Nama : Juni Mandalika Mata Kuliah : Manajemen Strategi
Nim : 2031510122 Dosen : Dr. Kartini Istikomah, SE., MM
Tugas Topik 8
1. Jelaskan yang dimaksud dengan analisis SWOT berikan contohnya
Jawab: Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur- unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Contoh: PT Pertamina (Persero) a. Visi PT Pertamina (Persero) adalah menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia serta perusahaan yang unggul,maju dan terpandang . b. Misi PT Pertamina (Persero) adalah (1) Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secaraterintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat, (2) Melakukan Usaha dalam bidang Energi dan Petrokimia, (3) Merupakan entitas bisnis yang dikelola secara profesional, kompetitif dan berdasarkan tata nilai unggula, (4) Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja danmasyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. c. Strategi PT Pertamina (Persero) adalah (1) FokusMenggunakan secara optimum berbagai kompetensi perusahaan untukmeningkatkan nilai tambah perusahaan. (2) Integritas mampu mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata, (3) Visionary (Berwawasan Jauh Kedepa) Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang akandatang untuk dapat tumbuh dan berkembang, (4) Excellence (Unggul) Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha, (5) . Mutual Respect (Keselarasan dan Kesetaraan)Menempatkan seluruh pihak yang terkait setara dan sederajat dalam kegiatan usaha. Analisis SWOT terhadap PT Pertamina (Persero) a. Strength (Kekuatan) Kekuatan internal pada PT. Pertamina (Persero): (1) Menyediakan produk yang berkualitas tinggi produk dari pertamina sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional. Diantaranya produk oli dari pertamina yang sudah memiliki sertifikat ISO. (2) Memiliki pelayanan yang baik untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Indonesia bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil. (3) Sumber daya manusia yang handal SDM di PT Pertamina (Persero) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji.Selain itu pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dankemampuannya. (4) Pengalaman di bidang migas pertamina sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968. Dengan pengalaman yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu nilai tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional berhubungan dengan dunia migas menjadikan Pertamina cukup disegani dibidang migas. (5) Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi teknologi informasi di Pertamina sudah terintegrasi dan mendukung proses bisnis perusahaan. Dengan adanya divisi SBTI, ini menunjukkan adanya kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen untuk mengembangkan teknologi informasi. b. Weaknesses (Kelemahan) Kelemahan internal pada PT. Pertamina (Persero): (1) Kurangnya modal, kendala Pertamina saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemenmembangun kerjasama dengan pihak asing untuk melakukan tersebut. (2) Masalah birokrasi yang menghambat kinerja. Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karenaterlalu banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan. (3) Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuanSumber daya manusia di PT. Pertamina banyak yang penempatan dan penggunaannya tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi perusahaan. (4) Jumlah armada yang kurang. Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang tinggidapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada sekarang ini. (5) Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan. c. Opportunities (Peluang) Peluang eksternal pada PT. Pertamina (Persero): (1) Pasar bisnis yang masih tinggi. Penggunaan migas yang merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat inimembuat permintaan akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga. (2) Harga jual yang murah. Pertamina dapat menjual BBM dengan harga murah karena pemanfaatan dari subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan Pertamina sebagai salah satu kesempatan untuk menguasai pasar migas di Indonesia. (3) Sumber daya migas yang masih cukup tinggi. Sumber cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang belum tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat digunakan Pertamina untuk meningkatkan penjualan dalam memenuhi permintaan pasar. (4) Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, nonsubsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) PT. Pertamina (Persero) memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan yangkurang baik dan mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya, menjadikan konsumennya menjadi konsumen yang memiliki Loyalitas tinggi pada PT. Pertamina (Persero). d. Threats (Ancaman) Ancaman eksternal pada PT. Pertamina (Persero): (1) Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidang Non-BBM. Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar Pertamina dalam hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal inimenjadikan pendapatan Pertamina menjadi berkurang. (2) Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayahIndonesia. Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai dana dan peralatan yang lebih bagus dibanding Pertamina hal ini menyebabkanlahan minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihakswasta. (3) Pengaruh Intervensi. Dikarenakan Pertamina merupakan perusahaan multi internasional, makaadanya pengaruh-pengaruh intervensi di dalam tubuh pertamina khususnya pada posisi manajemen strategis seperti dewan komisaris. Intervensi ini menyebabkan terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan kebijakan yang akan diambil. (4) Pasar bebas. Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang migas diperbolehkan untuk memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini akan meningkatkan persaingan bisnis yang ketat. (5) Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior (Shell dan Petronas) memiliki tingkat kualitas yang lebih baik menjadikan ketertarikan konsumen untuk berganti produk konsumsi.
Strength (S) Weakness (W)
IFAS Menyediakan produk yang Kurangnya modal berkualitas tinggi Masalah birokrasi yang Memiliki pelayanan yang baik menghambat kinerja Sumber daya manusia yang Penempatan karyawan yang EFAS handal tidak sesuai dengan Pengalaman di bidang migas kemampuan Penggunaan teknologi Jumlah armada yang kurang informasi yang terintegrasi Ketergantungan pasokan pada satu pemasok Opprtunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO) Pasar bisnis yang masih Melakukan strategi pemasaran Penempatan karyawan yang tinggi yang agresif. sesuai dengan Harga jual yang murah Meningkatkan sistem kemampuannya. Sumber daya migas teknologi dan informasi untuk Mengoptimalkan kegiatan yang masih cukup memenangkan kompetisi armada dalam kegiatan tinggi bersaing. distribusi. Produk, yang bisa jadi Memaksimalkan pelayanan Mengoptimalkan kegiatan menggantikan dominasi kepada konsumen eksplorasi. penjualan premium. Menjaga kualitas dan harga Melakukan strategi Sebagai pemimpin tetap seimbang agar tetep konservatif. dalam pasar Bahan menjadi pemimpin pasar. Memperbaiki manajemen Bakar Minyak (BBM) sumber daya perusahaan. Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT) Masuknya pihak swasta Melakukan strategi Melakukan strategi defensif untuk beroperasi kompetitif. Mengikuti perkembangan dibidang Non-BBM Melakukan kegiatan yang jaman dengan cara Makin banyaknya pihak mandiri mengadaptasikan teknologi swasta yang melakukan Memaksimalkan sumber daya terbaru. eksplorasi migas di yang ada untuk menghadapi Mengubah image dari para wilayah Indonesia. era pasar bebas dan pesaing konsumen bahwa produk Pengaruh Intervensi lain pesaing memiliki kualitas Pasar bebas Meningkatkan daya saing yang lebih baik. Image bahwa produk melalui peningkatan kualitas Meminimalisasi birokrasi yang ditawarkan armada, fasilitas, dan yang kompleks. kompetior memiliki pelayanan yang efisien. Melakukan diklat terhadap tingkat kualitas yang Menjaga & meningkatkan SDM untuk menghadapi lebih baik reputasi perusahaan guna pasar bebas dan para memperkuat brand image di pesaing. masyarakat.
2. Jelaskan perbedaan analisa SWOT dengan perencanaan strategis?
Jawab: Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun pesaing. Sedangkan perencanaan strategi adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan. Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis.