Anda di halaman 1dari 21

Universitas Pamulang Akuntansi S-1

MAKALAH
PERTEMUAN 11
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Dosen Pengampu : Putri Wulandari, SE., M.Ak


Disusun Oleh :

1. Ahmad Sidqil Wafi (231091200070)


2. Muhammad Fadliyullah (231091200029)

UNIVERSITAS PAMULANG SERANG


Jl. Lintas Serang – Jakarta Kampung Malandang Kel. Kalodran Kec.Walantaka
Kota Serang – Banten 42183

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

KATA PENGANTAR

Tiada kalimat yang pantas kami ucapkan kecuali rasa Syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa atas terselesaikannya makalah yang berjudul “Persaingan Pasar Sempurna”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas untuk mata kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dengan dosen pengampu Ibu Putri Wulandari, S.Ak, M.Ak.
juga sebagai media belajar bagi kami untuk mempelajari cara pembuatan makalah yang
baik pada Universitas Pamulang Serang, dan sebagai syarat nilai untuk memperoleh gelar
Sarjana Jurusan Akuntansi

Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan penulisan, maupun dari segi tata Bahasa penyampaian dalam makalah ini.
Karena memang masih dalam tahap pembelajaran.

Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini untuk kedepannya. Kami berharap semoga
makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk para pembaca.
terimakasih

Serang, 08 November 2023

Penulis

i
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Universitas Pamulang i Akuntansi S-1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................................2
A. Pengertian Pasar........................................................................................................................3
B. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna.....................................................................................3
C. Ciri – Ciri Pasar Persaingan Sempurna........................................................................................4
D. Permintaan dan Hasil Penjualan................................................................................................4
E. Permintaan Pasar dan Perusahaan............................................................................................4
F. Penjualan Marjinal, Penjualan Rata-Rata Dan Penjualan Total..................................................5
1.1 Penjualan Marjinal.............................................................................................................5
1.2 Penjualan Rata – Rata........................................................................................................8
1.3 Penjualan Total...................................................................................................................8
G. Menghitung Keuntungan Jangka Pendek...................................................................................8
H. Menghitung Keuntungan Yang Maksimal...................................................................................9
I. Grafik Keuntungan Maksimal Jangka Pendek.............................................................................9
J. Pendekatan Biaya Total Hasil Penjualan Total............................................................................9
K. Operasi Perusahaan Dan Industri Dalam Jangka Panjang........................................................10
L. Keuntungan Jangka Panjang.....................................................................................................10
M. Kurva Penawaran Industri....................................................................................................11
N. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna..........................................................12
2.1 Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna............................................................................12
2.2 Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna.........................................................................13
BAB III..................................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................................15

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

C. Contoh Soal..............................................................................................................................15
D. Daftar Pustaka..........................................................................................................................16

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Apabila kita mendengar pasar tentu yang ada dipikiran kita adalah banyaknya
penjual dan juga pembeli yang ada di tempat tersebut. Sehingga secara sederhana
pasar dapat kita artikan sebagai suatu tempat di mana pembeli dan penjual bertemu
untuk melakukan aktivitas jual beli barang ataupun jasa. Sedangkan pasar menurut
istilah ekonomi dapat kita jelaskan bahwa pasar merupakan tempat bertemunya baik
penujual maupun pembeli guna melakukan transaksi pembelian dan penjualan
barang ataupun jasa, sehingga nanti tercipta harga keseimbangan sebagai harga
yang berlaku di pasar saat itu dan juga dapat menetapkan jumlah yang nantinya
diperdagangkan.

Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada setiap


pertemuan atara penjual maupun pembeli akan terbentuk suatu harga keseimbangan
sebagai harga yang disepakati antara pihak penjual dan juga pembeli. Seringkali kita
melihat pasar yang ada di sekitar kita dalam bentuk pasar kongkret atau nyata bisa
dilihat langsung oleh mata kita sendiri secara nyata. Misalnya pasar barang
kebutuhan pokok. Semua aktivitas yang dilakukan di pasar pada dasarnya
melibatkan dua pelaku utama, yaitu produsen dan juga konsumen. Keduanya
memiliki peran yang besar terhadap pembentukan harga barang yang ada di pasar.

Pada pembahasan ini kita hanya memfokuskan bahasan kita hanya pada
satu konsep, yaitu pasar persaingan sempurna. Perlu kita pahami bersama bahwa
suatu pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar yang sangat ideal dalam
ekonomi. Hal ini dikarenakan pasar tersebut dianggap sebagai suatu pasar yang
akan menjamin terwujudnya suatu kegiatan produksi baik barang ataupun jasa
dengan optimal dan efisien.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan pada latar belakang, maka dapat di rumuskan


berbagai rumusan masalah yaitu :

1. Apa definisi pasar ?


2. Apa definisi pasar persaingan sempurna ?
3. Bagaimana permintaan dan hasil penjualan
4. Bagaimana permintaan pasar dan Perusahaan
5. Penjualan marjinal, penjualan rata – rata dan penjualan total
6. Bagaimana menghitung keuntungan jangka pendek yang maksimal
7. Menghitung keuntungan yang maksimal
8. Penjualan marjinal, biaya marjinal dan keuntungan

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

9. Membuat grafik keuntungan maksimal jangka pendek


10. Menghitung pendekatan biaya total dan hasil penjualan total
11. Pendekatan biaya marjinal sampai hasil penjualan marjinal
12. Menghitung biaya marjinal
13. Operasi Perusahaan dan industry dalam jangka Panjang
14. Bagaimana keuntungan jangka Panjang
15. Kurva penawaran industri dalam jangka Panjang
16. Kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna

C. Tujuan Pembelajaran

Sesudah mempelajari materi ini diharapkan Mahasiswa dapat memahamidan


menjelaskan kembali mengenai:

1. Menjelaskan Definisi Pasar dan Pasar Persaingan Sempurna.


2. Menjelaskan Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna.
3. Memahami Pemaksimum Keuntungan Jangka Pendek.
4. Menghitung dan Membuat Kurva Biaya Marginal
5. Membuat dan Membaca Kurva serta Menganalisis Kurva Kegiatan Operasi
Perusahaan dan Industri dalam Jangka Panjang
6. Menjelaskan Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar

Pasar merupakan tempat bertemunya antar konsumen dengan produsen


yang memiliki kepentingan yang sama untuk bertransaksi jual beli pada suatu tempat
tertentu. Dengan definisi tersebut pasar memilikibanyak fungsi bagi para pelaku
ekonomi, yaitu konsumen, produsen dan pemerintah. Seperti uang sudah dijelaskan
dalam bab sebelumnya dimana mekanisme pasar memiliki beberapa kelebihan salah
satunya dapat memberikan banyak informasi yang dibutuhkan baik konsumen,
produsen maupun pemerintah.
Pasar memiliki peranan yang sangat strategis bagi pelaku bisnis (produsen)
dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya pasar sehingga dapat
memediasi hubungan antara pelaku ekonomi satu dengan yang lainnya, maka tidak
mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup tanpa adanya peran serta pasar
didalamnya. Pasar adalah tempat para produsen bersaing merebut konsumen dalam
rangka mencapai tujuan usahanya.
Di samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai
hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya
harga yang akan terjadi. Begitupun di sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi
tentang pilihan yang dapat anda buat. Karena itu, konsumen juga tertarik dengan
situasi pasar barang dan jasa yang mereka butuhkan. Dalam hal luas atau cakupan,
pasar juga dapat diklasifikasikan sebagai pasar domestik, pasar ekspor atau pasar
luar negeri. Oleh karena itu, memahami pasar ini sangat penting untuk menganalisis
fenomena ekonomi baik bagi para pelaku maupun pembuat keputusan di sektor
ekonomi bisnis dan publik.

B. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

Dari definisi pasar sebelumnya maka dapat kita membuat suatu penjelasan
baru tentangapa itu pasar persaaingan sempurna. Pasar jenis ini merupakan pasar
yang dimanatidak terdapat pelaku ekonomi (konsumen/Produsen) yang mempunyai
kekuasaan pasar terhadap harga atas suatu produk yang bersifat sejenis. Pembeli
ataupun penjual tidak mempunyai daya untuk merubah harga pasar. Mereka hanya
bertindak sebagai pengambil harga yang disepakati berdasarkana kekuatan tawar
menawar harga antara konsumen dengan produsen. Dalam pasar yang sangat
kompetitif, jumlah perusahaan sangat besar, dan kapasitas masingmasing
perusahaan dianggap tidak signifikan.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

C. Ciri – Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Berikut ciri – ciri pasar persaingan sempurna yaitu :

1. Seluruh perusahaan dalam pasar menghasilkan barang yang memiliki sifat


sejenis (homogenitas product). Maksud dari barang yang bersifat homogeny
adalah suatu produk yang dapat memberitingkat utilitas kepada masyarakat
sebagai konsumen tanpa perlu mengetahui kepada penjual yang mana mereka
membeli barang tersebut.
2. Penjual dan pembelimempunyai informasi yang lengkap dan sempurna Informasi
tentang harga produk dan aplikasi yang dijual sehingga pelanggan tidak dapat
melacak harga penjualan yang bervariasi menurut Perusahaan
3. Hasil produk dari sebuah perusahaan relative sedikit dibanding hasil pasar (small
relatively output). Total produksi masing-masing perusahaan dianggap relatif
kurang dari total produksi semua perusahaan di industry
4. Produsen harus mempertimbangkan harga pasar (sebagai penerima harga)
kepada pelanggan. Artinya, penjual di pasar tidak bisa menetapkan atau
mengubah harga pasar. Perusahaan menjual produknya sesuai dengan harga
pemasok karena perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga pasar.
5. Semua perusahaan dapat dengan mudah memasuki pasar atau sebaliknya
(bebas masuk dan keluar). Dalam pasar yang sangat kompetitif, faktor mobilitas
tidak terbatas dan tidak ada biaya pemindahan faktor produksi. Ketika sebuah
perusahaan merugi dan ingin meninggalkan industrinya, langkah ini mudah
dilakukan. Di sisi lain, hal ini mudah dilakukan jika ada produsen yang ingin
bekerja di sektor tersebut.

D. Permintaan dan Hasil Penjualan

Untuk dapat mencapai keuntungan maksimum maka cara yang dapat dilakukan:
a. Seluruh biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan produksi perusahaan.
b. Penjualan dari hasil produksi barang/ jasa perusahaan tersebut.

Biaya produksi dapat dikeluarkan oleh perusahaan secara bersamaan, hal ini dapat terlihat
dari (pasar kompetitif, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistic dan pasar oligopoli).

E. Permintaan Pasar dan Perusahaan

Berdasarkan karakteristik yang sudah dijelaskan diatas dimana perusahaan tidak


dapat menetapkan harga atas barang yang diproduksi dan dijual dikarekan produksi yang
dihasilkan hanya sebagian kecil dari jumlah yang diperdagangkan dipasar. setiap
perusahaan tidak memiliki wewenang untuk menentukan harga, karena produsen hanya
menerima harga tetap Ini berarti bahwa terlepas dari jumlah barang yang diproduksi dan

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

dijual oleh produsen mereka tidak bisa mengubah harga yang ditetapkan di pasar karena
jumlah yang diproduksi hanya sebagian kecil dari jumlah yang dipasarkan di pasar.

Sifat permintaan dapat digambarkan dalam gambar dibawah ini:

Gambar diatas menunjukkan permintaan dan penawaran barang yang diproduksi


oleh perusahaan dalam persaingan sempurna. Bahwa harga yang disepakati adalah
Rp3.000 dan jumlah barang yang ditukar adalah 200.000. Kurva permintaan DD adalah
garis yang sejajar dengan sumbu tanggal dan harga yang disepakati adalah Rp3.000. Pada
Gambar 47 (ii), kurva DD DD adalah garis paralel di sana dan harga yang disepakati adalah
Rp3.000. DD adalah kurva elastis sempurna karena dua alasan, pertama: konsumen
membeli dari perusahaan laindan kedua: karena produksi perusahaan terutama dilakukan di
pasar, perusahaan dapat menjual semua produksi seharga Rp 3.000 pada Gambar 1 (i)
diperdagangkan di pasar. Karena perusahaan dapat menjual semua produksinya, tidak ada
alasan untuk menurunkan harga jual barang.

F. Penjualan Marjinal, Penjualan Rata-Rata Dan Penjualan Total

1.1 Penjualan Marjinal

Setiap perusahaan tentu pernah mengalami momen ketika harus menghitung


biaya marjinal. Definisi biaya marjinal adalah penurunan atau peningkatan dari total
biaya suatu perusahaan. Biasanya, hal ini terjadi karena ada penambahan atau
pengurangan satu unit produk tambahan. Contohnya, biaya marjinal bisa saja
mengalami penurunan apabila volume produksi meningkat. Pemicunya sejalan
dengan skala ekonomi, yaitu ketika ada diskon biaya material, tenaga kerja lebih
hemat, atau penggunaan mesin yang lebih efisien. Sebut saja perusahaan yang
bergerak di bidang konveksi dan mendapat pesanan 100 lembar kaos. Tentu biaya

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

marjinal bisa mengalami penurunan karena mesin bisa mengerjakan sekaligus 100
kaos dalam sekali siklus produksi. Berbeda dengan ketika ada pesanan hanya 1
lembar kaos dan memerlukan sumber daya yang sama seperti tenaga kerja atau
mesin.

Biaya Marjinal Berhubungan Dengan Pendapatan Marjinal, Tentu perusahaan


harus tahu betul berapa biaya marjinal yang dikeluarkan dalam suatu siklus produksi
tertentu. Selain itu, biaya marjinal juga berhubungan dengan perhitungan
pendapatan marjinal. Artinya, seluruh total penjualan bisa saja berubah jika ada
perubahan dalam jumlah produk laku.

Secara ekonomi, pendapatan marjinal harus sama dengan biaya marjinal demi
mendapatkan laba yang maksimal. Istilah dalam bidang ekonomi untuk pendapatan
marjinal adalah MR (marginal revenue) dan biaya marjinal disebut MC (marginal
cost). Umumnya, biaya marjinal juga sama seperti biaya incremental (incremental
cost). Ini merupakan tambahan biaya ketika ada 2 volume output atau 2 alternatif
yang bersifat diskrit. Biaya marjinal juga bisa muncul ketika ada ekspansi produksi
yang dilakukan pihak perusahaan. Tentu tujuannya adalah untuk menambah jumlah
produk yang bisa dijual.

Cara Menghitung Biaya Marjinal


Cara menghitung biaya marjinal adalah dengan membagi pelengkap TC (total cost)
dengan rumus:

MC = ∆TC / ∆Q
Keterangan:
MC= Biaya marginal (marginal cost)
∆TC= Perubahan biaya total (total cost)
∆Q= Perubahan kualitas barang dan jasa

Contohnya, menghitung biaya marginal dari output ke-500 bisa dikalkulasikan


dengan menghitung berapa selisih biaya total pada unit output sejumlah 499
dibandingkan dengan unit output sejumlah 500.

Rumus ini berlaku karena biaya marjinal adalah perubahan biaya variabel total
karena ada perubahan satu unit output. Adanya perubahan ini tentu berpengaruh
pada biaya total, bahkan meskipun biaya tetap total tidak berubah sama sekali.
Selain itu, biaya marjinal juga menunjukkan tingkat perubahan biaya total ketika ada
perubahan kuantitas output. Dari sini pula, bisa dihitung berapa pendapatan marginal
atau MR ketika output mencapai jumlah 500.

Caranya adalah dengan menemukan perbedaan antara pendapatan total ketika


unit masih berjumlah 499 dibandingkan dengan pendapatan total ketika unit sudah
bertambah menjadi 500.

Rumusnya adalah:

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

MR = perubahan total revenue/ perubahan kuantitas

Perusahaan harus selalu mengingat bahwa pendapatan marjinal dan biaya


marjinal harus sama sehingga laba yang diperoleh pun bisa maksimal. Ketika sudah
dihitung dengan rumus di atas, maka perusahaan bisa tahu berapa jumlah output
yang dapat menghasilkan laba tertinggi.

Pentingnya Menerapkan Analisis Marjinal

Setiap orang yang terlibat dalam perusahaan harus tahu bagaimana menghitung
berdasarkan analisis marjinal. Artinya, ada prinsip utama yang perlu dipertimbangkan
sebelum mengambil keputusan. Ingat, setiap keputusan yang berhubungan dengan
bisnis akan berpengaruh terhadap keputusan finansial bahkan investasi jangka
panjang. Analisis marjinal yang tepat menggunakan konsep biaya marjinal dan
pendapatan marjinal. Artinya, keputusan finansial dan juga investasi hanya bisa
dilaksanakan ketika pendapatan marjinal dan biaya marjinal sudah sama. Barulah
pada kondisi ini, perusahaan bisa meraup laba maksimal. Perhitungan ini perlu
dilakukan sebelum proses produksi dilakukan sehingga perusahaan dan seluruh
pihak yang terlibat di dalamnya bisa tahu berapa target output yang mereka
perlukan.

Umumnya, keputusan penting di perusahaan yang berkaitan dengan hal


fungsional akan diambil oleh seorang manajer. Di level apapun, mereka pasti akan
bersinggungan dengan keputusan seputar pembelian, pembiayaan, investasi,
pegawai, pemasaran, operasional, dan tentu saja produksi.

Para pengambil keputusan di perusahaan perlu mempertimbangkan berapa


biaya marjinal yang dikeluarkan dalam proses produksi. Tak hanya itu, jangan
lupakan pendapatan marjinal yang bisa diperoleh setelah keputusan tertentu diambil.
Tentu tak hanya manajer saja yang bisa mengambil keputusan ini, namun
memerlukan data dan evaluasi dari seluruh pihak yang terlibat. Untuk itu, penting
memastikan semua data biaya dan pendapatan terekam dengan baik sehingga bisa
dijadikan landasan ketika mengambil keputusan penting terkait finansial dan juga
investasi. Menggunakan software terintegrasi seperti Ukirama akan jauh lebih
memudahkan perusahaan dalam mencatat semua biaya dan pendapatan yang
terjadi setiap harinya. Semua data akan terintegrasi dalam cloud sehingga lebih
aman dan tentu saja menghemat waktu ketimbang mengerjakannya secara manual
yang rentan mengalami error.

Perusahaan perlu memperhitungkan berapa unit produksi yang paling bisa


meraup laba tertinggi dan paling optimal. Angka ini hanya akan bisa diperoleh jika
sudah dilakukan analisis terkait biaya marjinal dan juga pendapatan marjinal. Sebut
saja ketika perusahaan harus memutuskan perlukah ada peningkatan produksi
barang tertentu yang peminatnya cukup baik di pasaran. Tentu sebelum
memutuskan untuk meningkatkan produksi, perusahaan perlu tahu betul alokasi
sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Entah itu sumber daya berupa tenaga kerja, peralatan, sistem, biaya, dan banyak
lagi elemen lain yang perlu diperhitungkan. Untuk itu, perusahaan bisa melakukan
simulasi berapa pendapatan marjinal yang akan diperoleh ketika ada peningkatan
produksi. Apabila tidak signifikan, bisa saja perusahaan mengurungkan atau
menunda niat menambah produksi barang tertentu. Namun apabila pendapatan
marjinal menunjukkan angka yang signifikan, maka bisa menjadi salah satu
pertimbangan kuat perusahaan untuk memutuskan menambah produksi barang
tersebut.

Menariknya lagi, perusahaan tentu mengalami fluktuasi dalam skenario produksi


yang mereka miliki. Belum tentu perusahaan mulus-mulus saja mengetahui produk
apa yang perlu ditambah produksinya, mana yang tidak. Semua tidak sesederhana
menghitung biaya marjinal dan mengambil keputusan. Ada banyak variabel lain yang
perlu diperhitungkan. Terkadang, produksi bisa menurun dibandingkan dengan
jumlah unit pada tahap awal. Namun pada suatu waktu, ada kemungkinan biaya
produksi bisa kembali meningkat. Semuanya tidak pasti dan kemungkinan naik atau
turun itu selalu ada.

1.2 Penjualan Rata – Rata

Penjualan Rata-rata adalah perhitungan jumlah penjualan semua nilai yang ada
dibagi dengan jumlah total nilai tersebut. Dengan kata lain, cara mencari rata-rata
adalah menghitung jumlah dari semua nilai yang ada dalam suatu kumpulan data,
dibagi dengan jumlah nilai tersebut.

Secara umum, nilai rata-rata dari suatu kelompok data adalah jumlah nilai data
yang akan dibagi dengan banyaknya data itu sendiri. Biasnya, nilai rata-rata akan
digunakan untuk mengevaluasi data untuk mendapatkan gambaran seluruh datanya.

Rata-rata di sini adalah nilai rata-rata aritmatika. Kamu akan mendapatkan hasil
rata-rata dengan menambahkan kelompok angka yang kemudian membaginya
dengan jumlah kelompok angka tersebut.

1.3 Penjualan Total

Penjualan Total atau pendapatan total adalah jumlah pendapatan yang diperoleh
dari kegiatan bisnis perusahaan. Juga merupakan keseluruhan dari semua penjualan
perusahaan sebelum dikurangi berbagai beban dan biaya bisnis perusahaan.
Dividen dari investasi, bunga atau bentuk pendapatan investasi lainnya juga
merupakan komponen total pendapatan. Tingginya total pendapatan sebuah
perusahaan menunjukkan banyaknya pendapatan yang dihasilkan atau diperoleh
perusahaan tersebut. Jika total pendapatan sebuah perusahaan menurun, maka
kemungkinan perusahaan mengalami masalah pada strategi penetapan harga,
penjualan maupun lainnya dalam bisnis perusahaan. Penyesuaian harga, evaluasi
kesehatan keuangan perusahaan, melihat area masalah bisnis perusahaan dapat
ditemukan dengan menggunakan nilai dari total revenue perusahaan.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

G. Menghitung Keuntungan Jangka Pendek

Ketetapan Untuk Mencapai Keuntungan Yang Maksimal Dalam analisis jangka


pendek, laba maksimum bisnis dapat dijelaskan dalam dua cara:

1) Membuat perbandingan hasil penjualan keseluruhan dengan biaya keseluruhan yang


dikeluarkan perusahaan.

2) Menunjukan keadaan hasil penjualan tambahan sama nilainya dengan biaya


tambahan.

Cara yang pertama keuntungan dapat ditentukan dengan menghitung dan


membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total, keuntungan akan diperoleh jika
hasil penjualan total lebih besar dibandingan dengan biaya total. Keuntungan dapat
dikatakan maksimum jika selisih yang diperoleh dalam kondisi yang terjadi pada
perusahaan juga yang paling maksimum. Opsi kedua adalah menggunakan pendekatan
nilai penjualan tambahan (MR) dengan biaya tambahan (MC), yang dapat ditampilkan
menggunakan kurva. Perpotongan dua kurva sama dengan MR = MC. Jika sebuah
perusahaan meningkatkan produksinya jika melebihi biaya marjinal (MC) MR> MC, yaitu,
pendapatan marjinal (MR), ia meningkatkan laba. Dalam hal ini, peningkatan produksi
dan penjualan meningkatkan laba. Jika tidak, jika MR = MC.

H. Menghitung Keuntungan Yang Maksimal

Ada dua cara untuk menentukan tingkat hasil maksimalisasi keuntungan:


1. Menggunakan total biaya dan pendekatan pengembalian total dan
2. Menggunakan pendekatan pengembalian marjinal.

Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan Metode ini adalah cara termudah untuk
menentukan tingkat output, yang akan memaksimalkan manfaatnya. Untuk menentukan
situasi, Anda perlu melakukan hal berikut:

a. Membandingkan hasil penjualan totaldan biaya total pada setiap tingkat produksi.
b. Menentukan tingkat produksi di mana hasil penjualan total melebihi biaya total pada
jumlah yang paling maksimum.

I. Grafik Keuntungan Maksimal Jangka Pendek

Ada dua cara untuk melihat grafik maksimalisasi keuntungan perusahaan:


a. Grafik yang menggambarkan total biaya dan hasil penjualan
b. Dengan grafik yang menggambarkan biaya marjinal dan hasil penjualan marjinal.

J. Pendekatan Biaya Total Hasil Penjualan Total

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Kurva TC (Biaya Total) dan TR (Pendapatan Total) dibuat dari gambar pada Tabel
11.1 dan 11.2. Kurva TC dimulai dari atas kurva TR dan melanjutkan aktivitas sekitar 2
unit. Tingkat TC yang tinggi yang membungkuk di atas kurva TR menunjukkan bahwa
perusahaan telah kehilangan uang. Karena volume produksi antara 2 dan 9 unit, kurva
TC akan berada di bawah kurva TR, yang menunjukkan bahwa perusahaan
menghasilkan laba

Ketika garis lurus ditarik antara TC dan TR, akan terbentuk garis panjang dengan
tujuh bagian yang mewakili keuntungan maksimum. Ketika volume produksi mencapai
sepuluh unit atau lebih, kurva TC terletak di belakang kurva TR, yang berarti perusahaan
kehilangan profitabilitas. Korelasi kurva TC dengan kurva TR dikenal sebagai break-
even point, yang menjelaskan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, serta
produk hasil penjualan. uang yang dia hasilkan. Titik tumpang tindih bekerja pada dua
bagian yaitu pada titik A dan titik B.

K. Operasi Perusahaan Dan Industri Dalam Jangka Panjang

Seiring waktu, bisnis dan industri dapat membuat perubahan drastis dalam waktu
dekat. Perusahaan dapat menambahkan produk produksi jangka pendek. Ini bisa berarti
bahwa masyarakat tidak lagi memiliki harga tetap, tetapi perubahan harga secara
menyeluruh. Jika perusahaan tidak dapat mentolerir perubahan harga, maka
perusahaan tidak akan menutup dan terlibat dalam operasi manufaktur. Perubahan lain
dapat dilakukan seiring waktu dengan meningkatnya biaya tenaga kerja dan teknologi.
Dan harga penuh itu meningkat. Perubahan ini mempengaruhi biaya produksi semua
perusahaan.Mengingat kemungkinan adanya kesepakatan tersebut, situasi di
perusahaan dan industri akan berubah, dua hal perlu diperhatikan adalah Kondisi yang
tercapaijikapermintaan naik dan Kondisi yang tercapai jikapermintaan turun

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

L. Keuntungan Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan luar biasa
(lebih dari biasanya). Keuntungan terbaik menarik perusahaan baru di sektor ini. Jika
perusahaan menderita kerugian, ini adalah kondisi sementara. Kerugian mendorong
beberapa perusahaan untuk keluar dari sektor ini, menunjukkan bahwa perusahaan
penuh biasanya menerima manfaat jangka panjang yang sederhana.

M. Kurva Penawaran Industri

Dalam Jangka Panjang Perubahan jangka panjang dalam biaya produksi


mempengaruhi kurva penawaran. Bergantung pada sifat perubahan jangka panjang
dalam biaya produksi, kurva penawaran sektor ini dapat dibagi menjadi tiga jenis dalam
pasar yang sepenuhnya kompetitif.

a. Biaya jangka panjang yang tidak berubah


b. Biaya jangka panjang yang semakin meningkat
c. Biaya jangka panjang yang semakin menurun

Gambar 1 (i) Ini bergantung pada penutupan perusahaan baru di industri. Entri baru
perusahaan dilakukan sehingga penawarannya S1, dan harganya juga P0. Jika volume
penjualan mencapai 60.000, dan perusahaan mulai menghasilkan 40 persen, itu berarti
perusahaan di industri itu lima belas persen.

Gambar 1 (ii) menggambarkan penawaran dan permintaan di industri (pasar),


misalnya di seribu cabang usaha, kebutuhan awal di pasar adalah D0, dan jumlah
barang yang terjual 40 unit. Karena terdapat seribu perusahaan dan setiap pabrik
memiliki nilai wajar, maka setiap pabrik memproduksi 40 saham. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut memperoleh laba normal sebesar P0. Misalkan permintaan

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

meningkat dari D0 ke D1, yang meningkatkan harga menjadi P1 dan meningkatkan


pangsa pasar yang tersedia menjadi 48.000. Jadi, perusahaan memproduksi 48 unit.

Ketika pasar dikonversi dari D0 menjadi D1, perubahan ini mengurangi harga dari P0
ke P1, yang pada gilirannya mengurangi volume barang yang dijual dari 40.000 menjadi
34.000 unit. Karena itu, setiap perusahaan memproduksi 34 unit. Harga baru (P1) lebih
rendah dari harga minimum ratarata, sehingga setiap bisnis menderita kerugian.
Menghadapi situasi ini, beberapa perusahaan telah menghentikan operasinya. Kuantitas
yang ditawarkan lebih tinggi dan lebih rendah, dan kemudian secara bertahap kenaikan
harga, yang pada gilirannya berasal dari kurva ini. Sementara setiap perusahaan
kembali menghasilkan 40 unit. Oleh karena itu, jumlah perusahaan telah menurun dari
1000 menjadi 28.000 / 40 = 700 perusahaan.

N. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual
dan pembeli. Namun demikian, kedua pihak tidak dapat memengaruhi harga, karena
harga telah ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan permintaan dan penawaran).
Selain itu, para pelaku ekonomi di pasar persaingan sempurna juga sama-sama telah
mengetahui kondisi dan memiliki informasi yang terkait dengan pasar. Tidak ada campur
tangan dari pemerintah dalam pasar persaingan sempurna.

2.1 Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjani dan teman-
teman, beberapa kelebihan pasar persaingan sempurna, yaitu:
a. Harga benar-benar terbentuk melalui mekanisme harga. Harga yang terbentuk
tidak ada campur tangan pemerintah maupun asosiasi produsen.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

b. Dalam jangka panjang, akan terjadi harga yang menguntungkan konsumen


karena harga dibentuk dari biaya rata-rata minimun. Sehingga pasar menjamin
diproduksinya produk dengan biaya rendah.
c. Persaingan sempurna tidak memerlukan adanya iklan, karena jenis barang,
kualitas, dan harganya hampir sama.

2.2 Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Kekurangan pasar persaingan sempurna, di antaranya:


a. Keuntungan yang diterima dalam skala normal, sehingga beberapa perushaan
sulit menyediakan dana untuk pengembangan.
b. Konsumen dapat merasa jenuh dalam pembelian, karena produk pada pasar
adalah produk homogen. Sehingga membatasi pilihan konsumen.
c. Persaingan sempurna dapat menimbulkan biaya sosial. Perusahaan yang abai
dengan biaya sosial akan menimbulkan kegiatan produksi yang merugikan
masyarakat. Misalnya polusi, penggunaan bahan pengawet berlebihan, dan
lainnya.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan
sejeni atau serupa. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan
sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian
kecilnya, sehingga tidak mempengaruhi pasar.

Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan


dan penawaran. Jumlah output perusahaan relative sangat kecil dibanding output
pasar, maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relative tidak berubah.

Penetapan pajak adapat dibagi atas dua, yaitu pajak lump sum dan pajak
spesifik. Kedua jenis penetapan pajak ini akan menghasilkan efek yang berbeda.
Pajak lump sum merupakan biaya tetap bagi perusahaan, sehingga hanya akan
mempengaruhi kurva biaya rata-rata, yaitu bergeser keatas sedangkan kurva
biaya marginal dalah tetap. Sedangkan pajak spesifik adalah pajak yang
dikenakan per unit output. Pajak ini merupakan biaya variable bagi pasar
monopolos, dengan demikian akan mempengaruhi kurva biaya rata-rata dan
kurva biaya marginal, yaitu bergeser ke kanan atas.

Kelebihan dari pasar persaingan sempurna adalah persaingan sempurna


memaksimumkan efisiensi dan adanya kebebasan untuk memilih (choice) 25
sedangkan kekurangannya yaitu persaingan sempurna tidak mendorong inovasi,
persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial, membatasi pilihan
konsumen, biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi,
distribusi pendapatan tidak selalu rata.

B. Saran

Diharapkan dengan berbagai bentuk yang terjadi dalam persaingan pasar,


akan semakin memajukan perekonomian Indonesia dan membangkitkan
semangat dalam melakukan berbagai kegiatan usaha dalam berbagai bentuk
untuk mewujudkan semangat dalam melakukan berbagai bentuk untuk
mewujudkan Indonesia sebagai negara yang memiliki ekonomi yang kuat dan
menjadi mitra dalam persaingan pasar dan duna usaha secara global.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

C. Contoh Soal

1. Pada suatu pasar persaingan sempurna, biaya produksi yang harus dikeluarkan
oleh penjual ditunjukkan dengan fungsi C = 50 + Q2 . Perusahaan beroperasi
pada tingkat harga 10 rupiah yang telah disepakati di pasar. Berapakah jumlah
barang yang harus diproduksi oleh perusahaan tersebut agar dapat mencapai
laba maksimal?

Jawab :

Pembahasan atas soal berikut ini adalah:

 Laba maksimum tercapai saat MR = MC


 MR adalah angka turunan dari total produksi (TR).
 Rumus TR adalah: Harga jual (P) x jumlah barang yang akan dijual (Q). Maka
TR = 10Q.
 MC adalah angka turunan dari total biaya (TC). TC = 50+Q kuadrat. Sehingga
MC = 2Q
 MR = MC
 10 = 2Q
 Q=5

Kesimpulannya untuk mencapai laba maksimal perusahaan maka perusahaan


harus memproduksi sebanyak lima unit barang. Demikianlah contoh soal pasar
persaingan sempurna beserta pembahasannya.

2. Mengapa pasar persaingan sempurna tidak memiliki pengaruh atas penentuan


harga?

Jawab :

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya meliputi penjual dan
pembeli dengan jumlah banyak. Dengan catatan, kedua pihak tersebut tak dapat
mempengaruhi harga, sebab harga sudah ditentukan oleh pasar itu sendiri.

3. Kenapa pasar persaingan sempurna Jumlah pembeli dan penjual banyak?

Jawab :

Sesuai karasteristiknya pasar persaingan sempurna , jumlah pembeli dan penjual


beras sangat banyak sekali karena beras merupakan kebutuhan pokok di

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Indonesia. Setiap pembeli dan penjual tidak memiliki kekuatan untuk


mempengauri harga. Mereka merupakan pengikut harga (price takers).

4. Bagaimana proses terbentuknya harga di dalam pasar persaingan sempurna?

Jawab :

Sehingga, penentuan harga dalam pasar persaingan sempurna yaitu


dengan membebankan harga yang sama dengan perusahaan lain yang berada
dalam pasar untuk produk yang dihasilkan. Selain itu, perusahaan dengan
kekuatan pasar memiliki beberapa pengaruh dalam menetapkan harga.

5. Apa perbedaan antara pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna?

Jawab :

Di dalam pasar persaingan sempurna, harga produk akan ditentukan


oleh pasar melalui jumlah penawaran dari para penjual dan permintaan
konsumen yang terjadi. Sementara di dalam pasar persaingan tidak sempurna,
harga pasarnya ditentukan langsung oleh penjual itu sendiri.

6. Bagaimana pasar persaingan sempurna dalam suatu negara?

Jawab :

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak
dapat mempengaruhi harga sehingga harga di pasar betul-betul merupakan hasil
kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.

7. Pasar di mana jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan dengan jumlah


penjualnya sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjual saja disebut
dengan pasar?
Jawab :

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah pembelinya lebih
banyak dibandingkan jumlah penjualnya sehingga pasar dikuasai oleh satu atau
beberapa penjuak saja. Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna: - Terdapat
hambatan untuk memasuki pasar.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

D. Daftar Pustaka

Ukirama. (2020). Definisi Biaya Marjinal dan Contoh Cara Menghitung Biaya
Marjinal. Jakarta : www.ekonomi.bunghatta.ac.id

Pamela. (2022). Pengertian Total Revenue dan Rumus Menghitungnya.


Jakarta : www.ajaib.co.id

Mankiw, Gregory. (2014). Pengantar Ekonomi Mikro-Edisi Asia Vol 1. Jakrata:


Salemba Empat.

Rahardja, Pratama, Mandala Manurung. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi


(Mikroekonomi & Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.

Sukirno, Sadono. (2016). Mikro Ekonomi Teori Pengantar: Edisi Ketiga.


Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukrino, Sadono. (2011). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Raja


Grafindo Persada.

Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

Anda mungkin juga menyukai