Anda di halaman 1dari 14

EFISIENSI PASAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Teori Portofolio dan Investasi

Dosen Pengampu: Husnurrosyidah, S. Pd.,M. E. Sy. Ak.

Disusun Oleh:
Kelompok 10 – C6AKR
1. Fatikhatus Sururiyah (1950510079)
2. Dyah Puteri Sulistiani (1950510087)
3. Naimatul Hani (1950510109)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pasar yang kompetitif, harga keseimbangan suatu aset
ditentukan oleh penawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Semua
pelaku aset menilai nilai aset berdasarkan informasi yang ada, dan jika
informasi baru yang relevan memasuki pasar terkait aset, informasi tersebut
digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai aset dasar.
Hasilnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga keseimbangan baru.
Harga ekuilibrium ini akan tetap sama sampai beberapa informasi baru
lainnya mengubahnya kembali ke harga ekuilibrium baru.
Bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi untuk mencapai harga
keseimbangan baru adalah penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan
akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya
mencerminkan informasi yang ada, maka kondisi pasar seperti itu disebut
pasar efisien. Dengan demikian, terdapat hubungan antara teori pasar modal
yang menjelaskan keadaan ekuilibrium, dan konsep pasar efisien yang
mencoba bagaimana pasar memproses informasi untuk mencapai posisi
ekuilibrium baru. Efisiensi pasar seperti ini disebut efisiensi pasar informasi.
Beginilah reaksi pasar teerhadap informasi yang tersedia.
Pasar yang efisien adalah suatu kondisi di mana informasi tentang
semua harga tersedia secara terbuka dan cepat tanpa hambatan khusus. Oleh
karena itu, semakin baik pasar merespons informasi yang tersedia, maka
akan semakin efisien, termasuk informasi pribadi. Dalam hipotesis pasar
efisien, perubahan harga masa lalu dari sekuritas saham tidak dapat
digunakan untuk memprediksi perubahan harga di masa depan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pasar efisien?
2. Apa hipotesis pasar efisien?
3. Apa saja syarat dan situasi pasar efisien?
4. Apa saja bentuk-bentuk efisiensi pasar?
5. Bagaimana pengujian efisiensi pasar?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian pasar efisien
2. Untuk mengetahui hipotesis pasar efisien
3. Untuk mengetahui syarat dan situasi pasar efisien
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk efisiensi pasar
5. Untuk mengetahui pengujian efisiensi pasar
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Efisien


Pasar yang efisien adalah suatu kondisi di mana informasi tentang
semua harga tersedia secara terbuka dan cepat tanpa hambatan khusus.
Weston dan Copeland mendefinisikan pasar modal yang efisien sebagai
berikut: “harga seketika dan sepenuhnya mencerminkan semua informasi
relevan yang tersedia". Menurut Fama, pasar yang efisien didefinisikan
sebagai pasar sekuritas yang dianggap efisien jika harga sekuritas “secara
memadai mencerminkan” informasi yang tersedia (jika harga sekuritas
secara memadai mencerminkan informasi yang tersedia).” Di sini, semua
informasi yang diketahui tidak hanya mengacu pada informasi masa lalu,
tetapi juga informasi terkini yang diterima oleh publik (seperti laporan
keuangan, dividen, dan nilai saham) dan informasi orang dalam.1
Konsep efisiensi pasar membahas bagaimana pasar (pasar modal)
merespon informasi yang masuk dan bagaimana informasi tersebut
mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju harga keseimbangan
baru. Semua informasi, termasuk informasi tentang keadaan perusahaan,
mempengaruhi harga saham. Contoh: Laba (laba perusahaan). Semakin
tinggi keuntungan perusahaan maka semakin tinggi pula harga sahamnya.
(Selain keuntungan perusahaan, masih banyak informasi lain yang
mempengaruhi harga, seperti kondisi keuangan perusahaan yang buruk/baik,
arus kas perusahaan, dividen, dll).
Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga sekuritas yang
diperdagangkan mencerminkan semua informasi yang tersedia (Harga
mengikuti informasi terkini). Oleh karena itu, semakin baik pasar merespons
informasi yang tersedia, maka akan semakin efisien, termasuk informasi
pribadi. Bahkan ketika informasi lain masuk, pasar bereaksi cepat dengan
keseimbangan harga baru. Seringkali, investor menginvestasikan uangnya
1
Irham Fahmi, Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi, (Bandung: Alfabeta, 2018),
hlm. 213-214.
tidak hanya untuk mendapatkan pengembalian, tetapi untuk mengungguli
pasar untuk pengembalian yang lebih besar (pengembalian abnormal). Cara
untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan pasar yang tidak efisien.
Artinya informasi yang tersedia tidak merata kepada semua investor.
Dengan kata lain, beberapa investor memiliki lebih banyak/informasi
pribadi tentang perusahaan tertentu yang tidak dimiliki investor lain.
Dengan demikian, ia dapat memperoleh pengembalian abnormal dari
perbedaan harga sekuritas pasar. Jika pasar efisien, tidak ada peluang bagi
investor untuk memperoleh abnormal return karena pasar selalu
menyesuaikan harga dengan cepat.2
B. Hipotesis Pasar Efisien
Hipotesis pasar efisien adalah teori yang menyatakan bahwa di pasar
bebas, ketika keuntungan bersaing, semua pengetahuan dan informasi
perkiraan secara akurat tercermin dalam harga pasar.3
Dalam hipotesis pasar efisien, perubahan harga masa lalu dari
sekuritas saham tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan harga
di masa depan. Perubahan harga saham di pasar yang efisien mengikuti pola
random walk, dimana estimasi harga saham tidak dapat dilakukan dengan
melihat harga historis saham, tetapi berdasarkan semua informasi yang
tersedia dan ada di pasar. Informasi yang masuk ke pasar dan terkait dengan
suatu sekuritas saham akan menimbulkan kemungkinan perubahan baru
pada harga keseimbangan. Menurut Hartono, jika pasar bereaksi cepat dan
akurat terhadap informasi yang masuk dan segera membentuk harga
keseimbangan baru, maka kondisi pasar ini disebut pasar yang efisien.
Teori hipotesis pasar efisien menyatakan bahwa harga saham yang
terbentuk mencerminkan semua informasi yang tersedia, termasuk informasi
fundamental dan informasi orang dalam. Menurut Statman, investor tidak
dapat secara sistematis mengungguli pengembalian pasar dan harga saham
2
http://staffnew.uny.ac.id/upload/199203122018032001/pendidikan/Week%2015%20EFISIENSI
%20PASAR.pdf

3
Irham Fahmi, Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi, (Bandung: Alfabeta, 2018),
hlm. 214.
rasional. Rasional artinya harga saham mencerminkan fundamental seperti
value at risk dan tidak mencerminkan aspek psikologis seperti sentimen
investor.
Fama memberikan pemahaman bahwa konsep pasar yang efisien
berarti tidak ada pihak, baik individu maupun institusi, yang akan
memperoleh abnormal return. Dapat dikatakan bahwa harga yang terbentuk
di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada.
Menurut Shleifer, hipotesis pasar efisien memiliki 3 asumsi
independen, yaitu dengan asumsi investor berperilaku rasional, mereka akan
mengevaluasi saham secara rasional, beberapa investor akan berperilaku
irasional, tetapi perilaku mereka dalam perdagangan acak, saling
menguntungkan. Membatalkan. dan tidak mempengaruhi harga, Investor
arbiter rasional mengurangi dampak perilaku investor irasional terhadap
harga pasar modal.4
C. Syarat dan Situasi Pasar Efisien
Untuk terbentuknya suatu pasar yang efisien (efisiensi market) bukan
sesuatu yang mudah, karena pada prinsipnya dibutuhkan usaha yang sinergi
dari berbagai pihak, yaitu:
1. Pemerintah, seperti departemen keuangan, BAPEPAM-LK, dan
pengelola pasar modal.
2. Investor
3. Publik
4. Perusahaan yang terdaftar di pasar modal
5. DPR, dalam tugasnya mengawasi jalannya roda ekonomi dan pemerintah
yang transparan dan akuntabel.
Adapun syarat-syarat umum yang harus dipenuhi bagi terciptanya
suatu pasar modal yang efisien adalah:
a. Disclousure

4
Winsen Halim, PENGARUH “SELL IN MAY AND GO AWAY” TERHADAP SAHAM YANG
PERNAH TERDAFTAR DI LQ-45 PERIODE 2012-2016, (Sleman: Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, 2017), hlm. 13-17.
Disclousure adalah berbagai pengetahuan dan perkiraan informasi yang
secara akurat tercermin atau dijelaskan dalam harga pasar ini, dan para
pihak memahami alasan fluktuasi harga dari beberapa perolehan
informasi, termasuk analisis fundamental dan teknis. Dan data-data
tersebut dapat diperoleh tanpa ada batas dan biaya dengan waktu yang
cepat, akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
b. Pasar dalam keadaan seimbang
Selalu menjaga keseimbangan pasar, seperti usaha-usaha untuk
memasukkan informasi baru. Dengan demikian teserapnya informasi
baru ke pasaran akan menghasilkan nilai intrinsik saham. Dan informasi
baru selalu terus-menerus, kondisi pasar yang seimbang memungkinkan
terciptanya equilibrium pasar (EqP). Kondisi (EqP) memungkinkan
harga aset menjauh dari perdagangan spekulatif. Seperti yang dikatakan
Jones, keseimbangan pasar terjadi ketika harga aset berada pada tingkat
yang tidak memberikan insentif untuk pembiayaan spekulatif.
c. Kondisi pasar berlangsung secara bebas
Kondisi pasar berlangsung secara bebas adalah dimana tidak ada
seorangpun yang dapat mempengaruhi kondisi harga di pasar, berbagai
pihak memperoleh informasi yang sama, dan tidak ada saling intervensi.5
D. Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar
Fama membedakan efisiensi pasar modal ke dalam 3 (tiga) bentuk yaitu:6
1. Efisiensi Bentuk Lemah (weak form)
Hipotesis pasar modal yang efisien dalam bentuk lemah
menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi yang
tersedia dalam catatan harga masa lalu. Jika tingkat efisiensi dalam
bentuk lemah ini tercapai, berarti tidak ada investor yang memperoleh
keuntungan lebih tinggi dari normal (abnormal return), memprediksi
pergerakan dan arah harga sekuritas dengan mempelajari pergerakan

5
Irham Fahri, Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi, (Bandung: Alfabeta 2018), hlm.
214-215.
6
Ibid. hlm. 217.
harga sekuritas historis secara acak (random walk), sehingga sulit untuk
memprediksi arah perubahan harga di masa depan.
2. Efisiensi Bentuk Setengah Kuat (semi strong form)
Hipotesis pasar dalam bentuk setengah kuat menyatkan bahwa
harga tidak hanya mencerminkan harga masa lalu, tetapi semua informasi
yang dipublikasikan. Informasi publik akan cepat dan adil tercermin
dalam harga saham. Investor tidak akan dapat memperoleh keuntungan
lebih tinggi dari biasanya dengan membeli saham berdasarkan publikasi.
3. Efisiensi Bentuk Kuat (strong form)
Hipotesis pasar yang efisien dalam bentuk kuat menyatakan bahwa
semua informasi relevan yang tersedia tercermin dalam harga saham.
Oleh karena itu, baik informasi yang dipublikasikan maupun yang tidak
dipublikasikan akan tercermin dalam harga saham. Dalam hal ini, tidak
ada investor yang dapat menggunakan informasi apapun untuk
mendapatkan abnormal return (excess return).

Pasar Efisien Bentuk


Lemah

Pasar Efisien Bentuk Setengah Kuat

Pasar Efisien Bentuk Kuat

Gambar 11.2: Tingkatan Kumulatif dari ketiga Bentuk Pasar Efisien


Sumber: Jogiyanto, (2008:497)
E. Pengujian Efisiensi Pasar
Menurut Fama, pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori
yang dapat dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya: pertama,
pengujian bentuk lemah yaitu seberapa kuat informasi masa lalu dapat
memprediksi return masa depan. Kedua, pengujian bentuk setengah kuat
yaitu seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi yang
dipublikasikan. Ketiga, pengujian bentuk kuat yaitu untuk menjawab
pertanyaan apakah investor mempunyai informasi privat yang tidak
terefleksikan di harga sekuritas.
1. Pengujian pasar efisien bentuk lemah
Perubahan harga sekuritas masa sekarang tidak terhubung dengan
harga sekuritas masalalu, jika hipotesis pasar efisien benar. Sehingga
untuk memprediksi harga atau return dari sekuritas tidak dapat
digunakan. Hipotesis untuk menguji bentuk lemah ini berhubungan
dengan hipotesis langkah acak. Jika harga-harga tersebut mengikuti pola
langkah acak, maka perubahan harga semakin lama sifatnya adalah
random atau acak yang independen. Jadi perubahan harga hari ini tidak
ada hubungannya dengan perubahan harga kemarin atau hari-hari
sebelumnya.
Pengujian secara statistic dapat dilakukan guna untuk menguji
independensi dari perubahan-perubahan harga sekuritas. Jika hasil
pengujian menunjukkan indpependensi harga-harga maka pasar efisien
dalam bentuk lemah, implikasinya adalah investor tidak dapat
menggunakan nilai-nilai masa lalu dari variable-variabel penduga (seperti
harga atau return, dividend yield, rasio atau suku bunga) unuk
memprediksi harga atau return sekarang. Alat uji statistic yang sering
digunakan untuk menguji pasar efisien bentuk lemah adalah uji
autokorelasi dengan berbagai variasi lag maupun pengujian run
sebagamana yang digunakan oleh Legowo, Sianturi, Arianto dan Dosinta.
Uji autokorelasi bertujuan dalam menguji apakah terdapat korelasi antara
harga saham periode sekarang dengan harga saham periode sebelumnya.
Uji run merupakan suatu urutan tanda yang sama diantara tanda yang
berbeda. Seperti perubahan harga ditandai dengan (+) jika terjadi
kenaikan harga, tanda (-) jika terjadi penurunan harga dan 0 jika tidak
terjadi perubahan. Jika perubahan harga berhubungan positif maka
kecenderungan b+ akan diikuti oleh b+ dan b- akan diikuti oleh b-.
2. Pengujian pasar efisien bentuk setengah kuat
Menurut Jugianto, Studi peristiwa adalah studi untuk mempelajari
reaksi pasra terhadap suatu peristiwa yang informasi tersebut akan
dipublikasikan menjadi suatu pengumuman. Jenis pengujian yang
menggunakan studi peristiwa dibagi menjadi dua yaitu uji kandungan
informasi dari suatu pengumuman dan efisiensi pasar bentuk setengah
kuat. Ui kandungan informasi digunakan untuk melihat reaksi dari suatu
pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi maka pasar
diharapkan untuk bereaksi. Reaksi pasar ditunjukkan oleh perubahan
harga dari sekuritas yang bersangkutan sehingga reaksi tersebut dapat
diukur dengan menggunakan return atau abnormal return sebagai nilai
dari perubahan harga. Jika terdapat abnormal return maka suatu
pengumuman mempunyai kandungan informasi, sebaliknya jika uji
kandungan informasi tidak terdapat abnormal return maka tidak
mengandung informasi.
Uji kandungan informasi hampir sama dengan pengujian pasar
setengah kuat tetapi focus pengujian tidak hanya pada apakah suatu
pengumuman mengandung informasi atau tidak melainkan juga
melibatkan pengamatan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap
informasi yang diumumkan. Pasar akan dikatakan efisien bentuk
setengah kuat jka tidak terdapat investor untu memperoleh abnormal
return dari informasi yang diumumkan atau jika terdapat abnormal return
maka pasar harus bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return
menuju harga keseimbangan yang baru.
3. Pengujian pasar efisien bentuk kuat
Pengujian pasar efisien bentuk kuat dilakukan terhadap hipotesis
jika hipotesis tersebut menyatakan harga saham tidak hanya
mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan tetapi juga
informasi yang bisa jadi tidak dketahui umum. Lingkungan investasi di
dunia terkhusus untuk saham dapat diperkirakan beberapa kelompok
memepunyai kemampuan untuk memperoleh informasi yang pihak
umum tidak bisa memperolehnya, terdapat juga pihak-pihak yang
menyatakan bahwa pihak tersebut dapat melakukan analisa fundamental
sehingga bisa memeperoleh informasi yang lebih dalam daripada apa
yang diublikasikan.
Pengujian ini dilakukan dengan menganalisa prestasu berbagai
portofolio yang dikelola dari kelompok-kelompok yang bisa jadi
memiliki informasi khusus. Berbagai portofolio yang dikelola secara
professional dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan seperti IHSG
atau LQ45, kemudian dianalisis apakah portofolio tersebut dapat
memberikan informasi yang lebih besar daripada pasar keseluran. Jika
portofolio tersebut lebih baik dan terus menerus maka dapat dikatakan
pasar efisien dalam bentuk kuat.7

7
Ibnu Khajar, “Pengujian Efisiensi dan Peningkatan Efisiensi Bentuk Lemah Bursa Efek
Indonesia Pada Saat dan Sesudah Krisis Moneter Pada Saham-Saham”, jurnal manajemen teori
dan terapan, No.2 (desember, 2008), 151-153.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar yang efisien adalah suatu kondisi di mana informasi tentang
semua harga tersedia secara terbuka dan cepat tanpa hambatan khusus.
Hipotesis pasar efisien adalah teori yang menyatakan bahwa di pasar bebas,
ketika keuntungan bersaing, semua pengetahuan dan informasi perkiraan
secara akurat tercermin dalam harga pasar. Teori hipotesis pasar efisien
menyatakan bahwa harga saham yang terbentuk mencerminkan semua
informasi yang tersedia, termasuk informasi fundamental dan informasi
orang dalam.
Adapun syarat-syarat umum yang harus dipenuhi bagi terciptanya
suatu pasar modal yang efisien adalah:
1. Disclousure
2. Pasar dalam keadaan seimbang
3. Kondisi pasar berlangsung secara bebas
Fama membedakan efisiensi pasar modal ke dalam 3 (tiga) bentuk yaitu:
a. Efisiensi bentuk lemah (weak form)
b. Efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong form)
c. Efisiensi bentuk kuat (strong form)
Menurut Fama, pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori
yang dapat dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya:
1. Pengujian pasar efisien bentuk lemah
Perubahan harga sekuritas masa sekarang tidak terhubung dengan
harga sekuritas masalalu, jika hipotesis pasar efisien benar. Sehingga
untuk memprediksi harga atau return dari sekuritas tidak dapat
digunakan. Hipotesis untuk menguji bentuk lemah ini berhubungan
dengan hipotesis langkah acak.
2. Pengujian pasar efisien bentuk setengah kuat
Menurut Jugianto, Studi peristiwa adalah studi untuk mempelajari
reaksi pasra terhadap suatu peristiwa yang informasi tersebut akan
dipublikasikan menjadi suatu pengumuman. Jenis pengujian yang
menggunakan studi peristiwa dibagi menjadi dua yaitu uji kandungan
informasi dari suatu pengumuman dan efisiensi pasar bentuk setengah
kuat.
3. Pengujian pasar efisien bentuk kuat
Pengujian pasar efisien bentuk kuat dilakukan terhadap hipotesis
jika hipotesis tersebut menyatakan harga saham tidak hanya
mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan tetapi juga
informasi yang bisa jadi tidak diketahui umum.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap pembaca dapat
memahami dan mengetahui tentang efisiensi pasar, mulai dari pengertian,
hipotesis, bentuk-bentuk, dan pengujian efisiensi pasar. Sehingga
kedepannya mungkin dapat dijadikan sebagai sumber rujukan dalam hal
menganalisis pasar yang efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung:


Alfabeta 2018.

Khajar, Ibnu. Pengujian Efisiensi dan PeningkatanEefisiensi Bentuk Lemah


Bursa Efek Indonesia Pada Saat dan Sesudah Krisis Moneter Pada
Saham-Saham. Jurnal manajemen dan terapan. No2. 2008.

https://e-journal.unair.ac.id/index.php/JMTT/article/download/2369/1723

http://staffnew.uny.ac.id/upload/199203122018032001/pendidikan/Week
%2015%20EFISIENSI%20PASAR.pdf

Winsen Halim, PENGARUH “SELL IN MAY AND GO AWAY” TERHADAP


SAHAM YANG PERNAH TERDAFTAR DI LQ-45 PERIODE 2012-2016.
Sleman: Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2017.

Anda mungkin juga menyukai