Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EFISIENSI PASAR

MANAJEMEN INVESTASI & PORTOFOLIO


Dosen Pengampu :

Nama : Andi Muhammad Akbar

NIM : 1993141057

Kelas : Manajemen C (2019)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021

1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Efisiensi Pasar” dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Makalah ini telah penyusun selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penyusun sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun
isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Demikian yang bisa penyusun sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

05 Juli 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………...3
BAB 1………………………………………………………………………………………………………………………………………………4
BAB 2………………………………………………………………………………………………………………………………………………6
BAB 3………………………………………………………………………………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………………13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

3
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran
yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva
tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang relevan masuk ke
pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk
menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan.Akibatnya adalah
kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru.Harga ekuilibrium ini akan tetap
bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium
yang baru.

Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan yang
baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini
disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar modal yang
menjelaskan tentang keadaan ekulibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba
bagaimana pasar memproses informasi utuk menuju ke posisi ekulibrium yang baru.
Efiseiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Yaitu bagaimana
pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia. Makalah ini akan membahas Efisiensi Pasar
Modal dan Keputusan Pendanaanya.

Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai
hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat
didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu, Definisi pasar didasarkan pada nilai
intrinsik sekuritas, Definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas
(Fama, 1970), Definisi efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver,
1989), Definisi efsiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 1951)

Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena
berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi arah
harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham
merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang
yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbiasa menjadi
terlalu murah atau terlalu mahal.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :
a. Apa itu efisiensi pasar?

4
b. Bagaimana bentuk-bentuk efisiensi pasar?
c. Bagaimana alasan-alasan pasar yang efisien dan tidak  efisien

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuannya adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui definisi efisiensi pasar
b. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pasar
c. Untuk mengetahui alasan-alasan pasar yang efisien dan tidak efisien

BAB II

PEMBAHASAN

5
A.    Definisi Efisiensi Pasar
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989)
sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efesiensi
pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu:
1.      Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Intrinsik Sekuritas
Konsep awal dari efisiensi pasar yang berhubungan dengan informasi laporan
keuangan berasal dari praktek analis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas-
sekuritas  dengan harga yang kurang benar (mispriced). Sekuritas-sekuritas yang dihargai
dengan kurang benar merupakan sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai
intrinsiknya atau nilai fundamentalnya. Untuk konteks seperti ini, maka efisiensi pasar
diukur dari seberapa jauh harga-harga  sekuritas menyimpang dari nilai intriksinya
(Beaver,1989). Dengan demikian  suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat
didefinisikan  sebagai pasar yang nilai sekuritasnya tidak menyimpang  dari nilai-nilai
intrinsiknya.
2.      Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi Dari Ekspektasi Harga
Fama (1970) mendefinisikan pasar yang efisien adalah suatu pasar sekuritas dikatakan
efisien jika harga-harga sekurirtas “mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia.
Definisi ini menekankan pada dua aspek, yaitu “fully reflect dan “information available”.
Pengertian “fully reflect” menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat
mencerminkan informasi yang ada. Pasar dikatakan efisien menurut versi Fama ini jika
dengan menggunakan informasi  yang tersedia (information available), investor-investor
secara akurat dapat mengekspektasi harga  harga dari sekuritas bersangkutan.
Definisi efisiensi pasar ini menimbulkan banyak perdebatan. Beaver (1989)
menyatakan  bahwa definisi ini tidak jelas, tidak operasional dan sirkular. Dyckman dan
Morse (1986) juga menyatakan bahwa istilah “fully reflect” juga tidak jelas.
3.      Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi
Pasar dikatakan efisien terhadap suatu system informasi, jika dan hanya jika harga-
harga sekuritas bertindak  seakan-akan setiap orang mengamati system informasi  tersebut.
Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika setiap orang mengamati suatu system
imformasi  yang menghasilkan imformasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan
informasi yang sama.
Beaver berargumentasi bahwa jika harga-harga sekuritas mempunyai property yang
didefinisikannya, maka harga-harga tersebut dikatakan fullyreflect terhadap informasi
yang tersedia. Definisi Beaver ini mempunyai arti  bahwa pasar dikatakan efisien terhadap

6
satu set informasi yang spesifik (dihasilkan dari suatu system informasi) jika harga yang
terjadi setelah informasi diterima oleh pelaku pasar sama dengan harga yang akan
terjadi  jika setiap orang mendapatkan set informasi tersebut. Harga yang terjadi di pasar
yang efisien ini disebut dengan “full- information price.”
Definisi dari Beaver ini juga masih menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar
yang efisien tersebut. Untuk menguji pasar yang efisien, maka masih dibutuhkan suatu
ukuran perbandingan (bechmark). Benchmark yang digunakan adalah return normal  yang
seharusnya diperoleh  oleh pelaku pasar. Return hasil dari informasi kemudian
dibandingkan  dengan return normal menurut benchmark. Jika hasilnya tidak menyimpang
berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya jika hasilnya menyimpang, maka pasar
dikatakan tidak efisien. Dengan demikian definisi Beaver ini juga membutuhkan sebuah
model untuk menghitung  return normal benchmark tersebut.
4.      Definisi Efisiensi Pasar Didasarkan  Pada proses Dinamik
Definisi pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi
informasi   yang tidak simetris dan menjelaskan  bagaimana harga-harga  akan
menyesuaikan karena  informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasarkan pada
proses dinamik  ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris.
Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga
informasi menjadi simetris, yaitu memiliki informasi ini.
Awal dari literatur efisiensi pasar mengasumsikan bahwa kecepatan
penyesuaian  (speed of adjustment) dari harga sekuritas karena penyebaran
informasi  yang ada terjadi dengan seketika. Konsep terbaru dari efisiensi pasar tidak
mengharuskan kecepatan penyesuaian harus terjadi dengan seketika, tetapi terjadi dengan
cepat (quickly) setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia  bagi semua
orang.Jones (1995) memberikan definisi pasar efisien yang memasukkan unsur  dari
kecepatan penyesuaian sebagai berikut:  Suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga-
harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan  semua informasi yang tersedia
terhadap aktiva tersebut.
Ada beberapa penjelasan yang mendasri penyebaran informasi tidak simetris  menjadi
informasi yang simetris. Penjelasan yang pertama adalah informasi privat disebarkan ke
public secara resmi melalui pengumuman oleh perusahaan emiten.
Penjelasan kedua adalah bahwa investor yang memiliki informasi privat akan
menggunakannya dan setelah itu mereka akan bersedia untuk menjualnya. Nilai dari
informasi ini akan semakin rendah mendekati nol dengan semakin banyaknya investor

7
laiinnya menggunakan informasi tersebut dan berusaha menjualnya kembali. Nilai
informasi ini akhirnya akan sama dengan nol  karena informasi ini sudah digunakan
sepenuhnya dan sudah tidak bernilai lagi untuk dijual.
Penjelasan ketiga adalah investor yang mendapat informasi secara privat akan
melakukan tindakan yang spekulatif (speculative behavior). Investor yang memmpunyai
informasi privat akan mempunyai insentif untuk bertransaksi menggunakannya sampai
dicapai harga informasi penuh (full information price).
Penjelasan keempat adalah apa yang disebut dengan teori ekspektasi rational
(rational expectation theory) yang menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai
informasi privat akan mendapatkan informasi tersebut dan mengamati lewat perubahan
harga yang terjadi. Investor yang tidak mempunyai informasi tersebut akan melakukan
transaski dengan mengikuti transaksi yang dilakukan oleh investor yang mempunyai
informasi dengan cara mengamati perubahan dari harga yang terjadi adalah karena refleksi
dari informasi yang dimiliki oleh investor yang mempunyai informasi privat.

B.     Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar


1.      Efisiensi Pasar Secara Informasi
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga
sekuritas dengan informasi. Fama (1970) menyajikan 3 macam bentuk utama dari
efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa
lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai
berikut:
a.       Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas
mencerminkan secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini
merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini
berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data
masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang.
b.      Efisiensi pasar bentuk setengan kuat (semistrong form)
Pasar dikatangan efisien setengan kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang di publikasikan (all publicly
available information) termasuk informasi yang berada dilaporan-laporan keuangan
termasuk perusahaan emiten. Informasi yang dipublikaskan dapat berupa sebagai berikut:

8
·         Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga-harga sekuritas dari
perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.
·         Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga-harga sekuritas sebuah
perusahaan.
·         Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua
perusahaan yang terdaptar di perusahaan saham.
c.       Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar
efisien dalam bentuk ini, maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang
dapat memperoleh keuntungan tidak normal (ubnormal return) karna mempunyai
informasi privat.
2.  Efisiensi Pasar Secara Keputusan
Pembagian efisiensi pasar berdasarkan ketersediaan informasi saja tidaklah cukup.
Efisiensi pasar perlu juga dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah
informasi dalam mengolah informasi pasar. Penulis menyebut efisiensi pasar jika semua
informasi tersedia dan pelaku pasar dapat mengambil keputusan dengan canggih sebagai
efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market).
Efisiensi pasar secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk setengan kuat
menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusan. Perbedaannya
adalah, jika efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor
saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan
mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan
pelaku pasar. Karena melibatkan banyak faktor untuk menentukan pasar yang efisien,
suatu pasar yang efisien secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk setengan
kuat yang lebih tinggi dibandingkan pasar bentuk setengah kuat secara informasi.
Untuk mengetahui apakah pasar sudah efisien secara keputusan tidaklah cukup hanya
melihat efisien secara informasi, tetapi juga harus mengetahui apakah keputusan yang
dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan mereka tidak dibodohi oleh pasar. Pasar
yang efisien secara informasi merupakan pasar yang adil, sehingga penyelenggaraan
pasar legulator berusaha membuat pasar saham secara seefisien mungkin. Dikatakan
pasar yang adil, karena diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan informasi yang
sama kualitas dan jumlahnya dan yang diterima pada saat yang sama, sehingga tidak ada
investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal diatas kerugian diatas investor

9
yang lainnya. Oleh karena itu, regulator pasar modal (seperti misalnya SEC di Amerika
Serikat atau Bapepam di Indonesia), berusaha untuk membuat informasi yang diperlukan
menjadi tersedia dipasar secara luas, misalnya dengan mengharuskan pengungkapan
informasi yang penting oleh perusahaan emiten. Informasi yang tersedia saja tidak dapat
memberikan pasar efisien secara keputusan. Untuk mengarah kepasar yang efisien secara
keputusan, maka pendidikan merupakan hal yang mutlak untuk membuat pelaku pasar
menjadi canggih (shophisty-cated).

C.    Alasan-Alasan Pasar Yang Efisien Dan Tidak  Efisien


Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar jadi efisien. Pasar efisien dapat
terjadi karena peristiwa-peristiwa berikut ini.
1.  Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar,
investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga dari suatu
sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply. Hal seperti
ini dapat terjadi jika pelaku-pelaku pasar terdiri dari sejumlah besar institusi-institusi dan
individual-individual rasional yang mampu mengartikan dan menginterpretasikan informasi
dengan baik untuk digunakan menganalisis,menilai dan melakukan transaksi penjualan atau
pembelian sekuritas bersangkutan.

2. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan
harga untuk memperoleh informasi tersebut murah. Umumnya pelaku pasar menerima
informasi lewat radio, koran atau media masa lainnya, sehingga informasi tersebut dapat
diterima pada saat yang bersamaan.

3.Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi


sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai
arti bahwa investor  tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi
yang baru.

4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga
diri sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai
keseimbangan yang baru.

Sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak


efisien dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat terjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi
berikut ini terjadi.

10
1.      Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.

2.      Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku
pasar yang satu dengan yang lainnya terdapat suatu informasi yang tidak sama. Kondisi
ini terjadi jika penyebaran informasi tidak merata sehingga ada sebagian pelaku pasar
yang menerima informasi tepat waktunya, sebagian menerima informasi dengan
terlambat dan sisanya munkin tidak menerima informasi sama sekali. Kemungkinan lain
dari kondisi ini adalah pemilik informasi memang tidak berniat untuk menyebarkan
informasinya untuk kepentingan mereka sendiri.

3.      Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku
pasar.

4.      Investor adalah individual-individual yang lugas (naïve investors) dan tidak canggih
(unsophisticated investors). Untuk pasar yang tidak efisien, masih banyak investor yang
bereaksi terhadap informasi secara lugas (naïve fashion), karena mereka mempunyai
kemampuan yang terbatas di dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang
diterima. Karena mereka tidak canggih, maka sering kali mereka melakukan keputusan
yang salah yang akibatnya sekuritas bersangkutan dinilai secara tidak tepat.

BAB III

PENUTUP

11
A. Kesimpulan

Brealy dan Myers, menyatakan , “Apabila pasar modal efisien, maka pembelian atau
penjualan surat-surat berharga menurut harga pasar yang berlaku adalah merupakan suatu
transaksi dengan NPV (net present value) sebesar nol”. Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau
dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan
informasi,tetapi dapat dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan
berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Bentuk-bentuk efisiensi pasar ada 2 yaitu
efisiensi pasar secara informasi dan efisiensi pasar secara keputusan. Efisiensi pasar secara
informasi ada 3 yaitu Efisiensi pasar bentuk lemah, efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan
efisiensi pasar bentuk kuat. Definisi efisiensi pasar ada 4 yaitu definisi efisiensi pasar
berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, definisi efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari
ekspektasi harga, definisi efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi, dan definisi
efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik.

DAFTAR PUSTAKA

Hartono Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, 2016 , BPSE: Yogyakarta

12

Anda mungkin juga menyukai