“EFISIENSI PASAR”
Disusun Oleh :
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul ‘Efisiensi Pasar’ dapat selesai. Makalah ini
dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir mata kuliah manajemen investasi dari
Bapak Suharna, S.E., M.M. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang efisiensi pasar.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Suharna, S.E.,
M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah manajemen investasi. Berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang
diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menyampaikan informasi kepada investor, informasi akuntansi akan bermanfaat
hanya apabila informasi tersebut relevan (relevant), dapat di percaya (reliabel),
tepat waktu (timely), dan hemat (cost-effective), relatif dibandingkandengan
sumber informasi lainnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
• Fully reflect yang menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat
mencerminkan informasi yang ada
• Information available yang diartikan dengan menggunakan informasi
yang tersedia, investor-investor secara akurat dapat mengekspresikan
harga dari sekuritas yang bersangkutan. Namun timbul kritikan tentang
definisi pasar sesuai yang diutarakan oleh Fama diatas, karena definisi
tersebut dianggap tidak jelas, tidak operasional dan sirkular karena definisi
ini tidak menunjukkan seberapa cepat dan tepat perubahan harga yang
diakibatkan oleh adanya informasi yang tersedia.
Definisi ini menunjukkan bahwa perubahan dari harga saja sudah cukup
untuk menyatakan pasar sudah efisien. Pasar yang efisien ini secara detail dapat
didefinisikan dalam 4 macam kategori, antara lain :
• Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Instrinsik Sekuritas. Pasar yang efisien
menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai
sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai instrinsiknya. Hal ini bermula
karena banyak sekuritas yang dinilai kurang benar (mispriced) sehingga
menyimpang dari nilai instrinsik atau nilai fundamentalnya.
• Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi dari Ekspetasi Harga. Dalam hal ini
pendapat Fama (1976) menyatakan bahwa suatu pasar sekuritas dikatakan
efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang
tersedia.
Definisi Fama ini menekankan pada 2 aspek, yaitu :
a. Fully reflect yang menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat
mencerminkan informasi yang ada.
b. Information available yang diartikan dengan menggunakan informasi yang
tersedia, investor-investor secara akurat dapat mengekspresikan harga dari
sekuritas yang bersangkutan. Namun timbul kritikan tentang definisi pasar
sesuai yang diutarakan oleh Fama diatas, karena definisi tersebut dianggap
tidak jelas, tidak operasional dan sirkular karena definisi ini tidak
menunjukkan seberapa cepat dan tepat perubahan harga yang diakibatkan
oleh adanya informasi yang tersedia. Definisi ini menunjukkan bahwa
perubahan dari harga saja sudah cukup untuk menyatakan pasar sudah efisien.
4
c. Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi. Beaver (1989) memberikan
definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusiinformasi sebagai
berikut : “Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan
hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang
mengamati sistem informasi tersebut”. Definisi ini juga membutuhkan sebuah
ukuran pembanding atau benchmark. Benchmnark yang digunakan adalah
return normal yang seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Return hasil dari
informasi kemudian dibandingkan dengan return normal menurut benchmark.
Jika hasilnya tidak menyimpang, maka pasar dikatakan efisien dan sebaliknya
jika hasilnya menyimpang maka pasar dikatakan tidak efisien.
d. Efisiensi Pasar Berdasarkan Proses Dinamik. Transaksi di pasar modal
memungkinkan terjadinya asimetrik informasi. Yang dimaksud dengan
asimetrik informasi adalah kondisi yang menunjukkan sebagian investor
mempunyai informasi dan yang lainnya tidak memilikinya. Dengan adanya
asimetrik informasi ini menyebabkan emiten yang benar-benar menawarkan
sekuritas yang berkualitas akan dinilai terlalu rendah oleh investor.
Dalam hal ini Weston – Brigham (1993) juga mengutarakan
pandangannya, bahwa dalam efisiensi pasar terdapat 2 hal yang diyakini kuat,
antara lain : “dapat diartikan pasar dikatakan efisien apabila saham selalu
dalam keadaan ekuilibrium dan investor tidak mungkin dapat menekan pasar
secara konsisten”
5
b. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia
bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda).
c. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang
ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.
d. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru yang
masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan
penyesuaian.
Investor pasti senantiasa memperhatikan pergerakan harga di pasar.
Artinya, baik investor individual maupun institusi mengikuti pergerakan pasar tiap
saat secara seksama, dan selalu siap untuk melakukan traksaksi beli atau jual
manakala menurut perhitungan akan didapat hasil yang menguntungkan. Dengan
kata lain, investor yang secara cepat dapat mengetahui potensi adanya nilai tambah
akan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan pilihan strategi yang
tepat.
ILUSTRASI KONSEP PASAR YANG EFISIEN
• Jika pasar efisien maka informasi tersebut akan dengan cepat tercermin pada
harga saham yang baru
• Akan tetapi, jika proses penyesuaian harga pasar saham tersebut tidak berjalan
dengan efisien maka akan ada lag dalam proses tersebut dan hal ini ditunjukkan
oleh garis putus-putus
6
2. Investor merupakan price taker, sehingga tindakan dari satu investor saja tidak
akan mampu mempengaruhi harga dari sekuritas.
3. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan
cara yang murah dan mudah.
4. Informasi yang terjadi bersifat random.
5. Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga
sekuritas akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat
informasi tersebut
7
perusahaan secara keseluruhan akan turun. Investor yang cerdik tentu akan
menjual saham yang dimilikinya pada akhir tahun untuk menghindari kerugian
sebagai akibat dari menurunnya harga saham di awal tahun. Singkatnya, upaya
pedagang untuk sesegera mungkin menjual saham tersebut akan secara umum
menyebabkan terjadinya penurunan harga pada awal tahun. Bentuk yang sama
juga terjadi bilamana sebuah saham memiliki karakter harga yang secara
historis turun di akhir tahun dan naik di awal-awal perdagangan setiap tahun.
Apabila kondisi pasar memang demikian, artinya bahwa harga yang terbentuk
mencerminkan perilaku harga secara historis, bentuk pasar efisien lemah dapat
dikatakan terpenuhi
• Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Semi-Kuat (Semi-Strong Form)
Menurut hipotesis pasar efisien bentuk semi-kuat, dalam artikel yang lain Fama
(1991) menyebutnya sebagai studi peristiwa (event studies), harga
mencerminkan semua informasi publik yang relevan. Di samping merupakan
cerminan harga saham historis, harga yang tercipta juga terjadi karena
informasi yang ada di pasar, termasuk di dalamnya adalah laporan keuangan
dan informasi tambahan (pelengkap) sebagaimana diwajibkan oleh peraturan
akuntansi. Informasi yang tersedia di publik juga dapat berupa peraturan
keuangan lain seperti pajak bangunan (property) atau suku bunga dan/atau beta
saham termasuk rating perusahaan. Menurut konsep semi-kuat, investor tidak
akan mampu untuk memperoleh abnormal returns dengan menggunakan
strategi yang dibangun berdasarkan informasi yang tersedia di publik. Dengan
kata lain, analisis terhadap laporan keuangan tidak memberikan manfaat apa-
apa. Ide dari pandangan ini adalah bahwa sekali informasi tersebut menjadi
informasi publik (umum), artinya tersebar di pasar, maka semua investor akan
bereaksi dengan cepat dan mendorong harga naik untuk mencerminkan semua
informasi publik yang ada
• Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Kuat (Strong Form)
Pasar efisien bentuk kuat menyatakan bahwa harga yang terjadi mencerminkan
semua informasi yang ada, baik informasi publik (public information) maupun
informasi pribadi (private information). Jadi, dalam hal ini, bentuk kuat
mencakup semua informasi historis yang relevan dan juga informasi yang ada
8
di publik yang relevan, disamping juga informasi yang hanya diketahui oleh
beberapa pihak saja, misalnya manajemen perusahaan, dewan direksi, dan
kreditor. Bentuk pasar efisien kuat merupakan bentuk pasar efisien paling
ketat. Hal ini terkait dengan pengertiannya bahwa harga pasar mencerminkan
semua informasi, baik publik maupun nonpublik. Dalam kaitannya dengan hal
tersebut, maka dalam konteks pasar efisien bentuk kuat tidak ada seorangpun
baik individu maupun institusi dapat memperoleh abnormal return, untuk suatu
periode tertentu, dengan menggunakan informasi yang tersedia di publik dalam
konteks kelebihan informasi, termasuk di dalamnya informasi yang hanya
dapat diakses oleh orang-orang tertentu.
9
Formulanya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Return tak normal harian ditentukan dengan mengurangkan return realisasi dari
return harapan pada hari t.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Efisiensi pasar mengacu pada sejauh mana harga pasar mencerminkan
semua informasi relevan yang tersedia. Jika pasar efisien, maka semua informasi
sudah dimasukkan ke dalam harga, sehingga tidak ada cara untuk "mengalahkan"
pasar karena tidak ada sekuritas yang nilainya terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Istilah tersebut diambil dari sebuah makalah yang ditulis pada tahun 1970
oleh ekonom Eugene Fama. Namun, Fama sendiri mengakui bahwa istilah tersebut
agak menyesatkan karena tidak ada yang memiliki definisi jelas tentang bagaimana
mendefinisikan atau mengukur secara tepat hal yang disebut efisiensi pasar ini.
Terlepas dari keterbatasan seperti itu, istilah ini digunakan untuk merujuk pada apa
yang paling dikenal Fama, hipotesis pasar efisien (EMH) .
EMH menyatakan bahwa investor tidak dapat mengungguli pasar, dan
anomali pasar seharusnya tidak ada karena mereka akan segera diarbitrase. Fama
kemudian memenangkan Hadiah Nobel atas usahanya. Investor yang setuju dengan
teori ini cenderung membeli dana indeks yang melacak kinerja pasar secara
keseluruhan dan merupakan pendukung manajemen portofolio pasif.
3.2 Rekomendasi
Kondisi pasar yang efisien dan sempurna apabila pasar dapat
memberikan informasi kepada investornya secara cepat dan tidak dikenakan biaya,
ada kompetisi yang sempurna, tidak dibatasi, dan semua individu memaksimumkan
ekspektasi utilitasnya secara rasional.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pasar modal yang efisien
adalah: (1) diselousure; (2) pasar dalam keadaan seimbang; dan (3) kondisi pasar
berlangsung secara bebas.
Bentuk-bentuk pasar modal yang efisien meliputi : (1) efisiensi bentuk
lemah; (2) efisiensi bentuk setengah kuat; dan (3) efisiensi bentuk kuat.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8822585/Makalah_efisiensi_pasar_modal
https://www.academia.edu/11625529/Makalah_Efisiensi_Pasar_Modal
https://bisnismuda.id/read/2643-nagib/efisiensi-pasar-market-efficiency-
pengertian-dan-penjelasannya
Modul Manajemen Investasi Pertemuan 8 : Efisiensi Pasar.
https://media.neliti.com/media/publications/74144-ID-bentuk-pasar-efisiensi-dan-
pengujiannya.pdf
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-
jakarta/hukum-keuangan-negara/makalah-efisiensi-pasar-di-
indonesia/7842336
https://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/15690
http://repo.darmajaya.ac.id/307/3/16%20BAB%20II.pdf
12