MAKALAH Tubagus Afendi
MAKALAH Tubagus Afendi
MAKALAH
PERTEMUAN 11
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
KATA PENGANTAR
Tiada kalimat yang pantas kami ucapkan kecuali rasa Syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa atas terselesaikannya makalah yang berjudul “Persaingan Pasar Sempurna”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas untuk mata kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dengan dosen pengampu Ibu Putri Wulandari, S.Ak, M.Ak.
juga sebagai media belajar bagi kami untuk mempelajari cara pembuatan makalah yang
baik pada Universitas Pamulang Serang, dan sebagai syarat nilai untuk memperoleh gelar
Sarjana Jurusan Akuntansi
Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan penulisan, maupun dari segi tata Bahasa penyampaian dalam makalah ini.
Karena memang masih dalam tahap pembelajaran.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini untuk kedepannya. Kami berharap semoga
makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk para pembaca.
terimakasih
Penulis
i
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Universitas Pamulang i Akuntansi S-1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................................2
A. Pengertian Pasar........................................................................................................................3
B. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna.....................................................................................3
C. Ciri – Ciri Pasar Persaingan Sempurna........................................................................................4
D. Permintaan dan Hasil Penjualan................................................................................................4
E. Permintaan Pasar dan Perusahaan............................................................................................4
F. Penjualan Marjinal, Penjualan Rata-Rata Dan Penjualan Total..................................................5
1.1 Penjualan Marjinal.............................................................................................................5
1.2 Penjualan Rata – Rata........................................................................................................8
1.3 Penjualan Total...................................................................................................................8
G. Menghitung Keuntungan Jangka Pendek...................................................................................8
H. Menghitung Keuntungan Yang Maksimal...................................................................................9
I. Grafik Keuntungan Maksimal Jangka Pendek.............................................................................9
J. Pendekatan Biaya Total Hasil Penjualan Total............................................................................9
K. Operasi Perusahaan Dan Industri Dalam Jangka Panjang........................................................10
L. Keuntungan Jangka Panjang.....................................................................................................10
M. Kurva Penawaran Industri....................................................................................................11
N. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna..........................................................12
2.1 Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna............................................................................12
2.2 Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna.........................................................................13
BAB III..................................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................................15
C. Contoh Soal..............................................................................................................................15
D. Daftar Pustaka..........................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apabila kita mendengar pasar tentu yang ada dipikiran kita adalah banyaknya
penjual dan juga pembeli yang ada di tempat tersebut. Sehingga secara sederhana
pasar dapat kita artikan sebagai suatu tempat di mana pembeli dan penjual bertemu
untuk melakukan aktivitas jual beli barang ataupun jasa. Sedangkan pasar menurut
istilah ekonomi dapat kita jelaskan bahwa pasar merupakan tempat bertemunya baik
penujual maupun pembeli guna melakukan transaksi pembelian dan penjualan
barang ataupun jasa, sehingga nanti tercipta harga keseimbangan sebagai harga
yang berlaku di pasar saat itu dan juga dapat menetapkan jumlah yang nantinya
diperdagangkan.
Pada pembahasan ini kita hanya memfokuskan bahasan kita hanya pada
satu konsep, yaitu pasar persaingan sempurna. Perlu kita pahami bersama bahwa
suatu pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar yang sangat ideal dalam
ekonomi. Hal ini dikarenakan pasar tersebut dianggap sebagai suatu pasar yang
akan menjamin terwujudnya suatu kegiatan produksi baik barang ataupun jasa
dengan optimal dan efisien.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar
Dari definisi pasar sebelumnya maka dapat kita membuat suatu penjelasan
baru tentangapa itu pasar persaaingan sempurna. Pasar jenis ini merupakan pasar
yang dimanatidak terdapat pelaku ekonomi (konsumen/Produsen) yang mempunyai
kekuasaan pasar terhadap harga atas suatu produk yang bersifat sejenis. Pembeli
ataupun penjual tidak mempunyai daya untuk merubah harga pasar. Mereka hanya
bertindak sebagai pengambil harga yang disepakati berdasarkana kekuatan tawar
menawar harga antara konsumen dengan produsen. Dalam pasar yang sangat
kompetitif, jumlah perusahaan sangat besar, dan kapasitas masingmasing
perusahaan dianggap tidak signifikan.
Untuk dapat mencapai keuntungan maksimum maka cara yang dapat dilakukan:
a. Seluruh biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan produksi perusahaan.
b. Penjualan dari hasil produksi barang/ jasa perusahaan tersebut.
Biaya produksi dapat dikeluarkan oleh perusahaan secara bersamaan, hal ini dapat terlihat
dari (pasar kompetitif, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistic dan pasar oligopoli).
dijual oleh produsen mereka tidak bisa mengubah harga yang ditetapkan di pasar karena
jumlah yang diproduksi hanya sebagian kecil dari jumlah yang dipasarkan di pasar.
marjinal bisa mengalami penurunan karena mesin bisa mengerjakan sekaligus 100
kaos dalam sekali siklus produksi. Berbeda dengan ketika ada pesanan hanya 1
lembar kaos dan memerlukan sumber daya yang sama seperti tenaga kerja atau
mesin.
Secara ekonomi, pendapatan marjinal harus sama dengan biaya marjinal demi
mendapatkan laba yang maksimal. Istilah dalam bidang ekonomi untuk pendapatan
marjinal adalah MR (marginal revenue) dan biaya marjinal disebut MC (marginal
cost). Umumnya, biaya marjinal juga sama seperti biaya incremental (incremental
cost). Ini merupakan tambahan biaya ketika ada 2 volume output atau 2 alternatif
yang bersifat diskrit. Biaya marjinal juga bisa muncul ketika ada ekspansi produksi
yang dilakukan pihak perusahaan. Tentu tujuannya adalah untuk menambah jumlah
produk yang bisa dijual.
MC = ∆TC / ∆Q
Keterangan:
MC= Biaya marginal (marginal cost)
∆TC= Perubahan biaya total (total cost)
∆Q= Perubahan kualitas barang dan jasa
Rumus ini berlaku karena biaya marjinal adalah perubahan biaya variabel total
karena ada perubahan satu unit output. Adanya perubahan ini tentu berpengaruh
pada biaya total, bahkan meskipun biaya tetap total tidak berubah sama sekali.
Selain itu, biaya marjinal juga menunjukkan tingkat perubahan biaya total ketika ada
perubahan kuantitas output. Dari sini pula, bisa dihitung berapa pendapatan marginal
atau MR ketika output mencapai jumlah 500.
Rumusnya adalah:
Setiap orang yang terlibat dalam perusahaan harus tahu bagaimana menghitung
berdasarkan analisis marjinal. Artinya, ada prinsip utama yang perlu dipertimbangkan
sebelum mengambil keputusan. Ingat, setiap keputusan yang berhubungan dengan
bisnis akan berpengaruh terhadap keputusan finansial bahkan investasi jangka
panjang. Analisis marjinal yang tepat menggunakan konsep biaya marjinal dan
pendapatan marjinal. Artinya, keputusan finansial dan juga investasi hanya bisa
dilaksanakan ketika pendapatan marjinal dan biaya marjinal sudah sama. Barulah
pada kondisi ini, perusahaan bisa meraup laba maksimal. Perhitungan ini perlu
dilakukan sebelum proses produksi dilakukan sehingga perusahaan dan seluruh
pihak yang terlibat di dalamnya bisa tahu berapa target output yang mereka
perlukan.
Entah itu sumber daya berupa tenaga kerja, peralatan, sistem, biaya, dan banyak
lagi elemen lain yang perlu diperhitungkan. Untuk itu, perusahaan bisa melakukan
simulasi berapa pendapatan marjinal yang akan diperoleh ketika ada peningkatan
produksi. Apabila tidak signifikan, bisa saja perusahaan mengurungkan atau
menunda niat menambah produksi barang tertentu. Namun apabila pendapatan
marjinal menunjukkan angka yang signifikan, maka bisa menjadi salah satu
pertimbangan kuat perusahaan untuk memutuskan menambah produksi barang
tersebut.
Penjualan Rata-rata adalah perhitungan jumlah penjualan semua nilai yang ada
dibagi dengan jumlah total nilai tersebut. Dengan kata lain, cara mencari rata-rata
adalah menghitung jumlah dari semua nilai yang ada dalam suatu kumpulan data,
dibagi dengan jumlah nilai tersebut.
Secara umum, nilai rata-rata dari suatu kelompok data adalah jumlah nilai data
yang akan dibagi dengan banyaknya data itu sendiri. Biasnya, nilai rata-rata akan
digunakan untuk mengevaluasi data untuk mendapatkan gambaran seluruh datanya.
Rata-rata di sini adalah nilai rata-rata aritmatika. Kamu akan mendapatkan hasil
rata-rata dengan menambahkan kelompok angka yang kemudian membaginya
dengan jumlah kelompok angka tersebut.
Penjualan Total atau pendapatan total adalah jumlah pendapatan yang diperoleh
dari kegiatan bisnis perusahaan. Juga merupakan keseluruhan dari semua penjualan
perusahaan sebelum dikurangi berbagai beban dan biaya bisnis perusahaan.
Dividen dari investasi, bunga atau bentuk pendapatan investasi lainnya juga
merupakan komponen total pendapatan. Tingginya total pendapatan sebuah
perusahaan menunjukkan banyaknya pendapatan yang dihasilkan atau diperoleh
perusahaan tersebut. Jika total pendapatan sebuah perusahaan menurun, maka
kemungkinan perusahaan mengalami masalah pada strategi penetapan harga,
penjualan maupun lainnya dalam bisnis perusahaan. Penyesuaian harga, evaluasi
kesehatan keuangan perusahaan, melihat area masalah bisnis perusahaan dapat
ditemukan dengan menggunakan nilai dari total revenue perusahaan.
Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan Metode ini adalah cara termudah untuk
menentukan tingkat output, yang akan memaksimalkan manfaatnya. Untuk menentukan
situasi, Anda perlu melakukan hal berikut:
a. Membandingkan hasil penjualan totaldan biaya total pada setiap tingkat produksi.
b. Menentukan tingkat produksi di mana hasil penjualan total melebihi biaya total pada
jumlah yang paling maksimum.
Kurva TC (Biaya Total) dan TR (Pendapatan Total) dibuat dari gambar pada Tabel
11.1 dan 11.2. Kurva TC dimulai dari atas kurva TR dan melanjutkan aktivitas sekitar 2
unit. Tingkat TC yang tinggi yang membungkuk di atas kurva TR menunjukkan bahwa
perusahaan telah kehilangan uang. Karena volume produksi antara 2 dan 9 unit, kurva
TC akan berada di bawah kurva TR, yang menunjukkan bahwa perusahaan
menghasilkan laba
Ketika garis lurus ditarik antara TC dan TR, akan terbentuk garis panjang dengan
tujuh bagian yang mewakili keuntungan maksimum. Ketika volume produksi mencapai
sepuluh unit atau lebih, kurva TC terletak di belakang kurva TR, yang berarti perusahaan
kehilangan profitabilitas. Korelasi kurva TC dengan kurva TR dikenal sebagai break-
even point, yang menjelaskan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, serta
produk hasil penjualan. uang yang dia hasilkan. Titik tumpang tindih bekerja pada dua
bagian yaitu pada titik A dan titik B.
Seiring waktu, bisnis dan industri dapat membuat perubahan drastis dalam waktu
dekat. Perusahaan dapat menambahkan produk produksi jangka pendek. Ini bisa berarti
bahwa masyarakat tidak lagi memiliki harga tetap, tetapi perubahan harga secara
menyeluruh. Jika perusahaan tidak dapat mentolerir perubahan harga, maka
perusahaan tidak akan menutup dan terlibat dalam operasi manufaktur. Perubahan lain
dapat dilakukan seiring waktu dengan meningkatnya biaya tenaga kerja dan teknologi.
Dan harga penuh itu meningkat. Perubahan ini mempengaruhi biaya produksi semua
perusahaan.Mengingat kemungkinan adanya kesepakatan tersebut, situasi di
perusahaan dan industri akan berubah, dua hal perlu diperhatikan adalah Kondisi yang
tercapaijikapermintaan naik dan Kondisi yang tercapai jikapermintaan turun
Dalam jangka panjang, perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan luar biasa
(lebih dari biasanya). Keuntungan terbaik menarik perusahaan baru di sektor ini. Jika
perusahaan menderita kerugian, ini adalah kondisi sementara. Kerugian mendorong
beberapa perusahaan untuk keluar dari sektor ini, menunjukkan bahwa perusahaan
penuh biasanya menerima manfaat jangka panjang yang sederhana.
Gambar 1 (i) Ini bergantung pada penutupan perusahaan baru di industri. Entri baru
perusahaan dilakukan sehingga penawarannya S1, dan harganya juga P0. Jika volume
penjualan mencapai 60.000, dan perusahaan mulai menghasilkan 40 persen, itu berarti
perusahaan di industri itu lima belas persen.
Ketika pasar dikonversi dari D0 menjadi D1, perubahan ini mengurangi harga dari P0
ke P1, yang pada gilirannya mengurangi volume barang yang dijual dari 40.000 menjadi
34.000 unit. Karena itu, setiap perusahaan memproduksi 34 unit. Harga baru (P1) lebih
rendah dari harga minimum ratarata, sehingga setiap bisnis menderita kerugian.
Menghadapi situasi ini, beberapa perusahaan telah menghentikan operasinya. Kuantitas
yang ditawarkan lebih tinggi dan lebih rendah, dan kemudian secara bertahap kenaikan
harga, yang pada gilirannya berasal dari kurva ini. Sementara setiap perusahaan
kembali menghasilkan 40 unit. Oleh karena itu, jumlah perusahaan telah menurun dari
1000 menjadi 28.000 / 40 = 700 perusahaan.
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual
dan pembeli. Namun demikian, kedua pihak tidak dapat memengaruhi harga, karena
harga telah ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan permintaan dan penawaran).
Selain itu, para pelaku ekonomi di pasar persaingan sempurna juga sama-sama telah
mengetahui kondisi dan memiliki informasi yang terkait dengan pasar. Tidak ada campur
tangan dari pemerintah dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjani dan teman-
teman, beberapa kelebihan pasar persaingan sempurna, yaitu:
a. Harga benar-benar terbentuk melalui mekanisme harga. Harga yang terbentuk
tidak ada campur tangan pemerintah maupun asosiasi produsen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan
sejeni atau serupa. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan
sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian
kecilnya, sehingga tidak mempengaruhi pasar.
Penetapan pajak adapat dibagi atas dua, yaitu pajak lump sum dan pajak
spesifik. Kedua jenis penetapan pajak ini akan menghasilkan efek yang berbeda.
Pajak lump sum merupakan biaya tetap bagi perusahaan, sehingga hanya akan
mempengaruhi kurva biaya rata-rata, yaitu bergeser keatas sedangkan kurva
biaya marginal dalah tetap. Sedangkan pajak spesifik adalah pajak yang
dikenakan per unit output. Pajak ini merupakan biaya variable bagi pasar
monopolos, dengan demikian akan mempengaruhi kurva biaya rata-rata dan
kurva biaya marginal, yaitu bergeser ke kanan atas.
B. Saran
C. Contoh Soal
1. Pada suatu pasar persaingan sempurna, biaya produksi yang harus dikeluarkan
oleh penjual ditunjukkan dengan fungsi C = 50 + Q2 . Perusahaan beroperasi
pada tingkat harga 10 rupiah yang telah disepakati di pasar. Berapakah jumlah
barang yang harus diproduksi oleh perusahaan tersebut agar dapat mencapai
laba maksimal?
Jawab :
Jawab :
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya meliputi penjual dan
pembeli dengan jumlah banyak. Dengan catatan, kedua pihak tersebut tak dapat
mempengaruhi harga, sebab harga sudah ditentukan oleh pasar itu sendiri.
Jawab :
Jawab :
5. Apa perbedaan antara pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna?
Jawab :
Jawab :
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak
dapat mempengaruhi harga sehingga harga di pasar betul-betul merupakan hasil
kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah pembelinya lebih
banyak dibandingkan jumlah penjualnya sehingga pasar dikuasai oleh satu atau
beberapa penjuak saja. Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna: - Terdapat
hambatan untuk memasuki pasar.
D. Daftar Pustaka
Ukirama. (2020). Definisi Biaya Marjinal dan Contoh Cara Menghitung Biaya
Marjinal. Jakarta : www.ekonomi.bunghatta.ac.id