Anda di halaman 1dari 2

Sosiologi79 

Pengertian Sektor Swasta, Peran, dan Bentuknya 

A. Pengertian Sektor Swasta 

Swasta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bukan milik pemerintah; partikelir: sekolah ‐‐ 
banyak yang mendapat subsidi dari pemerintah. Sektor swasta (private sector) adalah salah satu bagian 
dalam ekonomi suatu negara yang terdiri dari kegiatan di bidang badan usaha yang sebagian besar 
modalnya dikuasai oleh pihak swasta dan tidak dikuasai oleh pemerintah.  

Sektor swasta merupakan bagian dari ekonomi di mana barang dan jasa diproduksi dan didistribusikan 
oleh individu dan organisasi yang bukan bagian dari pemerintah atau birokrasi negara. Sektor swasta 
terbagi dari individu (rumah tangga) dan bisnis (badan usaha milik swasta). Organisasi nirlaba maupun 
laba dapat termasuk swasta, antara lain perusahaan, korporasi, bank, dan organisasi non‐pemerintah 
lainnya, termasuk juga karyawan yang tidak bekerja untuk pemerintah.  

Dalam sektor ini, faktor‐faktor produksi dimiliki oleh individu atau pribadi. Individu atau kelompok 
individu mengendalikan bisnis dengan tujuan utama untuk mendapat keuntungan. Dalam ilmu 
makroekonomi, sektor ini terbagi lagi menjadi dua, yakni sektor bisnis dan sektor rumah tangga.  

B. Peran Sektor Swasta 

Kepentingan relatif sektor swasta dibandingkan dengan sektor publik tidak sama di sistem ekonomi 
campuran. Kontribusinya cenderung beragam antar negara. Sementara itu, di negara‐negara yang 
mengadopsi ekonomi pasar bebas, kontribusi swasta sangat besar, sebaliknya kontribusi sektor publik 

 
Sosiologi79 

sangat kecil. Negara‐negara dengan ekonomi komando akan memiliki sangat sedikit bisnis di sektor 
swasta. 

Di sebagian besar negara yang menganut ekonomi campuran, barang dan jasa penting tertentu 
disediakan oleh organisasi yang dikelola pemerintah. Alasannya, sektor ini tidak mau menyediakan 
barang dan jasa tersebut karena tidak menghasilkan keuntungan. Mereka termasuk layanan kesehatan 
dan pendidikan, pertahanan dan hukum dan ketertiban. 

Di beberapa negara, industri strategis juga dimiliki dan dikendalikan oleh negara, seperti energi, 
telekomunikasi, dan angkutan umum. Karena itu, organisasi sektor publik ini menyediakan barang dan 
jasa penting bagi warga negara. Mereka sering memiliki tujuan selain laba, misalnya: 

1. Mencegah monopoli swasta dari pengendalian pasokan barang dan jasa. 
2. Mempertahankan lapangan kerja 
3. Mempertahankan standar lingkungan 
4. Memastikan persediaan barang dan jasa penting namun tidak menguntungkan secara bisnis. 
Misalnya layanan kesehatan dan pendidikan 

C. Bentuk Sektor Swasta 

Bentuk badan usaha di sektor swasta di antaranya,  

1. Perusahaan perseorangan 
2. Kemitraan 
3. Perusahaan Terbatas Swasta 
4. Perusahaan Terbatas Publik 
5. Koperasi 

Anda mungkin juga menyukai