Anda di halaman 1dari 32

AUDITING I

Etika Profesi Akuntan Publik


Cahya Irawady, SE., M.Si., Ak., CA., CPA., CACP, CRP.
Ahmad Zakie Mubarok, SE., M. Acc., CPA., CACP.
Devianti Yunita H., SE., MT., Ak., CA., CTA., CRP.
Daftar Isi
01 KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK

02 STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

03 KODE ETIK INTERNASIONAL UNTUK AKUNTAN PROFESIONAL

04 INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK

05 STANDAR AUDIT
Kode Etik Profesi Akuntan Publik

Program Studi S1 Akuntansi


Standar Profesional – Internasional
Kode Etik Akuntan Profesional

Standar Internasional tentang Kontrol Kualitas (ISQCs)

Kerangka Kerja Internasional untuk Keterlibatan Jaminan

Audit dan Ulasan tentang Perikatan Assurance Selain Audit


Historis atau Tinjauan Informasi
Informasi keuangan Keuangan Historis

Standar Internasional Standar Internasional tentang


tentang Audit (ISA) kegiatan asurans (ISAEs)

Standar Internasional Layanan terkait


tentang Keterlibatan
Tinjauan (ISREs) Standar Internasional tentang
Layanan Terkait

Program Studi S1 Akuntansi


Standar Profesional – Indonesia
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK

STANDAR PENGENDALIAN MUTU

KERANGKA UNTUK PERIKATAN ASURANS

STANDAR STANDAR STANDAR STANDAR


AUDIT PERIKATAN PERIKATAN JASA
(SA) REVIEW ASURANS TERKAIT
(SPR) (SPA) (SJT)

Asurans Non-asurans

Program Studi S1 Akuntansi


Standar Profesional Akuntan Publik
Etika Profesional

Program Studi S1 Akuntansi


Profesi
Pekerjaan yang memerlukan keahlian spesifik
dan berkenaan dengan kepentingan publik
❖ Semua profesi adalah pekerjaan tapi tidak semua pekerjaan adalah profesi
Contoh: Dokter, wartawan, akuntan, arsitek, pengacara, penilai, dll.

• Identitas grup
• Pengetahuan khusus yang tidak biasa
• Pengetahuan yang digunakan untuk melayani orang lain
• Melibatkan kebutuhan sosial/publik
Karakteristik • Melibatkan penilaian individu dalam membuat keputusan
• Kekhawatiran dengan kepercayaan publik
• Ketaatan pada nilai-nilai tertentu
• Penalti untuk kinerja di bawah standar

Program Studi S1 Akuntansi


Apa itu etika?

❖ Pernyataan tentang apa yang benar atau salah -


direpresentasikan sebagai sistem perilaku & keyakinan yang
dihargai
❖ Sebuah kumpulan moral, prinsip, aturan, dan nilai.
❖ Moralitas berfokus pada "benar" atau "salah" perilaku manusia.
❖ Etika berkenaan dengan bagaimana orang bertindak terhadap
satu sama lain (mengatur perilaku).

Program Studi S1 Akuntansi


Pentingnya etika
❖ Mengapa kita membutuhkan etika? – dilema etika
❖ Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang di mana
keputusan harus dibuat tentang perilaku yang tepat
❖ Dilema : Pesawat yang dibajak dengan 200 orang mendekati
gedung dengan 50.000 orang
Apakah Anda akan menembak jatuh pesawat?
❖ Perilaku etis diperlukan agar masyarakat tertib
❖ Kebutuhan akan etika dalam masyarakat cukup penting, sehingga
banyak nilai etika yang dimasukkan ke dalam undang-undang

Program Studi S1 Akuntansi


Perlunya Etika dalam Profesi
❖ Profesi menyelenggarakan aktivitasnya untuk kepentingan publik
❖ Adanya pengakuan keahlian khusus yang dimiliki dan dijalankan
oleh otoritas profesi
❖ Adanya barrier to entry –
orang profesi-orang yang berhak menyandang
❖ Adanya pengaturan dirinya sendiri
❖ Adanya kebutuhan objektivitas dan ketidakberpihakan dalam
menjalankan profesi
❖ Tuntutan untuk memperoleh kepercayaan publik

Program Studi S1 Akuntansi


Pentingnya kepercayaan publik
❖ Eksistensi profesi sangat bergantung pada kepercayaan publik terhadap
kualitas jasa yang diberikan
❖ Publik/pengguna tidak dapat diharapkan mampu menilai kualitas
pekerjaan profesi karena mereka tidak memiliki kompetensi dan waktu
❖ Persaingan yang ketat dapat mendorong seorang profesional
berperilaku tidak etis dan tidak profesional

Sikap dan perilaku akuntan profesional dalam


memberikan jasa audit dan assurance berdampak pada Altruisme
kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negaranya

Program Studi S1 Akuntansi


Etika profesional

Profesional : Para profesional diharapkan berperilaku


tanggung jawab atas lebih tinggi daripada kebanyakan
perilaku yang melampaui anggota masyarakat lainnya
pemenuhan tanggung jawab
individu dan melampaui
ketentuan hukum dan Etika profesional merepresentasikan komitmen
aturan masyarakat suatu profesi terhadap prinsip-prinsip etika

Komitmen terhadap perilaku etis adalah elemen kunci


yang membedakan profesi dari pekerjaan lain

Program Studi S1 Akuntansi


Perlunya Etika dalam Profesi Akuntan
Akuntan dan auditor menghadapi banyak dilema etika
dalam karir bisnis mereka

Akuntan Auditor

Manajemen laba Kewajaran bukti

Mark up, suap, Pernyataan dinyatakan secara wajar pada


Korupsi, dll laporan keuangan klien

Program Studi S1 Akuntansi


Kode Etik Internasional untuk Akuntan Profesional
Dewan Standar Etika Internasional untuk Akuntan (IESBA)

Program Studi S1 Akuntansi


Kode Etik Akuntan Profesional

Bagian A Bagian B Bagian C


Prinsip-prinsip dasar Akuntan Profesional dalam Akuntan Profesional dalam
Praktik Publik Bisnis
Integritas Pengantar Pengantar
Objektivitas Janji Profesional Potensi Konflik

Kompetensi Konflik kepentingan Persiapan & Pelaporan


Pendapat kedua Informasi
Profesional &
Kehati-hatian Bertindak dengan
Biaya & Remunerasi
Keahlian yang Cukup
Kerahasiaan Layanan Profesional
Kepentingan Finansial
Pemasaran
Perilaku Bujukan
Profesional Hadiah & Keramahtamahan
Penitipan Aset Klien
Objektivitas – Semua Layanan

Independensi – Perikatan
Audit & Peninjauan
Independensi – Perikatan
Assurance Lainnya

Program Studi S1 Akuntansi


Prinsip Fundamental - Integritas

Prinsip integritas mewajibkan setiap Akuntan Profesional


untuk:
✓ bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan
profesional dan hubungan bisnisnya.
✓ berterus terang & selalu mengatakan yang sebenarnya

Program Studi S1 Akuntansi


Prinsip Fundamental - Objektivitas

Prinsip objektivitas mewajibkan semua Akuntan Profesional untuk


✓ tidak membiarkan bias, benturan kepentingan, atau pengaruh
tidak sepantasnya dari pihak lain, yang dapat mengurangi
pertimbangan profesional atau bisnisnya
✓ tidak akan memberikan layanan profesional jika suatu keadaan
atau hubungan menyebabkan terjadinya bias atau dapat
memberi pengaruh yang berlebihan terhadap pertimbangan
profesionalnya

Program Studi S1 Akuntansi


Prinsip Fundamental –
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional (1)

Prinsip kompetensi & kehati-hatian profesional mewajibkan setiap


Akuntan Profesional untuk:
✓ Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional pada
tingkat yang dibutuhkan untuk menjamin klien atau pemberi
kerja akan menerima layanan profesional yang kompeten;
dan
✓ Bertindak cermat dan tekun sesuai dengan standar teknis
dan profesional yang berlaku ketika memberikan jasa
profesional.

Program Studi S1 Akuntansi


Prinsip Fundamental –
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional (2)
Kompetensi Profesional
✓ Mensyaratkan pertimbangan yang cermat dalam menerapkan
pengetahuan dan keahlian profesional untuk jasa yang diberikan
✓ Kompetensi profesional mencakup :
❖ Pencapaian kompetensi profesional – pendidikan,
pengalaman, sertifikasi
❖ Pemeliharaan kompetensi profesional – pengembangan
profesional berkelanjutan

Program Studi S1 Akuntansi


Prinsip Fundamental - Kerahasiaan

Tidak melakukan hal berikut:


✓ Mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dari
hubungan profesional dan hubungan bisnis kepada pihak di
luar Kantor Akuntan atau organisasi tempatnya bekerja tanpa
diberikan kewenangan yang memadai dan spesifik, kecuali
jika terdapat hak atau kewajiban secara hukum atau
profesional untuk mengungkapkannya
✓ Menggunakan informasi rahasia yang diperoleh dari
hubungan profesional dan hubungan bisnis untuk
keuntungan pribadi atau pihak ketiga

Program Studi S1 Akuntansi


Prinsip Fundamental – Perilaku Profesional

Prinsip perilaku profesional mewajibkan setiap akuntan profesional untuk:


✓ mematuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku
✓ menghindari setiap perilaku yang Akuntan Profesional tahu atau
seharusnya tahu hal-hal yang dapat mengurangi kepercayaan pada
profesi
✓ termasuk perilaku, yang menurut pihak ketiga yang rasional dan
memiliki informasi yang cukup, yang mengakibatkan pengaruh negatif
terhadap reputasi baik dari profesi

Program Studi S1 Akuntansi


Prinsip Fundamental

Baca lebih detail di:

“Buku Pedoman Kode Etik Akuntan Profesional”


Edisi 2018
atau
Kode Etik Profesi Akuntan Publik
IAPI, 2021

Program Studi S1 Akuntansi


Ancaman terhadap Prinsip Etika (1)

• Ancaman kepentingan pribadi - ancaman yang terkait dengan kepentingan


keuangan atau kepentingan lain yang akan memengaruhi profesionalisme
Akuntan.
✓ kepentingan keuangan langsung,
✓ kepentingan keuangan tidak langsung yang material,
✓ kemampuan untuk mempengaruhi klien melalui kepentingan kepemilikan,
✓ pinjaman jaminan ke atau dari klien jaminan,
✓ ketergantungan yang tidak semestinya pada total biaya dari klien assurance,
✓ kekhawatiran tentang kemungkinan kehilangan perjanjian/kontrak
✓ memiliki hubungan bisnis yang erat dengan klien perikatan,
✓ biaya kontinjensi yang berkaitan dengan perikatan asurans.

Program Studi S1 Akuntansi


Ancaman terhadap Prinsip Etika (2)

• Ancaman advokasi - ancaman yang terjadi ketika Akuntan Profesional


akan menyarankan klien/entitas klien untuk tidak melakukan hal yang
dapat mengurangi objektivitasnya.
• Ancaman keakraban - ancaman yang terjadi ketika Akuntan Profesional
terlalu bersimpati pada kepentingan klien/entitas klien, sehingga terlalu
mudah menerima hasil pekerjaan mereka karena hubungan yang dekat
dan berlangsung lama.
• Ancaman intimidasi – ancaman yang terjadi ketika Akuntan Profesional
dihalangi untuk bertindak secara objektif karena tekanan yang nyata atau
dirasakan, termasuk upaya memengaruhi Akuntan Profesional secara tidak
sepantasnya.

Program Studi S1 Akuntansi


Perlindungan untuk Mengatasi Ancaman

Pengamanan yang dibuat oleh asosiasi profesi, regulator, atau Peraturan


Perundang-undangan meliputi :
• Persyaratan pendidikan, pelatihan, & pengalaman untuk sertifikasi profesi.
• Persyaratan pengembangan profesional berkelanjutan
• Peraturan tata kelola perusahaan/klien (Pengendalian Intern)
• Standar profesi - Sistem Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik
• Prosedur Pemantauan dan pendisiplinan oleh IAI atau regulator
• Reviu eksternal oleh pihak ketiga (peer review)

Program Studi S1 Akuntansi


Konflik Kepentingan

Konflik/benturan kepentingan menciptakan ancaman terhadap objektivitas


dan mungkin menciptakan ancaman terhadap prinsip dasar etika lainnya.
• Akuntan Profesional melakukan kegiatan profesional yang terkait dengan
permasalahan tertentu untuk dua pihak atau lebih yang memiliki
kepentingan yang saling berbenturan terkait dengan permasalahan
tersebut; atau
• Kepentingan Akuntan Profesional terkait permasalahan tertentu
berbenturan dengan kepentingan pihak lain yang menggunakan jasa
Akuntan Profesional.

Program Studi S1 Akuntansi


Independensi

Aspek Penting Independensi


Praktisi yang independen
• Kemandirian individu praktisi dalam melaksanakan
pekerjaannya.
• Kemampuan praktisi individu untuk mempertahankan sikap
yang tepat selama bekerja.
Profesi yang independen
• Independensi auditor sebagai kelompok profesional
• Citra auditor sebagai sebuah kelompok, contohnya di Indonesia
asosiasi profesi auditor/akuntan publik adalah IAPI (Institut
Akuntan Publik Indonesia)

Program Studi S1 Akuntansi


Independensi Auditor (1)

Independensi didefinisikan sebagai “memiliki posisi untuk


mengambil sudut pandang yang tidak bias dalam pelaksanaan
tes audit, analisis hasil, dan merumuskan kesimpulan”

Independensi auditor merupakan salah satu syarat dasar untuk


menjaga kepercayaan publik terhadap keandalan laporan audit,
dan akan menambahkan kredibilitas pada laporan audit yang
menjadi sandaran investor, kreditur, dan pemangku kepentingan
lainnya untuk membuat keputusan tentang perusahaan

Program Studi S1 Akuntansi


Independensi Auditor (2)

Seorang auditor harus:


• Independen dalam pemikirannya (Independence in mind) –
mencerminkan keadaan pikiran auditor yang memungkinkan audit
dilakukan dengan sikap yang tidak memihak;
• Independen dalam penampilannya (Independence in appearance) –
yang merupakan hasil dari interpretasi orang lain tentang
independensi ini.

Auditor tidak hanya harus menjaga sikap independen dalam


memenuhi tanggung jawabnya, tetapi pengguna laporan keuangan
harus memiliki kepercayaan terhadap independensi tersebut.

Program Studi S1 Akuntansi


Standar Profesional Akuntan Publik tentang Audit
(Standar untuk Audit Laporan Keuangan Historis)

Standar Audit
✓Acuan dalam memberikan jasa audit laporan
keuangan historis
✓Mencerminkan ukuran mutu pekerjaan dan hasil
audit atas laporan keuangan historis
✓Auditor yang melakukan audit laporan keuangan
wajib menerapkan semua ketentuan dalam Standar
Audit

Program Studi S1 Akuntansi


STANDAR AUDIT (SA)

Prinsip Umum Penilaian Risiko Penggunaan Kesimpulan


dan Tanggung dan Respons Bukti Audit Hasil Pekerjaan Audit dan Area Khusus
Jawab Terhadap Risiko SA 500-599 Pihak Lain Pelaporan SA 800-899
SA 200-299 SA 300-499 SA 600-699 SA 700-799

SA 200 SA 300 SA 500 SA 600 SA 700 SA 800

SA 210 SA 315 SA 501 SA 610 SA 705 SA 805

SA 220 SA 320 SA 505 SA 610


620 SA 706 SA 810

SA 230 SA 330 SA 510 SA 720

SA 240 SA 402 SA 520

SA 250 SA 450 SA 530


SA 540
SA 260
SA 550
SA 265
SA 560
SA 570
SA 580

Program Studi S1 Akuntansi


Sampai jumpa pada sesi berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai