Anda di halaman 1dari 10

Ringkasan Materi Kuliah Teori Pasar Modal Dan Investasi

MAK 202

“EFISIENSI PASAR DAN PENGUJIAN EFISIENSI PASAR ”

Dosen Pengampu: Dr.I. Gst. Ngr. A. Suaryana, S.E.,M.Si., Ak.

OLEH :

KELOMPOK 8

Ni Luh Ratna Pradnya Maitriyadewi (2081611003)


Theresa Yuliana Jaeng (2081611004)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021

1
1. PENDAHULUAN
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrum suatu aktiva ditentukan oleh
tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan
akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan
informasi yang tersedia, maka informasi ini disebut dengan pasar efisien.
Terdapat hubungan antara keadaan ekuilibrum dengan konsep pasar efisien mengenai
bagaimana pasar memproses informasi untuk menuju ekuilibrium yang baru. Efisiensi
pasar ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationaly efficient
market).

2. BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR


1) Efisiensi pasar secara informasi

Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga
sekuritas dengan informasi. Fama (1970) menyajikan tiga macam bentuk utama dari
efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa
lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai
berikut:
a) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Terjadi jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect)
informasi masa lalu yang merupakan informasi yang telah terjadi. Ini berkaitan
dengan teori langkah acak (random walk theory) bahwa data masa lalu tidak
berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien secara bentuk lemah,

maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga
sekarang sehingga investor tidak dapat meggunkan informasi masa lalu untuk
menentukan keuntungan yang tidak normal.
b) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Terjadi jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect)
semua informasi yang di publikasikan termasuk informasi yang berbeda di
laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi yang di publikasikan
dapat berupa sebagai berikut ini.

• Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga

2
sekuritas dari perusahaan yang memplubikasikan informasi tersebut.
Merupakan informasi dalam bentuk pengumuman oleh perusahaan
emiten.
• Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas
sejumlah perusahaan. Dapat berupa peraturan pemerintah atau peraturan
dari regulator yang hanya berdampak pada harga-harga sekuritas
perusahaan-perusahaan yang terkena regulasi tersebut.
• Informasi yang di publikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Dapat berupa
peraturan pemerintah atau peraturan regulator yang berdampak kesemua
perusahaan emiten.
c) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Terjadi jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect)
semua informasi yang terjadi termasuk informasi privat.jika pasar efisien dalam
bentuk ini, maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat
memperoleh keuntungan tidak normal karena mempunyai informasi privat.

2) Efisiensi Pasar Secara Keputusan


Efisiensi pasar secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat
menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan.
Perbedaannya adalah, jika efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan
sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara
keputusan mempertimbangkan dua buah faktor yaitu ketersediaan informasi dan
kecanggihan pelaku pasar.

3. DEFINISI EFISIENSI PASAR


Efisiensi pasar (market eficiency) di definisikan sebagai hubungan antara harga-
harga sekuritas dan informasi (Beaver, 1989). Secara terperinci, definisi efisiensi pasar
dapat di klasifikasikan kedalam berbagai pendapat yaitu:

1) Berdasarkan Nilai Intrinsik Sekuritas


Efisiensi diukur dari seberapa jauh harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya
(Beaver, 1989).

2) Berdasarkan Akurasi dari Ekspektasi Harga.


Pasar dianggap efisien bila harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang
3
tersedia (Fama, 1970). Ada 2 aspek yang ditekankan, yaitu:
• “fully reflect” yang menunjukkan bahwa harga sekuritas secara akurat
mencerminkan informasi yang ada.
• “information available” artinya dengan menggunakan informasi yang
tersedia, investor secara akurat dapat mengekspektasikan harga sekuritas
yang bersangkutan.

3) Berdasarkan Distribusi Informasi.

Definisi ini secara implist mengatakan bahwa setiap orang mengamati suatu sistem
informasi yang tersedia di pasar maka setiap orang dianggap mendapatkan informasi
yang sama. Pasar efisien jika harga yang terjadi setelah informasi diterima oleh pelaku
pasar sama dengan harga yang terjdi jika setiap orang mendapatkan seperangkat
informasi tersebut.

4) Berdasarkan Proses Dinamik


Definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan
distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga akan
menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut.
Pasar efisien jika penyebaran informasi dilakukan secara cepat sehingga informasi
menjadi simetri, yaitu setiap orang memiliki informasi tersebut.

4. ALASAN-ALASAN PASAR YANG EFISIEN DAN TIDAK EFISIEN


Beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien :
1. Investor adalah penerima harga (price taker)
2. Informasi yang tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang
bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3. Informasi dihasikan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi
sifatnya random satu dengan yang lainnya.
4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat.

Apabila tidak terpenuhi, maka pasar akan menjadi tidak efisien jika kondisi berikut ini
terjadi :
1. Sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara
pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.

4
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan bak oleh sebagian pelaku -pelaku
pasar.
4. Investor adalah individual yag lugas (naïve investor) dan tidak canggih
(unsophisticated investors).

BAB 16
PENGUJIAN EFISIENSI PASAR

1. PENDAHULUAN
Hipotesis Pasar Efisien (HPE) atau Efficient Market Hipothesis (EMH) merupakan
ide dari pengujian pasar. Fama (1970) membagi pengujian hipotesis menjadi tiga kategori
yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi yang pada akhirnya diubah nama
pengujiannya (1991) yaitu sebagai berikut:
a) Pengujian-pengujian efisiensi tetrhadap pasar bentuk lemah menjadi pengujian-
pengujian terhadap pendugaan return (tests for return predictability).
b) Pengujian-pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat menjadi studi-studi
peristiwa (event studies).
c) Pengujian-pengujian efisiensi pasar bentuk kuat menjadi pengujian-pengujia
terhadap informasi privat (test for private information).

2. PENGUJIAN-PENGUJIAN PENDUGAAN RETURN


Pengujian ini difokuskan pada seberapa kuat informasi masa lalu dapat
memprediksi return masa depan. Hipotesis ini menguji bentuk lemah yang berhubungan
dengan hipotesis langkah acak (random walk hypothesis). Jika harga mengikuti pola
langkah acak, perubahan harga dari waktu ke waktu sifatnya random yang independen.
Artinya, perubahan harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas
sekarang sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga atau return dari
sekuritas. Pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara
pengujian statistik dan pengujian menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis.

5
a) Pengujian secara Statistik
Pengujian secara dapat dilakukan dengan menguji independensi dari perubahan-
perubahan harga sekuritas. Pengujian statistik yang banyak dilakukan untuk pengujian
independensi adalah pengujian hubungan variable dengan menggunakan korelasi
serial atau regresi linier, pengujian run dan pengujian cyclical.

• Pengujian Menggunakan Korelasi dan Regresi Linier


Dilakukan untuk menguji bahwa tidak adanya hubungan antara harga atau return
sekarang atau mendatang. Studi yang sudah pernah dilakukan menggunakan
perubahan harga periode kemarin untuk memprediksi perubahan harga periode
sekarang dengan model sebagai berikut ini.
∆Pt = β0 + β1 •∆ Pt-1-T+ et
Notasi:
∆Pt = Pt - Pt-1
∆ Pt-1-T = Pt-1-T Pt-2-T
Koefisien β0 mengukur perubahan harga yang diekspektasi dan yang tidak
berhubungan dengan perubahan harga periode lalu. Koefisien β 1 mengukur
hubungan antara perubahan harga periode lalu dengan perubahan harga periode
selanjutnya. Jika T=0, maka hubungan perubahan harga adalah antara periode ke t
dengan t-1 sebagai berikut:
∆Pt = β0 + β1 • ∆Pt-1 + et
Atau:
( Pt – Pt-1) = β0 + β1 • ( Pt-1-T – Pt-2-T )+et
Untuk T=1, maka hubungan perubahan harga adalah antara periode ke -t dengan
periode ke t-2 sebagai berikut:
∆Pt = β0 + β1 • ∆Pt-2 + et Dan seterusnya untuk nilai T=2 dan selanjutnya
• Pengujian Run
Run adalah urutan tanda yang sama dari perubahan-perubahan nilai. Misalnya
harga perubahan sekuritas yang meningkat diberi tanda positif (+), perubahan yang
menurun diberi tanda negatif (-), dan harga sekuritas yang tidak berubah diberi
tanda nol (0). Jika perubahan harga sekuritas berkorelasi secara positif dari waktu
ke waktu, maka diharapkan akan terjadi sedikit perubahan tanda atau akan

6
terjadi runtun yang sedikit. Sebaliknya juka perubahan harga sekuritas berkorelasi
secara negatif dari waktu ke waktu, maka akan terjadi banyak perubahan tanda dari
negatif ke positif, atau dari positif ke negatif, atau akan terjadi banyak runtun.

• Pengujian Cyclical
Adalah pola lain yang terjadi ketika pasar tidak efisien bentuk lemah.

b) Pengujian Secara Aturan Perdagangan Teknis


Untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau harga
sekuritas dari waktu ke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Jika memang pola
yang seperti ini terjadi maka investor dapat menggunakan sebagai stategi perdagangan
untuk mendapatkan keuntungan berlebihan. Salah satu strategi memanfaatkan pola
perubahan harga sekuritas ini adalah strategi aturan saringan (filter rule).
Strategi saringan ini merupakan strategi waktu, yaitu strategi tentang kapan
investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan strategi ini investor akan
membeli sekuritas jika harga dari sekuritas meningkat melebihi batas atas yang sudah
ditentukan dan menjual jika harga turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah
ditentukan.Harga yang berada di antara dua batas ini dianggap maerupakan harga
sekuritas yang wajar (fair price) yang sekuritasnya belum perlu dibeli atau dijual.
3. STUDI PERISTIWA
Studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Digunakan untuk menguji kandungan
informasi dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi
pasar bentuk setengah kuat.
a) Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu
pengumuman. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari
sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat di ukur dengan menggunakan abnormal
return.

b)Jika digunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu


pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan
abnormal return kepada pasar. Begitupun sebaliknya.

7
4. Hasil empiris studi peristiwa
1) Pemecahan saham
Pemecahan saham adalah memecah selembar saham menjadi n lembar saham.
Harga perlembar saham baru setelah stock split adalah sebesar 1/n dari harga
sebelumnya. Stock split tidak menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata
lain stock split tidak mempunyai nilai ekonomis.
2) Penawaran Perdana
Perusahaan yang pertama kali melemparkan sahamnya ke pasar saham disebut
melakukan penawaran perdana.
3) Pengumuman Deviden
Miller dan Modigliani menunjukan bahwa dividen sifatnya adalah tidak relevan di
dalam menentukan nilai dari perusahaan. yang mengkaji kandungan informasi dari
deviden.
4) Informasi Akuntansi
Nilai pasar dari perusahaan merupakan nilai sekarang (present value) dari aliran-
aliran kas (cash flows). Selain arus kas informasi akuntansi yang lain juga di
gunakan oleh pasar.

PENGUJIAN INFORMASI PRIVAT


Pengujian informasi privat merupakan pengujian pasar efisien bentuk kuat.
Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat. Permasalahannya
adalah informasi privat yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat
diobservasikan secara langsung.
➢ Insider trading
Insider Trading merupakan pardagangan sekuritas yang di lakukan oleh corporate
insider. Corporate insider adalah pejabat perusahaan, manajemennya, direksinya
atau pemegang saham mayoritasnya yang mempunyari informasi privat.
➢ Return dari reksadana
Reksadana merupakan portofolio yang di bentuk oleh perusahaan reksa dana dan
dijual kembali kepadamasyarakan dalam bentuk unit pernyertaan. Tujuanya dari
reksa dana adalah untuk meminimumkan risiko tidak sistematis (dengan
membentuk portofolio ) dan untuk menghasilhkan return yang tinggi.

8
ANOMALI PASAR
Jones mendefinisikan anomali pasar ( market anomali) sebagai teknik atau
setrategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar efisiensi. Beberapa anomali
yang banyak mendapat perhatian mendapat perhatian adalah anomali karena
strategi PER rendah ( low P/E ratios) dan anomoli efek ukuran perusahaan ( size
effect). Anomali pasar juga terjadi untuk perusahaan yang kecil..

9
REFERENSI

Jogiyanto, H.M. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 8. BPFE: Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai