PELAKSANAAN MAGANG
DI
OLEH :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini
dengan baik tanpa ada kendala yang menghambat dalam penulisannya. Laporan
Magang ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menempuh
Program Strata 1 (S1) di Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penulisan laporan ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
i
10. Teman-teman seperjuangan peserta Praktik Kerja Lapangan yang selalu
memberikan keceriaan, semangat dan motivasi.
11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi
aspek teknik maupun substansi karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi.
Oleh karena itu, Oleh karena itu, penulis memohon maaf yang sebesarbesarnya dan
membuka diri untuk segala kritik dan saran yang dapat meningkatkan kualitas dari
laporan magang ini. Semoga laporan magang ini dapat bermanfaat bagi para
pembacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB IV PEMBAHASAN
A. Tinjauan Teoritis .......................................................................................... 16
B. Pelaksanaan Praktik Magang ......................................................................... 26
C. Gap Antara Teori dan Praktik ........................................................................ 32
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................33
B. Saran ...........................................................................................................33
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang merupakan praktik kerja secara langsung pada instansi atau
perusahaan yang dilakukan mahasiswa sebagai bentuk kegiatan akademik
sesuai dengan pendidikan yang diambil dalam perkuliahan. Magang
dilaksanakan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang
diterima selama perkuliahan dalam dunia kerja, sehingga mahasiswa bisa
mempunyai gambaran yang riil tentang apa yang selama ini dipelajari dalam
perkuliahan.
Dalam pelaksanaan magang, bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
berpartisipasi secara langsung dengan mengikuti semua aktivitas dalam proses
kegiatan magang. Kegiatan magang ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
kurikulum dalam menempuh setara satu yang berlaku di Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan magang berlangsung
pada semester 6 (Enam) atau 7 (Tujuh) jika mahasiswa tersebut sudah
menempuh sekurang-kurangnya 113 sks lulus maka wajib melaksanakan
kegiatan magang.
KAP Hari Purnomo & Jaswadi merupakan persekutuan perdata
penyedia jasa profesional yang berpengalaman di bidang audit, assurance,
perpajakan, business advisory, serta jasa konsultan keuangan lain untuk
klien-klien nasional maupun internasional pada berbagai jenis industri,
instansi-instansi pemerintah, Badan Layanan Umum/Daerah dan Yayasan,
serta individu-individu pribadi.
Dalam salah satu aktivitasnya yaitu audit KAP Hari Purnomo &
Jaswadi melakukan beberapa proses dalam pengerjaannya, seperti proses
pengerjaan ketas kerja pemeriksaan, auditor perlu membuat kertas kerja
1
pemeriksaan seperti Working Balance Sheet, Working Profit And Loss, dan
Top Schedule.
Berdasarkan penjelasan di atas penyusun ingin mengetahui bagaimana
penerapan secara nyata terhadap pembuatan kertas kerja pemeriksaan dalam
proses audit tersebut.
2
2. Bagi Perusahaan atau Instansi
a. Menyalurkan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan
atau instansi kepada masyarakat.
b. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antara
perusahaan dengan Universitas Brawijaya, khususnya Fakultas Ilmu
Administrasi.
c. Sebagai sarana untuk memberikan penilaian dalam menentukan
kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan oleh instansi atau perusahaan
yang bersangkutan.
d. Membantu tugas dari karyawan instansi atau perusahaan yang terkait
dengan pekerjaan yang bersangkutan.
e. Memperoleh masukan mengenai pengembangan keilmuan dari
perguruan tinggi.
3. Bagi Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
a. Memperluas jaringan kerja sama dengan perusahaan dan lembaga
lain yang terkait.
b. Memperisapkan tenaga kerja yang terampil dalam melakukan tugas
dan pekerjaan.
c. Untuk mengenalkan instansi pendidikan Jurusan Administrasi
Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.
3
BAB II
KEGIATAN MAGANG
B. Metode Pelaksanaan
Magang merupakan praktik kerja secara langsung pada instansi atau
perusahaan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk kegiatan akademik
sesuai dengan pendidikan yang diambil oleh mahasiswa dalam perkuliahan.
Metode pelaksanaan magang yang diterapkan oleh KAP Hari Purnomo &
Jaswadi adalah Metode Partisipatif yang mana peserta magang dalam
melaksanakan kegiatannya terlibat langsung dalam beberapa pekerjaan di
kantor seperti pengerjaan kertas kerja pemeriksaan yang merupakan bagian
dari proses audit.
C. Jadwal Kegaiatan
Penyusunan jadwal jam kerja bertujuan untuk memperlancar dan
mempermudah dalam melaksanakan kegiatan magang. Sehubungan dengan hal
tersebut, penyusunan mempunyai jadwal jam kerja di KAP Hari Purnomo &
Jaswadi yang berlaku bagi seluruh peserta magang dapat dilihat dalam tabel
2.1 :
4
Tabel 2.1 Jadwal Jam Kerja Kegiatan Magang
E. Pembagian Kerja
Tabel 2.3 Pembagian Kerja
Pukul Jenis kegiatan yang
No Hari dan Tanggal
Datang Pulang dilakukan
1. Senin, 29 Juli 2019 09.00 17.00 1. Perkenalan
kepada seluruh
karyawan KAP
Hari Purnomo &
Jaswadi.
5
2. Membuat Top
Schedule suatu
perusahaan.
2. Selasa, 30 Juli 2019 09.00 17.00 Membuat
Working
Balance Sheet
(WBS) dan
Working Profit
and Loss
Statement
(WPL) suatu
perusahaan.
3. Rabu, 31 Agustus 2019 09.00 17.00 Menata berkas
laporan untuk
CV yang
mengatur sungai
mejusi, serayu,
dan di Sumatra
4. Kamis, 01 Agustus 09.00 17.00 Melakukan scan
terhadap berkas-
2019
berkas laporan
dana kampanye
dari Suatu Partai
untuk kebutuhan
proses audit
5. Jumat, 02 Agustus 09.00 17.00 Melakukan scan
terhadap berkas-
2019
berkas laporan
dana kampanye
dari Suatu Partai
untuk kebutuhan
proses audit
6. Senin, 05 Agustus 09.00 17.00 Merekapitulasi
honorium dosen
2019
dari suatu
universitas
7. Selasa, 06 Agustus 09.00 17.00 Membuat Top
Schedule suatu
2019
yayasan.
8. Rabu, 07 Agustus 2019 09.00 17.00 Membuat
Working
Balance Sheet
(WBS) dan
Working Profit
and Loss
Statement
6
(WPL) suatu
yayasan.
9. Kamis, 08 Agustus 09.00 17.00 Merekapitulasi
honorium dosen
2019
dari suatu
universitas
10. Jumat, 09 Agustus 09.00 17.00 Merekap data
karyawan dan
2019
gaji setiap
karyawan pada
salah satu
perusahaan yang
ada di Indonesia
tahun 2016-2018
11. Senin, 12 Agustus 09.00 17.00 Mengarsipkan
berkas-berkas
2019
permanent files
dan current files
yang telah
diaudit pada
suatu universitas
12. Selasa, 13 Agustus 09.00 17.00 Mengarsipkan
berkas-berkas
2019
permanent files
dan current files
yang telah
diaudit pada
suatu universitas
13. Rabu, 14 Agustus 2019 09.00 17.00 Mengarsipkan
berkas-berkas
permanent files
dan current files
yang telah
diaudit pada
suatu universitas
14. Kamis, 15 Agustus 09.00 17.00 Membuat daftar
2019 isi permanent
files pada suatu
universitas
15. Jumat, 16 Agustus 09.00 17.00 Mengerjakan
Top Schedule
2019
suatu yayasan.
16. Senin, 19 Agustus 09.00 17.00 Membuat
Working
2019
Balance Sheet
7
(WBS) dan
Working Profit
and Loss
Statement
(WPL) suatu
yayasan.
17. Selasa, 20 Agustus 09.00 17.00 Melakukan scan
terhadap berkas-
2019
berkas laporan
dana kampanye
dari Suatu Partai
untuk kebutuhan
proses audit
18. Rabu, 21 Agustus 2019 09.00 17.00 Melakukan scan
terhadap berkas-
berkas laporan
dana kampanye
dari Suatu Partai
untuk kebutuhan
proses audit
19. Kamis, 22 Agustus 09.00 17.00 Mengisi nilai
2019 dalam laporan
keuangan pada
perhitungan
tingkat
matrealitas
20. Jumat, 23 Agustus 09.00 17.00 Membuat Top
Schedule suatu
2019
perusahaan.
21. Senin, 24 Agustus 09.00 17.00 Membuat
Working
2019
Balance Sheet
(WBS) dan
Working Profit
and Loss
Statement
(WPL) suatu
perusahaan.
22. Selasa, 25 Agustus 09.00 17.00 Merekapitulasi
2019 honorium dosen
dari suatu
universitas
8
23. Rabu, 26 Agustus 2019 09.00 17.00 Membuat Top
Schedule suatu
perusahaan.
24. Kamis, 27 Agustus 09.00 17.00 Membuat
Working
2019
Balance Sheet
(WBS) dan
Working Profit
and Loss
Statement
(WPL) suatu
perusahaan.
25. Jumat, 28 Agustus 09.00 17.00 Membuat daftar
isi permanent
2019
files pada suatu
universitas
26. Senin, 29 Agustus 09.00 17.00 Sharing
mengenai tema
2019
dan topik skripsi
9
BAB III
HASIL KEGIATAN
Visi:
10
dan pertumbuhan berdasarkan reputasi unggul melalui bukti hasil
pekerjaan profesional.
Misi:
Gambar 3.1 Logo Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo & jaswadi
Sumber : Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo & Jaswadi Malang
11
d. Struktur Organisasi dan Job Description Kantor Akuntan Publik
Hari Purnomo & Jaswadi
Managing Partner
Drs. Hari Purnomo,
M.Si.,Ak.,CA.,CPA
Partner
Dr. Jaswadi,
Ak.,CA.,CPA
12
e. Deskripsi Pekerjaan Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo &
Jaswadi
Deskripsi Pekerjaan
1. Managing Patner
1) Membantu patner dalam melaksanakan manajemen operasional
di bagian audit terkait merencanakan dan mengawasi
pelaksanaan pekerjaan auditor.
2) Memberikan saran dan pendapat mengenai audit.
3) Membahas permasalahan audit bersama dengan patner.
2. Patner
1) Bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai auditing.
2) Bertanggung jawab terkait hubungan dengan klien.
3) Bertanggung jawab terkai fee dari klien.
3. Quality Cotrol Reviewer
1) Memastikan jasa yang diberikan kepada klien sudah memenuhi
standar termasuk kendala, kinerja, dan standart kualitas umum
yang telah ditetapkan KAP Hari Purnomo & Jaswadi.
4. Human Resource/General
1) Mengurus segala hal terkait dengan kayawan seperti kedisplinan
dan perihal lainya.
2) Mengevaluasi dan mengukur tingkat kepuasan karyawan.
3) Mempertahankan struktur kerja dan staf.
4) Melaksankan perencanaan dan struktur pembayaran karyawan.
5) Menjaga kelancaran dan keakuratan data yang dikirim kepada
klien.
6) dan, bertanggung jawab terkait pemasukan maupun pengeluaran
kantor.
5. Audit & Assurance Division
Audit Manager
1) Melaksanakan audit.
2) Mengatur biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana.
13
3) Mengarahkan dan melakukan review pekerjaan audit junior.
B. Bidang-Bidang Kegiatan
Selama melakukan kegiatan magang di KAP Hari Purnomo & Jaswadi
yang di bimbing langsung oleh Bapak M. Ja’far Ashshidiq, peserta magang
diberi beberapa kesempatan untuk turut serta terlibat langsung dalam
melakukan aktivitas-aktivitas pekerjaan yang dilakukan di KAP Hari
Purnomo & Jaswadi sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajari selama
14
perkuliahan, yaitu pembuatan kertas kerja pemeriksaan yang merupakan
bagian dari proses audit.
C. Bentuk-Bentuk Dukungan
a. Dukungan bagi pengerjaan Kertas kerja
Terdapat informasi yang jelas dan format kertas kerja yang sudah
ada sehingga memudahkan dalam pengerjaan kertas kerja pemeriksaan.
Serta sebuah aplikasi pendukung untuk memudahkan pengerjaan kertas
kerja pemeriksaan yaitu Microsoft Excel.
D. Hambatan-hambatan
a. Hambatan bagi pengerjaan Kertas Kerja
Ruangan pengerjaan yang tidak terlalu luas dan tidak adanya
feedback terhadap hasil pekerjaan sehingga peserta magang tidak
mengetahui apakah pekerjaan yang telah diselesaikan benar atau salah.
b. Hambatan bagi Pelaksanaan Magang
Sulit untuk berkomunikasi dengan karyawan yang lain karena
adanya perbedaan ruangan antara peserta magang dan karyawan. Fasilitas
meja untuk peserta magang kurang
15
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Teoritis
a. Pengertian Auditing
Sukrisno Agoes berpendapat (2017 : 2) Auditing merupakan salah
satu bentuk atestasi. Atestasi yaitu komunikasi tertulis yang menjelaskan
suatu kesimpulan mengenai realibilitas dari asersi terulis yang merupakan
tanggung jawab dari pihak lainnya. Seorang auditor memberikan atestasi
mengenai kewajaran dari laporan keuangan sebuah entitas .
Menurut Hayes (dalam Sukrisno Agoes 2017 : 2) auditing bisa
diartikan sebagai suatup proses sistematis untuk secara objektif
mendapatkan dan mengevaluasi bahan bukti mengenai asersi tetang
kejadian dan kegiatan ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan
antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam proses auditing seorang akuntan publik harus mengetahui
hal-hal penting dalam pengerjaannya yaitu yang diperiksa adalah laporan
keuangan yang disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan
pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, seperti neraca, laporan laba-
rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas (Sukrisno Agoes.
2017 : 4)
b. Manfaat Audit
Ada beberapa hal mengapa perusahaan harus melakukan audit atas
laporan keuangan perusahaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga yaitu
kantor akuntan publik.
1. Laporan keuangan yang telah diaudit dipastikan sudah tidak
mengandung kesalahan. Sehingga laporan tersebut dapat dipercaya
16
kewajarannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan
tersebut.
2. Jika telah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari
kantor akuntan publik terhadap laporan keuangan perusahaan, maka
dipastikan laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji dan telah
disajikan sesuai dengan standar akuntansi umum di Indonesia
(SAK/ETAP/IFRS).
3. Dapartemen Perdagangan dan Peridustrian sejak tahun 2001
mewajibkan perusahaan yang memiliki aset Rp 25 milyar ke atas
harus memasukkan audited financial statements.
4. Bapepam-LK juga mewajibkan perusahaan yang telah go publik harus
memasukkan audited financial statements.
5. Pihak pajak lebih mempercaya SPT yang di dukung oleh audited
financial statements dibandigkan laporan keuangan yang belum
diaudit (Sukrisno Agoes. 2017 : 13).
d. Tahapan-Tahapan Audit
1. Kantor Akuntan Publik (KAP) dihubungi oleh calon pelanggan (klien)
yang membutuhkan jasa audit.
2. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk
membicarakan alasan perusahaan mengaudit laporan keuangannya,
17
apakah sebelumnya perusahaan pernah diauti KAP lain, apa jenis usaha
perusahaan dan gambaran umum perusahaan tersebut, apakah data
akuntansi perusahaan diproses secara manual atau dengan bantuan
komputer, Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan cukup
rapi.
3. KAP mengajukan surat penawaran (audit proposal). Sebagaimana jika
perusahaan menyetujui, audit proposal tersebut akan menjadi
Engagement letter (surat penugasan/perjanjian kerja).
4. KAP melakukan audit field work (pemerikasaan lapangan) dikantor
klien. Setelah selesai memeriksa KAP memberikan draft audit report
kepada klien sampai disetujui, setelah sudah disetujui oleh klien KAP
akan menyerahkan final audit report.
5. Memeberikan Management Letter berisi pemberitahuan kepada
manajemen mengenai pengendalian intern dan saran perbaikan untuk
perusahaan (Sukrisno Agoes. 2017 : 10-11).
e. Jenis-Jenis Audit
Jenis-jenis audit dikelompokkan menjadi tiga yaitu audit laporan
keuangan, audit kesesuaian, dan audit operasional. Berikut penjelesan dari
jenis-jenis tersebut :
1. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan digunakan sebagai penentu apakah laporan
keuangan keseluruhan adalah informasi kauntitatif yang akan
diperiksa sampai dinyatakan sesuai dengan kriteria tettentu yang
telah ditetapkan. Laporan keuangan yang diperiksa meliputi neraca
(laporan posisi keuangan), laporan laba-rugi, dan laporan arus kas.
2. Audit kesesuaian
Audit kesesuaian merupakan penentu apakah pihak yang diaudit
sudah mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pihak yang
berwenang. Hasil audit kesesuaian sering dilaporkan kepada pihak
18
yang lebih tinggi yang berada dalam organisasi yang di audit dan
tidak diberikan kepada pihak perusahaan luar.
3. Audit Operasional
Aduit operasional yaitu pengkajian (review) dari setiap bagian
prosedur dan metoda yang diterapkan oleh suatu organisasi bertujuan
untuk mengevaluasi efesiensi dan efektivitas. Hasilnya berupa
rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan operasi. Dalam
audit operasional pengkajian tidak hanya terbatas pada akuntansi
tetapi meliputi struktur organisasi, metoda produksi operasi
komputer, dan pemasaran. Audit operasional ini mirip suatu
konsultasi manajemen daripada suatu pekerjaan audit.
f. Prosedur-prosedur audit
19
pemeriksaan fisik atas sumber-sumber berujud, dan catatan.
Menginspeksi dokumen adalah cara untuk mengevaluasi dokumen.
3. Mengkonfirmasi (confirming)
Mengkonfirmasi merupakan bentuk pengajuan pertanyaan bagi
auditor untuk mendapatkan informasi dari sumber independen di luar
organisasi klien. Auditor bertugas mengawasi pengiriman yang
dilakukan klien dalam melakukan pembuatan permintaan kepada
pihak luar secara tertulis. Prosedur auditing ini menghasilkan sebuah
bukti konfirmasi.
4. Mengajukan Pertanyaan (inquiring)
Mengajukan pertanyaan ini dapat dilakukan kepada sumber-sumber
intern dalam perusahaan klien. pertanyaan ini berupa informasi
persediaan atau piutang serta menanyakan apakah klien tersebut
tentang kemungkinan adanya tuntutan terhadap klien. pengajuan
pertanyaan menghasilkan bukti lisan maupun tertulis
5. Menghitung (counting)
Posedur menghitung ini dapat dilakukan dengan melalukan
perhitungan fisik atas barang-barang berujud seperti melakukan
perhitungan kas atau persediaan yang ada di perusahaan dan
meghitung dokumen-dokumen bernomor tercetak.
6. Menelusur (tracing)
Dalam melakukan kegiatan menelusur seorang auditor memilih
dokumen-dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi dan
menentukan bahwa informasi dalam dokumen tersebut telah dicatat
dengan tepat dalam catatan akuntansi (jurnal dan buku besar)
7. Mencocokkan ke dokumen (vouching)
Tindakan mencocokkan ini meliputi kegiatan memilih ayat-ayat jurnal
tertentu dalam catatan akuntansi dan mendapatkan serta menginspeksi
dokumen yang menjadi dasar pembuatan ayat jurnal tersebut untuk
menentukan validitas dan ketelitian transaksi yang dicatat.
8. Mengamati (observing)
20
Prosedur mengamati bertujuan untuk melihat atau menyaksikan
pelaksanaan sejumlah kegiatan atau proses. Aktivitasnya berupa
penerimaan kas, untuk melihat karyawan sudah melakukan kegiatan
yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
perusahaan.
9. Melakukan ulang (reperforming)
Melakukan ulang yaitu mengerjakan ulang perhitungan dan
rekonsiliasi yang telah dilakukan oleh klien. misalnya, menghitung
ulang total rupiah dalam jurnal, utang bunga, biaya depresiasi, dan
jumlah unit dikalikan harga per unit dalam ikhtisar persediaan serta
jumlah-jumlah rupiah dalam daftar-daftar pendukung. Prosedur ini
menghasilkan bukti perhitungan.
10. Tehnik audit berbantuan komputer (computer-assisted audit
techniques)
Tehnik ini membantu seorang auditor dalam melakukan perhitungan
dan membandingkan dalam prosedur analitis, melakukan pemilihan
sampel piutang dagang untuk konfirmasi membandingkan elemen-
elemen data dalam file yang berbeda untuk memeriksa kecocokan, dan
melakukan ulang berbagai perhitungan seperti menjumlah saldo-saldo
rekening dalam buku besar pembantu piutang dagang atau arsip
persediaan.
g. Standart Auditing
Menurut PSA No. 01 (dalam Sukrisno Agoes 2017 : 56), standart
auditing adalah kriteria atau ukuran mutu kinerja pada pelaksanan auditing,
dan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai melalui penggunaan
prosedur yang telah ditetapkan. Institut Akuntan Publik Indonesia (dalam
21
Sukrisno Agoes 2017 : 57) telah menetapkan dan mensyahkan standart
auditing yang terdiri atas sepuluh standar yang dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. Standar Umum
a. Pelaksanaan audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang
mempuyai keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
b. Seorang auditor harus mempertahankan sikap mental dalam semua
hal yang berkaitan dengan perikatan dan indepedensi.
c. Seorang auditor wajib menggunakan keahlian dengan cermat dan
saksama dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya.
2. Standar Pekerjaan Lapangan
a. Pelaksaan audit harus direncanakan secara matang dan jika
menggunkan asisten harus disupervisi dengan semistinya.
b. Pemahaman yang cukup mengenai pengendalian intern harus
dimiliki untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan
lingkup pengujian yang akan dilakukan.
c. Memiliki bukti audit kompeten yang cukup yang diperoleh melalui
inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi
sebagai acuan yang memadai untuk mengungkapkan pendapat atas
laporan keuangan yang diaudit.
3. Standar Pelaporan
a. Laporan yang telah disusun auditor harus menyatakan bahwasanya
laporan tersebut apakah sudah memenuhi standar akuntansi yang
berlaku umum di indonesia.
b. Laporan auditor harus menunjukkan atau meyatakan, apabila
dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan menemukan
ketidak konsistenan penerapan standar akuntansi dibandingkan
periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus
dipandang memadai, kecuali dalam laporan auditor dinyatakan
lain.
22
d. Dalam laporannya seorang auditor harus memuat suatu pernyataan
pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau
asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika
seperti itu maka alasannya harus dinyatakan. Laporan auditor harus
memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang
dilakukan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang diemban oleh
auditor dalam hal nama auditor yang dikaitkan dengan laporan
keuangan.
1. Berkas yang berasal dari klien, seperti : neraca saldo, rekonsiliasi bank,
rincian liabilitas, rincian beban penjualan, surat pernyataan langganan,
analisis umur piutang, rincian persediaan, rincian beban umum dan
administrasi.
2. Analisis yang dibuat auditor, seperti : berita acara kas opname, analisis
penarikan aset tetap, analisis mengenai cukup tidaknya allowance for
bad debt, pemahaman dan evaluasi internal control, working balance
sheet (WPS), working profit loss (WPL), top schedule, management
letter, supporting scedule, konsep laporan audit.
3. Berkas yang diperoleh dari pihak ketiga, seperti: jawaban konfirmasi
(Piutang, Liabilitas, dari bank, dari penasihat hukum perusahaan).
23
2. Sebagai bukti bahwasanya auditor sudah melakukan pemeriksaan
sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik.
3. Sebagai refrensi bagi auditor untuk memudahkannya dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari pihak pajak, bank, dan klien
terkait laporan audit.
4. Sebagai bahan evaluasi untuk menilai kemampuan asisten (seluruh tim
audit) sampai dengan partner setelah selesai penugasan.
5. Sebagai pegangan untuk audit tahun selanjutnya (Sukrisno Agoes. 2017
: 191).
24
3. gabungan = A1,A2 dan seterusnya
5. Orang yang membuat dan mereview working papers harus memparaf
kertas kerja pemeriksaan sehingga dapat diketahui siapa yang
bertanggung jawab.
6. Setiap pertanyaan yang muncul pada review notes harus terjawab.
7. Kertas kerja pemeriksaan harus mencantumkan :
1. Sifat dari perkiraan yang diperiksa
2. Prosedur pemeriksaan yang dilakukan
3. Kesimpulan mengenai kelayakan perkiraan yang diperiksa
8. Hal-hal tambahan yang perlu diperhatiakan yaitu kertas kerja
pemeriksaan harus rapih dan bersih, mudah dibaca (jelas), bahasa yang
digunakan (Indonesia atau Inggris) harus baik, dan jangan hanya meng-
copy data dari klien tanpa diberi suatu penjelasan.
9. Harus memasukkan daftar isi dan index dan contoh paraf seluruh tim
pemeriksa yang terlibat dalam penugasan audit tersebut pada bagian
muka file Kertas Kerja Pemeriksaan (Sukrisno Agoes. 2017 :192 -193).
25
Setiap angka yang terdapat pada WBS dan WBL didukung oleh
angka-angka yang ada pada top schedule, sehingga antar WBS, WBL dan
top schedule harus dilakukan cross index (Sukrisno Agoes. 2017 : 194).
Gambar 4.1 Contoh Format Working Balance Sheet (Sukrisno Agoes, 2007 :13)
26
Gambar 4.2 Contoh Format Working Profit and Loss (Sukrisno Agoes, 2007 :15)
l. Top Schedule
27
Gambar 4.3 Contoh Top Schedule (Sukrisno Agoes, 2007:191)
1. Working Balance Sheet (WBS) dan Working Profit and Loss (WPL)
28
1. Menyiapkan laporan neraca dan laporan laba rugi auditan sebagai
dasar menyusun WBS dan WPL berbentuk softcopy.
29
Gambar 4.5 Contoh Laporan Laba Rugi Auditan.
Sumber : Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo & Jaswadi Malang
2. Menyiapkan format WBS dan WPL yang telah disediakan KAP Hari
Purnomo & Jaswadi berbentuk softcopy.
3. Mengisi akun-akun pada kolom description, index (menggunakan
index alphabetis mulai dari A-Z), dan nominal pada per books,
AJE/RJE, audited tahun sekarang, serta audited tahun sebelumnya
yang bersumber dari laporan neraca dan laporan laba rugi auditan.
Pengisian setiap kolom tersebut menggunakan metode copy-paste
value.
4. Setelah nilai-nilai pada setiap kolom terisi sesuai dengan laporan
neraca dan laporan laba rugi, selanjutnya menjumlahkan nilai-nilai
pada kolom per books, AJE/RJE, audited tahun yang audit, dan
audited tahun sebelumnya.
30
5. Memberi tick mark pada setiap akun yang telah dikerjakaan seperti
O (telah sesuai dengan saldo awal), √ (Telah dilusur ke buku besar
dan bukti dasar, Λ (telah dilakukan footing dan crossfoting).
6. dan terakhir, mengisi mengisi nama penyusun, tanggal disusun,
nama pemeriksa, tanggal pemeriksa, working paper, serta index.
31
Gambar 4.7 Contoh Working Profit and Loss yang telah diselesikan.
Sumber : Kantor Akuntan Publik Hari Purnomo & Jaswadi Malang
2. Top Schedule
32
per book, AJE/RJE, per audit tahun sekarang, serta diaudit tahun
sebelumnya menggunakan metode copy-paste value yang bersumber
dari laporan neraca dan laporan laba rugi auditan.
5. Mengerjakan akun-akun laba rugi yang pengerjaan sama seperti
pengerjaan akun-akun neraca, namun nilai-nilainya bersumber dari
laporan laba rugi yang telah diaudit.
6. Pada setiap akun yang telah dikerjakaan diberi kesimpulan dan tick
mark seperti O (telah sesuai dengan saldo awal), √ (Telah dilusur ke
buku besar dan bukti dasar, Λ (telah dilakukan footing dan
crossfoting).
Gambar 4.8 Contoh Top Schedule akun kas yang telah diselesikan.
33
C. Gap antara Teori dan Praktik
Berdasarkan praktik kerja yang dilakukan di KAP Hari Purnomo dan
Jaswadi mengenai pengerjaan kertas kerja baik itu WBS, WPL, dan Top
Schedule ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan antara teori dan praktik
yang dilakukan. Pelaksanaan praktik kerja yang dilakukan telah sesuai dengan
teori yang telah ada. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa gambar WBS,
WPL, dan Top Schedule yang telah diselesaikan.
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
KAP Hari Purnomo & Jaswadi merupakan persekutuan perdata
penyedia jasa profesional yang berpengalaman di bidang audit assurance,
perpajakan, business advisory, serta jasa konsultan keuangan. Selama
kegiataan magang berlangsung, penulis diberi kesempatan untuk terlibat
dalam beberapa pekerjaan yang ada salah satunya pekerjaan pembuatan
kertas kerja pemeriksaan yang terdiri dari WBS, WPL, dan Top Schedule
sehingga secara langsung penulis memahami pembuatan kertas kerja
secara riil.
B. Saran
Setelah penulis menyelesaikan kegiatang magang di KAP Hari
Purnomo & Jaswadi, ada beberapa saran yang iningin disampaikan
penulis.
a. Bagi Mahasiswa
1. Memahami auditing dengan baik sebelum melakukan kegiatan
magang di Kantor Akuntan Publik.
2. Mampu menjalankan aplikasi Microsoft Excel untuk memudahkan
pekerjaan.
35
3. Tidak sungkan untuk bertanya secara langsung kepada
pembimbing magang atau karyawan yang ada ketika ada kendala
pada saat melakukan pekerjaan.
b. Bagi KAP Hari Purnomo & Jaswadi
1. Memberikan penempatan divisi yang jelas pada peserta magang.
2. Memberikan ruang kerja yang cukup bagi peserta magang.
DAFTAR PUSTAKA
36
Agoes, Sukrisno. 2007. Auditing (Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik).
Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
______________. 2017. Auditing (Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Pulik). Jakarta : Salemba Empat.
Lampiran
37
Mengarsipkan Berkas-Berkas Permanent Files dan Current Files yang Telah
Diaudit Pada Suatu Universitas
38
Merekapitulasi Honorium Dosen Dari Suatu Universitas
39