Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT.

WIRA
PELUMASINDO JAMBI

Disusun Oleh Kelompok 8


Derry Saputra 0101171072
Irfan Kurnia 0101171189
Rd.Yufi Fadilla 0101171192

Dosen Pembimbing :
Soleh Sabarudin, S.Kom., M.Kom

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS NASIONAL PASIM
2020
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
1.1 Profil Perusahaan
PT. Wira Pelumasindo adalah distributor Pelumas Pertamina di segmen industri dan retail
yang berdiri sejak 1997 di Jambi. Dimana perusahaan ini bergerak dibidang penyimpanan
dan penjualan barang (distributor) yang berupa pelumas. Perusahaan ini berlokasi di Lrg.
H. Badar, Kel Pasir Putih, Jambi Selatan, Jambi.
1.1.1 Visi
Menjadi Perusahaan Mitra kerja PT. Pertamina (Persero) yang baik dalam penyediaan
pelumas merk Pertamina.
1.1.2 Misi
Menjalankan usaha jasa penjualan pelumas Pertamina yang terpadu dengan pelayanan
terbaik yang dapat menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan.

1.2 Uraian Singkat Mengenai Perusahaan, Produk dan Jasa


Pada aktivitas kegiatan perusahaan ini tidak terlepas dari namanya persediaan
(inventory). Persediaan barang dagang untuk perusahaan dagang adalah persediaan
barang yang akan dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut dan disebut
persediaan barang dagangan (merchandise inventory) sedangkan persediaan dalam
perusahaan (industry manufacture) dibagi menjadi tiga yaitu persediaan bahan baku
(raw material), persediaan barang dalam proses (work in process), persediaan barang
jadi (finished good).
Jumlah persediaan barang yang sebaiknya ada dalam perusahaan harus sesuai dengan
kebutuhan, jangan terlalu banyak tetapi juga jangan terlalu sedikit. Apabila terlalu
banyak, maka akan menambah kebutuhan modal untuk investasi, memerlukan tempat
penyimpanan yang luas, serta naiknya biaya-biaya yang berkaitan dengan jumlah barang
yang disimpan. Tetapi sebaliknya kalau terlalu sedikit, kebutuhan pangsa pasar tidak
semuanya tercukupi, sehingga kelancaran transaksi menjadi terganggu. Persediaan
memerlukan pengelolaan dan pengendalian khusus, berhubungan dengan peranannya
yang sangat menentukan kelancaran operasional suatu perusahaan

1.3 Pasar Produk dan Jasa


Di era Legacy, yang masuk dalam channel distribution mencakup wholesaler dan peritel
yang dikenal dengan nama distributor. Distributor bisa mengambil barang dari produsen, bisa
juga sekaligus menjualnya ke pelanggan. Dalam praktiknya, proses distribusi ini cukup rumit
karena ada yang namanya agen, distribusi, dealer, reseller, dan sebagainya yang membuat
jalur distribusi ke pelanggan menjadi panjang. Lewat program OliMart Pertamina langsung
mendistribusikan pelumasnya ke bengkel bengkel mitra. Inilah yang disebut sebagai new
channel distribution. Selain menjaga keaslian mutu produk, Pertamina bisa langsung
memantau arus penjualan barang di OliMart setiap hari.

Kunci utama memenangkan persaingan bisnis pelumas di sektor retail adalah bagaimana
menang di bengkel resmi dan bengkel umum. OliMart didesain dengan memperhatikan empat
stakeholders yaitu Pertamina, pemilik bengkel, mekanik, dan konsumen. Sekitar 95% pemilik
mobil mengganti oli di bengkel. Sedangkan sisanya 5% mengganti oli sendiri. Untuk
memenangkan persaingan di bengkel resmi dilakukan dengan lobbying dan pendekatan, baik
kepada ATPM maupun kepada mekanik bengkel tersebut. Sedangkan untuk memenangkan
kompetisi di bengkel umum, strateginya adalah menyenangkan hati pemilik bengkel,
menyenangkan hati mekanik bengkel dan menyenangkan hati konsumen.

1.4 Pengalaman Manajemen dan Teknis Orang-Orang Penting


Semua orang yang berada dalam manajemen perusahaan bekerja secara kolektif untuk
mencapai tujuan perusahaan. Orang-orang yang ditempatkan pada setiap bidang dalam
struktur organisasi adalah orang yang berkompeten dan ahli di bidangnya.
Berikut bagan manajemen dan teknis orang orang penting :

1. Direktur
Orang yang memegang mandat dari pemilik saham untuk mengelola perusahaan. Tugas
utama dari seorang direktur adalah menetapkan ketetapan operasional dan sasaran yang
akan dicapai perusahaan termasuk merekrut, mengganti dan memberhentikan karyawan.
2. KA. Operasional
Pimpinan yang bertanggungjawab untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan me-
manage risiko yang mungkin terjadi dalam proses operasional perusahaan.
3. Administrasi dan Keuangan
Pengelolaan yang meliputi seluruh aktifitas yang berkaitan dengan keuangan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
4. KA. Pengawas Pelayanan
Jabatan dalam struktur perusahaan yang memiliki kuasa dan otoritas untuk mengeluarkan
perintah kepada rekan kerja bawahannya di bawah arahan jabatan atasannya. Seorang
pengawas dituntut mampu bertindak sebagai jembatan antara manajer dan staf pelaksana
atau staf bawah.
5. Staff Gudang dan Inventory
Terkait dengan penyimpanan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah
dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju
berdasarkan permintaan.
6. Bagian Pelayan Pelanggan
Staff terdepan yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Bertugas untuk membantu
melayani kebutuhan pelanggan.
II. PROFIL BISNIS DAN INDUSTRI
2.1 Analisis Industri
2.1.1 Latar Belakang dan Tinjauan Industri
Diantara ketatnya persaingan, Pertamina masih menjadi pemimpin pasar di kategori ini
dengan menguasai lebih dari 50 persen pasar pelumas dalam negeri. Sisanya diperebutkan
pemain lain, baik lokal maupun asing. Predikat sebagai pemimpin pasar membuat Pertamina
putar otak agar tidak kecolongan. Pasalnya para pemain lain gencar merebut market share
dengan berbagai upaya. Para pemain pelumas masih menggunakan konsep Legacy Marketing
dalam merebut pasar. Selain rajin berkomunikasi lewat media massa (iklan), para pemain juga
bergerilya hingga ke tingkat retail. Mereka tak lupa mendekati bengkel dan montir untuk
merekomendasikan produk mereka.
2.1.2 Tren yang Penting
Pertamina selalu meluncurkan produk dengan mengikuti perkembangan teknologi
mutakhir. Kerjasama yang sangat erat dengan para pabrikan dan engine builder sangat
diandalkan untuk menyediakan pelumas yang tepat guna memenuhi kebutuhan pelumas saat
ini maupun masa depan. Dukungan dari pusat riset kami semakin menjamin ambisi besar
tersebut. Dalam melaksanakan proses pengembangan produk pelumas saat ini, unit Pertamina
telah menggunakan laboratorium pengembangan produk. Di mana laboratorium tersebut
dipergunakan untuk menyeleksi kandidat formula pelumas, sehingga dapat diperoleh kandidat
yang unggul bailk secara teknis maupun ekonomis. Untuk menghasilkan berbagai jenis
pelumas bermutu tinggi, Pertamina melaksanakannya di Lube Oil Blending Plant (LOBP),
sedangkan gemuk lumas diproduksi di Grease Plant (GP). Kesemuanya perusahaan
operasikan untuk menghasilkan sekian jenis pelumas unggulan. Untuk Lube Base Oil,
PERTAMINA memasarkan 5 jenis kekentalan untuk LBO Group I, dan 2 jenis kekentalan
untuk LBO Group III.
Tidak akan terlalu bermanfaat jika fasilitas produksi perusahaan di atas tidak mampu
menjamin produk akhir dengan konformitas kualitas prima yang seragam dan terus menerus
sepanjang masa. Oleh karena itu, untuk mendukung komitmen kualitas yang perusahaan telah
canangkan lama, setiap produk yang akan dipasarkan akan dikontrol kualitasnya sehingga
sampai ke tangan konsumen dengan kualitas yang tetap terjaga.

2.1.3 Tingkat Pertumbuhan


Pada tahun 2019 tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan hanya naik sebesar 2%
dari tahun sebelumnya. Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya yang merealisasikan
pertumbuhan pendapatan yang signifikan. Pada tahun 2018, pertumbuhan pendapatan
naik sebesar 26% dibandingkan dengan  pendapatan tahun 2017. Hanya saja pendapatan
tahun 2016 agak menurun dibandingkan dengan tahun 2015. Pendapatan perseroan turun
signifikan dari tahun 2015 kurang lebih pendapatan tersebut turun sebesar 12%. Begini
lah lima tahun terakhir pertumbuhan yang berhasil dihimpun oleh perusahaan PT.Wira
Pelumasindo. Namun, kecenderungan secara umum, pendapatan perusahaan masih berada
pada radar pertumbuhan bisnis yang positif.
2.1.4 Pandangan Untuk Tahap Pertumbuhan

Perusahaan yang besar mempunyai peluang dukungan yang lebih besar dari pemerintah
dibandingkan dengan perusahaan yang kecil. Apabila perusahaan tumbuh dan menjadi lebih
besar, maka orang lazim mengasumsikan bahwa perusahaan dikelola dengan efektif.  Para
eksekutif menunjukkan penjualan yang makin meningkat. Pertumbuhan suatu perusahaan
akan meningkatkan prestise, kekuasaaan dan keamanan kerja bagi top manajemen. 
Pertumbuhan perusahaan seiring dengan peningkatan gengsi manajemen puncak perusahaan.
Pertumbuhan juga menjadikan perusahaan mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang lebih
besar terhadap lingkungannya dibandingkan dengan perusahaan yang kecil, seperti pengaruh
yang lebih besar terhadap pemasok, serikat buruh, pelanggan, pemerintah dan lain sebagainya.

III. Produk dan Jasa Perusahaan


III.1 Deskripsi
Produk yang ditawarkan kepada customer oleh PT. WIRA PELUMASINDO adalah
produk pelumas merk pertamina yang diperuntukan bagi kendaraan otomotif baik yang
berbahan bakar bensin maupun solar.
III.1.1 Macam-macam Produk
1. FASTRON FULLY SYNTHETIC SAE 0W-50
Fastron Fully Synthetic adalah pelumas mesin kendaraan bensin bermutu tinggi yang
diformulasikan khusus dari bahan dasar full synthetic Polyalphaolefin atau yang lebih
dikenal dengan PAO, sehingga pelumas ini sangat unggul dikelasnya. Kemampuan
kerja Fastron Fully Synthetic dengan kekentalan SAE 0W-50, memenuhi tingkatan
mutu API service kategori SM yang merupakan tingkatan mutu tertinggi saat ini.
Penggunaan Fastron Fully Synthetic direkomendasikan untuk kendaraan modern
dengan teknologi terkini dari pabrikan-pabrikan mobil terkemuka, yang beroperasi
pada kondisi ekstrim dan membutuhkan pelumas dengan kualitas unggul dan tepat
untuk kegiatan balap mobil dan racing yang ekstrim.
2. FASTRON SYNTHETIC OIL SAE 10W - 40
Fastron Synthetic Oil adalah pelumas mesin kendaraan bermutu tinggi yang
diformulasikan khusus dari bahan dasar base oil synthetic dengan tingkat unjuk kerja
melampaui persyaratan API SL. Kemampuan kerja Fastron Synthetic Oil dengan
kekentalan SAE 10W-40, melampaui tingkatan mutu API service kategori SL/CF,
ACEA A3/B3, MB 229.1, dan VW 502/505. Penggunaan Fastron Synthetic Oil
direkomendasikan untuk kendaraan modern dari semua pabrikan mobil terkemuka,
yang beroperasi pada kondisi ekstrim.
3. FASTRON SAE 20W – 50 SEMI SYNTHETIC MULTIGRADE LUBRICANT
Fastron Semi Synthetic Sae 20W-50 adalah minyak pelumas mesin kendaraan dengan
bahan dasar semi sintetis berkualitas tinggi dengan kekentalan ganda (multigrade)
sehingga pelumas mudah bersikulasi pada temperatur rendah dan memberikan
perlindungan optimal terhadap keausan komponen mesin pada suhu dan kecepatan
tinggi. Penggunaan Fastron Semi Synthetic Sae 20W-50 direkomendasikan untuk
kendaraan mesin bensin modern yang dilengkapi dengan sistem Direct Injection dan
multikatup. Fastron Semi Synthetic Sae 20W-50 dapat juga digunakan pada kendaraan
mesin diesel tugas sedang. Kehandalan Fastron Semi Synthetic Sae 20W50 telah
terbukti melalui perolehan API SJ (Donut) dan juga memenuhi persyaratan untuk
tingkatan mutu API CF, ACEA A2-98/B2-98, VW 501.01/505.00 dan Mercedes Benz
226.1.
4. PRIMA XP SAE 20W – 50
Prima XP Sae 20W-50 adalah pelumas mesin bensin yang diformulasikan dari bahan
dasar pilihan berkualitas tinggi dari jenis HVI dengan aditif hasil teknologi mutakhir
dalam jumlah, jenis dan komposisi yang optimal, antara lain detergent dipersant, anti
oksidasi, anti aus serta (VII) Viscosity Index Improver yang kesemuanya mampu
memberikan perlindungan yang maksimal terhadap bagianbagian mesin yang
dilumasi. Prima XP Sae 20W-50 memiliki keunggulan utama yaitu mempunyai
kekentalan ganda (multigrade), mantap pada suhu tinggi dan rendah sehingga mesin
mudah dihidupkan pada waktu suhu rendah serta pelumas tetap mempunyai
kekentalan yang sesuai untuk pelumasan pada suhu dan kecepatan tinggi. Formula
pelumas ini dikembangkan khusus untuk memberikan perlindungan terhadap
pembentukan endapan dan mempunyai ketahanan terhadap degradasi serta
mempunyai karakteristik tingkat penguapan yang sangat kecil sehingga konsumsi
pelumasnya lebih hemat. Prima XP Sae 20W-50 merupakan generasi pelumas terbaru
sebagai upaya peningkatan kualitas pelumas Mesran Prima generasi sebelumnya.
Pelumas ini diakui (approved) dan memperoleh sertifikat dari The American
Petroleum Institute (API) Engine Oil Licensing and Certification System (EOLCS).
Kehandalan pelumas Prima XP Sae 20W-50 ini ditunjukkan dengan kemampuan
kerjanya yang telah memenuhi persyaratan API Service Classification SJ/CF, (ACEA)
A2-98/B2-98, MB 226.1. Penggunaan Pelumas Prima XP Sae 20W50 ini
direkomendasikan untuk digunakan pada mesin kendaraan terbaru dengan bahan bakar
bensin. Kendaraan-kendaraan terbaru masa kini dengan multi katup yang dilengkapi
sistem DOHC atau Twin Cam merupakan pengguna yang sesuai, yang memerlukan
pelumas dengan performance level API Service SJ/ CF, ACEA A2- 98/B2-98 dan MB
226.1. Pelumas Prima XP Sae 20W-50 dapat juga digunakan pada kendaraan bensin
yang mensyaratkan API Service SH dan sebelumnya. Pelumas Prima XP Sae 20W-50
cocok juga digunakan untuk kendaraan mesin diesel tugas sedang.
5. MESRAN SUPER SAE 20W-50
Mesran Super 20W-50 adalah pelumas mesin bensin yang diproduksi dari bahan dasar
pelumas berkualitas tinggi. Mengandung aditif detergent dispersant, anti oksidasi, anti
aus dan mempunyai sifat-sifat melindungi dan memelihara kebersihan torak,
mencegah terbentuknya sludge (endapan lumpur), mampu mengurangi keausan pada
bagian-bagian yang bergerak terutama pada katup dengan baik. Pelumas Mesran Super
20W-50 mengandung bahan aditif khusus sehingga memiliki kekentalan ganda
(multigrade), menjadikan pelumas ini mudah bersirkulasi. Mesin mudah dihidupkan
pada waktu mesin dingin dan suhu rendah serta tetap mempunyai kekentalan yang
mantap saat pengoperasian pada suhu dan kecepatan tinggi. Keistimewaan Mesran
Super 20W-50 ini ditunjukkan dengan performance levelnya yang telah memenuhi
persyaratan API Service SG/CD dan tidak perlu tambahan aditif. Penggunaan Pelumas
Mesran Super 20W-50 ini dianjurkan dipakai pada mesin kendaraan dan sepeda motor
yang diproduksi dalam tahun 90an yang membutuhkan pelumas dengan kualifikasi
performansi yang tinggi. Pelumas ini juga cocok untuk melumasi sistem transmisi
sepeda motor 2 tak.
6. MESRAN SAE 10W, 20W, 30, 40, 50
Pelumas ini terutama dianjurkan untuk melumasi mesin kendaraan yang
mempergunakan bahan bakar bensin dan menghendaki pelumasan yang sempurna.
Pelumas ini adalah dari jenis tugas berat dan bermutu tinggi, mengandung
detergentdispersant additive, sehingga pelumas ini dapat mengurangi pengotoran pada
bagian dalam dari mesin, juga mengandung aditif: anti oksidasi, anti karat, anti aus
dan anti busa. Minyak lumas ini diformulasikan dari bahan dasar yang memiliki
viscosity index tinggi. Kemampuan kerja Mesran memenuhi persyaratan API Service
Classification SE/CC, sehingga tidak perlu tambahan aditif lagi. Penggunaan Mesran
sangat sesuai untuk pelumasan mesin bensin kendaraan yang mensyaratkan kinerja
API Service SE/CC, Ford ESE M2C-153A, GM 6136 M, MIL-L-46152 and CCMC.
Oleh karena itu tidak perlu ditambah aditif lagi. Pelumas ini juga cocok untuk mesin
diesel yang membutuhkan API Service Classification CC.
III.1.2 Manfaat Untuk Pelanggan

Manfaat bagi pelanggan adalah banyaknya keunggulan dari produk ini. Berikut
keunggulan produk tersebut :

1. FASTRON FULLY SYNTHETIC SAE 0W-50


Fastron Fully Synthetic memiliki keunggulan-keunggulan:
 Kekentalan ganda yang sangat stabil sehingga mesin dapat memberikan kinerja
optimal selama start up dan operasi pada suhu tinggi.
 Ketahanan yang sangat tinggi terhadap oksidasi dan panas sehingga mampu
memperpanjang umur pemakaian pelumas.
 Tingkat penguapan yang rendah sehingga pemakaian pelumas akan lebih irit.
2. FASTRON SYNTHETIC OIL SAE 10W – 40
Fastron Fully Synthetic memiliki keunggulan-keunggulan:
 Kekentalan ganda yang sangat stabil sehingga mesin dapat memberikan kinerja
optimal selama start up dan operasi pada suhu tinggi.
 Ketahanan yang sangat tinggi terhadap oksidasi dan panas sehingga mampu
memperpanjang umur pemakaian pelumas.
 Tingkat penguapan yang rendah sehingga pemakaian pelumas akan lebih irit.
 Mencegah pembentukan deposit pada piston sehingga mesin tetap handal.
 Menjaga kebersihan mesin sehingga mesin beroperasi secara optimal.
3. FASTRON SAE 20W – 50 SEMI SYNTHETIC MULTIGRADE LUBRICANT
Keunggulan Fastron Semi Synthetic Sae 20W-50:
 Memiliki kekentalan yang sangat stabil pada temperatur rendah dan tinggi.
 Memberikan perlindungan yang efektif terhadap piston dari pembentukan
deposit.
 Melindungi mesin dari keausan
 Memiliki stabilitas oksidasi yang baik.

III.1.3 Keunikan
Keunikan dari produk ini salah satunya dari strategi keterbukaan yang dilakukan
untuk menepis keraguan customer terhadap pelumas Pertamina. Customer diberi kesempatan
seluas-luasnya untuk melakukan kunjungan ke LOBP, Oil Clinic dan laboratorium di masing-
masing wilayah unit Operasi seperti UPPJ, UPPC dan UPPS. Selain itu, dari sini pula
dilaksanakan training maupun forum diskusi untuk bertukar pengetahuan. Tidak hanya
customer yang mendapatkan keuntungan, Pertamina sendiri melalui strategi ini juga dapat
secara langsung memberikan penjelasan mutu pelumas produksi Pertamina. Hal kecil yang
sudah dilakukan sejalan dengan program transformasi yang dicanangkan oleh Direksi
Pertamina adalah merubah pengetahuan masyarakat dengan mentransfer pengetahuan
bagaimana pelumas itu dibuat & dimana sehingga diharapkan dengan pengetahuan /
knowledge tersebut pengguna pelumas Pertamina lebih yakin dan loyal.
III.2 Uraian mengenai proses produksi
Unit Pertamina telah menggunakan laboratorium pengembangan produk. Di mana
laboratorium tersebut dipergunakan untuk menyeleksi kandidat formula pelumas, sehingga
dapat diperoleh kandidat yang unggul bailk secara teknis maupun ekonomis. Untuk
menghasilkan berbagai jenis pelumas bermutu tinggi, Pertamina melaksanakannya di Lube
Oil Blending Plant (LOBP), sedangkan gemuk lumas diproduksi di Grease Plant (GP).
Kesemuanya perusahaan operasikan untuk menghasilkan sekian jenis pelumas unggulan.
Untuk Lube Base Oil, PERTAMINA 51 memasarkan 5 jenis kekentalan untuk LBO Group I,
dan 2 jenis kekentalan untuk LBO Group III. Tidak akan terlalu bermanfaat jika fasilitas
produksi perusahaan di atas tidak mampu menjamin produk akhir dengan konformitas kualitas
prima yang seragam dan terus menerus sepanjang masa. Oleh karena itu, untuk mendukung
komitmen kualitas yang perusahaan telah canangkan lama, setiap produk yang akan
dipasarkan akan dikontrol kualitasnya sehingga sampai ke tangan konsumen dengan kualitas
yang tetap terjaga.
III.3 Penawaran Produk atau Jasa Dimasa yang akan datang
Orientasi perusahaan pada hasil yang maksimal untuk jangka pendek bukanlah pedekatan
yang terbaik. Pemerolehan keuntungan yang wajar mutlak diperlukan, bukan sebagai tujuan
akan tetapi sebagai motif kerja dan sebagai alat pengukur apakah perusahaan memperoleh
kepercayaan dari berbagai pihak yang berkepentingan atau tidak. Dengan demikian, orientasi
hasil harus dikaitkan dengan orientasi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan untuk
kurun waktu yang panjang dimasa depan.
Salah satu maksud ditetapkannya sasaran jangka panjang perusahaan ialah perlunya
kriteria untuk mengukur apakah perusahaan berhasil atau tidak menerapkan strategi yang
tepat dalam rangka pencapaian tujuan akhirnya. Penggunaan berbagai kriteria itulah yang
memberi petunjuk yang rasional dan objektif untuk menilai kinerja perusahaan. kriteria
tersebut adalah: akseptabilitas, fleksibilitas, dapat diukur, menjadi pendorong bagi
peningkatan kinerja yang memuaskan, kesesuaian, dapat dipahami, dan dapat dicapai.

IV. Analisis Sistem


IV.1 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Persediaan PT. WIRA PELUMASINDO
JAMBI.
2. Bagaimana mengelola persediaan barang dagang dan pelaporan PT. WIRA
PELUMASINDO JAMBI.
IV.2 Dokumen Analisis
Elemen-elemen yang terkandung dalam sistem diantaranya:
1. Data persediaan barang
Untuk mengontrol ketersediaan barang di gudang
2. Data arus kas
Untuk melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahaan bersih
pada kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, pendanaan selama satu periode
3. Faktur penerimaan dan pengeluaran barang
Bukti tertulis data barang yang dikeluarkan dan masuk ke gudang
IV.3 Kebutuhan Personil Untuk Pembangunan sistem
Kebutuhan personil untuk pembangunan sistem dalam perusahaan untuk pengolaan
data persediaan barang adalah dengan adanya sistem informasi akuntansi secara
komputerisasi, karena di PT. Wira Pelumasindo masih dilakukan secara manual, dimana
pencatatan dan pengolahan datanya masih menggunakan buku laporan persediaan. Pelaporan
persediaan dilakukan dengan cara menyalin data persediaan dari buku tersebut ke dalam
Microsoft Excel. Setiap hari laporan dalam format excel tersebut harus dilaporkan. Sistem
tersebut membuat pihak perusahaan tidak dapat mengetahui data persediaan barang di gudang
dengan cepat dan transaksi pelayanan menjadi lama dan tidak efektif.
IV.4 Menentukan jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis
terhadap strategi perusahaan. Analisis ini meliputi analisis terhadap factor-faktor internal
maupun eksternal perusahaan. Analisis factor internal perusahaan meliputi analisis terhadap
struktur organisasi, keuangan, operasional, SDM, dan pemasaran. Sedangkan untuk analisis
eksternal meliputi analisis lingkungan makro (kondisi ekonomi, sosial, politik dan teknologi)
dan lingkungan industri (perusahaan baru yang memasuki industri, kekuatan pemasok,
kekuatan pembeli, dampak produk substitusi dan persaingan antara perusahaan); analisis
SWOT perusahaan; dan analisis strategi perusahaan.
IV.5 Membuat Agenda Penelitian
Tahap dalam membuat agenda penelitian ini di mulai dari tahap perencanaan,
pengumpulan data, pengembangan sistem, pembuatan laporan.
V. Design Sistem
V.1 Proses Bisnis
Pemetaan proses bisnis telah dimulai sejak tahun 2009, pada akhir tahun 2011 dilakukan
penyesuaian yang merupakan penyempurnaan dari desain proses bisnis. Melakukan review
terhadap Sistem Kerja tersebut beberapa waktu. Hasil review menemukan bahwa Sistem
Kerja masih perlu dilakukan improvement untuk lebih mengoptimalkan peluang peningkatan
produktivitas perusahaan. Improvement terakhir terhadap sistem kerja adalah penyederhanaan
peta proses bisnis dari proses yang kompleks menjadi proses yang relatif lebih simple dimana
sejumlah proses tertentu di-agregasi menjadi 1 proses utama tertentu. Contoh: Proses
Training, Rekrutment, Payroll, Medical Monitoring, People Review, dsb, diagregasi menjadi
satu proses utama yaitu Proses Human Resources Management.
V.2 Permodelan Menggunakan Flowmap

Gambar 5.1 Permodelan FlowMap


V.3 Permodelan Menggunakan Flowchart

Gambar 5.2 Permodelan FlowChart Barang Masuk


Gambar 5.3 Permodelan FlowChart Barang Keluar
V.4 Permodelan Menggunakan context Diagram

Gambar 5.4 Permodelan Context Diagram


VI. Perkiraan Keuangan
VI.1 Perkiraan Pembiayaan Pembangunan Perancangan Sistem Informasi

No Jenis kegiatan/barang Anggaran

1 Separangkat Hardware Rp. 28.000.000

2 Jasa Programmer Rp. 10.000.000

3 Biaya Software Rp. 5.000.000

Total Rp. 43.000.000

VII. KESIMPULAN
1. Cara pembuatan sistem informasi persediaan yang sesuai dengan PT. Wira Pelumasindo
Jambi dengan menggunakan sistem informasi persediaan berbasis web. Menurut penulis
sistem informasi persedian berbasis web cocok untuk perusahaan yang bergerak
dibidang penjualan. Karena sistem informasi persediaan berbasis web bisa
dikembangkan lagi sebagai sistem pemasaran secara online sehingga bisa meluaskan
pasar dalam penjualan barang pada PT. Wira Pelumasindo Jambi.
2. Pengelolaan persediaan stok pelumas pada PT. Wira Pelumasindo Jambi menggunakan
metode fifo, sehingga barang yang pertama kali masuk akan menjadi barang yang
pertama kali keluar. Dan pada sistem informasi persediaan yang telah dibangun penulis
telah menerapkan metode fifo tersebut pada bagian pengeluaran barang.

Anda mungkin juga menyukai