Anda di halaman 1dari 5

Nama : Diana Mersy Ika Putri

NIM : 181011250409

PT. PERTAMINA

Pertamina (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara dalam bisnis minyak dan
gas. Tanggung jawabnya dari hulu, proses, hingga hilir pengadaan energi juga memperhatikan
elemen keberlanjutan sosial dan ekologi.

Visi:
Menjadi Pemasar LPG & Produk Turunannya Kelas Dunia
Misi:
1. Menjalankan usaha LPG & produk turunannya yang meliputi penerimaan, penimbunan,
pendistribusian, dan pemasaran yang terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang
kuat.
2. Mempertahankan posisi sebagai market leader bisnis LPG & produk turunannya dalam negeri.
3. Memberikan layanan dan benefit terbaik kepada stakeholder.

Strategi-strategi PT. Pertamina Tbk:


a. Market Driven Strategy
b. Blue Ocean Strategy
c. Memberi “Customer Value”
Marketing Mix
a. Produk
b. Harga (price)
c. Segmentasi Pasar
Aspek Teknis dan Teknologi
a. Produksi minyak dan gas
b. Pemilihan teknologi

No. Komponen Misi Kandungan Komponen Misi di Dalam


Mis
i
1 Pelanggan Memberikan layanan dan benefit terbaik
kepada stakeholder
2 Barang/Jasa LPG & Produk turunannya
3 Pasar Berorientasi pada pasar dalam negeri
4 Teknologi -
5 Komitmen dalam bertahan, Menjalankan usaha LPG & produk
bertumbuh, dan keuntungan? turunannya yang meliputi penerimaan,
penimbunan, pendistribusian, dan pemasaran
yang terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip
komersial yang kuat.
6 Filosofi -
7 Karyawan Memberikan layanan dan benefit terbaik
kepada stakeholder
8 Public Image Sebagai market leader bisnis LPG & produk
turunannya dalam negeri
9 Self Concept Sebagai market leader bisnis LPG & produk
turunannya dalam negeri
External Factors Analysis (EFE)

PT. Pertamina (Persero) Tbk. merupakan perusahaan minyak bumi dan gas terbesar di
Indonesia. Seiring berlalunya waktu dan perkembangan jaman, banyak perusahaan minyak bumi
dan gas yang masuk ke Indonesia baik untuk membeli minyak bumi mentah dan juga menjual
bahan bakar minyak yang telah diproduksi
Berikut ini merupakan peluang ancaman yang telah ditelaah pada tugas
sebelumnya. Berikut ini merupakan teknis pembobotan yang dilakukan untuk faktor
Eksternal, sehingga didapatkan hasil akhir bobot beserta rating masing-masing bobot adalah
sebagai berikut :

Faktor Eksternal Weight Rating Weight Rating


PELUANG
1. Pasar bisnis yang masih tinggi, Penggunaan
migas yang merupakan salah satu kebutuhan
pokok dunia saat ini membuat permintaan akan 0.05 2 0.10
produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak
harga.
2. Harga jual yang murah, Pertamina dapat menjual
BBM dengan harga murah karena pemanfaatan
dari subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan
0.12 3 0.36
Pertamina sebagai salah satu kesempatan untuk
menguasai pasar migas di Indonesia.
3. Sumber cadangan migas yang tersedia di
Indonesia masih cukup banyak yang belum
tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat
digunakan Pertamina untuk meningkatkan 0.15 3 0.45
penjualan dalam memenuhi permintaan pasar
4. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang
menghasilkan pembakaran yang lebih bersih,
non subsidi) yang bisa jadi menggantikan
dominasi penjualan premium. 0.08 3 0.24
5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar
Minyak (BBM), PT. Pertamina (Persero)
memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan
yang kurang baik dan mengubah Image yang 0.07 3 0.21
tertancap dibenak konsumennya, menjadikan
Konsumennya menjadi konsumen yang
memiliki Loyalitas tinggi pada PT. Pertamina
(Persero)
ANCAMAN
6. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di
bidang Non-BBM. Dengan masuknya pihak
swasta yang bergerak di bidang Non-BBM
cakupan pasar Pertamina dalam hal Non-BBM
seperti oli menjadi berkurang. Hal ini
menjadikan pendapatan Pertamina menjadi
berkurang.
7. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan
eksplorasi migas di wilayah Indonesia.Pihak
swasta yang melakukan eksplorasi Migas di
Indonesia kadang mempunyai dana dan
0.14 2 0.28
0.11 4 0.44
peralatan yang lebih bagus dibanding Pertamina
hal ini menyebabkan lahan minyak mentah yang
kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola
oleh pihak swasta.
8. Pengaruh Intervensi. Dikarenakan Pertamina
merupakan perusahaan multi internasional,
maka adanya pengaruh-pengaruh intervensi di
dalam tubuh Pertamina khususnya pada posisi
manajemen strategis seperti dewan komisaris. 0.09 3 0.27
Intervensi ini menyebabkan terbatasnya ruang
gerak manajemen untuk menentukan kebijakan
yang akan diambil.
9. Pasar bebas. Dengan adanya pasar bebas,
perusahaan asing yang bergerak di bidang migas
diperbolehkan untuk memasarkan hasil
0.10 2 0.20
produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini akan
meningkatkan persaingan bisnis yang ketat.
10.  Image bahwa produk yang ditawarkan
kompetior (Shell dan Petronas) memiliki tingkat
kualitas yang lebih baik menjadikan 0.09 2 0.18
ketertarikan konsumen untuk berganti produk
konsumsi.
Total 1 2.73

Dapat diketahui bahwa nilai EFE dari PT Pertamina (Persero) Tbk. Adalah 2,73, hal ini
mengindikasikan bahwa PT Pertamina (Persero) merespon baik terhadap peluang dan ancaman
yang ada dalam industrinya. Dalam kata lain, strategi perusahaan secara efektif mengambil
keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari
ancaman eksternal.
Competitive Profiling Matrix (CPM) 

PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan minyak bumi dan gas terbesar di Indonesia.
Seiring berlalunya waktu dan perkembangan jaman, banyak perusahaan minyak bumi dan gas
yang masuk ke Indonesia baik untuk membeli minyak bumi mentah ataupun menjual bahan bakar
minyak yang telah diproduksi.

Pertamina Petronas Shell


Faktor Bobot Rating Skor Rating Skor Rating Skor
Teknologi 0.04 1 0.04 4 0.14 3 0.11
0.07 Pelanggan
Manajemen Kesetiaan 2 Kualitas
0.14 3
Pelayanan Kualitas 0.21 Harga2Produk Penguasaan
Produk 0.14 Pasar Peny
Total
0.11 4 0.43 1 0.11 1 0.11

0.21 2 0.43 3 0.64 3 0.64

0.14 2 0.29 3 0.43 2 0.29

0.25 2 0.50 1 0.25 1 0.25

0.14 4 0.57 1 0.14 1 0.14

0.04 4 0.14 1 0.04 1 0.04


1.00 2.54 1.96 1.71

Matriks QSPM Tiga Strategi Alternatif Pada PT. Pertamina (Persero) Tbk.
Integrate Intensive
Key Factors Weight d
Strategy Strategy Joint
Ventures
AS TAS AS TAS AS TAS

External Factors

Economy 0.137529 4 0.550117 4 0.5501166 2 0.2750583


Political/Legal/Governmental 0.228438 4 0.913753 4 0.9137529 3 0.6853147
Social/Cultural/Demographic/ 0.377622 4 1.51049 4 1.5104895 2 0.7552448
Environmental
Technological 0.067599 1 0.067599 2 0.1351981 4 0.2703963
Competitive 0.188811 2 0.377622 2 0.3776224 4 0.7552448
Total 1 3.41958 3.4871795 2.7412587
Internal Factors

Management 0.49197 3 1.47591 4 1.96788 3 1.47591


Marketing 0.22299 4 0.89196 4 0.89196 4 0.89196
Finance/Accounting 0.03218 3 0.09654 4 0.12872 3 0.09654
Production/Operations 0.20689 4 0.82756 4 0.82756 4 0.82756
Research and Development 0.04598 1 0.04598 1 0.04598 4 0.18392
Computer Information Systems 0 1 0 2 0 4 0
Total 1 3.33795 3.86210 3.47589
Dari matriks QSPM diatas, dapat dilihat bahwa yang memiliki skor akhir tertinggi adalah strategi
alternatif kedua yaitu intensive strategy. Oleh karena itu, strategi ini yang kemudian bisa dipakai oleh PT.
Pertamina (Persero) Tbk. Pada strategi ini (intensive strategy) yang utama harus dilakukan adalam
mengimprove pruduk dan service dari PT. Pertamina (Persero) Tbk. berikut ini merupakan beberapa
langkah yang bisa dilakukan PT. Pertamina (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai