“EFESIENSI PASAR”
DOSEN PENGAMPU :
KHAIRUNNISA HARAHAP,SE.,M.SI.
kelompok 11
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
hikmat dan kemampuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan
baik.Selain itu rasa terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ibu KHAIRUNNISA
HARAHAP,SE.,M.SI selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Investasi
dan Pasar Modal yang sudah membimbing kami dalam proses penulisan dan
penyelesaian Makalah ini. Laporan Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah tugas
yang diberikan oleh dosen pengampu yang bersangkutan dan juga memenuhi salah
satu tugas wajib sesuai dengan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional(KKNI).
Kelompok 11
3
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Efisiensi Pasar ...................................................................................................6
B. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar ............................................................................................6
C. Efisiensi Pasar Secara Informasi .........................................................................................6
D. Efisiensi Pasar Secara Keputusan ........................................................................................7
E. Pengujian Efisiensi Pasar .....................................................................................................8
F. Implikasi Efisiensi Pasar Terhadap Pengambilan Keputusan ..............................................9
G. Definisi Efisiensi Pasar ........................................................................................................10
H. Definisi Efisiensi Pasae Berdasarkan Nilai Intrisik Sekuritas .............................................10
I. Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi Dari Ekspek Harga ......................................10
J. Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi ..................................................11
K. Definisi Efisiensi Pasar Didasarkan Pada Proses Dinamik ..................................................12
L. Alasan-alasan Pasar Yang Efisiensi dan Tidak Efisien ........................................................13
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan
oleh tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar
tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu
informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva,
informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari
aktiva bersangkutan.Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium
yang baru.Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru
lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga
keseimbangan yang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia,
maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada
hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekulibrium
dengan konsep pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar memproses informasi
utuk menuju ke posisi ekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar seperti ini disebut
dengan efisiensi pasar secara informasi. Yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap
informasi yang tersedia. Makalah ini akan membahas Efisiensi Pasar Modal dan
Keputusan Pendanaanya.
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver
(1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail,
efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu, Definisi
pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, Definisi efisiensi pasar didasarkan
pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), Definisi efisiensi pasar didasarkan
pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989), Definisi efsiensi pasar didasarkan
pada proses dinamik (Jones, 1951)
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi
karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha
memprediksi arah harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan
bahwa pasar saham merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien
apabila harga barang-barang yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada
sehingga tidak terbiasa menjadi terlalu murah atau terlalu mahal.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai
sekarang.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk
informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten.
Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut:
a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga
dari sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi
tersebut.
b. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas sejumlah perusahaan.
c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham
3. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas
secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk
informasi yang privat.
7
dan sebaliknya jika laba menurun dapat diartikan sebagai kabar buruk. Efisiensi pasar
perlu juga dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah informasi
untuk pengambilan keputusan.
Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk
setengah kuat menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang
didistribusikan. Perbedaannya adalah jika efisiensi pasar secara informasi hanya
mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi
pasar secara keputusan mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan
informasi dan kecanggihan pelaku pasar.
Pasar yang efisien secara informasi belum tentu efisien secara keputusan.
Sebagai contoh misalnya adalah pengumuman pembayaran deviden yang naik dari
nilai deviden periode sebelumnya dan informasi ini tersedia untuk semua pelaku pasar
pada saat yang bersamaan. Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima
informasi peningkatan deviden ini begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa
menganalisisnya. Lebih lanjut dan harga sekuritas akan mencerminkan informasi
kabar baik ini secara penuh. Secara definisi, ini berarti pasar pasar sudah efisien
bentuk setengah kuat secara informasi.
Sebaliknya pelaku pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi oleh
emiten. Pelaku pasar yang canggih akan menganalisis informasi ini lebih lanjut untuk
menentukan apakah benar ini merupakan sinyal yang valid dan dapat dipercaya.
Dengan demikian untuk mengetahui apakah pasar sudah efisien secara keputusan
tidaklah cukup hanya melihat efisien secara informasi, tetapi juga harus mengetahui
apakah keputusan yang dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan mereka tidak
dibodohi oleh pasar.
Pasar yang efisien secara informasi merupakan pasar yang adil, sehingga
penyelenggara pasar dan regulator berusaha membuat pasar saham seefisien mungkin.
Dikatakan pasar yang adil, karena diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan
informasi yang sama kualitas dan jumlahnya dan yang diterima pada saat yang sama,
sehingga tidak ada investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal di atas
kerugian investor yang lainnya.
E. Efisiensi Pasar
1. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Lemah
a. Filter Rules
Logika dari filter rule adalah membeli saham jika harga pasar meningkat x persen
dari harga yang terendah sebelumnya. Hasil dari filter rule dibandingkan dengan
return pada strategi buy-and-hold untuk saham dan interval waktu yang sama.
b. Korelasi
8
Korelasi serial disebut juga auto correlation, mengukur koefisien korelasi antara
sejumlah seri data yang sama dengan cara menggunakan selang waktu tertentu.
2. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Semi Kuat
a. Tes atas laporan pendapatan akuntansi tahunan.
Hasil mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat :
1) Harga saham bereaksi secara penuh atas setiap perubahan
pendapatan sebelum laporan tahunan dipublikasikan.
2) Munculnya informasi baru bahkan tidak dapat diantisipasi pasar.
b. Tidak memungkinkan memperoleh laba berdasarkan atas informasi dari
laporan tahunan yang dipublikasi
c. Tes laporan laba akuntansi kuartanlan dan pengumuman perubahan
dividen memberikan informasi baru.
1) Perubahan harga saham pada saat peubahan laba dan dividen
tidak dapat diperkirakan.
2) Beberapa pengujian menunjukkan pasar tidak efisien.
d. Perdagangan block, pembelian dan penjualan saham dalam jumlah
besar, biasanya 10.000 lembar atau lebih.
1) Pengujian perdagangan block mendukung efisiensi pasar bentuk
semi kuat.
2) Perdagangan block memberi informasi yang dapat
mempengaruhi harga saham.
3) Harga saham mengikuti perdagangan block, menunjukkan
penekanan harga sementara dan menyesuaikan secara permanen.
- Tekanan harga
- Dampak informasi
4) Informasi perdagangan block menjadi milik umum jika muncul
pada papan transaksi.
3. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Kuat
Umumnya pengujian-pengujian tidak mendukung efisiensi pasar bentuk kuat :
Data SEC atas insider trading memberi indikasi mereka dapat memperoleh excess
return.
9
a. Semua surat berharga adalah substitusi sempurna.
b. Penanam modal dapat mengambil berbagai keputusan
manajemen. Misalnya melakukan diversifikasi.
c. Perubahan kecil tidak berpengaruh pada risiko suatu perusahaan
atau arus kas yang diharapkan dan atas surat berharga yang beredar di
pasar.
d. Harga-harga surat berharga sekarang adalah alat estimasi yang
terbaik atas harga-harga surat berharga yang akan datang.
10
penuh” informasi yang tersedia. Definisi dari Fama ini menekankan pada dua aspek,
yaitu “fully reftect” dan information available”. Pengertian dari fully reftect
menunjukan bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yanga
ada. Pasar dikatakan efisien menurut versi Fama ini jika dengan menggunakan
informasi yang tersedia (information available), investor-investor secara akurat dapat
mengekspentasi harga dari sekuritas bersangkutan.
Definisi efisiensi pasar ini menimbulkan banyak perdebatan. Beaver (1989)
menyatakan bahwa definisi itu tidak jelas, tidak operasional dan sirkular. Misalnya
terdapat informasi baru yang masuk ke pasar menjadi menjadi tersedia untuk semua
pelaku pasar dan kemudian terlihat bahwa harga dari sekuritas yang berhubungan
dengan informasi ini berunah. Karena informasi yang dibutuhkan tersedia dan harga
berubah secara mencerminkan penuh informasi ini, maka secara definisi dapat
dikatakan bahwa pasar adalah efisien. Permasalahan lain dari definisi efisiensi pasar
ini adalah menyangkut akurasi ekspektasi dari investor-investor terhadap harga
sekuritas.
Fungsi dari harga-harga di masa mendatang akibat informasi yang tersedia
menjadi benchmark yang kemudian dibandingkan dengan funsi harga-harga dimasa
datang yang terjadi karena informasi yang benar-benar digunakan oleh pasar.
Perbedaan harga dari kedua fungsi tersebut dianggap sebagai pasar yang tidak efisien.
11
Sesuatu yang menarik dari definisi ini adalah bahwa jika semua orang sudah
mendapatkan set informasi yang sama, maka secara definisi dikatakan bahwa pasar
adalah efisien. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa efisiensi pasar bentuk lemah
(semua informasi masa lalu yang tersedia) dan bentuk setengah kuat (informasi yang
baru dipublikasikan) selalu terjadi, karena anggapannya informasi tersebut telah
didistribusikan dan tersedia untuk publik.
Definisi ini juga masih menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang
efisien tersebut. Untuk menguji pasar yang efisien, maka masih dibutuhkan suatu
ukuran pembanding (benchmark). Benchmark yang digunakan adalah return normal
yang seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Return hasil dari informasi, kemudian
dibandingkan dengan return normal menurut benchmark. Jika hasilnya tidak
menyimpang berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya jika hasilnya menyimpang,
maka pasar dikatakan tidak efisien. Dengan demikian definisi Beaver ini juga
membutuhkan sebuah model untuk menghitung return normal benchmark tersebut.
Model CAPM atau model pasar berdasarkan model indeks tunggal dapat digunakan
untuk menghitung return normal tersebut.
12
1. Informasi privat disebarkan ke publik secara resmi melalui
pengumuman oleh perusahaan emiten.
2. Investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan
setelah itu mereka akan bersedia untuk menjualnya.
3. Investor akan mendapat informasi secara privat akan melakukan
tindakan yang spekulatif (speculative behavior).
4. Apa yang disebut dengan teori ekspetasi rasional (rational
expectation theory) yang menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai
informasi privat akan mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati
lewat perubahan harga yang terjadi.
13
sekali. Kemungkinan lain dari kondisi ini adalah pemilik informasi memang tidak
berniat untuk menyebarkan informasinya untuk kepentingan mereka sendiri.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian
pelaku-pelaku pasar.
4. Investor adalah individual-individual yang lugas(naïve investors) dan tidak
canggih(unsophisticated investors). Untuk pasar yang tidak efisien mash banyak
investor yang bereaksi terhadap informasi secara lugas, karena mereka mempunyai
kemampuan yang terbatas di dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi
yang diterima. Karena mereka tidak canggih, maka sering kali mereka melakukan
keputusan yang salah yang akibatnya sekuritas bersangkutan dihindari secara tidak
tepat.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Brealy dan Myers, menyatakan , “Apabila pasar modal efisien, maka
pembelian atau penjualan surat-surat berharga menurut harga pasar yang berlaku
adalah merupakan suatu transaksi dengan NPV (net present value) sebesar
nol”. Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja
atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi,tetapi dapat dilihat dari
kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari
informasi yang tersedia.Bentuk-bentuk efisiensi pasar ada 2 yaitu efisiensi pasar
secara informasi dan efisiensi pasar secara keputusan. Efisiensi pasar secara informasi
ada 3 yaitu Efisiensi pasar bentuk lemah, efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan
efisiensi pasar bentuk kuat. Definisi efisiensi pasar ada 4 yaitu definisi efisiensi pasar
berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, definisi efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari
ekspektasi harga, definisi efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi, dan definisi
efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik.
B. saran
Khusus bagi Emiten, sebaiknya lebih cermat membaca kondisipasar modal dan
perekonomian Indonesia. Karena jikadipaksakan mengambil tindakan (yang
sebetulnya baik) seperti melakukanstock split dengan tujuan untuk menarik minat
investor, namun tanpa mempertimbangkan keadaan ekonomiyang sedang terjadi tentu
akan berdampak negatif mengingat aksi korporasi tersebut mengandung biaya yang
cukup tinggi sedangkan keputusan investor lebih mempertimbangkan keamanan dana
dengan tidak menginvestasikannya terlebih dulu terutama pada saat keadaan ekonomi
sedang buruk. Sehingga aksi stock split akan terancam tidak efektif dan terkesan
gambling.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://purnamiap.blogspot.com/2016/06/makalah-efisiensi-pasar.html
16