Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ilham Jiensa Wijaya

NIM : W100220006
Kelas :A
Mata Kuliah : Etika Bisnis
RESUME MATERI
ETIKA TRANSAKSI, MARKETING, DAN IKLAN
1. Transaksi
Kegiatan yang dilakukan perusahaan yang menyangkut proses pencapaian tujuannya yang
mengubah posisi dan hasil keuangan perusahaan.
2. Paradigma Syariah dibagi menjadi 3
 Paradigma Syariah
Paradigma syariah menurut PSAK (2007) didasarkan pada:
1. Alam semesta merupakan ciptaan Allah SWT
2. Alam ini adalah sarana bagi kehidupan seluruh manusia dan posisinya adalah
sebagai Amanah yang diberikan kepada manusia bukan kepemilikan mutlak
3. Alam diciptakan untuk mencapai kesejahteraan hakiki baik spiritual maupun
material
Aktivitas bisnis yang dilakukan oleh manusia harus berdasarkan paradigma syariah
tersebut dengan implementasi sebagai berikut:
1. Manusia harus bertanggung jawab dalam setiap apa yang dilakukannya sekarang
dan nanti di hadapan Allah SWT
2. Manusia harus menerapkan nilai-nilai ilahiah dalam setiap tindakannya. Syariat
harus menjadi sumber aturan
3. Akhlak yang menentukan baik dan buruk aturan serta benar dan salah menurut
syariat harus dijadikan dasar dalam melaksanakan aktivitas usaha
 Asas Transaksi Syariah
1. Ukhuwah atau persaudaraan
Transaksi bisnis harus dilakukan berdasarkan harmonisasi kepentingan dan
kemanfaatan bagi semua pihak yang dilakukan secara gotong-royong dan tolong-
menolong.
2. Keadilan
Harus melakukan setiap transaksi sesuai dengan aturan dan syariat. Adil dalam hal
menempatkan sesuatu sesuai tempat dan menggunakan sesuatu sebagaimana
fungsinya.
3. Kemashlahatan
Transaksi yang dilakukan harus membawa kebaikan. Transaksi tidak boleh
membawa kemudharatan, sekalipun ada hal itu tidak boleh melampaui
kemashlahatannya.
4. Tawazun atau keseimbangan
Transaksi harus dilakukan secara seimbang dengan ukuran material dan spiritual,
antara dunia dan akhirat, antara kerja dan hasil.
5. Syumuliyah atau universalisme
Harus membawa kebahagiaan yang hakiki bagi semua pihak
RESUME MATERI
YANG DILARANG DALAM ISLAM
1. Prinsip Dalam Islam Mengenai Penentuan Halam Dan Haram
a) Prinsip dasarnya semua kegiatan muamalah itu diperbolehkan
b) Hanya Allah yang berhak melarang dan mengesahkan sesuatu itu booleh atau tidak
c) Melarang yang halal dan membolehkan yang haram adalah syirik
d) Larangan atas sesuatu didasarkan pada sifat najis dan merusak
e) Apa yang halal diperbolehkan dan yang haram dilarang
f) Yang mendorong menuju yang haram adalah haram
g) Menganggap yang haram adalah halal dilarang
h) Niat yang baik tidak membuat yang haram menjadi halal
i) Hal yang meragukan dianjurkan dihindari
j) Yang haram terlarang bagi siapapun
k) Suatu keharusan menuntut perlunya kekecualian
2. Beberapa pedoman yang digunakan dalam menenntukan halal haramnya suatu kegiatan
ekonomi
a) Memudahkan pekerjaan, tidak menyulitkan
b) Melaksanakan amar makruf nahi mungkar
c) Mengutamakan pencegahan yang tidak baik daripada mengajak pada kebaikan
d) Sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan yang baik, maka hukumnya juga baik
e) Memikul mudharat yang lebih kecil untuk menghindari mudharat yang lebih besar
3. Praktik Bisnis Yang Diperbolehkan
a) Perdagangan
b) Pertanian atau perkebunan
c) Peternakan
4. Praktik Bisnis Yang Diharamkan
a) Melaksanakan sistem ekonomi ribawi
b) Mengambil hak dan harta orang secara batil
c) Kecurangan dalam timbangan
d) Menipu atau mengurangi kualitas
e) Melaksanakan dan membantu pelaksanaan yang dilarang Berbisnis dalam
ketidakpastian
f) Menimbun barang untuk mengambil keuntungan
g) Melaksanakan persaingan yang tidak sehat
5. Hal-Hal Yang Dilarang Dalam Jual Beli
a) Larangan menjual atau membeli barang yang tidak dapat dihitung pada waktu secara
syara’ dan rasa.
b) Jual beli dengan batil
c) Jual beli mudhtar atau terpaksa
d) Jual beli sandiwara atau talji’ah
e) Larangan banyak bersumpah dalam berbisnis
f) Larangan jual beli di masjid
g) Larangan jual beli saat adzan jumat
h) Larangan menimbun barang hingga harga meningkat
i) Larangan menyembunyikan cacat
j) Larangan menuai barang yang tidak dapat diserahkan
k) Larangan jual beli atas pembelian saudara
6. Etika Konsumsi
Islam menganjurkan untuk membelanjakan kekayaannya sehingga berputar dan dapat
menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Muslim tidak diperkenankan untuk
bermewah-mewahan, berlebih-lebihan engan memboroskan kekayaan. Islam tidak
membenarkan mengonsumsi barang dan jasa yang merusak dan membawa seseorang
kearah yang melawan syariat.
7. Etika Ritel Dan Distribusi
a) Selalu menghiasi amal dengan niat ibadah dan ikhlas
b) Memberikan informasi tentang barang secara jujur dan transparan
c) Tidak mendistribusikan barang-barang yang berbahaya
d) Melakukan metode distribusi dengan Amanah dan jujur
e) Tidak melakukan tindakan yang berbau riba
f) Tidak mengurangi ukuran, standar, kualitas, dan timbangan secara curang
g) Membebaskan konsumen untuk memilih, tidak melakukan pemaksaan
8. Etika Pembeli
Pembeli harus berupaya untuk tidak merugikan penjual. Pembeli harus bersikap jujur.
Jika ia melakukan complain, pembeli harus menyampaikannya dengan baik yang tidak
merendahkan dan membuat rugi si penjual. Pembeli harus bertanggung jawab jika ia
membeli dengan berhutang, dengan membayar sesuai jatuh tempo atau kalua bisa
sebelum jatuh tempo.

Anda mungkin juga menyukai