Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ilham Jiensa Wijaya

NIM : W100220006
Kelas :A
Mata Kuliah : Etika Bisnis
RESUME MATERI
AKUNTANSI PROFESIONAL UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK
1. Akuntabilitas Ekspetasi Pemangku Kepentingan dan Kerangka Tata Kelola
 Mendedikasikan Kembali Peran Akuntan Profesional untuk Kepentingan
Umum
Mendedikasikan kembali peran akuntan professional pada kepentingan umum sangatlah
penting, kecuali akuntan professional dapat secara jelas dan benar mengerti peran
mereka, mereka tidak dapat secara konsisten menjawab pertanyaan penting dengan cara
yang etis dan bertanggungjawab, sehingga akhirnya akan muncul suatu keragu-raguan
dalam saran mereka serta keputusan yang menyebabkan diri dan profesi mereka menuai
kritik dan bahkan lebih dari itu.
 Harapan Publik terhadap Kalangan Profesional
Jika suatu profesi kehilangan kredibilitas di mata public, akibatnya bisa sangat buruk dan
bukan hanya bagi seorang professional yang bermasalah.
Secara umum tugas yang diharapkan dari suatu profesi adalah:
 Kompetensi di bidang keahlian
 Objektivitas dalam penawaran pelayanan
 Integritas dalam urusan dengan klien
 Kerahasiaan hal-hal yang terkait dengan klien
 Disiplin atas anggota yang tidak melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan standar
yang diharapkan
 Fitur, Tugas dan Nilai dari Profesi Akuntansi
2. Kode Etik Profesional
 Tujuan dan Kerangka
Kode etik profesional dirancang untuk memberikan panduan tentang perlakuan yang
diharapkan dari anggota agar jasa yang ditawarkan dapat diterima secara kualitas dan
reputasi profesi tidak akan dinodai.Kode Etik Perusahaan
 Prinsip- prinsip fundamental dalam kode etik akuntansi
Penerimaan tanggung jawab kepada public, Pemeliharaan reputasi adalah hal yang
penting, dan Pemeliharaan standar kesungguhan juga penting bagi ketepatan layanan
untuk klien dan kepentingan publicKewajiban Direksi dan Pekerja
3. Prinsip dan Standar Fundamentak
 Integritas  seorang akuntan professional harus tegas dan jujur dalam semua
keterlibatannya dalam hubungan profesional dan bisnis.
 Obyektifitas  seorang akuntan professional seharusnya tidak membiarkan bias, konflik
kepentingan, atau pengaruh yang berlebihan dari orang lain untuk mengesampingkan
penilaian professional
 Kompetensi Profesional  seorang akuntan professional mempunyai tugas yang
berkesinambungan untuk senantiasa menjaga penghetahuan dan skil professional
 Kerahasiaan  seorang akuntan professional harus menghormati kerahasian informasi
yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan bisnis professional
 Perilaku Profesional  seorang akuntan professional harus patuh pada hukum dan
peraturan peraturan terkait

Anda mungkin juga menyukai