Anda di halaman 1dari 8

2.

4 Tekanan Pasar dan Kelengkapan atau Penambahan Informasi Laporan Keuangan

Terdapat tiga kekuatan pasar yang mempengaruhi isi dan waktu pengungkapan laporan
keuangan.

1) Kekuatan Pasar Modal


Perusahaan bersaing dengan beberapa pasar modal dalam beberapa dimensi, yaitu
 Instrumen yang ditawarkan seperti surat berharga ekuitas, surat berharga
istimewa, pinjaman bank dan sebagainya
 Jangka waktu instrumen yang ditawarkan seperti status perpajakan
pembayaran dividen, fitur konvertibilitas utang, tingkat bunga pinjaman,
keamanan yang ditawarkan kepada pemberi pinjaman dan sebagainya
 Distribusi pengembalian yang dikecualikan dari masing-masing instrumen.

Setidaknya ada empat mekanisme untuk mengurangi kemungkinan kesalahan


penyajian dalam laporan keuangan:

a) Reputasi perusahaan. Perusahaan biasanya membuat beberapa masalah ekuitas


atau utang dari waktu ke waktu, dan mereka tertarik untuk mempertahankan
kredibilitas mereka dengan komunitas keuangan. Kesalahan penyajian keuangan
akan berdampak pada kelangsungan perusahaan di pasar modal.
b) Reputasi manajemen. Manajer individu memiliki kepentingan dalam menjaga
kredibilitas mereka sendiri. Pernyataan oleh manajer dengan kredibilitas rendah
kemungkinan besar akan diabaikan. Selain itu, pasar tenaga kerja untuk manajer
kemungkinan akan menghukum individu yang dianggap tidak dapat diandalkan
dalam hubungan mereka dengan pihak eksternal.
c) Sertifikasi pihak ketiga. Lembaga atau individu yang memasok modal ke
perusahaan sering kali meminta pihak ketiga untuk “memverifikasi”
representasi yang dibuat oleh manajemen. Pihak ketiga ini termasuk perusahaan
audit eksternal, bankir investasi, dan perusahaan penjamin emisi. Masing-
masing pihak ketiga ini melayani banyak klien dan juga memiliki minat yang
kuat untuk mempertahankan reputasinya di komunitas keuangan.
d) Sanksi hukum. Sebagian besar yurisdiksi memiliki hukuman perdata atau pidana
untuk menghukum seseorang yang berupaya menipu pihak eksternal melalui
penerbitan representasi keuangan yang salah atau menyesatkan.
2) Kekuatan Pasar Tenaga Kerja
Manajemen dapat membuat keputusan yang secara signifikan mengurangi nilai
ekuitas atau utang komponen perusahaan, seperti ketika manajemen menjual semua
aset perusahaan, mendistribusikan penerimaan kas sebagai dividen kepada pemegang
saham, atau manajemen menginvestasikan kembali semua aset perusahaan dalam
proyek-proyek variasi tinggi yang mendistribusikan kekayaan dari pemegang utang ke
pemegang saham, maupun keputusan manajemen untuk membayar gaji sendiri
berkali-kali apa yang rekan-rekan mereka di perusahaan lain yang mendapatkan
pekerjaan yang sebanding, sehingga mengurangi nilai baik ekuitas dan utang
komponen.
3) Badan Hukum yang Mengawasi Kekuatan Pasar
Manajer memiliki kemampuan dan wewenang untuk mengawasi keputusan
pembiayaan, investasi, dan operasional perusahaan termasuk bagian eksternal
perusahaan sebagai pengambilan ahli dan perwakilan dalam bersaing.

2.5 Kumpulan Biaya dengan Pengungkapannya

1) Biaya Pengumpulan dan Pemrosesan


Biaya pengumpulan dan pemrosesan meliputi biaya yang ditanggung baik oleh para
penyedia maupun pengguna data keuangan. Informasi numerik terbatas yang tersedia
sebagian besar berkaitan dengan perkiraan biaya untuk mematuhi mandate peraturan
dan harus dipandang sebagai "perkiraan terbaik".
2) Biaya penuntutan
Tuntutan hukum terhadap perusahaan atau para manajernya adalah ancaman yang
selalu ada pada masyarakat yang sadar hukum. Dalam beberapa kasus, ancaman ini
dapat beroperasi untuk mengurangi pengungkapan.
3) Political cost
Pemerintah memiliki kekuatan untuk mengambil alih kekayaan dari perusahaan dan
mendistribusikannya ke pihak lain di masyarakat. Laporan keuangan merupakan salah
satu sumber informasi yang dapat digunakan pemerintah untuk memilih perusahaan
atau industri yang akan dipilih. Pertimbangan biaya politik juga dapat mempengaruhi
keputusan pengungkapan perusahaan.
4) Biaya persaingan yang tidak menguntungkan
Sebuah argumen umum yang diajukan terhadap pengungkapan dalam biaya yang
terjadi kemudian pesaing menggunakan pengungkapan tersebut untuk keuntungan
mereka sendiri. Salah satu area sensitif dalam hubungan ini adalah informasi tentang
penelitian dan pengembangan produk baru.
5) Keterbatasan perilaku manajer
Satu set biaya pengungkapan yang dilaporkan menjadi perhatian bagi manajer karena
kekhawatiran adanya kendala yang timbul ketika pengungkapan tertentu dibuat.
Misalnya, ketika perkiraan laba per saham diumumkan secara publik pada awal tahun
fiskal, ada tekanan bagi manajer untuk mengambil tindakan sepanjang tahun yang
menghasilkan laba per saham aktual yang mendekati perkiraan.
Landasan Teori
a) Teori Agensi

Teori keagenan (agency theory) mengungkapkan adanya hubungan antara principal


(pemilik perusahaan atau pihak yang memberikan mandat) dan agent (manajer
perusahaan atau pihak yang menerima mandat) yang dilandasi dari adanya pemisahan
kepemilikan dan pengendalian perusahaan, pemisahan penanggung resiko, pembuatan
keputusan dan pengendalian fungsi-fungsi. Pengungkapan CSR dapat memperburuk
masalah keagenan dan mengurangi kekayaan pemegang saham. Masalah keagenan
dapat terjadi jika terjadi konflik antara pengelola BUMN dan pemegang saham.
Mengingat pentingnya CSR dalam strategi perencanaan politik/sosial pemerintah,
pengelola BUMN dapat memanfaatkan pengungkapan untuk mengambil keuntungan
politik swasta dan/atau terlibat dalam kegiatan CSR.

Contoh dalam artikel:

“Another reason mandatory CSR disclosure may not impact pollution levels is the
agency problem” (Hal.2)

“…..underscores the different effects of mandated CSR versus financial disclosure on


firm value, as prior studies suggest that mandatory financial disclosure increases firm
value and decreases agency conflicts” (Hal.5)

“…agency problem may occur if there is a conflict between SOE managers and
shareholders. Given the importance of CSR in the government’s political/social
planning strategy, SOE managers may take advantage of the disclosure mandate to
extract private political benefits and/or engage in wasteful CSR activities.” (Hal 23-
24)

b) Pengungkapan CSR (CSR Disclosure)

CSR merupakan tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari


keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan
pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Pengungkapan CSR
merupakan persyaratan bahwa perusahaan mengeluarkan laporan non-keuangan yang
luas tentang kegiatannya yang terkait dengan masalah lingkungan, sosial, dan tata
kelola. Istilah “pengungkapan CSR (CSR disclosure) sering digunakan secara
bergantian dengan “pengungkapan lingkungan, sosial dan tata Kelola” dan
“pengungkapan non-keuangan”.

Contoh dalam artikel:

“We define mandatory CSR disclosure as the requirement that a firm issue a broad
non-financial report on its activities related to environment, social, and governance
issues. The term “CSR disclosure” is often used interchangeably with
“environmental, social and governance disclosure” and “non-financial disclosure.”
(Hal 1)

Metode Riset
a) Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif.
b) Variabel
Variabel independen : Kinerja perusahaan dan tingkat polusi
Variabel dependen : Pengungkapan CSR
c) Hipotesis
Hipotesis 1: Perusahaan mengalami penurunan kinerja setelah pengungkapan
CSR.
Hipotesis 2: Kota-kota mengalami penurunan polusi setelah pengungkapan CSR.
d) Sampel
Peneliti memfokuskan perusahaan yang terdaftar di Shanghai Stock Exchange
(SSE) dan Shenzhen Stock Exchange (SZSE) antara tahun 2006 dan 2011,
menggunakan 2006-2008 sebagai pra-periode dan 2009-2011 sebagai pasca-
periode. Peneliti memperoleh informasi harga saham dan laporan keuangan dari
database China Security Market and Accounting Research (CSMAR) dan data
polusi serta ekonomi dari database Ekonomi Regional GTA. Peneliti
mengidentifikasi 6.952 yang terdiri dari 1.674 treatment firm-years dan 5.278
benchmark firm-years.
Contoh dalam artikel:
“We focus on A-share (local share) firms listed on the Shanghai Stock Exchange
(SSE) and Shenzhen Stock Exchange (SZSE) between 2006 and 2011, using 2006-
2008 as the pre-period and 2009-2011 as the post-period.” (Hal 2)
“….we are left with a sample of 6,952 firm-years. From this sample, we identify
1,674 treatment firm-years and 5,278 benchmark firm-years.” (Hal 11)
e) Teknik Analis Data
Peneliti menggunakan desain penelitian DiD Research Design yang
membandingkan perubahan profitabilitas perusahaan di antara perusahaan
benchmark selama periode sampel. Peneliti menggunakan desain penelitian DiD
Research Design untuk membandingkan perubahan polusi di kota-kota yang
paling terpengaruh oleh pengungkapan CSR. Peneliti menggunakan ROA dan
ROE untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Menggunakan ROA
memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan mengenai kinerja perusahaan,
sementara menggunakan ROE memungkinkan peneliti untuk membuat
kesimpulan yang lebih sebanding mengenai kekayaan pemegang saham dan harga
saham. Peneliti menggunakan pendekatan PSM untuk lebih mencocokkan
perusahaan pelapor CSR dengan perusahaan pelapor non-CSR. Peneliti
mengeksplorasi bagaimana pengungkapan CSR mempengaruhi profitabilitas
perusahaan dengan regresi ROA dan ROE pada variabel.
Contoh dalam artikel:
“We use a DiD research design that compares changes in firm profitability
among
treatment firms with changes in firm profitability among our benchmark firms
during our sample period. We use both ROA and ROE to measure firm
profitability. Using ROA allows us to make inferences regarding firm
performance independent of leverage, while using ROE allows us to make more
comparable inferences regarding shareholder wealth and stock prices.” (Hal 11)
“To mitigate the concern that our treatment sample is not randomly selected, we
use a PSM approach to further match our CSR reporting firms to non-CSR
reporting firms” (Hal 11)
Market Forces and the supply of financial statement information
A. Capital market forces
Firm compete with each other in the capital market on many dimensions. These
dimensions include:
The instrument offered-equity securities, preferred securities, bank loans on so on
The term of the instrument offered- the taxation status of dividend payments,
convertibility features of debt, the interest rate on loans, the security offered to lender
and so on
The distribution of excepted returns from each instrument

Two important features of the capital market are


1) There is uncertainty about the quality of the product. For instance, some firm that
issue bonds subsequently default on their interest and principal repayments. Some
firm raise equity finance subsequently go into bankruptcy, with equity owners
receiving no distributions. At the other extreme, some firms turn out to be highly
profitable, pay their bond interest and principal repayments on schedule, and
simultaneously provide shareholders with subtansial capital appreciation.
2) There is a cost of being perceived as a “lemon” (as in the used car market). This
cost could be in the form of paying higher interest rates on a bank loan, having
very stringent condtions placed on the loan, or offering an equaity issue that raises
less money.
At the least four mechanisms exist to rduce the likehood of such
misrepresentations in financial statements:
a) The reputation of the firm. Firms typically make several equity or debt issues
over time, and they are interested in maintaining their credibility with the
financial community. A short run gain due to a financial misrepresentation
could prove to be very costly in subsequent visit to the capital market.
b) The reputation of management. Individual managers have a vested interest in
maintaining their own credibility. Statements by managers with low credibility
are likely to be heavily discounted. In addition, the labor market for managers
is likely to penalize individuals who are not perceived to be realiable in their
deadlings with external parties
c) Third party certification. Institusions or individuals supplying capital to firms
often require third parties to “verify” the representations made by
management. These third parties include external auditing firms, investement
bankers, and underwriting firms. Each of these third parties served many
clients and likewise has a strong interest in maintaining its reputation with the
finanacial community.
d) Legal penalties. Most jurisdictions have civil or criminal penalties for attempts
to defraud external parties via the issuance of false or misleading financial
representations.
LABOR MARKET FORCES
If left unrestrice, management could make decisions that significantly reduce the value of the
equity or debt components of the firm. Consider the following instances:
a) Management sells all the assets of the firm, disturbing the cash proceeds as dividens
to equityholders and leaving debtholders with a “coporate shell”
b) Management reinvest all the assets of the firm in high-variance projects that
redistribute wealth from dentholders to stockholders (due to debtholders sharing in
large losses but no in large gains)
c) Managers pay themselves salaries many times what their counterparts in other firms
are earning for comparable jobs, thus reducing the value of both the equity and debt
componens
The mechanisms available to monitor amangement include financial statements and third
party certification (For example, by an independent auditor) of those statements. Third-party
certification is likely to be viewed by the external labor market as increasing the reability of
infrences drawn from financial statement about the quality management.
CORPORATE CONTROL MARKET FORCE
Managers appear to value very highly their ability to control the financing, investment, and
operating decisions of firms. Attempts by external parties to take this control from existing
management often encounter stiff opposition. The financial press contains many examples of
(1) takeover battles between existing management and an unfriendly suitor or (2) proxy fights
between a coalition of the existing management and a subset of shareholders vis a vis another
subset of shareholders. One tactic that managemets can use in such battles (or in an attempt to
pre-empt such battles) is to realese financial information that they perceive will increase the
likehood of their retaining control.

COSTS ASSOCIATED WITH DISCLOSUR

Anda mungkin juga menyukai