Anda di halaman 1dari 19

Prinsip – Prinsip

Etika bisnis dalam


Islam dan Etika
Perusahaan Islam

1. Monic Anastasya Maryunda


(W10022005)

2. Aditya Danang (W100220004)


PENGERTIAN ETIKA BISNIS ISLAM
MENURUT PARA AHLI

– Menurut Prof. Dr. H. M. Djakfar, SH., M.Ag


Pengertian etika bisnis Islam adalah norma-norma etika yang berbasiskan Al-
Qur’an dan Hadist yang harus dijadikan acuan oleh siapa pun dalam aktivitas
bisnis.
- Menurut Muslich
Menurut Muslich, definisi etika bisnis Islam adalah landasan normatif yang
bersumber dari ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW,
sehingga jadi acuan untuk pelaku bisnis untuk menjalankan atau mengelola bisnis
secara alami.
Prinsip – Prinsip Etika Islam

1. Kesatuan (tauhid)
– Prinsip etika bisnis islam yang pertama adalah kesatuan. kesatuan ini
sebagaimana sudah direfleksikan di dalam konsep tauhid yang memadukan
keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim, baik dalam bidang ekonomi, politik
, dan sosial menjadi keseluruhan yang homogen serta mementingkan konsep
konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.
– Dari konsep ini, maka prinsip kesatuan di dalam etika bisnis Islam ini memiliki
dasar pandangan yakni bisnis yang terpadu, vertikal maupun horisontal, yang
membentuk suatu persamaan yang penting di dalam Islam.
Prinsip – Prinsip Etika Islam

2. Keseimbangan (keadilan)
– Prinsip etika bisnis islam yang kedua mengacu pada ajaran Islam yang
menganjurkan berbuat adil di dalam kegiatan berbisnis dan melarang kegiatan
curang atau berlaku dzalim. Akan jadi kecelakaan besar bagi orang yang berbuat
curang, yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain meminta
untuk dipenuhi, tetapi menakar orang selalu dikurangi.
– Kecurangan dalam dunia berbisnis sangat menodai etika bisnis Islam karena
keadilan adalah kunci keberhasilan bisnis.  Al-Qur’an memerintahkan kepada
umat muslim untuk menimbang dan menakar dengan cara yang benar dan jangan
sampai melakukan kecurangan.
Prinsip – Prinsip Etika Islam

3. Kehendak bebas
Kebebasan di dalam prinsip etika bisnis Islam merupakan bagian terpenting yang
seharusnya dilakukan tanpa merugikan kepentingan kolektif. Kehendak bebas ini
adalah suatu kecenderungan manusia untuk terus-menerus memenuhi kebutuhan
pribadinya yang tak terbatas dan dikendalikan dengan adanya kewajiban setiap
individu terhadap masyarakat melalui infak, zakat, dan sedekah.
Prinsip – Prinsip Etika Islam

4. Tanggung jawab (responsibility)


Prinsip selanjutnya yaitu tanggung jawab, yang mana dilakukan oleh manusia untuk
melakukan kehendak bebas dengan adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas
untuk memenuhi keadilan dan kesatuan. Di dalam berlaku, terutama di dalam etika
bisnis, manusia harus mampu bertanggung jawab saat memiliki kehendak bebas.
Prinsip – Prinsip Etika Islam

5. Kebenaran (kejujuran)
– Kebenaran di dalam konteks ini selain mengandung makna kebenaran tetapi
juga mengandung unsur kebajikan dan kejujuran. Dalam hal ini, kebenaran
dimaksudkan sebagai niat, sikap, dan perilaku benar yang meliputi proses
mencari atau memeroleh komoditas dan upaya untuk menetapkan keuntungan.
– Akan tetapi dalam upaya menetapkan keuntungan tersebut, etika bisnis Islam
mengatur dan sangat menjaga kegiatan yang preventif terhadap kemungkinan
adanya kerugian dari salah satu pihak yang melakukan
TUJUAN ETIKA BISNIS ISLAM

a. Membangun kode etik bisnis yang islami


b. Menjadi dasar hukum
c. Menyelesaikan perselisihan
d. Meningkatkan ukhuwah islamiyah
KEGIATAN BISNIS YANG TERPUJI

 Mencatat transaksi bisnis dengan tertib dan benar


 Berbisnis atas dasar suka rela
 Menghindari kecurangan dalam bisnis
 Bermurah hati dalam berbisnis
 Menghindari sumpah meskipun pebisnis
benar
 Tidak berlebihan dalam mengambil keuntungan dalam berbisnis
o Tidak ada patokan/standar dalam Islam berapa keuntungan yang harus diambil
o keuntungan yang berkah adalah yang tidak melebihi sepertiga harga modal
(mengutip pendapat ulama Maliki)
ETIKA PERUSAHAAN
ISLAMI
• POSISI BADAN HUKUM ATAU ENTITAS
Apakah entitas itu hanya di akui secara legal sebagai badan hukum tanpa dibebani kewajiban
atau status moral?
Menurut Satya Nugraha (2013) ada tiga aliran
– Organizational
Perusahaan tidak perlu memikirkan masalah moral. Itu adalah urusan pemerintah dan
masyarakat. Perusahaan hanyalah lembaga legal yang memikirkan masalah hukum saja.
– Moral Person View
Perusahaan wajib bertindak secara moral. Perusahaan itu memang benda mati, tetapi
didalamnya ada manusia-manusia memiliki rasio yang menjalankannya. Tindakan manusia ini
yang mempengaruhi manusia lainnya.
– Moral Actor View
Organisasi, perusahaan, dan Negara adalah adalah factor moral yang diminta untuk
bertanggung jawab moral secara entitas tanpa harus melihat orang yang ada di dalamnya.
Dalam islam , orang yang bertanggung jawab disebut mukalaf. Manusia adalah
khalifatullah pengganti allah dan semua tindakannya tidak lepas dari tanggung jawab.
Dalam kasus ini akuntansi mengenal beberapa konsep yang berkaitan dengan perusahaan
• Konsep proprietory
Yang dipentingkan dan dilayani dalam perusahaan adalah pemilik perusahaan
• Konsep entity
Yang menjadi sasaran dan diladeni adalah manajemen.
 Konsep enterprise, stockholder, stakeholder
Yang harus dilayani adalah semua pemangku kepentingan (pemilik, manajemen, karyawan,
pemasok, kreditur, pemerintah dan masyarakat)
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Menurut DeGeorge yang dikutip oleh Satya Nugraha(2013), kewajiban umum perusahaan adalah:
a. Tidak meurgikan orang lain.
b. Wajib mematuhi sistem ekonomi dimana ia berada.
c. Adil dalam setiap transaksi bisnis.
d. Memenuhi smua kontrak dan perjanjia
Perusahaan harus adil kepada pemasok, konsumen dan masyarakat. Tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat
menurut Satyanugraha(2013) adalah
a. Tidak merusak lingkungan alam.
b. Menjamin keselamatan masyarakat yang ada disekitarnya.
c. Harus berdampak positif, bukan negative kepada masyarakat sekitarnya.
•ETIKA BISNIS
UMUM
a. Tetap memegang akidah dan syariat islam.
b. Ekomoni bukan satu-satunya tujuan, harus segera seimbang dengan aspek lain.
c. Jadikan perusahaan sebagai institusi mukalaf.
d. Jadikan kegiatan bisnis sebagai bagian dari ibadah.
e. Tidak melakukan praktik riba.
f. Selalu menganjurkan untuk mengangkat harkat hidup orang miskin.

LEMBAGA/ ORGANISASI
a. Hanya mendirikan bisnis dengan niat karena allah.
b. Menjalankan bisnis sesuai syariat.
c. Menjadikan perusahaan sebgaia amal makruf nahi munkar demi kemashlahatan islam.
d. Jadikan perusahaan yang juga berfungsi sosial sesuai ketentuan syariat
FUNGSI MANAJEMEN

Manajemen berfungsi sebagai penanggung jawab jalannya suatu


perusahaan atau organisasi. Menurut Terry, fungsi manajemen adalah:
1. Menyusun perencanaa (planning)
2. Menyusun struktur organisasi (organizing)
3. Mengarahkan (actuating)
4. Melakukan pengawasan (controlling)
Karena manajemen lahir dari masyarakat amerika dan didalamnya banyak yang tidak
sesuai dengan keyakinan umat islam. Oleh karena itu, Effendy(1986) mengemukakan tiga
prinsip manajemen islam:
1. Prinsip amal makruf nahi munkar.
2. Kewajiban menegakan kebenaran.
3. Menegakan keadilan.
4. Kewajiban menyampaikan amanat.

Ciri-ciri khusus manajemen islam menurut Effendy(1986) adalah;


1. Manajemen berdasarkan khlak leluhur
2. Manajemen terbuka.
3. Manajemen yang demokrasi.
4. Manajemen berdasarkan ilmu.
5. Manajemen berdasarkan tolong-menolong
6. Manajemen berdasarkan perdamaian
ETIKA MANAJEMEN ETIKA PENGUSAHA/ INVESTOR
1. Memberikan hak konsumen berupa keamanan 1. Pengusaha harus berniat menjalankan bisnisnya
atau kesehatan. sesuai syariat.
2. Memberikan informasi yang beanr dan lengkap. 2. Hanya berinvestasi sesuai bisnis yang sesuai
3. Memberikan hak untuk memilih secara bebas syariat.
tanpa dipaksa dan disudutkan. 3. Menghargai karyawan sesuai syariat islam.
4. Memberikan hak untuk konsumen melakukan 4. Menghargai pihak lain.
refund jika tidak puas (garansi) 5. Membayar gaji karyawan sesuai aturan.
5. Mendengarkan keluhan pelanggan. 6. Membayar kewajiban zakat dan lainnya.
6. Menjamin pelayanan purnajual. 7. Tidak memperdagangkan barang curian.
7. Memberikan kontak pelayanan. 8. Tidak melakukan praktik riba.
8. Mendapatkan informasi yang jelas.
9. Tidak menjual barang rusak dan sejenisnya.
10. Tidak menjual barang yang haram.
Beekun(1997) mengemukakan etika umum bagi pengusa muslim sebagai berikut
1. Jujur, benar dan dapat dipercaya.
2. Jaga kata-kata, jangan berbohong dan jangan menyakiti.
3. Cintai Allah lebih dari bisnismu/segalanya.
4. Sederhana dan rendah hati.
5. Selalu bermusyawarah dengan dalam setiap urusan.
6. Jangan main curang.
7. Jangan menyogok.
8. Berlaku adil kepada semua orang.
ETIKA MANAJER
1. Menjadi penerima manajemen yang amanah.
2. Memperlakukan bawahan sesuai dengan nilai islam.
3. Membuat iklim organisasi yang islami.
4. Mendorong berperilaku syariat.
5. Melaksanakan amal makruf nahi munkar.
6. Mengembalikan amanah setelah selesai bertugas.
7. Menghargai keyakinan dan hak karyawan
8. Tidak melukan manipulasi, dll
ETIKA KARYAWAN
1. Bekerja secara iklas dan dianggap ibadah.
2. Jujur dan amanah.
3. Mematuhi pimpinan.
4. Rela bekerja sama dalam tim.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai