Walaupun terdapat beberapa konsep pasar efisien, istilah pasar efisien pada
umumnya hanya dikaitkan dengan salah satu dari ketiga konsep tersebut, yaitu efisiensi
secara informasi (informationally efficient), yaitu suatu pasar dikatakan efisien secara
informasi jika harga pasar saat ini segera dan sepenuhnya merefleksikan semua informasi
yang tersedia. Dalam hal ini, Haugen (2001) membagi kelompok informasi menjadi tiga,
yaitu (Gumanti dan Utami, 2002):
1) Informasi harga saham masa lalu (information in past stock prices),
2) Semua informasi public (all public information), dan
3) Semua informasi yang ada termasuk informasi orang dalam (all available
information including inside or private information).
Konsep pasar efisien ini memang sangat menarik untuk dibahas atau diteliti,
karena merupakan konsep dasar yang dapat membantu memahami mekanisme harga
yang terjadi di pasar. Efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa jenis definisi,
yaitu (Ernawati dan Widjaja, 2002):
a. Berdasarkan Nilai Intrinsik Sekuritas
Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari saham yang dapat diketahui setelah
melakukan analisis fundamental dengan menggunakan data keuangan emiten. Dalam
konteks ini, efisiensi pasar diukur dari besarnya penyimpangan harga –harga sekuritas
dari nilai intrinsiknya (Beaver, 1970). Dengan demikian, suatu pasar yang efisien
menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya
tidak menyimpang dari nilai intrinsiknya.
Konsep awal dari efisiensi pasar yang berhubungan dengan informasi laporan
keuangan berasal dari praktik analisis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas-
sekuritsanya yang dihargai kurang benar (mispriced). Sekuritas-sekuritas yang
dihargai kurang benar merupakan sekuritas – sekuritas yang harganya menyimpang
dari nilai intrinsiknya atau nilai fundamentalnya. Nilai intrinsik adalah nilai
sebenarnya dari saham yang dapat diketahui setelah melakukan analisis fundamental
dengan menggunakan data keuangan emiten.
Perkembangan konsep efisiensi pasar selanjutnya tampaknya tidak berpegang
pada konsep nilai intrinsik. Konsep efisiensi pasar lebih menjurus ke aspek akurasi
return yang diharapkan oleh investor, ketersediaan informasi, dan kecepatan pasar
menyerap informasi tersebut.