1) Campuran bisnis. Misalnya, apakah perusahaan akan beroperasi dalam satu lini bisnis
(LOB), satu set bisnis yang terintegrasi secara vertikal, satu set bisnis yang
terintegrasi secara horizontal, satu set bisnis yang terkait dengan teknologi.
2) Keputusan pembiayaan. Misalnya, apakah pembiayaan akan ditingkatkan melalui
ekuitas, pinjaman bank, utang publik, leasing, atau kemitraan R&D? Dan apakah
pinjaman bank akan berada pada tingkat bunga variabel atau tetap?
3) Keputusan operasional. Misalnya, campuran produk apa yang akan diproduksi,
tingkat upah yang akan dibayarkan, tingkat persediaan yang akan disimpan, dan
berapa banyak yang dihabiskan untuk barang-barang pilihan seperti penelitian,
pengembangan dan eksplorasi?
4) Metode akuntansi dan keputusan pelaporan keuangan lainnya. Misalnya, aturan aset
dan kewajiban apa yang akan diadopsi dari opsi yang tersedia, aturan apa yang akan
diadopsi untuk pengakuan pendapatan dan beban, dan item apa yang akan
diklasifikasikan sebagai pos luar biasa?
Figure 1.1 Interactive Perspective of Accounting Method Choice
Firm-Oriented Factors
Financing
Mix of business decisions
Reported financial
statement
numbers
Accounting
Operating method other
decisions financial reporting
Economy Industry
Factors Factors
Pernyataan yang dibuat oleh manajemen mengenai keputusan FASB di bidang valuta
asing juga mendukung preseptif interaktif. Bukti survei sistematis oleh Evans, Folks, dan
Jilling (1978) menemukan interaksi antara FASB Statment No. 8 (Akuntansi Penjabaran
Transaksi Valuta Asing dan Laporan Keuangan Valuta Asing) dan kontrak forward yang
dibuat oleh perusahaan multinasional. Berdasarkan tinjauan dengan “personel
perbendaharaan perusahaan di enam belas perusahaan industri terbesar AS”, Andrews (1983-
1984) melaporkan temuan kelambanan serupa dengan penerus Pernyataan FASB No. 8, yaitu
Pernyataan FASB No.52 (Mata Uang Asing ).
Segmen utama dari literatur akuntansi berpendapat bahwa pilihan antara metode
alternatif harus didasarkan pada gagasan model akuntansi seperti biaya pencocokan dengan
pendapatan, konservatisme, dan objektivitas. Pernyataan yang diberikan oleh manajemen
dalam laporan tahunan pada saat perubahan akuntansi sukarela sering menjadi referensi dari
pengertian ini:
Perubahan (Dari FIFO ke LIFO) dilakukan untuk mencapai penyesuaian yang lebih
baik antara biaya saat ini dengan pendapatan. (International Mineral and chemical
Corp)
Perubahan (dari LIFO ke FIFO) dilakukan karena dampak teknologi pada biaya
persediaan menghasilkan pencocokan yang lebih tepat antara harga saat ini dengan
pendapatan saat ini dengan menggunakan FIFO. (Keithley Instruments)
Istilah seperti "realitas ekonomi" dan "kebenaran" sering digunakan oleh manajemen
baik ketika menjelaskan perubahan akuntansi atau mengkritik metode akuntansi yang
diamanatkan. Pertimbangkan pernyataan berikut oleh perusahaan yang memilih adopsi
Pernyataan FASB No. 52 atas Pernyataan FASB No.8 tentang mata uang asing:
Definisi operasional istilah seperti "realitas ekonomi" dan "kebenaran" tetap sulit dipahami.
Tampaknya ada sedikit kesamaan dalam banyak konteks di mana manajemen menggunakan
istilah-istilah ini untuk membenarkan keputusan metode akuntansi mereka.
ARTIKEL
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh interlock direktur pada pilihan metode
akuntansi diskrit perusahaan dari perspektif difusi perilaku.
“This paper examines the influence of director interlock on firms’ discrete accounting
method choices from the perspective of behavior diffusion.” [halaman 1]
Hasil Penelitian
“Hence, the above results indicate that a focal firm’s accounting method choice
(inventory method and depreciation method) is positively related to its interlock
partner’s accounting method choice. In other words, firms’ accounting method
choices can diffuse across firms through director interlock, thereby supporting our
hypothesis 1.” [halaman 7]
Financing
Mix of business decisions
Reported financial
statement
numbers
Accounting
Operating method other
decisions financial reporting
Economy Industry
Factors Factors