Anda di halaman 1dari 10

Topik : 10

Hipotesis Pasar
BENTUK PASAR EFISIEN Efisien

Tugas UAS

Seminar Akuntansi

Oleh :

Ellia Kustanti Rahayu

20170102131

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Esa Unggul

2020
BAB I

PENDAHULUAN

Pasar yang efisien adalah pasar dimana semua harga sekuritas yang diperdagangkan telah
mencerminkan semua informasi yang tersedia. Informasi tersebut dapat berupa laporan laba
perusahaan, pembagian deviden, stock split, laporan dari para analis pasar modal. Konsep
pasar modal yang efisien tersebut menyiratkan adanya suatu proses penyesuaian harga
sekuritas menuju ke harga keseimbangan yang baru sebagai respon atas informasi baru yang
sempurna. Pasar yang dikatakan efisien jika waktu menyesuaikan harga keseimbangan yang
baru dilakukan dengan sangat cepat. Seberapa cepat waktu untuk dapat menyerap semua
informasi tergantung dari jenis informasinya, jenis informasi ini misalnya adalah
pengumuman laba oleh perusahaan emiten. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari
pasar finansial yang menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dalam
menjalankan fungsi ekonomi yaitu dengan mengalokasikan dana secara efisien dari pihak
yang memiliki dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Sedangkan fungsi keuangannya
dapat ditujukan oleh kemungkinan adanya perolehan imbalan bagi pihak yang memberi dana
sesuai dengan karakteristik investasi yang mereka pilih. Pasar modal menjadi salah satu
pilihan bagi investor dalam menyalurkan dana yang mereka miliki. Pasar modal menjadi
tempat pertemuan antara pihak yang memerlukan dana (sisi demand) dan pihak yang
menyediakan dana (sisi supply) dengan resiko untung rugi. Pasar modal merupakan sarana
perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham atau
obligasi. Perusahaan (emiten) akan menerbitkan surat-surat berharga, baik saham atau
obligasi dan kemudian dijual ke pihak yang menyediakan dana (investor). Salah satu faktor
yang mendukung kepercayaan investor adalah persepsi mereka akan kewajaran harga
sekuritas (saham). Dalam keadaan seperti itu pasar modal dikatakan efisiensi secara
informasional. Pasar modal dikatakan efisiensi secara informasional apabila harga sekuritas-
sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin tepat dan cepat
informasi sampai ke calon investor dan dicerminkan pada harga saham, maka pasar modal
yang bersangkutan semakin efisiensi.
BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1. Konsep Pasar Efisien

Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970).
Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital market) dan
pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor individu
maupun investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return),
setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada.
Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada
atau “stock prices reflect all available information”. Ekspresi yang lain menyebutkan bahwa
dalam pasar yang efisien harga-harga aset atau sekuritas secara cepat dan utuh mencerminkan
informasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut. Dalam mempelajari konsep pasar
efisien, perhatian kita akan diarahkan pada sejauh mana dan seberapa cepat informasi
tersebut dapat mempengaruhi pasar yang tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Dalam
hal ini Haugen (2001) membagi kelompok informasi menjadi tiga, yaitu (1) informasi harga
saham masa lalu (information in past stock prices), (2) semua informasi publik (all public
information), dan (3) semua informasi yang ada termasuk informasi orang dalam (all
available information including inside or private information). Masing-masing kelompok
informasi tersebut mencerminkan sejauh mana tingkat efisiensi suatu pasar. Jones (1998)
menyebutkan bahwa harga sekarang suatu saham (sekuritas) mencerminkan dua jenis
informasi, yaitu informasi yang sudah diketahui dan informasi yang masih memerlukan
dugaan. Informasi yang sudah diketahui meliputi dua macam, yaitu informasi masa lalu
(misalnya laba tahun atau kuartal yang lalu) dan informasi saat ini (current information)
selain juga kejadian atau peristiwa yang telah diumumkan tetapi masih akan terjadi (misalnya
rencana pemisahan saham). Contoh untuk informasi yang masih membutuhkan dugaan
adalah jika banyak investor percaya bahwa suku bunga akan segera turun, harga-harga akan
mencerminkan kepercayaan ini sebelum penurunan sebenarnya terjadi.

2.2. Mengapa Pasar Dapat Diharapkan Efisien

Membahas pasar efisien, pasti menimbulkan pertanyaan mengapa harus ada konsep pasar
efisien dan mungkinkah pasar efisien ada dalam kehidupan nyata. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, kondisi-kondisi berikut idealnya harus terpenuhi:
1. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada maksimisasi keuntungan yang
secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, menilai, dan berdagang saham.
Investor-investor ini adalah price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat
mempengaruhi harga suatu sekuritas.

2. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia bebas bagi
pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda).

3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang ada di pasar
adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.

4. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru yang masuk di
pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan penyesuaian.

Kondisi-kondisi di atas mungkin terkesan kaku atau akan sulit untuk dapat dipenuhi dalam
kehidupan sehari-hari. Harus diakui bahwa akan sulit sekali untuk mewujudkan kondisi
sebagaimana di atas. Walaupun demikian, perlu dipertimbangkan seberapa dekat kondisi-
kondisi tersebut dengan kenyataan yang ada di pasar satu per satu. Investor pasti senantiasa
memperhatikan pergerakan harga di pasar. Artinya, baik investor individual maupun institusi
mengikuti pergerakan pasar tiap saat secara seksama, dan selalu siap untuk melakukan
traksaksi beli atau jual manakala menurut perhitungan akan didapat hasil yang
menguntungkan. Dengan kata lain, investor yang secara cepat dapat mengetahui potensi
adanya nilai tambah akan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan pilihan
strategi yang tepat. Walaupun untuk mendapatkan informasi diperlukan pengorbanan (tidak
gratis), untuk institusi di dunia bisnis, pencarian berbagai jenis informasi sudah merupakan
sesuatu yang biasa dan urusan biaya adalah sesuatu yang wajar dan banyak pelaku lain yang
memperolehnya secara gratis (walaupun mungkin investor dikenai biaya broker atau jasa
lainnya). Informasi yang ada dapat dengan mudah diperoleh dan hampir setiap saat sama
seperti halnya informasi yang disampaikan lewat radio, televisi, atau alat komunikasi khusus
yang tersedia bagi investor yang rela untuk membayar untuk mendapatkannya. Fleksibilitas
dan bervariasinya sumber dan jenis informasi memungkinkan investor untuk mendapatkan
informasi secara gratis. Informasi diperoleh dalam bentuk acak dan bebas yang setiap saat
dapat muncul. Artinya, hampir semua investor tidak dapat memprediksi kapan perusahaan
akan mengumumkan perkembangan baru yang penting, kapan perang akan terjadi, kapan
pemogokan tenaga kerja akan terjadi, kapan nilai tukar mata uang akan turun atau naik, atau
kapan pemimpin negara akan mengalami serangan jantung dan mati mendadak. Walaupun
ada ketergantungan terhadap beberapa informasi sepanjang waktu, tetap saja bahwa
pengumuman suatu peristiwa, misalnya adanya corporate actions, adalah independen dan
dapat muncul setiap saat, dengan kata lain acak. Bila kondisi keempat terpenuhi, jelas bahwa
hasil yang dapat diduga adalah investor akan dengan segera melakukan penyesuaian setiap
saat ada informasi baru masuk ke pasar. Lagipula, perubahan harga adalah independen dan
tidak terpengaruh oleh harga yang lain dan harga bergerak dalam bentuk acak (random walk).
Artinya, harga hari ini tidak terpengaruh oleh harga kemarin, karena harga yang terbentuk
hari ini terjadi berdasarkan pada informasi baru yang masuk ke dan diterima di pasar. Dari
paparan di atas, menunjukkan bahwa jika ke empat kondisi ideal yang disyaratkan terpenuhi,
maka terwujudlah suatu pasar efisien.

2.3. Efisiensi Pasar Secara Informasi

Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga
sekuritas dengan informasi. Pertanyaannya adalah informasi mana yang dapat digunakan
untuk menilai pasar yang efisien, apakah informasi yang lama, informasi yang sedang
dipublikasikan, atau semua informasi termasuk informasi privat. Fama (1970) menyajikan
tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari
informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan, dan
informasi privat sebagai berikut ini:
2.3.1 Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin
secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi
yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah
acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan
dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu
tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa untuk pasar yang
efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk
mendapatkan keuntungan yang tidak normal.
2.3.2 Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicly available
information) termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan
emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut ini:
a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari
perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Informasi yang
dipublikasikan ini merupakan informasi dalam bentuk pengumuman oleh perusahaan
emiten. Informasi ini umumnya berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di
perusahaan emiten (corporate event). Contoh dari informasi yang dipublikasikannya,
misalnya: pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman
pengembangan produk baru, pengumuman merger dan akuisisi, pengumuman
perubahan metode akuntansi, pengumuman pergantian pemimpin perusahaan dan
lain sebagainya.
b. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah
perusahaan. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa peraturan pemerintah atau
peraturan dari regulator yang hanya berdampak pada hargaharga sekuritas
perusahaan-perusahaan yang terkena regulasi tersebut. Contoh dari informasi ini
misalnya adalah regulasi untuk meningkatkan kebutuhan cadangan (reserved
requirement) yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank. Informasi ini akan
mempengaruhi secara langsung harga sekuritas tidak hanya sebuah bank saja, tetapi
mungkin semua emiten di dalam industri perbankan.
c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua
perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini dapat berupa peraturan
pemerintah atau peraturan dari regulator yang berdampak ke semua perusahaan
emiten. Contoh dari regulasi ini adalah peraturan akuntansi untuk mencantumkan
laporan arus kas yang harus dilakukan oleh semua perusahaan. Regulasi ini akan
mempunyai dampak ke harga sekuritas tidak hanya untuk sebuah perusahaan saja
atau perusahaan-perusahaan di suatu industri, tetapi mungkin berdampak langsung
pada semua perusahaan

Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor atau grup dari
investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan
keuntungan tidak normal dalam jangka waktu yang lama. Macam-macam pengumuman yang
dapat mempengaruhi harga dari sekuritas adalah:
 Pengumuman yang berhubungan dengan laba (earnings-related announcements): (a)
laporan tahunan awal, (b) laporan tahunan detail, (c) laporan interim awal, (d) laporan
interim detail, (e) laporan perubahan metode-metode akuntansi, (f) laporan auditor, (g)
lainnya.
 Pengumuman-pengumuman peramalan oleh pejabat perusahaan (forecast
announcement by company officials): (a) peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal,
(b) estimasi laba setelah akhir tahun fiskal, (c) peramalan penjualan, (d) lainnya.
 Pengumuman-pengumuman dividen (dividend announcements): (a) distribusi kas, (b)
distribusi saham, (c) lainnya.
 Pengumuman-pengumuman pendanaan (financing announcements): (a) pengumuman
yang berhubungan dengan ekuitas, (b) pengumuman yang berhubungan dengan
hutang, (c) pengumuman sekuritas hibrid, (d) sewa-guna, (e) persetujuan standby
credit, (f) pelemparan saham kedua, (g) pemecahan saham, (h) pembelian kembali
saham, (i) pengumuman joint venture, (j) lainnya.
 (5) Pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan pemerintah (government-
related announcements): (a) dampak dari perusahaan baru, (b) investigasi-investigasi
terhadap kegiatan perusahaan, (c) keputusan-keputusan regulator, (d) lainnya.
 (6) Pengumuman-pengumuman investasi (investment announcements): (a) eksplorasi,
(b) usaha baru, (c) ekspansi pabrik, (d) penutupan pabrik, (e) pengembangan R&D, (f)
lainnya.
 (7) Pengumuman–pengumuman ketenaga-kerjaan (labor announcements): (a)
negosiasi-negosiasi, (b) kontrak-kontrak baru, (c) pemogokan, (d) lainnya.
 (8) Pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan hukum (legal
announcements): (a) tuntutan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya, (b)
tuntutan oleh perusahaan atau manajernya, (c) lainnya.
 (9) Pengumuman-pengumuman pemasaran-produksi–penjualan (marketing–
production-sales announcements): (a) pengiklanan, (b) rincian kontrak, (c) produk
baru, (d) perubahan harga, (e) penarikan produk, (f) laporan-laporan produksi, (g)
laporan- laporan keamanan produk, (h) laporan-laporan penjualan, (i) rincian jaminan,
(j) lainnya.
 (10) Pengumuman-pengumuman manajemen-direksi (management-board of director
announcements): (a) susunan direksi, (b) manajemen, (c) rincian struktur organisasi,
(d) lainnya.
 (11) Pengumuman-pengumuman merjer-ambil alih-diversifikasi (merger–
takeoverdivestiture announcements): (a) laporan-laporan merger, (b) laporan-laporan
investasi ekuitas, (c) laporan-laporan mengambil alih, (d) laporan-laporan diambil alih,
(e) laporan-laporan diversifikasi, (f) lainnya.
 (12) Pengumuman-pengumuman industri sekuritas (securities industry
announcements): (a) laporan-laporan pertemuan tahunan, (b) perubahanperubahan
kepemilikan saham, (c) “heard on the street”, (d) laporan-laporan “insider” trading, (e)
laporan harga dan volume perdagangan, (f) pembatasan perdagangan atau suspensi, (g)
lainnya
2.3.3 Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat.
Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka tidak ada individual investor atau grup dari investor
yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena mempunyai
informasi privat. Tujuan dari Fama (1970) membedakan ke dalam tiga macam bentuk pasar
efisien ini adalah untuk mengklasifikasikan penelitian empiris terhadap efisiensi pasar.
Ketiga bentuk pasar efisien ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ketiga
bentuk pasar efisien ini berupa tingkatan yang kumulatif, yaitu bentuk lemah merupakan
bagian dari bentuk setengah kuat, dan bentuk setengah kuat merupakan bagian dari bentuk
kuat. Tingkat kumulatif ini mempunyai implikasi bahwa pasar efisien bentuk setengah kuat
adalah juga pasar efisien bentuk lemah. Pasar efisien bentuk kuat adalah juga pasar efisien
bentuk setengah kuat dan pasar efisien bentuk lemah. Implikasi ini tidak berlaku sebaliknya
bahwa pasar efisien bentuk lemah tidak harus berarti pasar efisien bentuk setengah kuat.
BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan dua hal penting. Pertama, pertanyaan yang
muncul berkenaan dengan teori pasar efisien adalah apakah pasar benar-benar telah efisien.
Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa bermacam-macam dan mungkin belum ada kesimpulan
yang pasti. Sejauh ini keberadaan pasar efisien di pasar modal masih menjadi perdebatan.
Beberapa pendapat yang dapat diperhatikan adalah (Levy 1996: 438):

1. Secara umum bukti empiris yang memberikan dukungan terhadap hipotesis pasar efisien
cukup kuat. Dukungan ini disampaikan oleh Malkiel(1989).

2. Studi peristiwa (event studies) adalah bukti yang paling baik yang dimiliki dalam hal
efisiensi, dengan beberapa pengecualian, bukti yang ada cukup mendukung. Dukungan ini
disampaikan oleh Fama (1991).

3. Pasar efisien memang ada, karena para praktisi tidak memperhitungan alasanalasan
mendasar sebagai patokan untuk mengambil keputusan beli-jual sekuritas. Dukungan ini
disampaikan oleh Le Baron (1983).

Kedua, adanya anomali di pasar yang dalam banyak hal membuktikan penentangan atas
hipotesis pasar efisiensi kemungkinan merupakan bukti dan sekaligus tantangan bahwa
hipotesis pasar efisien harus terus diuji. Ditemukannya anomali di pasar tidak serta merta
menggugurkan hipotesis pasar efisien, karena anomali yang ada sepertinya hanya terkait
dengan bentuk pasar efisien semi kuat. Artinya, suatu informasi yang baru masuk ke pasar
(menjadi publik) dapat mempengaruhi harga sekuritas. Berkaitan dengan kesimpulan tadi,
ada dua hal yang mungkin menarik untuk dijadikan bahan pemikiran. Pertama, mengingat
belum konsistennya bukti yang mendukung atau menolak hipotesis pasar efisien, maka dapat
dilakukan penelitian lanjutan sehingga dapat diperoleh konfirmasi lebih mendalam. Kedua,
beberapa penelitian sudah pernah dilakukan untuk menguji tingkat efisiensi pasar modal
Indonesia dimana hasil yang diperoleh masih belum menunjukkan adanya kata sepakat.
Adalah peluang bagi peneliti keuangan dan akuntansi untuk mencoba mengupas lebih lanjut
tentang pasar modal Indonesia. Pengujian tentang anomali pasar tetap menjadi acuan yang
menarik bagi peneliti keuangan dan akuntansi untuk melihat sejauh mana kecepatan
perubahan harga (speed of adjustment) atas masuknya informasi baru ke pasar.
REFERENSI

Gumanti, Tatang Ary, Elok Sri Utami. BENTUK PASAR EFISIEN DAN PENGUJIANNYA
diambil dari https://media.neliti.com/media/publications/74144-ID-bentuk-pasar-
efisiensi-dan-pengujiannya.pdf
Nasution, Yenni Samri Juliati. 2015. HYPOTHESIS PASAR EFISIEN/EFFICIENT
MARKET HYPOTHESIS (Pasal Modal menurut Teori Fama dan Pandangan Islam)
Volume 1 Nomor1, Maret : ISSN. 2502-6976
Setiawan, Doddy, Siti Subekti. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara
Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat (Studi Empiris pada Bursa
Efek Jakarta Selama Krisis Moneter)

Anda mungkin juga menyukai