Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran
yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva
tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang relevan masuk ke
pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis
dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah kemungkinan
pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai
suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.

Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga
keseimbangan yang baru merupakan hal penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat
untuk mencapai harga keseimbanganyang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang
tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada
hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekulibrium dengan konsep
pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar memproses informasi utuk menuju ke posisi
ekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi.
Yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia.

Makalah ini akan membahas analisis pasar modal efisien dalam hubungannya dengan
kehidupan Perekonomian indonesia.Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency)
didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan
informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam
definisi,yaitu: (1)definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi efisiensi
pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), (3)definisi efisiensi pasar
didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989) dan (4) definisi efsiensi pasar
didasarkan pada proses dinamik (Jones, 19951)

1
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena
berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi arah
harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan
pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang yang dijual telah
menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not biased) menjadi terlalu murah
atau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang hanya tergantung dari datangnya
informasi baru di masa mendatang yang tidak diketahui sebelumnya. Perubahan harga terjadi
dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan untuk dieksploitasi. Karena informasi baru
datangnya tidak bisa diduga, maka perubahan harga pun tidak bisa diduga alias random.

Di dalam suatu pasar yang efisien, tidak mungkin seseorang untuk secara konsisten
mengalahkan performa pasar dengan memakai informasi yang telah diketahui pasar, kecuali
dengan mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-kira setengah investor
akan mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah lagi akan mendapatkan hasil yang
lebih jelek hanya karena keberuntungan/kesialan.

Teori pasar yang efisien tergantung pada asumsi bahwa semua pelaku pasar mengolah
informasi secara rasional dan secara rata-rata informasi yang dimiliki semua pelaku pasar adalah
benar (meskipun tak seorang pemainpun memiliki semua informasi yang benar: misal sebagian
memiliki informasi yang bagus-bagus sebagian lagi memiliki informasi yang jelek-jelek tentang
suatu perusahaan). Pasar yang efisien juga memerlukan sekelompok pemain yang dengan cepat
akan meng-arbitrage bila kemungkinan arbitrage (keuntungan tanpa resiko) muncul.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Setelah   melihat   pemaparan   latar   belakang   diatas,   kami   merumuskan beberapa hal yang


dijadikan rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :

1. Apa yang di maksud dengan pasar modal?


2. Apa yang di maksud dengan pasar efisien itu?
3. Bagaimanakah hipotesis pasar efisien itu?
4. Alasan-alasan apa sajakah yang menyebabkan pasar menjadi efisisen?
5. Alasan apa sajakah yang menyebabkan pasar menjadi tidak efisien?

2
6. Bagaimanakah Bentuk-Bentuk efisiensi pasar itu?
7. Bagaimana pengujian terhadap pasar efisien?
8. Bagaimanakah pengujian Prediktabilitas Return itu?
9. Jelaskan Prediksi Return Jangka Panjang dengan menggunakan karakteristik perusahaan
dan pasar?
10. Apa yang di maksud event studies itu?
11. Bagaimanakah Pengujian Private Information itu?
12. Bagaimana Implikasi pasar modal yang efisien itu?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan Penulisan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
mengetahui dan mempelajari apa itu instrumen investasi konvensional di pasar modal yang
tujuan penulisannya sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu pasar modal


2. Agar dapat memahami bagaimana pasar efisien itu
3. Untuk mengetahui bagaimana hipotesis pasar efisien
4. Agar dapat memahami alasan-alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisisen
5. Untuk mengetahui dan memahami alasan yang menyebabkan pasar menjadi tidak efisien
6. Untuk mengetahui bagaimanakah bentuk-bentuk pasar efisien
7. Agar dapat mengerti bagaimana pengujian terhadap pasar efisien itu
8. Untuk dapat memahami bagaimanakah pengujian Prediktabilitas Return
9. Agar dapat mengetahui Prediksi Return Jangka Panjang dengan menggunakan
karakteristik perusahaan dan pasar
10. Untuk mengetahui dan memahami tentang event studies
11. Agar dapat mengetahui bagaimana Pengujian Private Information itu
12. Untuk dapat memahami Implikasi pasar modal yang efisien

3
BAB II

PEMBAHASAN

a) Pengertian Pasar Modal

Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara penjual dan
pembeli. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka
panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Saham merupakan bukti
kepemilikan sebagian dari perusahaan. Sedangkan obligasi adalah suatu kontrak yang
mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga
dalam kurun waktu tertentu.

b) Pasar Efisien

Pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah
mencerminkan semua informasi yang tersedia. Menurut Husnan (2005:256), pasar modal yang
efisien merupakan pasar yang harga-harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua
informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, maka
semakin efisien pasar tersebut. Dengan demikian akan sangat sulit bagi para pemodal untuk
mendapatkan tingkat keuntungan di atas normal secara konsisten dengan melakukan transaksi
perdagangan di Bursa Efek Beberapa kondisi yang harus terpenuhi untuk tercapainya pasar yang
efisien yaitu:

1. ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan,

2. semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara yang
mudah dan murah,

3. informasi yang terjadi bersifat acak,

4. investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga sekuritas berubah
sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut.

4
c). Hipotesis pasar efisien

Efficient Market disini maksudnya adalah efisiensi perolehan informasi di pasar, baik di pasar
modal maupun pasar uang. Konsep efisiensi pasar membahas tentang bagaimana pasar
merespons informasi yang mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju ke arah
keseimbangan baru. Untuk menilai sejauh mana suatu pasar dikatakan efisien adalah seberapa
cepat suatu informasi baru (new release) dapat ter-capture oleh pasar sehingga memunculkan
penyesuaian menuju keseimbangan (ekuilibrium) harga sekuritas baru di pasar.

Fama (1970) mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient market
hypothesis (EMH), yaitu:

1. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (weak form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga surat berharga saat ini betul-betul
menggambarkan seluruh informasi yang terkandung dalam harga-harga surat berharga di
masa-masa lalu. Informasi masa lalu merupakan informasi yang sudah terjadi. Jika pasar
efisien dalam bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat dipergunakan untuk
memprediksi harga sekarang.

2. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat jika harga-harga surat berharga betul-
betul menggambarkan seluruh informasi yang dipublikasikan. Jadi tak seorang pun investor
yang mampu memperoleh tingkat pengembalian yang berlebihan dengan hanya menggunakan
sumber-sumber informasi yang dipublikasikan. Termasuk jenis informasi ini adalah laporan
tahunan perusahaan atau informasi yang disajikan dalam prospektus, informasi mengenai
posisi perusahaan pesaing, maupun harga saham historis.

3. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika hargaharga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang tersedia, termasuk informasi yang privat. Jika pasar
modal efisien dalam bentuk ini maka tidak ada individual atau group dari investor yang dapat
memperoleh abnornal return .

5
Untuk menanggapi berbagai macam kritik sejak kemunculan pertama EFFICIENT
MARKET HYPHOTESIS, Firma dan Laffer (1971) memberikan lima asumsi yang mendasari
hipotesis pasar efisien.

1. Asumsi pertama adalah pasar dalam bentuk persaingan sempurna sehingga baik
individual maupun kelompok dapat berkompetisi sempurna untuk memperoleh produk
(sekuritas)
2. Asumsi kedua bahwa perusahaan hanya mengeluarkan satu jenis sekuritas yaitu saham
biasa dan tujuaan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai pasar sahamnya
(Fama dan Laffer, 1971)
3. Asumsi ketiga bahwa investor memilki kemampuan untuk menganalisis informasi
serta mealkukan perdagangan.
4. Asumsi keempat bahwa akan muncul ekuilibriun baru akibat adanya informasi baru
yang ditangkap dan direspons oleh investor.
5. Asumsi kelima bahwa adalah tidak terjadi short selling sekuritas, asumsi ini muncul
adanya asumsi pertama dan ketiga.

d) Alasan-alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien

1. Investor adalah penerima harga (price takers),yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar,
investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.

2. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan
harga untuk memeproleh informasi tersebut murah.

3. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya
random satu dengan yang lainnya.

4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat,sehingga harga
dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk
mencapai keseimbangan yang baru.

e) Alasan yang menyebabkan pasar menjadi tidak efisien

1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas

6
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku
pasar yang satu dengan yang lainnyaterhadap suatu informasi yang sama.

3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar

4. Investor adalah individual-individual yang lugas dan tidak canggih

f). Pengujian Return Tak Normal

Pada pasar yang efisien jumlah informasi yang tersedia sama dengan return harapan
(expected return) dan resiko (risk) dari sekuritas. Dalam pasar efisien, harga sekuritas seharusnya
merefleksi informasi mengenai risiko dan harapan mengenai return mendatangnya. Return yang
sepadan dengan risiko saham disebut return normal. Jika pasar adalah tidak efisien, sekuritas-
sekuritas akan menghasilkan return yang lebih besar dibandingkan normalnya, yang disebut
return tak normal. Dengan demikian pengujian efisiensi pasar pada dasarnya adalah pengujian
return tak normal.Untuk pengujian efisiensi pasar (Efficient Market Hyphotesis) dengan menguji
return tidak normal (Abnormal Return) dapat digunakan tiga pendektan antara lain :

1. Mean-Adjusted Return
Pasar efisien memberikan porsi secara sma antara return dengan informasi, karena
harga saham merupakan cerminan informasi yang tersedia. Jika pasar adalah efisien maka
return saham akan bervariasi secara random di sekitar nilai sebenarnya (true value),
dengan demikian rata-rata return sekuritas yang dihitung dari periode sebelumnya (actuak
return) dapat digunakan sebagai prediksi return harapan (expected return). Jika kondisi
tersebut dapat diterima, maka kurangkan rata-rata harian untuk memperoleh return tidak
normal. Karena itu untuk menentukkan Abnormal return, dapat digunakan formula sbb :

ARit = Rit- Ri
Dimana :
ARit = return tak normal sekuritas i pada hari t
Rit = return aktual sekuritas i pada hari t
Ri = rata-rata return sekuritas i selama sekian hari sebelum hari t
2. Market Adjusted Return

7
Untuk mengetahui pergerakan natural return satu saham tertentu dibutuhkan satu
teknik tertentu untuk menghitung return tak normal yaitu dengan menghilangkan
pengaruh pasar tehadap return harian sekuritas tertentu. Jika hal itu yang dimaksud, maka
return tak normal dihitung dengan mengurangkan return pasar pada hari t (R m,t) dari
return saham tertentu. Formula yang dapat digunakan adalah :
ARi,t = Ri,t-Rm,i

Dimana :
ARi,t = return tak normal sekuritas i pada periode t
Ri,t = return aktual saham i pada periode t
Rm,i = return pasar pada periode t

3. Market Model Return


Metode ni merupakan metode menghitung hubungan return sekuritas dengan
return pasar (market return), yaitu dengan meregres antara return sekuritas tertentu yang
dikehendaki dengan return pasar. Untuk memberikan gambaran perhitungan, dijelaskan
dalam persamaan sebagai berikut :
Ri =αi + βRM + ei

g) Bentuk-Bentuk efisiensi pasar

1. Efisiensi pasar secara Informasi , Pasar Efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja

2. Efisiensi pasar secara Keputusan, Pasar Efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan
pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia

h) Pengujian terhadap pasar efisien

Pengujian terhadap pasar efisien dibagi dalam tiga kelompok pengujian berdasarkan
klasifikasi pasar efisien yang akan diuji, diantaranya :

1. Pengujian pasar efisien dalam bentuk lemah

8
Bisa diuji dengan melakukan pengujian prediktabilitas return. Pengujian ini meliputi
pengujian pola return (harian, mingguan, maupun bulanan); pengujian prediktibilitas
return jangka pendek maupun jangka panjang; serta pengujian hubungan return dengan
karakteristik perusahaan.
2. Pengujian pasar efisien dalam bentuk setengah kuat
Bisa dilakukan dengan event studies, untuk mengamati pengaruh pengumuman informasi
terhadap perubahan harga sekuritas.
3. Pengujian pasar efisien dalam bentuk kuat
Bisa dilakukan dengan pengujian private information.

i) pengujian Prediktabilitas Return


Pengujian prediktabilitas return dapat dilakukan dengan berbagi cara, anatara lain dengan:

1. Mempelajari pola return seasonal.

a. Pola harian

Salah satu pola return yang intensif diteliti adalah adanya perbedaan return untuk hari-hari
tertentu dalam seminggu. Berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan:

• Gibbons dan Hess (1981). Return pada hari Senin akan lebih rendah (return negative)
dibandingkan dengan hari lain di Bursa Saham New York dan return positif terjadi padahari
perdagangan Rabu dan Jumat.

• Harris (1986). Pada hari Senin terdapat return yang negative tetapi pada empat hari lainnya
return-nya positif dan setiap hari terjadi kenaikan harga pada 30 menit terakhir perdagangan.

Tetapi perlu diperhatikan bahwa penelitian ini hanya mengamati data dalam jangka waktu
yang singkat dan pasar mungkin sudah menyesuaikan pola tersebut, sehingga strategi
dengan menggunakan pola tersebut tidak akan berhasil mendapatkan return abnormal yang
diharapkan.

b. Pola bulanan

9
Banyak penelitian menemukan bahwa pada bulan Januari terdapat return yang lebih tinggi
dengan bulan-bulan lainnya dan ini biasanya terjadi pada saham yang nilainya kecil (small
stock), yang sering disebut dengan January Effect. Dan penelitiannya juga sudah banyak
dilakukan di luar bursa Amerika

Berdasarkan penelitian Keim:

• January Effect ini juga terjadi pada obligasi. Rata-rata pada bulan Januari, hanya obligasi
yang kualitasnya lebih rendah saja yang dapat memberikan return abnormal.

• January Effect dapat dijelaskan dengan mikrostruktur. Pencatatan return umumnya


menggunakan harga penutupan setiap bulan atau dengan rata-rata harga penawaran dan
permintaan jika saham tidak aktif diperdagangkan.

• Perdagangan terkahir di bulan Januari umumnya berada pada harga penawaran, sehingga
return di hari-hari awal Januari akan tinggi.

• Adanya tendensi bahwa saham yang berada harga penawaran pada akhir perdagangan
bulan Desember, terlihat lebih jelas terjadi pada saham-saham yang kecil.

Pada pasar yang efisien, pola seasonal tersebut seharusnya tidak terjadi. Tetapi ternyata
return tinggi di bulan Desember tidak dapat sepenuhnya dijelaskan dengan baik, sehingga
Januari Effect merupakan suatu penyimpangan bagi pasar yang efisien.

2. Menggunakan data return dimasa lalu. Baik untuk prediktabilitas jangka pendek
maupun jangka panjang.

a. Prediksi Jangka Pendek

Pengujian prediksi jangka pendek biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah return pada
periode sebelumnya (biasanya sehari atau beberapa hari sebelumnya) dapat digunakan untuk
prediksi return hari ini.

10
Ada beberapa cara pengujian yang dapat dilakukan mulai dari cara yang sederhana dengan
hanya menggunakan data return periode sebelumnya, sampai dengan penggunaan trading
rules yang lebih kompleks, misalnya:

• Uji Korelasi,

adalah pengujian hubungan linier antara return hari ini dengan return di waktu lalu. Semakin
tinggi korelasi antara return masa lalu dengan return saat ini, berarti semakin tinggi
kemampuan return masa lalu tersebut untuk memprediksi return masa depan.

Secara matematis, bentuk persamaannya bisa ditulis sebagai berikut:

rt = a + brt-1 + et, dimana:

a = tingkat return yang diharapkan yang tidak beruhubungan dengan return sebelumnya,

b = besarnya hubungan antara return di waktu yang lalu dengan return hari ini.

Jika t = 0 menunjukkan hubungan antara return hari ini dengan return sehari sebelumnya.

Jika t = 1 menunjukkan hubungan return hari ini dengan return dua hari sebelumnya dan
seterusnya.

e = angka random yang merupakan variabilitas return yang tidak berhubungan dengan tingkt
returnnya.

• Run Test

Teknik analisis run adalah teknik yang bisa mengilangkan dampak dari data yang ekstrim
(terlalu besar ataupun terlalu kecil) dengan memberikan tanda pada perubahan harga.

Perubahan harga ditandai dengan (+) bila kenaikan harga, (-) bila terjadi penurunan dan 0
bila terjadi perubahan. Bila perubahan harga sekuritas mempunyai hubugan atau korelasi
yang positif dari waktu ke waktu, maka diharapkanakan terjadi sedikit perubahan run,
sedangkan jika terdapat korelasi negative, maka akan banyak perubahan run yang terjadi.

• Filter Test

11
Merupakan cara sederhana untuk menguji keberadaan pola return yang lebih kompleks
adalah dengan menguji apakah ada strategi perdagangan (trading rule) berdasarkan
informasi harga masa lalu yang dapat digunakan oleh investor untuk mendapatkan return
abnormal di pasar.

Dilakukan dengan membandingkan return yang didapat jika melakukan strategi


perdagangan aktif tertentu dengan return yang didapat jika investor melakukan strategi beli
dan simpan (buy and hold strategy). Strategi perdagangan tersebut biasanya dilakukan
dengan cara melakukan pembelian ketika harga mengalami kenaikan sebesar x% dari batas
atas yang sudah ditentukan, dan selanjutnya menjual sekuritas tersebut ketika harganya
mengalami penurunan sebesar y% dari bawah yang sudah ditentukan pula, untuk
menghindari kerugian lebih lanjut.

• Relative Strength

Salah satu cara yang bayk dikenal untuk mengkombinasikan informasi harga sekuritas masa
lalu untuk memilih saham, adalah dengan cara yang disebut sebagai kekuatan relative
(Relative Strenght).

b. Prediksi Jangka Pendek

Berdasarkan banyak penelitian ditemukan bahwa terdapat korelasi sebesar -0,25 untuk
jangka waktu tiga tahun dan korelasi sebesar -0,40 untuk jangka waktu empat tahun. Tetapi
hasil ini banyak diragukan karena adanya kelemahan dalam statistic dan setelah tahun 1940
korelasi tersebut karena sangat kecil dan tidak signifikan.

3. Mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan

Hubungan antara karakteristik perusahaan dengan return abnormal ini dinyatakan sebagai
sebuah anomaly dalam pasar yang efisien, karena dalam pasar yang efisien, secara teoritis
tidak ada seorang investor pun bisa memperoleh return abnormal dengan menggunakan
informasi karakteristik perusahaan.

Beberapa karakteristik tersebut antara lain:

12
a. Size Effect, yaitu adanya kecenderungan saham-saham perusahaan kecil yang mempunyai
return yang lebih tinggi dibanding saham-saham perusahaan besar.

b. Nilai pasar dibagi dengan nilai buku (market to book value). Berdasarkan beberapa
penelitian ditemukan bahwa ada perbedaan return antara saham yang mempunyai market to
book value yang tinggi dibanding saham yang mempunyai market to value rendah. Saham-
saham yang mempunyai market to book yang tinggi akan cenderung mempunyai tingkat
return yang lebih besar dibandingkan dengan saham-saham yang mempunyai market to
book yang rendah.

c. Earning Price. Reinganum (1981) menemukan bukti empiris bahwa dampak E/P ini
sangat berhubungan dengan size effect, bahkan Fama dan French (1991) menemukan bahwa
jika dilakukan pengendalian terhadap factor ukuran perusahaan dan market to book maka
dampak E/P ini akan hilang.

j) Prediksi Return Jangka Panjang dengan menggunakan karakteristik perusahaan dan


pasar

Return obligasi dan saham jangka panjang cenderung dapat diprediksi dengan menggunakan
data yang berhubungan dengan tingkat return pasar dan struktur tingkat suku bunga.
Proporsi return jangka panjang yang dapat dijelaskan oleh data-data tersebut terlihat relative
tinggi. Fama dan French (1988) menemukan bahwa 25% return selama dua sampai empat
tahun dapat dijelaskan dengan menggunakan data elektronik.

k) Event Studies

Penelitian yang mengamati dampak dari pengumunan informasi terhadap harga sekuritas
sering disebut dengan event studies.

Standar metodologi yang biasanya digunakan dalam event studies:

1. Mengumpulkan sampel, yaitu perusahaan-perusahan yang mempunyai pengumuman yang


mengejutkan pasar (event)

2. Menetukan hari pengumuman atau event.

13
3. Menentukan periode pengamatan.

4. Menghitung return masing-masing sampel setiap hari selama periode pengamaan.

5. Menghitung return abnormal, yang dihitung dengan mengurangi return actual yang
sebenarnya terjadi dengan return yang diharapkan.

Return abnormal = ARit = Rit – E(Rit), dimana:

ARit = tingkat return abnormal sekuritas i pada waktu t, Rit = return sekuritas i pada wakru t

E(Rit) = return yang diharapkan pada sekuritas i dalam periode t dengan menggunakan
model keseimbangan.

6. Menghitung rata-rata return abnormal semua sampel setiap hari.

7. Terkadang return abnormal harian tersebut digabungkan untuk menghitung return


abnormal kumulatif selama periode tertentu.

8. Mempelajari dan mendiskusikan hasil yang diperoleh.

L) Pengujian Private Information

Pengujian private information meliputi pengujian apakah pihak insider perusahaan dan
kelompok investor tertentu yang dianggap mempunyai akses informasi lebih baik, dapat
memperoleh return abnormal dibandingkan dengan return pasar umumnya.

Insider trading. Pihak-pihak yang disebut insider adalah direktur, manajer, karyawan atau
pemegang saham yang dianggap bisa mendapatkan informasi yang sesungguhnya mengenai
perusahaan yang tidak dapat dilakukan oleh pihak lainnya. Pihak insider umumnya
diharuskan melaporkan kegiatan perdagangannya kepada suatu komisi yang bertindak
sebagai pengawas bursa. Rozelf dan Zaman (1988), menemukan bahwa investor yang bukan
insider ternyata juga dapat memperoleh return dengan menggunakan informasi yang
terpublikasi serta memperhatikan transaksi yang dilakukan oleh insider.

M) Implikasi pasar modal yang efisien

14
Implikasi hipotesis pasar efisien terhadap investor yang berinvestasi di pasar modal dilihat
dari implikasinya terhadap investor yang menerapkan:

• Analisis teknikal. Mereka pada dasarnya percaya bahwa pergerakan harga saham di masa
yang akan datang bisa diprediksi dari data pergerakan harga saham di masa lampau.

• Analisis fundamental. Merupakan analisis saham yang dilakukan dengan mengestimasi


nilai intrinsik saham berdasar informasi fundamental yang telah dipublikasikan
perusahaan (seperti laporan keuangan, perubahan dividen dan lainnya) untuk menentukan
keputusan menjual atau membeli saham.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- pasar modal merupakan tempat bertemu antara penjual dan pembeli. Pasar modal
merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang
dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi.
- Pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan
telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.
- Pengujian terhadap pasar efisien dibagi dalam tiga kelompok pengujian berdasarkan
klasifikasi pasar efisien yang akan diuji, diantaranya :
1. Pengujian pasar efisien dalam bentuk lemah
2. Pengujian pasar efisien dalam bentuk setengah kuat
3. Pengujian pasar efisien dalam bentuk kuat
- Pengujian Prediktabilitas Return
Pengujian prediktabilitas return dapat dilakukan dengan berbagi cara, anatara lain
dengan:
1. Mempelajari pola return seasonal.
2. Menggunakan data return dimasa lalu. Baik untuk prediktabilitas jangka pendek
maupun jangka panjang.
3. Mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan

15
DAFTAR PUSTAKA

1. http://eprints.uny.ac.id/9036/3/bab%202%20-07408141051.pdf
2. http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-tentang-efisiensi-pasar.html
3. http://pascoelaviera.blogspot.com/2011/01/efisiensi-pasar.html
4. Buku Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio
5. Buku Pasar Modal Dr. Nor Hadi, M.Si.,Akt.

16

Anda mungkin juga menyukai