0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan8 halaman
Teks tersebut membahas tentang efisiensi pasar sekuritas menurut teori Fama. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga sekuritas mencerminkan informasi secara penuh. Ada tiga bentuk efisiensi pasar yaitu lemah, setengah kuat, dan kuat yang berbeda dalam jenis informasi yang diperhitungkan. Alasan utama pasar menjadi efisien adalah banyaknya investor ras
Teks tersebut membahas tentang efisiensi pasar sekuritas menurut teori Fama. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga sekuritas mencerminkan informasi secara penuh. Ada tiga bentuk efisiensi pasar yaitu lemah, setengah kuat, dan kuat yang berbeda dalam jenis informasi yang diperhitungkan. Alasan utama pasar menjadi efisien adalah banyaknya investor ras
Teks tersebut membahas tentang efisiensi pasar sekuritas menurut teori Fama. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga sekuritas mencerminkan informasi secara penuh. Ada tiga bentuk efisiensi pasar yaitu lemah, setengah kuat, dan kuat yang berbeda dalam jenis informasi yang diperhitungkan. Alasan utama pasar menjadi efisien adalah banyaknya investor ras
FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2022 PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Fama (1970), mendefinisikan pasar yang efisien dikatakan efisien
jika harga- harga sekuritas “mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia (a security market is efficient if security prices “fully reflect” the information available). Definisi dari Fama ini menekankan pada dua aspek, yaitu fully reflect dan information available. Pengertian fully reflect menunjukkan bahwa harga dari sekurtias secara akurat mencerminkan informasi yang ada. Pasar dikatakan efisien menurut jika dengan menggunakan informasi yang tersedia (information available), investor- investor secara akurat dapat mengekspektasi harga dari sekurtias bersangkutan.
Definisi yang diajukan oleh Fama mendapatkan sejumlah kritikan
oleh Beaver (1989) dalam Hartono (2017), yang menyatakan definisi efisiensi pasar oleh fama ini tidak jelas. Perubahan harga terjadi karena informasi yang tersedia. Akan tetapi dapatkan keadaan seperti ini dikatakan pasar sudah efisien. Definisi ini tidak menunjukkan seberapa cepat dan seberapa tepat perubahan harga tersebut diakibatkan oleh informasi yang tersedia. Definisi ini hanya menunjukkan bahwa perubahaan dari harga saja sudah cukup untuk mengatakan pasa sudah efisien.
Menurut Beaver (1989) dalam Hartono (2017), sekuritas-sekuritas
yang dihargai kurang benar merupakan sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai intrinsiknya atau nilai fundamentalnya. Untuk konteks seperti ini, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga- harga sekuritas menyimpang dari nilai nilai intrinsiknya. Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya. Perkembangan konsep efisiensi pasar selanjutnya tampaknya tidak berpegang pada konsep nilai intrinsiknya. Konsep efisiensi pasar lebih menjurus ke aspek akurasi dari return ekpektasi investor, ketersediaan informasi dan kecepatan pasar menyerap informasi.
Konsep terbaru dari efisiensi pasar tidak mengharuskan kecepatan
penyesuaian harus terjadi dengan sekertika, tetapi terjadi dengan cepat setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia bagi semua orang. Jones (1995) memberikan definisi pasar efisien yang memasukkan unsur dari kecepatan penyesuaian. Suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga-harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia terhadap aktiva tersebut. (an efficient market is one in which the price of all securities quickly and fully reclect all available information about the asset).
2. BENTUK
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan
antara harga sekuritas dengan informasi. Pertanyaannya adalah informasi yang mana yang dapat digunakan untuk menilai pasar yang efisien, apakah informasi yang lama , informasi yang sekarang dipublikasikan atau semua informasi termasuk informasi privat. Fama (1970) menyajikan tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi masa sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut ini.
a. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas mencerminkan secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa untuk pasar yang efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan abnormal return. b. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form) Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicly available information) termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Menurut Hartono (2017), Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut:
1) Informasi yang dipublikasikan yang hanya memengaruhi harga
sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Informasi yang dipublikasikan ini merupakan informasi dalam bentukpengumuman oleh perusahaan emiten. Informasi ini umumnya berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di perusahaan emiten (corporate event). 2) Informasi yang dipublikasikan yang memengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini dpat berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator yang hanya berdampak pada harga-harga sekurtias perusahaan- perusahaan yang terkena regulasi tersebut. 3) Informasi yang dipublikasikan yang memengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahana yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini dapat berupa peraturan pemerintah atau perarutan dari regulator yang berdampak ke semua perusahaan emiten. Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor atau grup dari investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan unuk mendapatkan abnormal return dalam jangka waktu yang lama. c. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form) Pasar dikatakan efisien dalma bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat memperoleh abnormal return karena mampunyai informasi privat. Fama (1970), membedakan bentuk pasar efisien kedalam tiga macam yang bertujuan untuk mengklasifikasikan penelitian empiris terhadap efisiensi pasar. Ketiga bentuk pasar efisien ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ketiga bentuk pasar efisien ini berupa tingkat yang kumulatif, yaitu bentuk lemah merupakan bagian dari bentuk setengah kuat dan bentuk setengah kuat merupakan bagian dari bentuk yang kuat.
Tingkat kumulatif ini mempunyai implikasi bahwa pasar efisien
bentuk setengah kuat juga adalah pasar efisien bentuk lemah. Pasar efisien bentuk kuat juga adalah pasar efisien bentuk setengah kuat dan pasar efisien bentuk lemah. Implikasi ini tidak berlaku sebaliknya bahwa pasar efisien bentuk lemah tidak harus berarti pasar efisien pasar efisien bentuk setengah kuat.
3. ALASAN YANG MENYEBABKAN PASAR MENJADI EFISIEN DAN
TIDAK EFISIEN
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien.
Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini:
a. Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa
sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga dari suatu sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply. Hal seperti ini dapat terjadi jika pelaku-pelaku pasar terdiri dari sejumlah besar institusi-institusi rasional yang mampu mengartikan atau menginterprestasikan informasi dengan baik untuk digunakan menganalisis, menilai dan melakukan transaksi penjualan atau pembelian sekuritas bersangkutan. b. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelau pasar pasa saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah. c. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru. d. Investor bereaksi cepat dengan menggunakan informsi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekurtias berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru. Keondisi ini dapt tejadi jika pelaku pasar merupakan individu- individu yang canggih (sophisticated) yang mampu memahami dan menginterpretasikan informasi dengan cepat dan baik.
Sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi,
kemungkinan pasar tidak efisien dapat terjadi. Dengan demikian pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi- kondisi berikut terjadi.
a. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapt mempengaruhi harga
dari sekuritas. b. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan pelaku pasar yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar. c. Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investors) dan tidak canggih (unsophisticated investors). Untuk pasar yang tidak efisien, masih banyak inbestor yang beraksi terhadap informasi secara lugas (naive fashion), karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang diterima. Karena mereka tidak canggih, maka seringkali mereka melakukan keputusan yang salah yang akibatnya sekuritas bersangkutan dinilai secara tidak tepat.
4. PENGUJIAN PASAR EFISIEN
Ide dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu
hipotsis yang disebut dengan hipotsis pasar efisien atau efficient market hypothesis. Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakkan pengujian secara empiris untuk masing- masing bentuk efisiensi pasar.
Fama (1971) membagi pengujian efisiensi pasar menjadi tiga
kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini.
1. Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test), yaitu seberapa
kuat informasi masa lalu dapat memprediksi return masa depan atau bisa disebut pengujian terhadap pendugaan return (tests for retun predictability). 2. Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strung-form tests), yaitu seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informsai yang dipublikasikan atau biasa disebut studi-studi peristiwa (event studies). 3. Pengujian-pengujian bentuk kuat (storng-form tests), yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah inbestor mempunyai infomasi privat yang tidak terefleksi di harga sekuritas atau biasa disebut pengujian- pengujian terhadap informsi privat (tests for private information).
5. ANOMALI PASAR
Dalam membahas pengujian pasar efisien, maka harus juga
membahas tentang adanya ketidakteraturan (anomali) yang ada yang terkait dengan hipotesis pasar efisien. Anomali di sini adalah salah satu bentuk dari fenomena yang ada di pasar. Pada anomaly ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak ada bilamana dianggap bahwa pasar efisien benar- benar ada. Artinya, suatu peristiwa dapat dimanfaatkan untuk memperoleh abnormal return. Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan untuk memperoleh abnormal return dengan mengandalkan suatu perisitiwa tertentu. Anomali yang ada, tidak hanya ditemukan pada satu jenis bentuk pasar efisien saja, tetapi ditemukan pada bentuk pasar efisien yang lain. Artinya, bukti empiris adanya anomali di pasar modal muncul pada semua bentuk pasar efisien, walaupun kebanyakan ditemukan pada bentuk efisien semi- kuat (semi strong). Menurut Gumanti dan Utami (2004), Anomali pada umumnya memiliki 4 macam jenis yang sering terjadi yaitu diantaranya adalah anomali perusahaan, anomali musiman, anomali peristiwa dan anomali akuntansi.
Pendekatan sederhana untuk kandil jepang dalam berinvestasi: Panduan pengantar untuk trading kandil dan strategi analisis teknikal yang paling efektif dalam bidang kandil Jepang