ide dari perkerjaan ,Suatu pekerjaan yang pernah anda tekuni pada
waktu yang lalu dapat dijadikan sebagai salah satu sumber ide.
2. Sumber ide dari kemampuan , Kemampuan yang anda miliki bisa anda dapatkan dari
hasil belajar untuk memulai usaha.
3. Sumber ide dari hobi dan minat ,Jadikan hobi dan minat yang anda sukai sebagai
sumber ide untuk berbisnis, bisnis dalam bidang yang berlandaskan hobi tidak mudah
bosan. Malahan akan tambah bersemangat untuk melangkah lebih jauh dalam
mengembangkan usaha tersebut.
4. Sumber ide dari pengalaman, Dalam mempelajari dan mencari pemecahan masalah
pengalaman inilah kemudian memicu munculnya ide brilian yang dapat diguanakn
sebagai lahan bisnis.
17. Sebutkan satu jenis bisnis yg anda berminat dan tertarik ingin membuat SKBI-nya !
Jawab :bisnis produk kecantikan