NIM : 501190068
Kelas : Akuntansi 4B
FAKULTAS EKONOMI
2021
ANALISIS SWOT TERHADAP PT. PERTAMINA (PERSERO)
A. Strength (Kekuatan)
Kekuatan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
Diantaranya produk oli dari PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.
PERTAMINA sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968. Dengan
pengalaman yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu nilai
tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional berhubungan dengan dunia
migas menjadikan PERTAMINA cukup disegani dibidang migas.
5. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
1. Kurangnya modal
Kendala PERTAMINA saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemen membangun
kerjasama dengan pihak asing untuk melakukan tersebut.
2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja
Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu
banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.
3. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang tinggi
dapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada
sekarang ini.
5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan
pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.
C. Opportunities (Peluang)
Peluang eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
Penggunaan migas yang merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat ini membuat
permintaan akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.
2. Harga jual yang murah
PERTAMINA dapat menjual BBM dengan harga murah karena pemanfaatan dari
subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan PERTAMINA sebagai salah satu
kesempatan untuk menguasai pasar migas di Indonesia.
3. Sumber daya migas yang masih cukup tinggi
Sumber cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang belum
tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat digunakan PERTAMINA untuk
meningkatkan penjualan dalam memenuhi permintaan pasar.
4. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih bersih,
non subsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.
5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
D. Threats (Ancaman)
Ancaman eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar
PERTAMINA dalam hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal ini menjadikan
pendapatan PERTAMINA menjadi berkurang.
2. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai dana
dan peralatan yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini menyebabkan lahan
minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihak swasta.
3. Pengaruh Intervensi