Anda di halaman 1dari 5

MODEL EKONOMI POLITIK - MODEL HIPOTESIS PASAR EFISIEN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Materi


Mata Kuliah Ekonomi Politik
Dosen Pengampu : Yudi Darsono, S.Kom.,M.Si

Oleh :
Evita Ayu Lestari
20.011.022

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK PAGI (A)


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANDUNG
2020 – 2021
MODEL HIPOTESIS PASAR EFISIEN
2.1 Definisi Efisiensi Pasar
Secara umum, efisiensi pasar (Market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai
hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail efisiensi pasar dapat
didefinisikan dalam beberapa macam definisi.

2.2 Konsep Dasar Hipotesis Pasar Efisien


Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970). Dalam
konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital market) dan pasar uang. Suatu
pasar akan dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor
institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah disesuaikan
dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa
harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada atau “stock prices
reflect all available information”.
Konsep pasar efisien tidak terlepas dari sejauh mana dan seberapa cepat informasi tersebut
dapat memengaruhi pasar yang tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Haugen (2001) membagi
kelompok informasi menjadi tiga, yaitu (1) informasi harga saham masa lalu (information in past
stock prices), (2) semua informasi publik (all public information), dan (3) semua informasi yang ada
termasuk informasi orang dalam (all available information including inside or private information).
Masing-masing kelompok informasi tersebut kemudian akan mencerminkan sejauh mana tingkat
efisiensi dari suatu pasar.

2.3 Mengapa Pasar Dapat Diharapkan Efisien


Suatu pasar efisien akan mungkin terjadi apabila beberapa kondisi berikut idealnya terpenuhi
yaitu.
1. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada maksimisasi keuntungan yang secara
aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, menilai, dan berdagang saham. Investor-
investor ini adalah price taker, yang berarti pelaku itu sendiri tidak akan dapat memengaruhi
harga suatu sekuritas.
2. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia bebas bagi
pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda).
3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang ada di pasar
adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.
4. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru yang masuk di pasar,
yang menyebabkan harga saham segera melakukan penyesuaian.
Jika kondisi-kondisi tersebut terpenuhi maka akan terbentuk suatu pasar yang investornya
dengan cepat melakukan penyesuaian harga sekuritas ketika terdapat informasi baru di pasar dimana
informasi ini terjadi secara acak sehingga harga-harga sekuritas di pasar tersebut akan secara cepat
dan secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia. Karena informasi yang memengaruhi
harga sekuritas tersebut terjadi secara acak maka perubahan harga yang terjadi akan bersifat
independen satu dengan lainnya dan bergerak secara random pula. Hal ini berarti perubahan harga
yang terjadi pada hari tersebut tidak tergantung pada perubahan harga yang terjadi di waktu yang lalu
karena harga tersebut berdasarkan pada reaksi investor terhadap informasi baru yang terjadi secara
acak. Sehingga, dapat dikatakan bahwa apabila empat kondisi ideal yang disyaratkan terpenuhi maka
akan terwujudlah suatu pasar yang efisien.

2.4 Bentuk Efisiensi Pasar


Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat
dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, namun juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar
dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Fama (1970)
mengelompokkan bentuk efisien pasar dapat menjadi tiga, yang dikenal sebagai hipotesis pasar efisien
(efficient market hypothesis). Ketiga bentuk efisien pasar dimaksud adalah

 Hipotesis Pasar Efisien Lemah. Teori ini mengimplikasikan bahwa tidak ada informasi
apapun yang bisa menunjukkan bagaimana pergerakan pasar dan harga saham. Analisis
fundamental dalam investasi saham memang bisa memberikan informasi bagi investor
agar bisa mendapatkan keuntungan di atas rata-rata pasar dalam jangka pendek. Tapi tidak
ada pola tertentu untuk ini. Selain itu, analisis fundamental juga tidak memberikan
keuntungan jangka panjang. Begitu juga dengan analisis teknikal. Artinya, tidak ada
apapun yang bisa memprediksi harga saham karena pergerakannya random
 Hipotesis Pasar Efisien Semi Kuat. Teori ini menyiratkan bahwa nilai saham adalah
gambaran dari seluruh informasi relevan yang dapat diketahui oleh publik. Informasi ini
termasuk laporan keuangan, suku bunga dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
perusahaan. Dari hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa harga saham bisa diprediksi oleh
publik dengan melihat informasi-informasi yang ada. Penggunaan analisis fundamental
dan teknikal bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Lewat
penggunaan analisis fundamental, kamu bisa mengetahui nilai saham dan membeli saham
yang undervalue. Langkah inilah yang digunakan oleh investor kenamaan dunia, Warren
Buffet untuk memilih saham mana yang layak beli
 Hipotesis Pasar Efisien Kuat. Teori ini menyatakan bahwa semua informasi baik yang
dapat diakses secara umum maupun yang sifatnya rahasia bisa merefleksikan harga
saham. Artinya, semua informasi relevan yang beredar di kalangan umum atau informasi
yang berasal dari orang dalam/insider information (seperti manajemen dan dewan direksi)
bisa menjadi cara bagi investor untuk menentukan langkah investasinya. 

Hipotesis pasar efisien hanya berlaku ketika investor bertindak rasional dalam setiap
aktivitas investasi atau trading yang dilakukannya. Tapi kenyataan yang terjadi di pasar, banyak
tindakan yang tidak rasional yang dilakukan oleh para investor. Ini dapat menimbulkan anomali.
Akibatnya, timbul banyak kritik pada teori efisiensi pasar ini. Salah satunya adalah
pendekatan behavioral finance yang menunjukkan bahwa ada pengaruh psikologi yang harus
dipertimbangkan dalam melihat perilaku pasar.
REFERENSI

https://danielstephanus.wordpress.com/2018/12/06/hipotesis-pasar-efisien-efficient-market-
hypothesis/

https://www.akseleran.co.id/blog/hipotesis-pasar-efisien/

Anda mungkin juga menyukai