Anda di halaman 1dari 18

EFISIENSI PASAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Teori Portofolio dan Investasi
Dosen Pengampu: Husnurrosyidah, S.Pd., S.Ak., M.E.Sy., Ak.

Disusun Oleh:
Kelompok 10 – AKSYA 6A
1. Masyikhatul Alimah (1720610074)
2. Failasufa Febri AS (1820610013)
3. Nisa Almeida (1820610018)
4. Delbi Riska Noor Addin Khoir (1820610027)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar yang efisien adalah pasar dimana semua harga sekuritas yang
diperdagngkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Informasi tersebut
dapat berupa laporan laba perusahaan, Pembagian deviden, stock split, laporan dari
para analisis pasar modal. Konsep pasar modal yang efisien tersebut menyiratkan
adanya suatu proses penyesuaian harga sekuritas menuju ke harga keseimbangan yang
baru sebagai respon atas informasi baru yang sempurna. Pasar yang dikatakan efisien
jika waktu menyesuaikan harga keseimbangan yang bar dilakukan dengan sangat
cepat. Seberapa cepat waktu untuk dapat menyerap semua informasi tergantung dari
jenis informasinya, jenis informasi ini misalnya adalah pengumuman laba oleh
perusahaan emiten.
Efisiensi pasar sekuritas memiliki implikasi yang penting didalam akuntansi
keuangan. Salah satunya adalah bahwa efisiensi pasar sekuritas membawa implikasi
secara langsung terhadap konsep full disclousure. Efisiensi berimplikasi bahwa
informasi mengandung disclosure, bukan dalam bentuk disclousure itu sendiri, tetapi
yang bermanfaat bagi pasar. Sehingga, informasi dapat disampaikan dengan mudah
dalam bentuk catatan kaki dan mengungkapkan tambahan (supplementary
disclousure) seperti halnya yang terdapat didalam laporan keuangan itu sendiri.1
Pasar modal menjadi Salah satu pilihan bagi investor dalam menyalurkan dana
yang mereka miliki. Pasar modal menjadi tempat pertemuan antara pihak yang
memerlukan dana (sisi demand) dan pihak yang menyediakan dana (sisi supply)
dengan resiko untung rugi. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk
meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham atau obligasi.
Perusahaan (emiten) akan menerbitkan surat.surat berharga, baik saham atau obligasi
dan kemudian dijual ke pihak yang menyediakan dana (investor).
Salah satu faktor yang mendukung kepercayaan investor adalah persepsi akan
kewajaran harga sekuritas (saham). Dalam keadaan seperti itu Pasar modal dikatakan
efisiensi secara informasional. Pasar modal dikatakan efisiensi secara informasional
1
Rizky Firmansyah, Efisiensi Pasar Modal, Pada Academia.edu. diakses pada 20 Mei 2021
pukul 09.58
apabila harga sekuntas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan.
Semakin tepat dan tepat informasi sampai ke calon investor dan dicerminkan pada
harga saham, maka Pasar modal yang bersangkutan semakin efisiensi.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pasar Efisien?
2. Bagaimana Hipotesis Pasar Efisien?
3. Bagaimana Bentuk Efisiensi Pasar?
4. Bagaimana Pengujian Efisiensi Pasar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami Pengertian Pasar Efisien
2. Untuk mengetahui dan memahami Hipotesis Pasar Efisien
3. Untuk mengetahui dan memahami Bentuk Efisiensi Pasar
4. Untuk mengetahui dan memahami Pengujian Efisiensi Pasar

2
Yenni Samri Juliati, Hypothesis pasar Efisien/Efficient Market Hypothesis (Pasar Modal
menurut Teori Fama dan Pandangan Islam). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sumatra Utara. 2015. Hal 25-26.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Efisien


Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi disebut dengan efisiensi pasar
secara informasi(informationally efficient market) sedang pasar efisien yang ditinjau
dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan (decisionally
efficient market). Secara umum efisiensi pasar (Market efficiency) didefinisikan oleh
Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi.
Berikut ini efisiensi pasar didefinisikan dalam beberapa macam definisi:
1. Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Pada Nilai Intrinsik Sekuritas
Konteks sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai intrinsiknya
atau fundamentalnya, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga
sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya. Dengan demikian suatu pasar yang
efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai yang
sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
2. Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi Dari Ekspektasi Harga
Fama (1970) mendefinisikan pasar yang efisien sebagai berikut: Suatu pasar
sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh
“Informasi yang tersedia”. Definisi ini menimbulkan banyak perdebatan, dan
sehingga Fama juga menyadari bahwa definisinya sulit dibuktikan secara empiris,
karena dibutuhkan suatu bench mark yang menunjukkan akurasi dari ekspektasi
harga semua investor. Fama mencoba menginformasikan definisinya dengan
mendefinisikan suatu fungsi dari harga-harga di masa datang yang tergantung dari
sel informasi yang tersedia di periode sekarang. Fungsi dari harga-harga di masa
mendatang akibat informasi yang tersedia menjadi bench mark yang kemudian
dibandingkan dengan fungsi harga-harga di masa datang yang terjadi karena
informasi yang benar-benar digunakan oleh pasar. Perbedaan harga dari kedua
fungsi tersebut dianggap sebagai pasar yang tidak efisien.
3. Definisi Efisiensi Pasar Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi
“Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi , jika harga-harga
sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi
tersebut”. “The Market is eficient with respect to some specified information
system, if and ony if security prices add as if everyone observes the information
system).” (Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika 3 seorang mengamati
suatu sistem informasi yang menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap
mendapatkan informasi yang sama).
4. Definisi Efisiensi Pasar Didasarkan Pada Proses Dinamik
Definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan
distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana pada harga-
harga akan menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut.
Definisi yang mendasarkan pada proses yang dinamik ini menekankan pada
kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris, pasar dikatakan efisien jika
penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi
simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi ini.
Jones (1995) memberikan definisi pasar efisien yang memasukkan unsur dari
kecepatan penyesuaian sebagai berikut: “Suatu pasar yang efisien adalah pasar
yang harga-harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan semua
informasi yang tesedia di hadapan aktiva tersebut.
Menurut Marzuki (1989) dalam Pandji dan Piji (2003:5) “Pasar modal adalah
pelengkap di sektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan
lembaga pembiayaan ” . Pasar modal memberikan jasanya dengan cara bertindak
sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan yang go public
(emiten).4

B. Hipotesis Pasar Efisien (Encient Market Hypothesis)


Efisiensi pasar modal tergantung pada kondisi tertentu, terutama volume
perdagangan. Paasar dengan volume perdagangan relatif kecil menyulitkan investor
untuk bereaksi terhadap informasi baru dan memudahkan bagi pedagang besar untuk
memanipulasi karena adanya Channel informasi (Banner,1985). Sesuai dengan
konsep dasar efisiensi dan kondisi ideal pasar efisien, maka pasar modal yang efisien

3
Yenni Samri, Juliati Nasution, Hypothesis Efisien/ Efficient Market Hypothesis (Pasar Modal
Menurut Teori Fema dan Pandangan Islam), Jurnal Perspektif Ekonomi Dari Islam, Sumatera Utara,
Vol 1 No 1, 2013, Hlm 27
4
Ibid, hlm 28
secara informasional dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk atau tingkatan yaitu:
Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form), Bentuk kuat dan Setengah kuat.5
Menurut Fama bentuk pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal
sebagai hipotesis pasar efisien (encient market hypothesis). Ketiga bentuk efisien
pasar pasar dimaksud adalah (1) hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak form of
the efficient market hypotesis), (2) hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat (semi
strong form of the efficient market hypotesis), dan hipotesis pasar efisien bentuk kuat
(strong formof theefficient market hypotesis). Masing-masing bentuk pasar efisien
tersebut terkait erat dengan sejauh mana penyerapan informasi terjadi di pasar.
1. Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Lemah (Weak Form).
Dalam hipotesis ini harga saham diasumsikan mencerminkan semua informasi
yang terkandung dalam sejarah masa lalu tentang harga sekuritas yang
bersangkutan. Artinya, harga yang terbentuk atas Suatu saham, misalnya
merupakan cermin dari pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa lalu.
Misalkan, ada bentuk musiman atas kinerja harga suatu saham yang menunjukkan
bahwa harga saham akan naik menjelang tutup tahun (akhir tahun) dan kemudian
turun pada awal tahun.
Berdasarkan pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah, pasar akan segera
mengetahui dan mercwisi kebijakan harganya dengan melakukan perubahan
terhadap strategi perdagangannya. Mengantisipasi kemungkinan penurunan harga
pada awal tahun, pedagang akan menjual saham yang dimilikinya sesegera
mungkin untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari "jatuhnya" harga saham
perusahaan yang diamati. Upaya yang dilakukan pedagang tersebut akan
menyebabkan harga saham perusahaan secara keseluruhan akan turun. Investor
yang cerdik tentu akan menjual saham yang dimilikinya pada akhir tahun untuk
menghindari kerugian sebagai akibat dari menurunnya harga saham di awal
tahun.
Jika hipotesis pasar bentuk lemah terpenuhi, dan akibatnya harga adalah bebas
(independen) dari bentuk harga saham histories, maka dapat dikatakan bahwa
perubahan-perubahan harga akan mengikuti kaedah jalan acak (random walk)
manakala pengujian hanya dilakukan terhadap perubahan harga secara histories.
Jalan acak adalah konsep statistic yang memprediksi bahwa keluaran (output)
berikutnya dalam suatu urutan tidak tergantung pada keluaran (output)
5
Yenni Samri Juliati, Ibid. Hal 28.
sebelumnya. Karena sekuritas berisiko menawarkan return positif, kita dapat
mengharapkan bahwa harga saharn akan senantiasa naik atau mengalami
apresiasi sepanjang waktu.
Tetapi tren atau kecenderungan kenaikan tersebut tidak selamanya akan
begitu, karena perubahan harga mengikuti kaedah acak. Seandainya Saat ini
sekuritas yang dimiliki harganya adalah Rp. maka setiap periode harganya akan
naik sebesar 12% dengan kemungkinan 75% atau turun 10% dengan
kemungkinan 25% Dalam hal ini jelas bahwa tiga perempat dari keluaran akan
menghasilkan return 12% sedangkan seperempatnya akan menghasilkan Return
10%. Selanjutnya dapat dihitung return yang diharapkan (expected return) adalah
E(R) = 0,75 (12%) + 0,25 (-10%) 6,5%.
Walaupun tingkat pengembalian yang diharapkan di sini adalah 65 % nilai
yang sebenarnya tetap saja merupakan nilai yang acak (tidak dapat diketahui
dengan pasti). Sehingga, dalam hal ini kita dapat mengatakan bahwa harga
sekuritas mengikuti kaedah jalan acak.Strategi perdagangan yang menggunakan
data pasar histories (umumnya harga saham) dikenal dengan sebutan analis
teknikal (Technical Analysis).6
2. Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Semi-Kuat (Semi Strong Form).
Menurut hipotesis pasar efisisen bentuk semi kuat. dalam artikel yang Iain
Farma menyebutnya sebagai studi peristiwa (event studies), harga mencerminkan
semua informasi public yang relevan. Di samping merupakan cerminan harga
saham histories, harga yang tercipta juga terjadi karena informasi yang ada di pasar,
termasuk di dalamnya adalah laporan keuangan dan informasi tambahan
sebagaimana diwajibkan oleh peraturan akuntansi. Informasi yang tersedia di public
juga dapat berupa berupa peraturan keuangan Iain seperti pajak bangunan
(property) atau suku bunga dan/atau beta saham termasuk rating perusahaan.
Menurut konsep semi-kuat. investor tidak akan mampu untuk memperoleh
abnormal returns dengan menggunakan strategi yang dibangun berdasarkan
informasi yang tersedia di public. Dengan kata Iain, analisis terhadap laporan
keuangan tidak memberikan manfaat apa-apa. Ide dari pandangan ini adalah bahwa
sekali informasi tersebut menjadi informasi public (umum), artinya tersebar di

6
Tatang Ary Gumanti, Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Universitas Negeri Jember. 2014, Hal 59-60
pasar. maka semua investor akan bereaksi dengan cepat dan mendorong harga naik
untuk mencerminkan semua informasi public yang ada.
Berlawanan dengan pendukung hipotesis pasar efisien bentuk Iemah, pada
pasar efisien bentuk semi kuat ada banyak investor yang berfikir bahwa mereka
dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan analisis dengan menggunakan
data atau informasi akuntansi (dari laporan keuangan) dan dari sumber Iain untuk
mengidentifikasi saham yang Salah harga (mispriced) disebut investor tersebut
melaukan analisis fundamental (Fundamental Analysis).
3. Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Kuat (Strong Form)
Pasar efisien bentuk kuat menyatakan bahwa harga yang terjadi
mencerminkan semua informasi yang ada, baik informasi public (public
information) maupun informasi pribadi (private information). Jadi, dalam hal ini,
bentuk kuat mencakup semua informasi historis yang relevan dan juga informasi
yang ada di public yang relevan. disamping juga informasi yang hanya diketahui
oleh beberapa pihak saja, misalnya manajemen perusahaan, dewan direksi, dan
kreditor.
Bentuk pasar efisien kuat merupakan bentuk pasar efisien paling ketat Hal ini
terkait dengan pengertiannya bahwa harga pasar mencerminkan semua informasi,
baik public maupun nonpublic. Dalam kaitannya dengan hal tersebut. maka dalam
konteks pasar efisien bentuk kuat tidak ada seorangpun baik individu maupun
institusi dapat memperoleh abnormal return, untuk suatu periode tertentu, dengan
menggunakan informasi yang tersedia di publik dalam konteks kelebihan informasi,
termasuk di dalamnya informasi yang hanya dapat diakses oleh orang-orang
tertentu.
Beberapa bukti empiris mendukung adanya pasar efisien, khususnya di
Amerika Serikat. tetapi bukti-bukti yang tidak mendukung juga banyak Sehingga,
efisien tidaknya pasar modal, atau tepatnya masuk dalam kelompok bentuk efisien
mana sebuah pasar modal, tergantung dari ada tidaknya bukti tentang abnormal
return yang dapat diperoleh oleh investor.
Keprihatinan tradisional tentang konsentrasi di pasar produk. Telah berpusat
pada kerugian sosial yang terkait dengan mispricing yang terjadi. Ketika kekuatan
pasar dijalankan. Ini berfokus pada potensi Kerugian yang lebih besar dari kekuatan
pasar pengurangan efisiensi biaya yang dibawa. Tentang kurangnya disiplin pasar
di pasar terkonsentrasi. Kami mempekerjakan data dari industri perbankan
komersial, yang menghasilkan sangat homogen. Produk-produk buruk dibanyak
pasar dengan tingkat pasar yang berbeda konsentrasi. Kami memperkirakan
perkiraan biaya efisiensi konsentrasi. Beberapa kali lebih besar dari kerugian sosial
akibat mispricing secara tradisional diukur dengan segitiga kesejahteraan.
Tradisi, penelitian dan kebijakan publik tentang konsentrasi di pasar produk
telah difokuskan. Kerugian sosial yang terkait dengan pelaksanaan kekuatan pasar
pada konsentrasi tinggi. Harga yang lebih tinggi di konsentrasi pasar membawa
pembatasan pengeluaran relatif terhadap tingkat persaingan dan dengan demikian
salah mengalokasikan sumber daya. Biaya sosial dari mis-allocation ini telah
diperkirakan dengan Segitiga kesejahteraan, yang mewakili perbedaan antara
kerugian dalam surplus konsumen dan keuntungan disurplus produsen yang
disebabkan oleh harga yang tidak kompetitif.
Upaya untuk mengukur kerugian ini pada umumnya berakibat pada perkiraan
yang sangat rendah. Harberger menyarankan agar menghilangkan sumber
monopolimis - Alokasi di bidang manufaktur selama periode 1924-1928 dimana
akan meningkatkan kesejahteraan sosial kurang dari 0.1% Produk nasional bruto
(GNP). Rhoades menerapkan Metodologi yang sama dengan industri perbankan dan
disimpulkan Bahwa "kerugian kesejahteraan beratakibat monopoli di Indonesia
Perbankan tidak dapat disangkal sangat kecil”. Kemungkinan kerugian sosial lain
yang terkait dengan pelaksanaan kekuatan pasar juga telah lama dikenal. namun
tidak begitu sering diukur atau difokuskan untuk tujuan kebijakan. Seperti yang
disarankan oleh kutipan dari Hicks di atas. reduksi dalam tekanan kompetitif di
pasar terkonsentrasi dapat terjadi dalam upaya yang dikurangi oleh para manajer
untuk memaksimalkan operasi efisiensi. Jadi. selain yang dikenali secara tradisional
harga yang lebih tinggi dan output yang berkurang dari kekuatan pasar, di sana
mungkin juga biaya per unit output yang lebih tinggi terkonsentrasi pasar karena
kelonggaran manajemen. Selain itu efek "quiet life". ada juga beberapa hal lainnya
yang terkait mekanisme melalui kekuatan pasar yang dapat mengakibatkan efisiensi
operasi berkurang dan biaya yang lebih tinggi.7

C. Bentuk Efisiensi Pasar


Secara umum efisiensi pasar dibagi menjadi dua yaitu external efficiency dan
internal efficiency. External efficiency menunjukkan bahwa pasar berada dalam
keadaan keseimbangan sehingga keputusan perdagangan saham atas informasi yang
tersedia di pasar tidak bisa memberikan tingkat keuntungan di atas keuntungan
keseimbangan. Sedangkan internal efficiency adalah bahwa pasar modal tidak saja
memberikan harga yang tepat tetapi juga memberikan berbagai jasa yang diperlukan
oleh para pembeli dan penjual dengan biaya yang serendah mungkin.
Bentuk efisiensi pasar dapat juga didasarkan pada ketersediaan informasi atau
kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari
informasi yang tersedia. Pembagian ini didasarkan adanya dua jenis informasi dalam
pasar modal yaitu informasi langsung dapat dipakai untuk mengambil keputusan dan
informasi yang harus diolah terlebih dahulu.8
Untuk memudahkan penelitian tentang efisiensi pasar, Fama (1970),
mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient market
hypothesis (EMH), sebagai berikut:
1. Efisien dalam bentuk lemah (weak form). Pasar efisien dalam bentuk lemah berarti
semua informasi di masa lalu (historis) akan tercermin dalam harga yang
terbentuk sekarang. Oleh karena itu, informasi historis tersebut (seperti harga dan
volume perdagangan, serta peristiwa di masa lalu) tidak bisa lagi digunakan untuk
memprediksi perubahan harga di masa yang dating, karena sudah tercemin pada
harga saat ini. Implikasinya adalah bahwa investor tidak akan bisa memprediksi
nilai pasar saham di masa datang dengan menggunakan data historis, seperti yang
dilakukan dalam analisis teknikal.
2. Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong). Pasar efisien dalam bentuk
setengah kuat berarti harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah
mencerminkan informasi historis ditambah dengan semua informasi yang

7
Syarifuddin, Efisiency Market Hypothesis, Jurnal Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Universitas Ibrahim Situbondo. 2020. Hal 224-226.
8
Alan Pratama, Manajemen Investasi dan Pasar Modal, diakses dari
https://www.academia.edu/42687275/MANAJEMEN_INVESTASI_DAN_PASAR_MODAL, pada
tanggal 20 Mei pukul 17.26
dipublikasikan (seperti earning, dividen, pengumuman stock split, penerbitan
saham baru, kesulitan keuangan yang dialami perusahaan, dan peristiwa-peristiwa
terpublikasi lainnya yang berdampak pada aliran kas perusahaan di masa datang).
Pada pasar efisien bentuk setengah kuat, return tak normal hanya terjadi di seputar
pengumuman (publikasi) suatu peristiwa sebagai representasi dari respons pasar
terhadap pengumuman tersebut. Suatu pasar dinyatakan efisien dalam bentuk
setengah kuat bila informasi terserap atau direspons dengan cepat oleh pasar
(dalam satu hingga dua spot waktu atau hari di seputar pengumuman). Return tak
normal yang terjadi berkepanjangan (lebih dari tiga spot waktu) mencerminkan
sebagian respons pasar terlambat dalam menyerap atau menginterpretasi
informasi, dan dengan demikian dianggap pasar tidak efisien dalam bentuk
setengah kuat.
3. Efisien dalam bentuk kuat (strong form). Pasar efisien dalam bentuk kuat berarti
harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis
ditambah dan semua informasi yang dipublikasikan ditambah dengan informasi
yang tidak dipublikasikan. Pada pasar efisien bentuk kuat tidak akan ada seorang
investor pun yang bisa memperoleh return tak normal.
Pada tahun 1991, Fama mengemukakan penyempurnaan atas klasifikasi efisiensi
pasar tersebut. Efisiensi bentuk lemah disempurnakan menjadi suatu klasifikasi yang
lebih bersifat umum untuk menguji prediktabilitas return (return predictability). Pada
klasifikasi ini, informasi mengenai pola return sekuritas, seperti return yang tinggi di
bulan Januari dan hari Jum’at , tidak dapat digunakan untuk memperoleh return tak
normal. Sedangkan efisiensi bentuk setengah kuat diubah menjadi studi peristiwa
(event studies), dan pengujian efisiensi pasar dalam bentuk kuat disebut sebagai
pengujian informasi privat (private information).9

D. Pengujian Efisiensi Pasar


Ide dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesis yang
disebut dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hypothesis (EMH).
Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakukan pengujian
secara empiris untuk masing-masing bentuk efisiensi pasar. Pengujian efisiensi pasar

9
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Kanisius,
2010), h. 223-224.
dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi
pasarnya sebagai berikut ini:
1) Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujian-pengujian
terhadap pendugaan return (tests for return predictability) yaitu seberapa kuat
informasi masa lalu dapat memprediksi return masa depan, Hipotesis Pasar
Efisien benar, maka perubahan harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan
dengan harga sekuritas sekarang, sehingga tidak dapat digunakan untuk
memprediksi harga atau return dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji bentuk
lemah ini berhubungan dengan hipotesis langkah acak (random walk hypothesis).
Jika harga-harga mengikuti pola langkah acak (random walk), maka perubahan
harga dari waktu ke waktu sifatnya adalah urandom atau acak yang independen.
Ini berarti bahwa perubahan harga hari ini tidak ada hubungannya dengan
perubahan harga kemarin atau hari-hari sebelumnya. Pengujian dari efisiensi
pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara pengujian statistic atau
dengan cara pengujian menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis (technical
trading rules). Kedua cara ini akan dibahas berikut ini :
a. Pengujian secara statistic
Pengujian secara dapat dilakukan dengan menguji independensi dari
perubahan-perubahan harga-harga sekuritas. Pengujian statistik yang banyak
dilakukan untuk pengujian independensi adalah pengujian hubungan variable
dengan menggunakan korelasi serial atau regresi linier dan pengujian run (run
test).
b. Pengujian secara aturan perdagangan teknis
Untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau
harga sekuritas dari waktu ke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Pola
yang terjadi dapat berupa bentuk linier atau bentuk cyclical. Jika memang pola
seperti ini dapat terjadi, maka investor dapat menggunakannya sebagai strategi
perdagangan untuk mendapatkan keuntungan berlebihan. Salah satu strategi
perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan harga sekuritas ini adalah
strategi aturan saringan (filter rule). Strategi aturan saringan ini merupakan
strategi waktu (timing strategy), yaitu strategi tentang kapan investor harus
membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan strategi ini, investor akan
menjual sekuritas jika harga dari sekuritas meningkat melebihi batas atas yang
sudah ditentukan dan menjualnya jika harganya turun lebih rendah dari batas
bawah yang sudah ditentukan. Harga sekuritas yang berada diantara dua batas
ini dianggap masih merupakan harga sekuritas yang wajar (fair price) yang
sekuritasnya belum perlu dibeli atau dijual.
2) Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau studi-
studi peristiwa (event studies), yaitu seberapa cepat harga sekuritas
merefleksikan informasi yang dipublikasikan. Studi peristiwa (event study)
merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event)
yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study
dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan dapat juga digunakan
untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan
informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua
pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk
melihat reaksi dari suatu pengumuman.
Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan
bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar, Reaksi pasar
ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Jika
pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi
yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar
secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah
kuat jika investor bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk
menuju harga keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return
dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara
informasi.
3) Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian
terhadap informasi privat yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah investor
mempunyai informasi privat yang tidak terefleksi di harga sekuritas. Terdapat
permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat. Permasalahannya
adalah informasi privat yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat
diobservasi secara langsung. Oleh karena itu. pengujian ini harus dilakukan
secara tidak langsung dengan menggunakan proksi. Proksi yang digunakan
adalah return yang diperoleh oleh corporate insider dan return yang diperoleh
oleh portofolio reksadana. Alasannya adalah corporate insider dan reksadana
dianggap mempunyai informasi privat di dalam perdagangan sekuritas.10
Pengujian efisiensi pasar menggunakan return harapan
Dalam pasar efisien, harga sekuritas seharusnya merefleksikan informasi
mengenai risiko dan harapan mengenai return mendatangnya. Return yang sepadan
dengan risiko saham disebut return normal (normal return). Jika pasar adalah tidak
efisien, sekuritas- sekuritas akan menghasilkan return yang lebih besar dibanding
normalnya, yang disebut return tak normal (excess return). Dengan demikian,
pengujian efisiensi pasar pada dasarnya adalah pengujian return tak normal.
1. MEAN-ADJUSTED RETURNS
Jika pasar adalah efisien dan return saham bervariasi secara random di sekitar
nilai sebenarnya (true value), maka rata- rata return sekuritas yang dihitung
dari periode sebelumnya dapat digunakan sebagai return harapan. Formulanya
adalah sebagai berikut:

2. MARKET ADJUSTED RETURNS


Salah satu teknik untuk menghitung return tak normal adalah dengan
menghilangkan pengaruh pasar terhadap return harian sekuritas. Return tak
normal dihitung dengan mengurangkan return pasar pada hari t (RM.t) dari
return saham, seperti ditunjukkan pada persamaan berikut:

3. MARKET MODEL RETURNS 17/42


10
Abd. Wefi, Manajemen Investasi dan Pasar Modal, (Pamekasan, 2020), hlm. 169-171
Market model digambarkan dengan persamaan berikut:

11

11
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Kanisius,
2010) h. 224-226.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan:
1. Efisiensi pasar didefinisikan dalam beberapa macam definisi:
a) Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Pada Nilai Intrinsik Sekuritas
b) Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi Dari Ekspektasi Harga
c) Definisi Efisiensi Pasar Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi
d) Definisi Efisiensi Pasar Didasarkan Pada Proses Dinamik
2. Menurut Fama bentuk pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal sebagai
hipotesis pasar efisien (encient market hypothesis). Ketiga bentuk efisien pasar pasar
dimaksud adalah (1) hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak form of the efficient
market hypotesis), (2) hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat (semi strong form
of the efficient market hypotesis), dan hipotesis pasar efisien bentuk kuat (strong form
of the efficient market hypotesis).
3. Secara umum efisiensi pasar dibagi menjadi dua yaitu external efficiency dan internal
efficiency.
Fama (1970), mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient
market hypothesis (EMH), sebagai berikut:
a. Efisien dalam bentuk lemah (weak form)
b. Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong)
c. Efisien dalam bentuk kuat (strong form)
4. Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan
bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini:
a. Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujian-pengujian
terhadap pendugaan return (tests for return predictability). Pengujian dari efisiensi
pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara:
1) Pengujian secara statistic
2) Pengujian menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis (technical trading
rules).
b. Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi strong-form tests) atau studi-
studi peristiwa (event studies)
c. Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian
terhadap informasi privat
Pengujian efisiensi pasar menggunakan return harapan:
Pengujian efisiensi pasar pada dasarnya adalah pengujian return tak normal.
a) MEAN-ADJUSTED RETURNS
b) MARKET ADJUSTED RETURNS
c) MARKET MODEL RETURNS 17/42
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, Rizky. Efisiensi Pasar Modal. Academia.edu. diakses pada 20 Mei 2021 pukul
09.58 WIB.
Juliati, Nasution dan Yenni Samri. 2013. Hypothesis Efisien/ Efficient Market Hypothesis
(Pasar Modal Menurut Teori Fema dan Pandangan Islam). Jurnal Perspektif
Ekonomi Dari Islam, Sumatera Utara, 1 (1), 27.
Juliati, Yenni Samri. 2015. Hypothesis pasar Efisien/Efficient Market Hypothesis (Pasar
Modal menurut Teori Fama dan Pandangan Islam). Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
Gumanti, Tatang Ary. 2014. Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Universitas Negeri Jember, 59-60.
Syarifuddin. 2020. Efisiency Market Hypothesis. Jurnal Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Universitas Ibrahim Situbondo, 224-226.
Pratama, Alan. Manajemen Investasi dan Pasar Modal.
https://www.academia.edu/42687275/MANAJEMEN_INVESTASI_DAN_PASAR_
MODAL, diakses pada 20 Mei 2021 pukul 17.26.
Wefi, Abd. 2020. Manajemen Investasi dan Pasar Modal. Institut Agama Islam Negeri
Madura Pamekasan, 169-171
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi 1.
Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai