Anda di halaman 1dari 2

Methodology

a) Types of Research
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dikuantitatifkan dengan
menggunakan metode cross-sectional.
b) Variable
 Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional
klien.
 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah objektifitas auditor.
 Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah identifikasi auditor.
c) Population/Sample
 Population
Penelitian ini dilakukan di Swedia. Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah akuntan
publik bersertifikat (CPA) di Swedia mencapai sekitar 4.000. Revisorsnämnden (Dewan
Pengawas Akuntan Publik) mengeluarkan sertifikasi dan mengawasi CPA dan
perusahaan audit, dan tingkat litigasi terhadap auditor Swedia relatif rendah. Jumlah total
perusahaan yang terdaftar di Swedia adalah sekitar 300. Perusahaan terbatas Swedia
yang tidak terdaftar di bursa tidak diwajibkan untuk membentuk komite audit.
 Sample
Penelitian ini didasarkan pada survei lapangan terhadap 198 auditor yang berpraktik
yang dipekerjakan oleh firma audit yang beroperasi di Swedia.
d) Method of Collecting Data
Peneliti melakukan survei cross-sectional meminta auditor untuk mengingat klien
terbesar mereka dan memikirkan pimpinan klien tersebut (disebut sebagai CFO dalam
kuesioner). Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data, sebagian
dimodelkan pada Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ 5X) dan sebagian pada
model kuesioner Bamber dan Iyer (2007), yang telah diuji coba oleh dua auditor yang
berwenang untuk meningkatkan kejelasan item sebelum dikirim melalui email
menggunakan perangkat lunak survei. Kuesioner yang disebarkan pada Oktober 2014
membutuhkan auditor sekitar 10-15 menit untuk menyelesaikannya sesuai dengan uji
coba. Peneliti menginformasikan kepada responden bahwa partisipasi dalam penelitian
ini bersifat sukarela dan informasi yang diperoleh digunakan untuk tujuan ilmiah saja.
Selain itu, pengumpulan tanggapan melalui sistem email memastikan anonimitas karena
perangkat lunak survei tidak memungkinkan pelacakan identitas responden. Peneliti
memperoleh 198 tanggapan yang, mewakili tingkat tanggapan 19,8 persen. Tingkat
tanggapan ini dicapai setelah mengingatkan responden tiga kali selama tiga minggu.
e) Test Statistics/Data Analysis
Penelitian ini menggunakan analisis Regresi berganda untuk menguji dari pengaruh
kepemimpinan klien transformasional dan identifikasi klien pada persetujuan auditor.
Kondisi kesesuaian regresi linier diperiksa, termasuk linieritas, residual independen,
collinearity, skewness, kurtosis dan distribusi normal residual. Statistik kolinearitas
dibuat untuk memverifikasi bahwa nilai toleransi semuanya di bawah 1. Peneliti juga
menyelidiki apakah residu terdistribusi normal menggunakan uji Shapiro-Wilk dan
pemeriksaan visual untuk menentukan tingkat normalitas. Selain itu peneliti juga
melakukan tes mediasi untuk mengkonfirmasi statistik dari pemodelan kausal. Peneliti
mengadopsi tes mediasi yang dijelaskan oleh Baron dan Kenny (1986).
(Terdapat dalam halaman 1151 dan 1152)

Conclusions

Artikel ini membahas ancaman terhadap objektivitas auditor yang ditimbulkan oleh
kepemimpinan klien transformasional. Temuan utama peneliti, bahwa pemimpin klien
transformasional memiliki kekuatan untuk mempengaruhi auditor mereka, mendukung
kekhawatiran yang diangkat mengenai ancaman terhadap objektivitas auditor dari hubungan
yang terlalu dekat dengan perusahaan klien. Pemeriksaan identitas auditor dibatasi oleh
peneliti pada identifikasi klien. Peneliti tidak tahu apakah efektivitas kepemimpinan klien
tergantung pada pembentukan identitas relasional antarkelompok seperti yang diprediksi oleh
Hogg et al. (2012), tetapi peneliti menemukan bahwa kepemimpinan klien transformasional
yang dimediasi oleh identifikasi klien dapat menjadi cara untuk merusak objektivitas auditor.
Desain penelitian mencakup beberapa variabel kontrol yang sebelumnya ditunjukkan
mempengaruhi objektivitas auditor. Pengendalian ketergantungan keuangan menunjukkan
bahwa klien yang lebih besar dikaitkan dengan pertimbangan audit yang lebih objektif. Salah
satu interpretasi dari hasil ini adalah bahwa klien yang lebih besar sering diaudit oleh firma
audit yang lebih besar, tetapi ada juga kemungkinan bahwa risiko litigasi yang lebih tinggi
dengan klien besar menyebabkan auditor mereka lebih berhati-hati (cf. Reynolds dan Francis,
2000; Carrington et al. , 2013).

Anda mungkin juga menyukai