Anda di halaman 1dari 5

REVIEW ARTIKEL

USER ACCEPTANCE OF COMPUTER TECHNOLOGY: TOWARD A UNIFIED


VIEW

Mata Kuliah: Sistem Informasi Akuntansi dan Bisnis (MAK 204)


Dosen Pengampu: Dr. Dodik Ariyanto, S.E., M.Si., Ak., CA

Oleh:

Ni Luh Ratna Pradnya Maitriyadewi (2081611003)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020

Judul : User Acceptance Of Computer Technology: Toward A Unified

1
View
Penulis : Viswanath Venkatesh, Michael G. Morris, Gordon B. Davis
Jurnal : MIS Quarterly, Vol. 27, No. 3
Halaman : 425-478

Tahun : 2003

LATAR BELAKANG

Peneliti tertarik untuk meninjau kembali literature penerimaan pengguna dan mendiskusikan
8 model yang sudah dikemukakan, membandingkan 8 model tersebut dengan
pengembangannya, kemudian menyatukan model-model tersebut dan model penyatuan
tersebut tetap terintegrasi dengan 8 model yang dikemukakan, serta mengesahkan model
penyatuan tersebut. Model penyatuan ini dikenal dengan UTAUT (Unified Theory of
Acceptance and Use of Technology).

FENOMENA

Kehadiran komputer dan informasi teknologi yang minim dalam organisasi saat ini telah
berkembang dengan dramatis. Beberapa estimasi mengindikasikan bahwa, sejak tahun
1980an, sekitar separuh dari seluruh invetasi modal dalam organisasi untuk teknologi
informasi (Westland dan Clark, 2000). Sebelumnya, teknologi digunakan untuk
meningkatkan produktifitas, teknologi harus diterima dan digunakan oleh pegawai dalam
organisasi.

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada peneliti selanjutnya dengan
memasukkan pengembangan pemahaman yang lebih dalam terhadap dinamika
pembelajaran, kemudian untuk memahami hasil dari organisasi yang terasosiasi dengan
penggunaan teknologi baru.

RUMUSAN MASALAH
1) Apakah ekspektasi dari tampilan memengaruhi Niat perilaku yang dimoderasi oleh
jenis kelamin dan usia?
2) Apakah ekspektasi dari usaha memengaruhi niat perilaku yang dimoderasi oleh
jenis kelamin, usia, dan pengalaman?
3) Apakah pengaruh sosial memengaruhi niat perilaku yang dimoderasi oleh jenis
kelamin, usia, sikap sukarela, dan pengalaman?
4) Apakah kondisi fasilitas memengaruhi pemakaian dimoderasi oleh usia dan
pengalaman?
5) Apakah computer self efficacy, computer anxiety, dan sikap atas penggunaan
teknologi memengaruhi niat perilaku?
KAJIAN TEORITIS
a) Theory of Reasoned Action
Theory of reasoned action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan
Icek Ajzen pada tahun 1980. Teori ini menghubungkan antara keyakinan (belief), sikap
(attitude), kehendak (intention) dan perilaku (behavior).

2
b) Technology Acceptance Model
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk
menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan
teknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis pada tahun 1986.
c) Motivation Model
Davis et al. (1992) mengadaptasi teori motivasional yang dapat menjelaskan perilaku
untuk memahami adopsi teknologi pada individu yang kemudian mengklasifikasi motivasi
menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
d) Theory of Planned Behaviour
Ajzen (1991) mengembangkan Theory of planned behavior yang diadaptasi dari TRA
dengan menambahkan variabel perceived behavioral control pada modelnya. Penambahan
variabel perceived behavioral control dimaksudkan untuk mengukur individu yang
kehilangan pengendalian internal maupun eksternal pada perilaku tertentu.
e) Combined TAM and TPB
Model teori kombinasi TAM/TPB ini sering juga disebut sebagai Decomposed Theory of
Planned Behavior yang menerangkan perilaku seseorang dengan konstruksi model multi
dimensional.
f) Model of PC Utilization
Dalam model teori MPCU disimpulkan bahwa pemanfaatan (utilization) komputer sangat
dipengaruhi oleh norma-norma sosial (social norms), tiga komponen expected
consequences (Thompson et. al, 1991). Norma-norma sosial mencakup Social Factors,
Affect Toward Use, dan Facilitating Conditions. Expected consequences mencakup
kekompleksan (complexity of PC use), kecocokan antara pekerjaan dan kemampuan PC
(job fit with PC use), serta konsekuensi pemanfaatan PC dalam jangka panjang (long-term
consequences of PC use).
g) Innovation Diffusion Theory
Model teori ini dikembangkan berdasarkan teori Diffusion of Innovations yang secara
populer dikembangkan oleh Everett M. Rogers mulai diperkenalkan sejak tahun 1960-an
dengan mempelajari berbagai macam inovasi mulai dari peralatan pertanian sampai
dengan inovasi organisasi.
h) Social Cognitive Theory
Teori SCT ini banyak digunakan untuk meneranngkan teori perilaku manusia (Bandura
1986). Compeau dan Higgins (1995) menerapkan dan mengembangkan teori SCT ini ke
dalam konteks penggunaan komputer. Dalam penelitiannya, Compeau dan Higgins
mengembangkan suatu model konstruksi untuk menerangkan peranan Self- Efficacy, yaitu
penilaian tentang kemampuan seseorang untuk menggunakan suatu teknologi (misalnya,
komputer) yang di- gunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu menggunakan
angka- angka yang sudah dikonversikan dari skala. Penelitian ini menggunakan instrumen
penelitian berupa kuisioner.

3
a) Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini 4 jenis industri dimana 2 industri yang menjadi sampel
mewajibkan menggunakan teknologi dan 2 industri lainnya menggunakan teknologi
secara sukarela. 2 Industri yang mewajibkan pengunaan teknologi yaitu industri
hiburan dan industri jasa telekomunikasi. Sedangkan 2 industri yang menggunakan
teknologi secara sukarela yaitu industri perbankan dan industri administrasi publik.
b) Variabel Penelitian
Variabel Dependen : Niat Perilaku (Behavioral Intention) dan Pemakaian
(Usage)
Variabel Independen : Ekspektasi Tampilan (Performance Expectation)
Ekspektasi Usaha (Effort Expectation)
Pengaruh Sosial (Social Influence)
Memfasilitasi Keadaan (Faciliating Conditons)
Sikap dan Niat (Behavioral Intention)

Variabel Moderasi : Usia


Pengalaman
Jenis Kelamin
Kesukarelaan dalam menggunakan

Data Penelitian
Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari 4 jenis industri
yang dijadikan subjek penelitian yaitu industri hiburan, jasa telekomunikasi, jasa perbankan,
dan administrasi publik. Data berupa persepsi dari pengalaman pengguna terhadap
peningkatan penggunaan teknologi. Pada industri hiburan bagian pengembangan produk
terdapat 54 sampel, industri jasa telekomunikasi bagian penjualan terdapat 65 sampel,
industri perbankan bagian manajemen bisnis dan akuntansi terdapat 58 sampel, dan industri
administrasi publik bagian akuntansi terdapat 38 sampel.
Teknik Analisis
Teknik Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam menguji realibilitas dan
menguji validitas menggunakan Partial Least Square (PLS Graph). PLS digunakan untuk
menguji kedelapan model pada tiga titik pengukuran pada 2 kelompok data. Penelitian ini
menggunakan bootstrapping dalam mengolah sampel untuk menguji Model PLS.
HASIL PENELITIAN
a) Nilai R2 dari 8 model penggunaan teknologi berkisar dari 17% sampai dengan 42%.
b) Jenis kelamin khususnya laki-laki dan usia khususnya bagi pekerja berusia lebih muda
mampu memperkuat pengaruh ekspektasi tampilan pada niat perilaku pengguna
teknologi.
c) Jenis kelamin khususnya perempuan, kemudian usia khususnya bagi pekerja yang
berusia lebih tua, serta pekerja yang memiliki pengalaman terbatas mampu memperkuat
pengaruh ekspektasi usaha pada niat perilaku pengguna teknologi.
d) Jenis kelamin khususnya perempuan, Kewajiban penggunaan teknologi, kemudian usia
khususnya bagi pekerja yang berusia lebih tua, serta pekerja yang memiliki pengalaman
terbatas mampu memperkuat pengaruh sosial pada niat perilaku pengguna teknologi.
e) Kondisi fasilitas tidak berpengaruh terhadap niat perilaku.

4
f) Pegawai yang memilki usia lebih tua dan pengalaman yang meningkat mampu
memperkuat pengaruh kondisi fasilitas terhadap pemakaian.
g) Computer self efficacy tidak berpengaruh terhadap niat perilaku.
h) Computer anxiety tidak berpengaruh terhadap niat perilaku.
i) Sikap atas penggunaan teknologi tidak berpengaruh terhadap niat perilaku.
j) Niat perilaku memberikan pengaruh langsung terhadap pemakaian.

KESIMPULAN
Beranjak dari teori yang penerimaan dan penggunaan teknologi tampil di sini,
kedepannya penelitian harus fokus pada mengidentifikasi konstruksi yang dapat menambah
prediksi dari niat dan perilaku atas dan di atas apa yang sudah dikenal dan dipahami.
Mengingat UTAUT menjelaskan sebanyak 70 persen dari variance dalam niat, itu mungkin
bahwa kita telah mendekati praktis batas kemampuan kita untuk menjelaskan manfaat yang
dirasakan individu dan penggunaan keputusan di organisasi. Dalam mengimplementasikan
studi teknologi informasi di organisasi, sudah ada proliferasi bersaing jelas model individu
penerimaan teknologi informasi. Saat ini kemajuan individu penerimaan penelitian oleh
pemersatu teori perspektif umum di literatur dan menggabungkan empat moderator karena
pengaruh organisasi konteks termasuk dinamis, pengalaman pengguna, dan demografi
karakteristik.

REKOMENDASI UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA


1) Menurut kami, sebaiknya subjek penelitian ini bisa dilakukan organisasi seperti sektor
manufaktur dan sektor perdagangan, juga industri yang menggunakan jaringan internet.
2) Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat mengembangkan lebih dalam
pemahaman atas dinamika penggunaan teknologi, dan memahami seperti apa outcomes
atau hasil dari suatu organisasi dan teknologi seperti apa atau perlukah suatu organisasi
mewajibkan menggunakan teknologi.
3) Sebaiknya peneliti selanjutnya lebih mengeratkan ataupun mengetatkan masalah
penelitian dengan apa yang terjadi dalam dunia kerja yang sudah terjadi, seperti apakah
model penyatuan ini dapat memberikan efek atau dampak jangka panjang atas
implementasi teknologi informasi, kemudian apakah hasil dari penggunaan teknologi
informasi mampu meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan kinerja perusahaan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai