Anda di halaman 1dari 8

EFFICIENT SECURITIES MARKETS

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI


(Dosen Pengampu Dr. Noer Sasongko M.Si., Ak.)

Disusun Oleh:
ILHAM JIENSA WIJAYA
W100220006

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN

Fama (1970), mendefinisikan pasar yang efisien dikatakan efisien


jika harga- harga sekuritas “mencerminkan secara penuh” informasi yang
tersedia (a security market is efficient if security prices “fully reflect” the
information available). Definisi dari Fama ini menekankan pada dua
aspek, yaitu fully reflect dan information available. Pengertian fully reflect
menunjukkan bahwa harga dari sekurtias secara akurat mencerminkan
informasi yang ada. Pasar dikatakan efisien menurut jika dengan
menggunakan informasi yang tersedia (information available), investor-
investor secara akurat dapat mengekspektasi harga dari sekurtias
bersangkutan.

Definisi yang diajukan oleh Fama mendapatkan sejumlah kritikan


oleh Beaver (1989) dalam Hartono (2017), yang menyatakan definisi
efisiensi pasar oleh fama ini tidak jelas. Perubahan harga terjadi karena
informasi yang tersedia. Akan tetapi dapatkan keadaan seperti ini
dikatakan pasar sudah efisien. Definisi ini tidak menunjukkan seberapa
cepat dan seberapa tepat perubahan harga tersebut diakibatkan oleh
informasi yang tersedia. Definisi ini hanya menunjukkan bahwa
perubahaan dari harga saja sudah cukup untuk mengatakan pasa sudah
efisien.

Menurut Beaver (1989) dalam Hartono (2017), sekuritas-sekuritas


yang dihargai kurang benar merupakan sekuritas-sekuritas yang harganya
menyimpang dari nilai intrinsiknya atau nilai fundamentalnya. Untuk
konteks seperti ini, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-
harga sekuritas menyimpang dari nilai nilai intrinsiknya. Dengan demikian
suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai
pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai
intrinsiknya. Perkembangan konsep efisiensi pasar selanjutnya tampaknya
tidak berpegang pada konsep nilai intrinsiknya. Konsep efisiensi pasar
lebih menjurus ke aspek akurasi dari return ekpektasi investor,
ketersediaan informasi dan kecepatan pasar menyerap informasi.

Konsep terbaru dari efisiensi pasar tidak mengharuskan kecepatan


penyesuaian harus terjadi dengan sekertika, tetapi terjadi dengan cepat
setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia bagi semua orang.
Jones (1995) memberikan definisi pasar efisien yang memasukkan unsur
dari kecepatan penyesuaian. Suatu pasar yang efisien adalah pasar yang
harga-harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan semua
informasi yang tersedia terhadap aktiva tersebut. (an efficient market is one
in which the price of all securities quickly and fully reclect all available
information about the asset).

2. BENTUK

Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan


antara harga sekuritas dengan informasi. Pertanyaannya adalah informasi
yang mana yang dapat digunakan untuk menilai pasar yang efisien, apakah
informasi yang lama , informasi yang sekarang dipublikasikan atau semua
informasi termasuk informasi privat. Fama (1970) menyajikan tiga macam
bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk
informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi masa sekarang yang sedang
dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut ini.

a. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)


Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari
sekuritas mencerminkan secara penuh (fully reflect) informasi masa
lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi.
Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah
acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu
tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien secara
bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk
memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa untuk pasar yang
efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi
masa lalu untuk mendapatkan abnormal return.
b. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang
dipublikasikan (all publicly available information) termasuk informasi
yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Menurut
Hartono (2017), Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai
berikut:

1) Informasi yang dipublikasikan yang hanya memengaruhi harga


sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi
tersebut. Informasi yang dipublikasikan ini merupakan informasi
dalam bentukpengumuman oleh perusahaan emiten. Informasi ini
umumnya berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di
perusahaan emiten (corporate event).
2) Informasi yang dipublikasikan yang memengaruhi harga-harga
sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini
dpat berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator
yang hanya berdampak pada harga-harga sekurtias perusahaan-
perusahaan yang terkena regulasi tersebut.
3) Informasi yang dipublikasikan yang memengaruhi harga-harga
sekuritas semua perusahana yang terdaftar di pasar saham.
Informasi ini dapat berupa peraturan pemerintah atau perarutan
dari regulator yang berdampak ke semua perusahaan emiten. Jika
pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada
investor atau grup dari investor yang dapat menggunakan
informasi yang dipublikasikan unuk mendapatkan abnormal return
dalam jangka waktu yang lama.
c. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalma bentuk kuat jika harga-harga sekuritas
secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang
tersedia termasuk informasi privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini,
maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat
memperoleh abnormal return karena mampunyai informasi privat.
Fama (1970), membedakan bentuk pasar efisien kedalam tiga
macam yang bertujuan untuk mengklasifikasikan penelitian empiris
terhadap efisiensi pasar. Ketiga bentuk pasar efisien ini berhubungan satu
dengan yang lainnya. Hubungan ketiga bentuk pasar efisien ini berupa
tingkat yang kumulatif, yaitu bentuk lemah merupakan bagian dari bentuk
setengah kuat dan bentuk setengah kuat merupakan bagian dari bentuk
yang kuat.

Tingkat kumulatif ini mempunyai implikasi bahwa pasar efisien


bentuk setengah kuat juga adalah pasar efisien bentuk lemah. Pasar efisien
bentuk kuat juga adalah pasar efisien bentuk setengah kuat dan pasar
efisien bentuk lemah. Implikasi ini tidak berlaku sebaliknya bahwa pasar
efisien bentuk lemah tidak harus berarti pasar efisien pasar efisien bentuk
setengah kuat.

3. ALASAN YANG MENYEBABKAN PASAR MENJADI EFISIEN DAN


TIDAK EFISIEN

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien.


Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini:

a. Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa


sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi
harga dari suatu sekuritas. Harga dari suatu sekuritas ditentukan oleh
banyak investor yang menentukan demand dan supply. Hal seperti ini
dapat terjadi jika pelaku-pelaku pasar terdiri dari sejumlah besar
institusi-institusi rasional yang mampu mengartikan atau
menginterprestasikan informasi dengan baik untuk digunakan
menganalisis, menilai dan melakukan transaksi penjualan atau
pembelian sekuritas bersangkutan.
b. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelau pasar pasa saat
yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut
murah.
c. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman
informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi
dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat
memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
d. Investor bereaksi cepat dengan menggunakan informsi secara penuh
dan cepat, sehingga harga dari sekurtias berubah dengan semestinya
mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang
baru. Keondisi ini dapt tejadi jika pelaku pasar merupakan individu-
individu yang canggih (sophisticated) yang mampu memahami dan
menginterpretasikan informasi dengan cepat dan baik.

Sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi,


kemungkinan pasar tidak efisien dapat terjadi. Dengan demikian pasar
dapat menjadi tidak efisien jika kondisi- kondisi berikut terjadi.

a. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapt mempengaruhi harga


dari sekuritas.
b. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak
seragam antara pelaku pasar yang satu dengan pelaku pasar yang
lainnya terhadap suatu informasi yang sama. Informasi yang
disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku
pasar.
c. Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investors) dan
tidak canggih (unsophisticated investors). Untuk pasar yang tidak
efisien, masih banyak inbestor yang beraksi terhadap informasi secara
lugas (naive fashion), karena mereka mempunyai kemampuan yang
terbatas dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang
diterima. Karena mereka tidak canggih, maka seringkali mereka
melakukan keputusan yang salah yang akibatnya sekuritas
bersangkutan dinilai secara tidak tepat.

4. PENGUJIAN PASAR EFISIEN

Ide dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu


hipotsis yang disebut dengan hipotsis pasar efisien atau efficient market
hypothesis. Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu
dilakkan pengujian secara empiris untuk masing- masing bentuk efisiensi
pasar.

Fama (1971) membagi pengujian efisiensi pasar menjadi tiga


kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya
sebagai berikut ini.

1. Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test), yaitu seberapa


kuat informasi masa lalu dapat memprediksi return masa depan atau
bisa disebut pengujian terhadap pendugaan return (tests for retun
predictability).
2. Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strung-form tests),
yaitu seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informsai yang
dipublikasikan atau biasa disebut studi-studi peristiwa (event studies).
3. Pengujian-pengujian bentuk kuat (storng-form tests), yaitu untuk
menjawab pertanyaan apakah inbestor mempunyai infomasi privat
yang tidak terefleksi di harga sekuritas atau biasa disebut pengujian-
pengujian terhadap informsi privat (tests for private information).

5. ANOMALI PASAR

Dalam membahas pengujian pasar efisien, maka harus juga


membahas tentang adanya ketidakteraturan (anomali) yang ada yang
terkait dengan hipotesis pasar efisien. Anomali di sini adalah salah satu
bentuk dari fenomena yang ada di pasar. Pada anomaly ditemukan hal-hal
yang seharusnya tidak ada bilamana dianggap bahwa pasar efisien benar-
benar ada. Artinya, suatu peristiwa dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
abnormal return. Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan untuk
memperoleh abnormal return dengan mengandalkan suatu perisitiwa
tertentu. Anomali yang ada, tidak hanya ditemukan pada satu jenis bentuk
pasar efisien saja, tetapi ditemukan pada bentuk pasar efisien yang lain.
Artinya, bukti empiris adanya anomali di pasar modal muncul pada semua
bentuk pasar efisien, walaupun kebanyakan ditemukan pada bentuk efisien
semi- kuat (semi strong). Menurut Gumanti dan Utami (2004), Anomali
pada umumnya memiliki 4 macam jenis yang sering terjadi yaitu
diantaranya adalah anomali perusahaan, anomali musiman, anomali
peristiwa dan anomali akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai