Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

“EFISIENSI PASAR”

Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen Investasi


Dosen Pengampu : Suharna, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Mega Novita Nur 181011250176


Merin Hersaryadi 181011250393
Nila Anggelina 181011250090

Kelas : 07SAKE009 / Reg. CS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
KOTA TANGERANG SELATAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul ‘Efisiensi Pasar’ dapat selesai. Makalah ini
dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir mata kuliah manajemen investasi dari
Bapak Suharna, S.E., M.M. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang efisiensi pasar.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Suharna, S.E.,
M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah manajemen investasi. Berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang
diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.

Tangerang Selatan, 4 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3
2.1 Pengertian Efisiensi Pasar ........................................................................3
2.2 Pasar Dapat Diharapkan Efesien ..............................................................5
2.3 Bentuk Pasar Efisien .................................................................................7
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................11
3.1 Kesimpulan .............................................................................................11
3.2 Rekomendasi ..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang
sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang
keuangan dan perbankkan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah
menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi
mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang besar bagi perkembangan
perekonomian negara kita.
Teori pasar sekuritas efisien dapat memberikan prediksi bahwa harga-
harga sekuritas yang merupakan hasil interaksi memiliki beberapa karakteristik
menarik. Pada dasarnya, harga-harga tersebut mencerminkan secara tepat (properly
reflect) pengetahuan kolektif dan kemampuan memproses informasi yang dimiliki
investor. Sesungguhnya proses yang terjadi terhadap harga sekuritas cukup
kompleks dan tidak mudah dimengerti.
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian
nasional, memiliki peranan yang penting dalam menumbuh kembangkan
perekonomian nasional. Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional
sebagai dinamisator aktivitas perekonomian nasional demikian pun di Indonesia,
ternyata pasar modal masih didominasi oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar
modal perlu ada keseimbangan antara pemodal asing dengan pemodal local.
Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya
antara penjual dan pembeli. Di pasar modal, yang diperjual belikan adalah modal
berupa hak pemilikan perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli
modal adalah individu atau organisasi/lembaga yang bersedia menyisihkan
kelebihan dananya untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan
melalui pasar modal, sedangkan penjual modal adalah perusahaan yang
memerlukan modal atau tambahan modal untuk keperluan usahanya.
Sesungguhnya, di dalam teori pasar efisien informasi akuntansi berada
pada posisi bersaing (competition) dengan sumber-sumber informasi lainnya
seperti berita-berita dalam media (new media), analis keuangan (financial analysts),
dan bahkan harga pasar itu sendiri. Sebagai suatu alat atau sarana untuk

1
menyampaikan informasi kepada investor, informasi akuntansi akan bermanfaat
hanya apabila informasi tersebut relevan (relevant), dapat di percaya (reliabel),
tepat waktu (timely), dan hemat (cost-effective), relatif dibandingkandengan
sumber informasi lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut ini yang mejadi rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari konsep efisiensi pasar?
2. Bagaimana pasar yang diharapkan efisien?
3. Bagaimana bentuk dari pasar efisien?

1.3 Tujuan Penelitian


Berikut ini yang menjadi tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep efisiensi pasar
2. Untuk mengetahui pasar yang diharapkan efisien
3. Untuk mengetahui bentuk dari pasar efisien

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Efisiensi Pasar


Konsep efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespons
informasi-informasi yang masuk dan bagaimana informasi tersebut bisa
mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru.
Pasar yang efisien adalah pasar dimana harga sekuritas yang diperdagangkan telah
mencerminkan semua informasi yang tersedia. Jika pasar efisien, maka semua
informasi sudah dimasukkan ke dalam harga, sehingga tidak ada cara untuk
"mengalahkan" pasar karena tidak ada sekuritas yang nilainya terlalu rendah atau
terlalu tinggi.
Sharpe (1995) menjelaskan pengertian pasar modal yang efisien dapat
ditekankan pada ketidakmampuan seorang investor untuk mendapatkan keuntungan
yang berlebihanatau abnormal return. Dalam bukunya “Fundamentals of Financial
Management“ Rao (1989) menjelaskan pengertian efisiensi pasar yang
berhubungan dengan nilai pasar dari asset yang berkaitan dengan informasi yang
tersedia dengan asset tersebut. Jogiyanto (2000) menjelaskan “jika pasar bereaksi
dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang
sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini
dikatakan sebagai pasar yang efisien.
Pasar yang efisien ini secara detail dapat didefinisikan dalam 4 macam
kategori, antara lain :
a. Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Instrinsik Sekuritas
Pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang
nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai instrinsiknya.
Hal ini bermula karena banyak sekuritas yang dinilai kurang benar
(mispriced) sehingga menyimpang dari nilai instrinsik atau nilai
fundamentalnya.
b. Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi dari Ekspetasi Harga
Dalam hal ini pendapat Fama (1976) menyatakan bahwa suatu pasar sekuritas
dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh
informasi yang tersedia. Definisi Fama ini menekankan pada 2 aspek, yaitu :

3
• Fully reflect yang menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat
mencerminkan informasi yang ada
• Information available yang diartikan dengan menggunakan informasi
yang tersedia, investor-investor secara akurat dapat mengekspresikan
harga dari sekuritas yang bersangkutan. Namun timbul kritikan tentang
definisi pasar sesuai yang diutarakan oleh Fama diatas, karena definisi
tersebut dianggap tidak jelas, tidak operasional dan sirkular karena definisi
ini tidak menunjukkan seberapa cepat dan tepat perubahan harga yang
diakibatkan oleh adanya informasi yang tersedia.
Definisi ini menunjukkan bahwa perubahan dari harga saja sudah cukup
untuk menyatakan pasar sudah efisien. Pasar yang efisien ini secara detail dapat
didefinisikan dalam 4 macam kategori, antara lain :
• Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Instrinsik Sekuritas. Pasar yang efisien
menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai
sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai instrinsiknya. Hal ini bermula
karena banyak sekuritas yang dinilai kurang benar (mispriced) sehingga
menyimpang dari nilai instrinsik atau nilai fundamentalnya.
• Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi dari Ekspetasi Harga. Dalam hal ini
pendapat Fama (1976) menyatakan bahwa suatu pasar sekuritas dikatakan
efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang
tersedia.
Definisi Fama ini menekankan pada 2 aspek, yaitu :
a. Fully reflect yang menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat
mencerminkan informasi yang ada.
b. Information available yang diartikan dengan menggunakan informasi yang
tersedia, investor-investor secara akurat dapat mengekspresikan harga dari
sekuritas yang bersangkutan. Namun timbul kritikan tentang definisi pasar
sesuai yang diutarakan oleh Fama diatas, karena definisi tersebut dianggap
tidak jelas, tidak operasional dan sirkular karena definisi ini tidak
menunjukkan seberapa cepat dan tepat perubahan harga yang diakibatkan
oleh adanya informasi yang tersedia. Definisi ini menunjukkan bahwa
perubahan dari harga saja sudah cukup untuk menyatakan pasar sudah efisien.

4
c. Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi. Beaver (1989) memberikan
definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusiinformasi sebagai
berikut : “Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan
hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang
mengamati sistem informasi tersebut”. Definisi ini juga membutuhkan sebuah
ukuran pembanding atau benchmark. Benchmnark yang digunakan adalah
return normal yang seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Return hasil dari
informasi kemudian dibandingkan dengan return normal menurut benchmark.
Jika hasilnya tidak menyimpang, maka pasar dikatakan efisien dan sebaliknya
jika hasilnya menyimpang maka pasar dikatakan tidak efisien.
d. Efisiensi Pasar Berdasarkan Proses Dinamik. Transaksi di pasar modal
memungkinkan terjadinya asimetrik informasi. Yang dimaksud dengan
asimetrik informasi adalah kondisi yang menunjukkan sebagian investor
mempunyai informasi dan yang lainnya tidak memilikinya. Dengan adanya
asimetrik informasi ini menyebabkan emiten yang benar-benar menawarkan
sekuritas yang berkualitas akan dinilai terlalu rendah oleh investor.
Dalam hal ini Weston – Brigham (1993) juga mengutarakan
pandangannya, bahwa dalam efisiensi pasar terdapat 2 hal yang diyakini kuat,
antara lain : “dapat diartikan pasar dikatakan efisien apabila saham selalu
dalam keadaan ekuilibrium dan investor tidak mungkin dapat menekan pasar
secara konsisten”

2.2 Pasar Dapat Diharapkan Efesien


Membahas pasar efisien, pasti menimbulkan pertanyaan mengapa harus
ada konsep pasar efisien dan mungkinkah pasar efisien ada dalam kehidupan nyata.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kondisi-kondisi berikut idealnya harus
terpenuhi:
a. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada maksimisasi
keuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis,
menilai, dan berdagang saham. Investor-investor ini adalah price taker, artinya
pelaku itu sendiri tidak akan dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas.

5
b. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia
bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda).
c. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang
ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.
d. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru yang
masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan
penyesuaian.
Investor pasti senantiasa memperhatikan pergerakan harga di pasar.
Artinya, baik investor individual maupun institusi mengikuti pergerakan pasar tiap
saat secara seksama, dan selalu siap untuk melakukan traksaksi beli atau jual
manakala menurut perhitungan akan didapat hasil yang menguntungkan. Dengan
kata lain, investor yang secara cepat dapat mengetahui potensi adanya nilai tambah
akan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan pilihan strategi yang
tepat.
ILUSTRASI KONSEP PASAR YANG EFISIEN

• Jika pasar efisien maka informasi tersebut akan dengan cepat tercermin pada
harga saham yang baru
• Akan tetapi, jika proses penyesuaian harga pasar saham tersebut tidak berjalan
dengan efisien maka akan ada lag dalam proses tersebut dan hal ini ditunjukkan
oleh garis putus-putus

Kondisi Untuk Tercapainya Pasar Efisien


1. Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan profit.

6
2. Investor merupakan price taker, sehingga tindakan dari satu investor saja tidak
akan mampu mempengaruhi harga dari sekuritas.
3. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan
cara yang murah dan mudah.
4. Informasi yang terjadi bersifat random.
5. Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga
sekuritas akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat
informasi tersebut

2.3 Bentuk Pasar Efisien


Menurut Fama (1970) bentuk efisien pasar dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yang dikenal sebagai hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis).
Ketiga bentuk efisien pasar dimaksud adalah hipotesis pasar efisien bentuk lemah
(weak form of the efficient market hypothesis), hipotesis pasar efisien bentuk
setengah kuat (semistrong form of the efficient market hypothesis), dan hipotesis
pasar efisien bentuk kuat (strong form of the efficient market hypothesis). Masing
masing bentuk pasar efisien tersebut terkait erat dengan sajauh mana penyerapan
informasi terjadi di pasar.
• Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Lemah (Weak Form)
Dalam hipotesis ini harga saham diasumsikan mencerminkan semua informasi
yang terkandung dalam sejarah masa lalu tentang harga sekuritas yang
bersangkutan. Artinya, harga yang terbentuk atas suatu saham, misalnya,
merupakan cermin dari pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa
lalu. Misalkan, ada bentuk musiman atas kinerja harga suatu saham yang
menunjukkan bahwa harga saham akan naik menjelang tutup tahun (akhir
tahun) dan kemudian turun pada awal tahun. Berdasarkan pada hipotesis pasar
efisien bentuk lemah, pasar akan segera mengetahui dan merevisi kebijakan
harganya dengan melakukan perubahan terhadap strategi perdagangannya.
Mengantisipasi kemungkinan penurunan harga pada awal tahun, pedagang
akan menjual saham yang dimilikinya sesegera mungkin untuk menghindari
kerugian sebagai akibat dari “jatuhnya” harga saham perusahaan yang diamati.
Upaya yang dilakukan pedagang tersebut akan menyebabkan harga saham

7
perusahaan secara keseluruhan akan turun. Investor yang cerdik tentu akan
menjual saham yang dimilikinya pada akhir tahun untuk menghindari kerugian
sebagai akibat dari menurunnya harga saham di awal tahun. Singkatnya, upaya
pedagang untuk sesegera mungkin menjual saham tersebut akan secara umum
menyebabkan terjadinya penurunan harga pada awal tahun. Bentuk yang sama
juga terjadi bilamana sebuah saham memiliki karakter harga yang secara
historis turun di akhir tahun dan naik di awal-awal perdagangan setiap tahun.
Apabila kondisi pasar memang demikian, artinya bahwa harga yang terbentuk
mencerminkan perilaku harga secara historis, bentuk pasar efisien lemah dapat
dikatakan terpenuhi
• Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Semi-Kuat (Semi-Strong Form)
Menurut hipotesis pasar efisien bentuk semi-kuat, dalam artikel yang lain Fama
(1991) menyebutnya sebagai studi peristiwa (event studies), harga
mencerminkan semua informasi publik yang relevan. Di samping merupakan
cerminan harga saham historis, harga yang tercipta juga terjadi karena
informasi yang ada di pasar, termasuk di dalamnya adalah laporan keuangan
dan informasi tambahan (pelengkap) sebagaimana diwajibkan oleh peraturan
akuntansi. Informasi yang tersedia di publik juga dapat berupa peraturan
keuangan lain seperti pajak bangunan (property) atau suku bunga dan/atau beta
saham termasuk rating perusahaan. Menurut konsep semi-kuat, investor tidak
akan mampu untuk memperoleh abnormal returns dengan menggunakan
strategi yang dibangun berdasarkan informasi yang tersedia di publik. Dengan
kata lain, analisis terhadap laporan keuangan tidak memberikan manfaat apa-
apa. Ide dari pandangan ini adalah bahwa sekali informasi tersebut menjadi
informasi publik (umum), artinya tersebar di pasar, maka semua investor akan
bereaksi dengan cepat dan mendorong harga naik untuk mencerminkan semua
informasi publik yang ada
• Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Kuat (Strong Form)
Pasar efisien bentuk kuat menyatakan bahwa harga yang terjadi mencerminkan
semua informasi yang ada, baik informasi publik (public information) maupun
informasi pribadi (private information). Jadi, dalam hal ini, bentuk kuat
mencakup semua informasi historis yang relevan dan juga informasi yang ada

8
di publik yang relevan, disamping juga informasi yang hanya diketahui oleh
beberapa pihak saja, misalnya manajemen perusahaan, dewan direksi, dan
kreditor. Bentuk pasar efisien kuat merupakan bentuk pasar efisien paling
ketat. Hal ini terkait dengan pengertiannya bahwa harga pasar mencerminkan
semua informasi, baik publik maupun nonpublik. Dalam kaitannya dengan hal
tersebut, maka dalam konteks pasar efisien bentuk kuat tidak ada seorangpun
baik individu maupun institusi dapat memperoleh abnormal return, untuk suatu
periode tertentu, dengan menggunakan informasi yang tersedia di publik dalam
konteks kelebihan informasi, termasuk di dalamnya informasi yang hanya
dapat diakses oleh orang-orang tertentu.

Pengujian Terhadap Hipotesis Pasar Efisien


1. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk lemah bisa diuji dengan
melakukan pengujian prediktabilitas return
2. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk setengah kuat bisa dilakukan
dengan pengujian event studies
3. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk kuat bisa dilakukan dengan
pengujian private information
Pengujian Menggunakan Return Harapan
Dalam pasar efisien, harga sekuritas seharusnya merefleksikan informasi
mengenai risiko dan harapan mengenai return mendatangnya. Return yang sepadan
dengan risiko saham disebut return normal (normal return).
Jika pasar adalah tidak efisien, sekuritas-sekuritas akan menghasilkan
return yang lebih besar dibanding normalnya, yang disebut return tak normal
(excess return)
Dengan demikian, pengujian efisiensi pasar pada dasarnya adalah
pengujian return tak normal
Mean-Adjusted Returns
Jika pasar adalah efisien dan return saham bervariasi secara random di
sekitar nilai sebenarnya (true value), maka rata-rata return sekuritas yang dihitung
dari periode sebelumnya dapat digunakan sebagai return harapan.

9
Formulanya adalah sebagai berikut:

Dalam hal ini:

Market Adjusted Returns


Salah satu teknik untuk menghitung return tak normal adalah dengan
menghilangkan pengaruh pasar terhadap return harian sekuritas.
Return tak normal dihitung dengan mengurangkan return pasar pada hari
t (RM,t) dari return saham, seperti ditunjukkan pada persamaan berikut:
Formulanya adalah sebagai berikut:

Market Model Returns


Market model digambarkan dengan persamaan berikut:

Keterangan:

Return tak normal harian ditentukan dengan mengurangkan return realisasi dari
return harapan pada hari t.

10
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan
Efisiensi pasar mengacu pada sejauh mana harga pasar mencerminkan
semua informasi relevan yang tersedia. Jika pasar efisien, maka semua informasi
sudah dimasukkan ke dalam harga, sehingga tidak ada cara untuk "mengalahkan"
pasar karena tidak ada sekuritas yang nilainya terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Istilah tersebut diambil dari sebuah makalah yang ditulis pada tahun 1970
oleh ekonom Eugene Fama. Namun, Fama sendiri mengakui bahwa istilah tersebut
agak menyesatkan karena tidak ada yang memiliki definisi jelas tentang bagaimana
mendefinisikan atau mengukur secara tepat hal yang disebut efisiensi pasar ini.
Terlepas dari keterbatasan seperti itu, istilah ini digunakan untuk merujuk pada apa
yang paling dikenal Fama, hipotesis pasar efisien (EMH) .
EMH menyatakan bahwa investor tidak dapat mengungguli pasar, dan
anomali pasar seharusnya tidak ada karena mereka akan segera diarbitrase. Fama
kemudian memenangkan Hadiah Nobel atas usahanya. Investor yang setuju dengan
teori ini cenderung membeli dana indeks yang melacak kinerja pasar secara
keseluruhan dan merupakan pendukung manajemen portofolio pasif.

3.2 Rekomendasi
Kondisi pasar yang efisien dan sempurna apabila pasar dapat
memberikan informasi kepada investornya secara cepat dan tidak dikenakan biaya,
ada kompetisi yang sempurna, tidak dibatasi, dan semua individu memaksimumkan
ekspektasi utilitasnya secara rasional.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pasar modal yang efisien
adalah: (1) diselousure; (2) pasar dalam keadaan seimbang; dan (3) kondisi pasar
berlangsung secara bebas.
Bentuk-bentuk pasar modal yang efisien meliputi : (1) efisiensi bentuk
lemah; (2) efisiensi bentuk setengah kuat; dan (3) efisiensi bentuk kuat.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8822585/Makalah_efisiensi_pasar_modal
https://www.academia.edu/11625529/Makalah_Efisiensi_Pasar_Modal
https://bisnismuda.id/read/2643-nagib/efisiensi-pasar-market-efficiency-
pengertian-dan-penjelasannya
Modul Manajemen Investasi Pertemuan 8 : Efisiensi Pasar.
https://media.neliti.com/media/publications/74144-ID-bentuk-pasar-efisiensi-dan-
pengujiannya.pdf
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-
jakarta/hukum-keuangan-negara/makalah-efisiensi-pasar-di-
indonesia/7842336
https://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/15690
http://repo.darmajaya.ac.id/307/3/16%20BAB%20II.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai