Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

EFISIENSI PASAR
Disusun Guna Memenuhi Tugas Analisis Resiko dan Investasi

Dosen Pengampu : Tsumma Lazuardini Imamia, SE., ME.

Disusun Oleh :

Deny Andrian Sevcenco

205020407111045

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang Efisiensi Pasar ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Tsumma
Lazuardini Imamia, SE., ME. pada mata kuliah Analisis Resiko dan Investasi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi Efisiensi Pasar bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tsumma Lazuardini Imamia, SE., ME.
selaku dosen mata kuliah Analisis Resiko dan Investasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 29 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 4
1. 1Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan. ................................................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................................ 7
PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 7
2.1 Pengertian Pasar Modal. .................................................................................................. 7
2.2 Pasar Efisien. ..................................................................................................................... 7
2.3 Hipotesis Pasar Efisien...................................................................................................... 8
2.4 Alasan-alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. ............................................ 8
2.5 Alasan yang menyebabkan pasar menjadi tidak efisien. ............................................... 9
2.6 Bentuk bentuk efisiensi pasar. ......................................................................................... 9
2.7 Pengujian terhadap pasar efisien..................................................................................... 9
2.8 Pengujian prediktabilitas return. .................................................................................. 10
2.9 Prediksi Return Jangka Panjang dengan menggunakan karaktersitik perusahaan
dan pasar ...................................................................................................................................... 14
2.10 Event Studies ................................................................................................................... 15
2.11 Pengujian private information ....................................................................................... 15
2.12 Implikasi pasar modal yang efisien ............................................................................... 16
BAB III ............................................................................................................................................. 17
PENUTUP ........................................................................................................................................ 17
KESIMPULAN............................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 18
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1Latar Belakang
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran
yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai dari
aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang relevan
masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk
menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya
adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini
akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga
ekuilibrium yang baru.

Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai


harga keseimbangan yang baru merupakan hal penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat
dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan yang baru yang sepenuhnya mencerminkan
informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien.
Dengan demikian hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan
ekulibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar memproses
informasi utuk menuju ke posisi ekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar seperti ini disebut
dengan efisiensi pasar secara informasi. Yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi
yang tersedia.

Makalah ini akan membahas analisis pasar modal efisien dalam hubungannya dengan
kehidupan perekonomian indonesia. Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency)
didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan
informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,
yaitu: (1)definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi efisiensi pasar
didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), (3) definisi efisiensi pasar
didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989) dan (4) definisi efsiensi pasar
didasarkan pada proses dinamik (Jones, 19951)
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena
berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi
arah harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham
merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang
yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not biased)
menjadi terlalu murah atau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang hanya
tergantung dari datangnya informasi baru di masa mendatang yang tidak diketahui
sebelumnya. Perubahan harga terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan
untuk dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya tidak bisa diduga, maka perubahan
harga pun tidak bisa diduga alias random.

Di dalam suatu pasar yang efisien, tidak mungkin seseorang untuk secara konsisten
mengalahkan performa pasar dengan memakai informasi yang telah diketahui pasar,
kecuali dengan mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-kira
setengah investor akan mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah lagi akan
mendapatkan hasil yang lebih jelek hanya karena keberuntungan/kesialan.

Teori pasar yang efisien tergantung pada asumsi bahwa semua pelaku pasar mengolah
informasi secara rasional dan secara rata-rata informasi yang dimiliki semua pelaku pasar
adalah benar (meskipun tak seorang pemainpun memiliki semua informasi yang benar:
misal sebagian memiliki informasi yang bagus-bagus sebagian lagi memiliki informasi
yang jelek-jelek tentang suatu perusahaan). Pasar yang efisien juga memerlukan
sekelompok pemain yang dengan cepat akan meng-arbitrage bila kemungkinan arbitrage
(keuntungan tanpa resiko) muncul.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pasar modal?
2. Apa yang dimaksud pasar efisien?
3. Bagaimanakah pasar hipotesis itu?
4. Alasan-alasan apa saja yang menyebabkan pasar menjadi efisien?
5. Alasan apa saja yang menjadi pasar tidak efisien?
6. Bagaimana bentuk pasar efisiensi itu?
7. Bagaimana pengujian terhadap pasar efisien?
8. Bagaimana pengujian terhadap pasar efisien?
9. Jelaskan prediksi return jangka panjang dengan menggunakan karakteristik
perusahaan dan pasar?
10. Apa yang di maksud event studies itu?
11. Bagaimana pengujian private information itu?
12. Bagaimana implikasi pasar modal yang efisien itu?

1.3 Tujuan Penulisan.


1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu pasar modal.
2. Agar dapat memahami bagaimana pasar efisien.
3. Untuk mengetahui bagaimana hipotesis pasar efisien
4. Agar dapat memahami alasan yang menyebabkan pasar yang menjadi efisien
5. Untuk mengetahui dan memahami alasan yang menyebabkan pasar menjadi tidak
efisien
6. Untuk mengetahui bagaimanakah bentuk-bentuk pasar efisien
7. Agar dapat mengerti bagaimana pengujian terhadap pasar efisien
8. Untuk dapat memahami bagaimanakah pengujian prediktibilitas return
9. Agar dapat mengetahui prediksi return jangka panjang dengan menggunakan
karakteristik perusahaan dan pasar
10. Untuk mengetahui dan memahami tentang event studies
11. Agar dapat mengetahui bagaimana pengujian private information
12. Untuk dapat memahami implikasi pasar modal yang efisien
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Modal.


Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara
penjual dan pembeli. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan
kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi.
Saham merupakan bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan. Sedangkan obligasi
adalah suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok
pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu.

2.2 Pasar Efisien.


Pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan
telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Menurut Husnan (2005:256), pasar
modal yang efisien merupakan pasar yang harga-harga sekuritas-sekuritasnya telah
mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin
pada harga sekuritas, maka semakin efisien pasar tersebut. Dengan demikian akan sangat
sulit bagi para pemodal untuk mendapatkan tingkat keuntungan di atas normal secara
konsisten dengan melakukan transaksi perdagangan di Bursa Efek Beberapa kondisi yang
harus terpenuhi untuk tercapainya pasar yang efisien yaitu:

a. Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan


keuntungan
b. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama
dengan cara yang mudah dan murah
c. Informasi yang terjadi bersifat acak,
d. Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga
sekuritas berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi
tersebut.
2.3 Hipotesis Pasar Efisien
Fama (1970) mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga
efficient market hypothesis (EMH), yaitu:
a. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga surat berharga saat
ini betul-betul menggambarkan seluruh informasi yang terkandung dalam
harga-harga surat berharga dimasa lalu. Informasi masa lalu merupakan
informasi yang sudah terjadi. Jika pasar efisien dalam bentuk lemah, maka
nilai-nilai masa lalu tidak dapat dipergunakan untuk memprediksi harga
sekarang.

b. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong form)


Pasar dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat jika harga surat berharga
betul-betul menggambarkan seluruh informasi yang dipublikasikan. Jadi
tidak seorang pun investor yang mampu memperoleh tingkat pengembalian
yang berlebihan dengan hanya menggunakan sumber-sumber informasi yang
dipublikasikan. Termasuk jenis informasi ini adalah laporan tahunan
perusahaan atau informasi yang disajikan dalam prospektus, informasi
mengenai posisi perusahaan pesaing, maupun harga saham historis.

c. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang tersedia, termasuk informasi yang
privat. Jika pasar modal efisien dalam bentuk ini maka tidak ada individual
atau group dari investor yang dapat memperoleh abnormal return .

2.4 Alasan-alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien.


a. Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai
pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari
suatu sekuritas.
b. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang
bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
c. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman
informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya.
d. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat,
sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan
informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru

2.5 Alasan yang menyebabkan pasar menjadi tidak efisien.


a. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari
sekuritas
b. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam
antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnyaterhadap suatu informasi
yang sama.
c. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian
pelaku-pelaku pasar
d. Investor adalah individual-individual yang lugas dan tidak canggih

2.6 Bentuk bentuk efisiensi pasar.


a. Efisiensi pasar secara Informasi , Pasar Efisien yang ditinjau dari sudut
informasi saja
b. Efisiensi pasar secara Keputusan, Pasar Efisien yang ditinjau dari sudut
kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang tersedia

2.7 Pengujian terhadap pasar efisien


Pengujian terhadap pasar efisien dibagi dalam tiga kelompok pengujian
berdasarkan klasifikasi pasar efisien yang akan diuji, diantaranya :

a. Pengujian pasar efisien dalam bentuk lemah


Bisa diuji dengan melakukan pengujian prediktabilitas return. Pengujian ini
meliputi pengujian pola return (harian, mingguan, maupun bulanan),
pengujian prediktibilitas return jangka pendek maupun jangka panjang, serta
pengujian hubungan return dengan karakteristik perusahaan
b. Pengujian pasar efisien dalam bentuk setengah kuat
Bisa dilakukan dengan event studies, untuk mengamati pengaruh
pengumuman informasi terhadap perubahan harga sekuritas.
c. Pengujian pasar efisien dalam bentuk kuat
Bisa dilakukan dengan pengujian private information
2.8 Pengujian prediktabilitas return.
Pengujian prediktabilitas return dapat dilakukan dengan berbagi cara, anatara lain
dengan:

1. Mempelajari pola return seasonal.


a. Pola harian
Salah satu pola return yang intensif diteliti adalah adanya perbedaan
return untuk hari-hari tertentu dalam seminggu. Berdasarkan penelitian-
penelitian yang dilakukan:
• Gibbons dan Hess (1981). Return pada hari Senin akan lebih
rendah (return negative) dibandingkan dengan hari lain di Bursa
Saham New York dan return positif terjadi pada hari
perdagangan Rabu dan Jumat.
• Harris (1986). Pada hari Senin terdapat return yang negative
tetapi pada empat hari lainnya return-nya positif dan setiap hari
terjadi kenaikan harga pada 30 menit terakhir perdagangan.
Tetapi perlu diperhatikan bahwa penelitian ini hanya mengamati
data dalam jangka waktu yang singkat dan pasar mungkin sudah
menyesuaikan pola tersebut, sehingga strategi dengan
menggunakan pola tersebut tidak akan berhasil mendapatkan
return abnormal yang diharapkan.
b. Pola bulanan
Banyak penelitian menemukan bahwa pada bulan Januari terdapat return
yang lebih tinggi dengan bulan-bulan lainnya dan ini biasanya terjadi
pada saham yang nilainya kecil (small stock), yang sering disebut
dengan January Effect. Dan penelitiannya juga sudah banyak dilakukan
di luar bursa Amerika. Berdasarkan penelitian Keim:
• January Effect ini juga terjadi pada obligasi. Rata-rata pada bulan
Januari, hanya obligasi yang kualitasnya lebih rendah saja yang dapat
memberikan return abnormal.
• January Effect dapat dijelaskan dengan mikrostruktur. Pencatatan
return umumnya menggunakan harga penutupan setiap bulan atau
dengan rata-rata harga penawaran dan permintaan jika saham tidak
aktif diperdagangkan.
• Perdagangan terkahir di bulan Januari umumnya berada pada harga
penawaran, sehingga return di hari-hari awal Januari akan tinggi.
• Adanya tendensi bahwa saham yang berada harga penawaran pada
akhir perdagangan bulan Desember, terlihat lebih jelas terjadi pada
saham-saham yang kecil. Pada pasar yang efisien, pola seasonal
tersebut seharusnya tidak terjadi. Tetapi ternyata return tinggi di
bulan Desember tidak dapat sepenuhnya dijelaskan dengan baik,
sehingga Januari Effect merupakan suatu penyimpangan bagi pasar
yang efisien.
2. Menggunakan data return dimasa lalu. Baik untuk prediktabilitas jangka
pendek
maupun jangka panjang.
a. Prediksi Jangka Pendek
Pengujian prediksi jangka pendek biasanya dilakukan untuk mengetahui
apakah return pada periode sebelumnya (biasanya sehari atau beberapa
hari sebelumnya) dapat digunakan untuk prediksi return hari ini. Ada
beberapa cara pengujian yang dapat dilakukan mulai dari cara yang
sederhana dengan hanya menggunakan data return periode sebelumnya,
sampai dengan penggunaan trading rules yang lebih kompleks, misalnya:

• Uji Korelasi,
Uji korelasi adalah pengujian hubungan linier antara return hari
ini dengan return di waktu lalu. Semakin tinggi korelasi antara
return masa lalu dengan return saat ini, berarti semakin tinggi
kemampuan return masa lalu tersebut untuk memprediksi return
masa depan. Secara matematis, bentuk persamaannya bisa ditulis
sebagai berikut:

rt = a + brt-1 + et, dimana:

a = tingkat return yang diharapkan yang tidak beruhubungan


dengan return sebelumnya,

b = besarnya hubungan antara return di waktu yang lalu dengan


return hari ini.

Jika t = 0 menunjukkan hubungan antara return hari ini dengan


return sehari sebelumnya.

Jika t = 1 menunjukkan hubungan return hari ini dengan return


dua hari sebelumnya dan seterusnya.

e = angka random yang merupakan variabilitas return yang tidak


berhubungan dengan tingkt returnnya.

• Run Test

Teknik analisis run adalah teknik yang bisa mengilangkan


dampak dari data yang ekstrim (terlalu besar ataupun terlalu
kecil) dengan memberikan tanda pada perubahan harga.
Perubahan harga ditandai dengan (+) bila kenaikan harga, (-) bila
terjadi penurunan dan 0 bila terjadi perubahan. Bila perubahan
harga sekuritas mempunyai hubugan atau korelasi yang positif
dari waktu ke waktu, maka diharapkanakan terjadi sedikit
perubahan run, sedangkan jika terdapat korelasi negative, maka
akan banyak perubahan run yang terjadi.
• Filter Test

Merupakan cara sederhana untuk menguji keberadaan pola return


yang lebih kompleks adalah dengan menguji apakah ada strategi
perdagangan (trading rule) berdasarkan informasi harga masa
lalu yang dapat digunakan oleh investor untuk mendapatkan
return abnormal di pasar. Dilakukan dengan membandingkan
return yang didapat jika melakukan strategi perdagangan aktif
tertentu dengan return yang didapat jika investor melakukan
strategi beli dan simpan (buy and hold strategy). Strategi
perdagangan tersebut biasanya dilakukan dengan cara melakukan
pembelian ketika harga mengalami kenaikan sebesar x% dari
batas atas yang sudah ditentukan, dan selanjutnya menjual
sekuritas tersebut ketika harganya mengalami penurunan
sebesar y% dari bawah yang sudah ditentukan pula, untuk
menghindari kerugian lebih lanjut.

• Relative Strength
Salah satu cara yang banyak dikenal untuk mengkombinasikan
informasi harga sekuritas masa lalu untuk memilih saham, adalah
dengan cara yang disebut sebagai kekuatan relative (Relative
Strenght).
b. Prediksi Jangka Pendek
Berdasarkan banyak penelitian ditemukan bahwa terdapat korelasi sebesar -
0,25 untuk jangka waktu tiga tahun dan korelasi sebesar -0,40 untuk jangka
waktu empat tahun. Tetapi hasil ini banyak diragukan karena adanya
kelemahan dalam statistic dan setelah tahun 1940 korelasi tersebut karena
sangat kecil dan tidak signifikan.
3. Mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan
Hubungan antara karakteristik perusahaan dengan return abnormal ini
dinyatakan sebagai sebuah anomaly dalam pasar yang efisien, karena dalam
pasar yang efisien, secara teoritis tidak ada seorang investor pun bisa
memperoleh return abnormal dengan menggunakan informasi karakteristik
perusahaan.
Beberapa karakteristik tersebut antara lain:

a. Size Effect, yaitu adanya kecenderungan saham-saham perusahaan kecil


yang mempunyai return yang lebih tinggi dibanding saham-saham
perusahaan besar.
b. Nilai pasar dibagi dengan nilai buku (market to book value).
Berdasarkan beberapa penelitian ditemukan bahwa ada perbedaan return
antara saham yang mempunyai market to book value yang tinggi
dibanding saham yang mempunyai market to value rendah. Saham-
saham yang mempunyai market to book yang tinggi akan cenderung
mempunyai tingkat return yang lebih besar dibandingkan dengan saham-
saham yang mempunyai market to book yang rendah.
c. Earning Price. Reinganum (1981) menemukan bukti empiris bahwa
dampak E/P ini sangat berhubungan dengan size effect, bahkan Fama
dan French (1991) menemukan bahwa jika dilakukan pengendalian
terhadap factor ukuran perusahaan dan market to book maka dampak E/P
ini akan hilang.

2.9 Prediksi Return Jangka Panjang dengan menggunakan karaktersitik


perusahaan dan pasar
Return obligasi dan saham jangka panjang cenderung dapat diprediksi dengan
menggunakan data yang berhubungan dengan tingkat return pasar dan struktur tingkat
suku bunga. Proporsi return jangka panjang yang dapat dijelaskan oleh data-data tersebut
terlihat relative tinggi. Fama dan French (1988) menemukan bahwa 25% return selama dua
sampai empat tahun dapat dijelaskan dengan menggunakan data elektronik.
2.10 Event Studies
Penelitian yang mengamati dampak dari pengumunan informasi terhadap harga
sekuritas sering disebut dengan event studies.Standar metodologi yang biasanya digunakan
dalam event studies adalah :

1. Mengumpulkan sampel, yaitu perusahaan-perusahan yang mempunyai


pengumuman yang mengejutkan pasar (event)
2. Menetukan hari pengumuman atau event.
3. Menentukan periode pengamatan.
4. Menghitung return masing-masing sampel setiap hari selama periode
pengamaan.
5. Menghitung return abnormal, yang dihitung dengan mengurangi return actual
yang sebenarnya terjadi dengan return yang diharapkan.
Return abnormal = ARit = Rit – E(Rit), dimana:
ARit = tingkat return abnormal sekuritas i pada waktu t,
Rit = return sekuritas i pada waktu t
E(Rit) = return yang diharapkan pada sekuritas i dalam periode t dengan
menggunakanmodel keseimbangan.
6. Menghitung rata-rata return abnormal semua sampel setiap hari.
7. Terkadang return abnormal harian tersebut digabungkan untuk
menghitung return abnormal kumulatif selama periode tertentu.
8. Mempelajari dan mendiskusikan hasil yang diperoleh.

2.11 Pengujian private information


Pengujian private information meliputi pengujian apakah pihak insider perusahaan dan
kelompok investor tertentu yang dianggap mempunyai akses informasi lebih baik, dapat
memperoleh return abnormal dibandingkan dengan return pasar umumnya. Insider trading.
Pihak-pihak yang disebut insider adalah direktur, manajer, karyawan atau pemegang saham
yang dianggap bisa mendapatkan informasi yang sesungguhnya mengenai perusahaan yang
tidak dapat dilakukan oleh pihak lainnya. Pihak insider umumnya diharuskan melaporkan
kegiatan perdagangannya kepada suatu komisi yang bertindak sebagai pengawas bursa.
Rozelf dan Zaman (1988), menemukan bahwa investor yang bukan insider ternyata juga
dapat memperoleh return dengan menggunakan informasi yang terpublikasi serta
memperhatikan transaksi yang dilakukan oleh insider.

2.12 Implikasi pasar modal yang efisien


Implikasi hipotesis pasar efisien terhadap investor yang berinvestasi di pasar modal
dilihat dari implikasinya terhadap investor yang menerapkan:

• Analisis teknikal. Mereka pada dasarnya percaya bahwa pergerakan harga


saham di masa yang akan datang bisa diprediksi dari data pergerakan harga
saham di masa lampau.
• Analisis fundamental. Merupakan analisis saham yang dilakukan dengan
mengestimasi nilai intrinsik saham berdasar informasi fundamental yang
telah dipublikasikan perusahaan (seperti laporan keuangan, perubahan dividen
dan lainnya) untuk menentukan keputusan menjual atau membeli saham
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
• pasar modal merupakan tempat bertemu antara penjual dan pembeli. Pasar
modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana
jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi.
• Pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang
diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.
• Pengujian terhadap pasar efisien dibagi dalam tiga kelompok pengujian
berdasarkan klasifikasi pasar efisien yang akan diuji, diantaranya :
a. Pengujian pasar efisien dalam bentuk lemah
b. Pengujian prediktabilitas return dapat dilakukan dengan berbagi cara,
anatara lain dengan:
➢ Mempelajari pola return seasonal.
➢ Menggunakan data return dimasa lalu. Baik untuk prediktabilitas
jangka pendek maupun jangka panjang.
➢ Mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2020, June 8). Apa yang dimaksud dengan pasar efisien dan

sempurna? Tabungananak.com; Blogger.

http://www.tabungananak.com/2020/06/Apa-yang-dimaksud-dengan-pasar-efisien-

dan-sempurna.html. Diakses pada 30 Maret 2022.

ALASAN ALASAN PASAR YANG EFISIEN DAN TIDAK EFISIEN Faktor pasar efisien

adalah | Course Hero. (2016). Coursehero.com.

https://www.coursehero.com/file/p6njmhj/ALASAN-ALASAN-PASAR-YANG-

EFISIEN-DAN-TIDAK-EFISIEN-Faktor-pasar-efisien-adalah/. Diakses pada 29

Maret 2022.

Aliftya Amarilisya. (2021, October 10). Pengertian Pasar Modal, Fungsi, Manfaat, dan

Contohnya. Bisnis.com; bisnis.com.

https://finansial.bisnis.com/read/20211010/55/1452541/pengertian-pasar-modal-

fungsi-manfaat-dan-contohnya. Diakses pada 30 Maret 2022.

Metode Event Study Dan Langkah-Langkah Tepat Yang Harus Dilakukan - Konsultan

Analis Data Penelitian dan Peta Digital. (2021, October 13). Konsultan Analis Data

Penelitian Dan Peta Digital. https://patrastatistika.com/metode-event-study-dan-

langkah-langkah-tepat-yang-harus-dilakukan/. Diakses pada 27 Maret 2022.

Niko Ramadhani. (2020, December 31). Hipotesis Pasar Efisien: Sebuah Teori untuk

Memahami Perilaku Pasar Modal. Akseleran Blog; Akseleran.

https://www.akseleran.co.id/blog/hipotesis-pasar-efisien/. Diakses pada 30 Maret

2022.

Serafica Gischa. (2021, January 2). Kegagalan Pasar: Pengertian dan Faktornya Halaman

all - Kompas.com. KOMPAS.com; Kompas.com.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/02/130112069/kegagalan-pasar-
pengertian-dan-faktornya?page=all. Diakses pada 29 Maret 2022.
Tatang Ary Gumanti, & Elok Sri Utami. (2016). BENTUK PASAR EFISIENSI DAN

PENGUJIANNYA. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 4(1), 54–68.

https://doi.org/10.9744/jak.4.1.pp. 54-68.

Anda mungkin juga menyukai