PERTEMUAN KE-13
EFISIENSI PASAR
OLEH:
OLEH KELOMPOK 7:
1
b) Efisiensi pasar bentuk pasar setengah kuat (semistrong form)
Dikatakan demikian jika harga – harga sekuritas secara penuh mencerminkan
(fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang
berada di laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi tersebut dapat
berupa: 1) Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga
sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.
Contohnya dalam bentuk pengumuman. 2) Informasi yang dipublikasikan
yang mempengaruhi harga- harga sekuritas sejumlah perusahaan. Contohnya
dalam bentuk peraturan pemerintah atau peraturan dari rebulator yang
berdampak pada harga – harga sekuritas perusahaan yang terkena regulasi. 3)
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas
semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Contohnya peraturan
pemerintah yang berdampak ke semua perusahaan emiten.
c) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Dikatakan demikian jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan
(fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat.
2
seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsik. Hal ini
dapat menjelaskan bahwa pasar yang efisien menurut konsep ini dapat
didefinisikan sebagai pasar yang memiliki nilai sekuritas tidak menyimpang dari
nilai-nilai intrinsik.
3
Return hasil dari informasi kemudian dibandingkan dengan return normal. Jika
hasilnya tidak menyimpang berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya, jika
hasilnya menyimpang maka pasar dikatakan tidak efisien.
4
Apabila kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien
dapat terjadi. Pasar dapat menjadi tidak efisien jika dalam kondisi sebagai berikut:
1) Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari
sekuritas.
2) Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara
pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
3) Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagaian pelaku-
pelaku pasar.
4) Investor adalah individu-individual yang lugas (Naif Invetsors) dan tidak
canggih (Unsoph’s ed Investors).
Ketika suatu kondisi menyatakan bahwa keadaan pasar yang terjadi adalah pasar
yang tidak efisien, maka kecenderungan masih terdapat banyak investor yang bereaksi
terhadap informasi secara lugas. Hal ini dikarenakan investor mempunyai kemampuan
yang tebatas di dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang diterima.
Selain itu diakibatkan oleh keterbatasan kecanggihan suatu media yang digunakan
investor, sehingga sering investor mengambil keputusan yang salah. Adanya
keterbatasan tersebut, dapat mengimplikasikan investor sering menghindari suatu
sekuritas secara tidak tepat.
5
REFERENSI
Jogiyanto, H.M. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 8. BPFE:
Yogyakarta.