Anda di halaman 1dari 5

Etika Dalam Auditing

Annisa Muthmainnah Ichwan (A031191063)


Della Puspitasari (A031191114)
Fatimah Az’zahrah (A031191082)
Nada Aulia Syarif (A03119119)
Priyskilia M (A031191003)
Rezky Aprilianti (A031191120)
DEFINISI
Secara garis besar etika dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral yang
dimiliki oleh setiap orang. Sedangkan auditing adalah suatu proses dengan apa seseorang yang mampu dan
independent dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan yang terukur dari suatu
kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari
keterangan yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Etika dalam Auditing adalah suatu prinsip untuk melakukan
proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu
entitas ekonomi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria–
kriteria yang dimaksud yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen.

K E P E R C AYAA N P U B L I K
Profesi akuntan memegang peranan yang penting dimasyarakat, sehingga menimbulkan ketergantungan
dalam hal tanggung-jawab akuntan terhadap kepentingan publik yang menyebabkan sikap dan tingkah laku
akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara. Prinsip
aturan perilaku profesional memiliki 7 cakupan umum, yakni :
● Suatu pernyataan dari maksud prinsip-prinsip ● Integritas
tersebut ● Obyektifitas dan independensi
● Tanggung jawab ● Kemahiran
● Kepentingan publik ● Lingkup dan sifat jasa
TANGGUNG JAWAB AUDITOR KEPADA
PUBLIK
Profesi akuntan memegang peranan yang penting dimasyarakat, sehingga menimbulkan
ketergantungan dalam hal tanggung-jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Dalam kode
etik diungkapkan, akuntan tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap klien yang
membayarnya saja, akan tetapi memiliki tanggung jawab juga terhadap publik. Publik akan
mengharapkan akuntan untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya serta
sesuai dengan kode etik professional AKDA.

TANGGUNG JAWAB DASAR AUDITOR


The Auditing Practice Committee, merupakan cikal bakal dari Auditing Practices Board, ditahun
1980, memberikan ringkasan tanggung jawab auditor :
 Perencanaan, Pengendalian dan Pencatatan
 Sistem Akuntansi
 Bukti Audit
 Pengendalian Intern
 Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan
INDEPENDENSI
Independensi adalah keadaan bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain,
tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri dalam
mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri
auditor dalam menyatakan hasil pendapatnya. Dalam SPAP auditor diharuskan bersikap
independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk
kepentingan umum. Carey dalam Mautz mendefinisikan independensi akuntan publik dari segi
integritas dan hubungannya dengan pendapat akuntan atas laporan keuangan.

PERATURAN PASAR MODAL DAN


REGULATOR MENGENAI
INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK
Undang Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 memberikan pengertian pasar modal yang lebih
spesifik yaitu, “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek”. Institusi yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan
pasar modal di Indonesia adalah Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang berkewenangan untuk
memberikan izin, persetujuan, pendaftaran kepada para pelaku pasar modal, memproses pendaftaran dalam
rangka penawaran umum, menerbitkan peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan di bidang pasar
modal, dan melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal.
Dilema Etika Seorang onal Da
 A Kode Etika Profesi
an
uditor lam Profesi Akunt
Dilema etika merupakan situasi yang dihadapi
Kode ini menjelma dalam kode etik profesional
oleh seseorang dimana ia merasa bingung untuk
AKDA, ada 3 karakteristik dan hal-hal yang
mengambil suatu keputusan tentang perilaku apa
ditekankan untuk dipertanggungjawabkan oleh
yang seharusnya dilakukan.
CPA/Akuntan Publik kepada publik.

Hubungan Manajerial atau Kary Akuntan Publik dan


Sistem Pengendalian Mut
awan - Jasa Akuntansi Untuk Auditor Independen
u KAP
Audit Klien
Di bawah kondisi tertentu auditor dapat Akuntan publik menyediakan Sistem ini menetapkan sembilan unsur
memberikan jasa auditing dan berbagai jasa yang diatur SPAP kendali mutu yang harus dipenuhi oleh
pembukuan untuk klien yang sama. (auditing, atestasi, akuntansi dan kantor akuntan dalam melakukan
Satu alasan untuk membolehkan review, dan jasa akuntasi). profesinya, yaitu : Independensi, Penugasan
hubungan tersebut adalah bahwa uditor Auditor independen menyediakan para auditor, Konsultasi, Supervisi,
menilai kewajaran dari hasil keputusan jasa audit atas dasar standar Pengangkatan auditor, Pengembangan
operasi manajemen bukan auditing yang tercantum pada profesional, Promosi, Penerimaan dan
kebijaksanaan dari keputusan. SPAP. pemeliharaan hubungan dengan klien,dan
Inspeksi.

SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai