Anda di halaman 1dari 74

BANK SOAL UJIAN KOMPREHENSIF SEPTIAN FAHRUDIN

1) Konfirmasi Audit Itu Apa?


Konfirmasi oleh auditor dalam sebuah proses audit adalah proses
perolehan dan penilaian suatu komunikasi langsung dari pihak ketiga sebagai
jawaban atas suatu permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak
terhadap asersi laporan keuangan. Bukti audit yang diperoleh dari sumber
independen di luar entitas memberikan keyakinan yang lebih besar atas keandalan
dibandingkan dengan bukti audit yang disediakan hanya dari dalam entitas tersebut.
Semakin besar gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian yang
ditetapkan, semakin besar keyakinan yang diperlukan auditor dari pengujian
substantif yang bersangkutan dengan asersi laporan keuangan. Sebagai
konsekuensinya, dengan kenaikan gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko
pengendalian, auditor mendesain pengujian substantif untuk memperoleh lebih
banyak bukti atau bukti yang berbeda mengenai asersi laporan keuangan. Dalam
keadaan ini, auditor kemungkinan menggunakan prosedur konfirmasi, bukan
pengujian terhadap dokumen dari dalam entitas tersebut, atau menggunakan
prosedur konfirmasi bersamaan dengan pengujian terhadap dokumen atau pihak
dari dalam entitas itu sendiri.
Terdapat dua bentuk permintaan konfirmasi: (a) bentuk positif dan (b)
bentuk negatif. Beberapa konfirmasi bentuk positif meminta responden untuk
menunjukkan apakah ia setuju dengan informasi yang dicantumkan dalam
permintaan konfirmasi. Bentuk konfirmasi positif lain tidak menyebutkan jumlah
(atau informasi lain) pada permintaan konfirmasi, tetapi meminta responden untuk
mengisi saldo atau informasi lain pada ruang kosong yang disediakan dalam
formulir permintaan konfirmasi.
(a) Bentuk konfirmasi positif menyediakan bukti hanya jika jawaban diterima oleh
auditor dari penerima permintaan konfirmasi. Permintaan konfirmasi yang tidak
dijawab tidak memberikan bukti audit mengenai asersi laporan keuangan yang
dituju oleh prosedur konfirmasi.
(b) Bentuk konfirmasi negatif meminta penerima konfirmasi untuk memberikan
jawaban hanya jika ia tidak setuju dengan informasi yang disebutkan dalam

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


1
permintaan konfirmasi. Meskipun konfirmasi negatif yang dikembalikan dapat
memberikan bukti mengenai asersi laporan keuangan, konfirmasi negatif yang
tidak kembali jarang memberikan bukti signifikan tentang asersi laporan
keuangan selain aspek tertentu asersi keberadaan.
Bila auditor menggunakan permintaan konfirmasi selain bentuk konfirmasi
negatif, ia umumnya harus mengirimkan permintaan konfirmasi kedua atau
seringkali ketiga kepada pihak yang belum memberikan jawaban konfirmasi.
Auditor harus mengarahkan permintaan konfirmasi kepada pihak ketiga yang
diyakini oleh auditor memiliki pengetahuan mengenai informasi yang
dikonfirmasi.

2) Tax Treaty itu apa? Apa yang biasanya dilakukan manajemen


perusahaan untuk melakukan Tax Treaty?
Tax treaty adalah perjanjian perpajakan antara dua negara yang dibuat dalam
rangka meminimalisir pemajakan berganda dan berbagai usaha penghindaran pajak.
Perjanjian ini digunakan oleh penduduk dua negara untuk menentukan aspek
perpajakan yang timbul dari suatu transaksi di antara mereka. Penentuan aspek
perpajakan tersebut dilakukan berdasarkan klausul-klausul yang terdapat dalam tax
treaty yang bersangkutan sesuai jenis transaksi yang sedang dihadapi. Dalam
praktiknya, penghindaran pajak berganda dapat dilakukan dengan cara membatasi
wewenang pemajakan dari negara sumber atas penghasilan yang timbul dari
wilayah yuridiksinya.

3) Penjualan beras kena pajak tidak? Terus kalo beras itu sudah
dimodifikasi menjadi makanan yang enak dan mahal tetap kena pajak
tidak?
Barang tidak kena PPN
Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya, meliputi:
(a) Minyak mentah.
(b) Gas bumi.
(c) Panas bumi.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


2
(d) Pasir dan kerikil.
(e) Batu bara sebelum diproses menjadi briket batu bara.
(f) Bijih timah, bijih besi, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, bijih perak, dan
bijih bauksit.
(g) Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
meliputi:
Segala jenis beras dan gabah, seperti beras putih, beras merah, beras ketan
hitam, atau beras ketan putih
Segala jenis jagung putih, jagung kuning, jagung kuning kemerahan, atau
berondong jagung
Sagu
Segala jenis kedelai, seperti kedelai putih, kedelai hijau, kedelai kuning, atau
kedelai hitam, pecah maupun utuh.
Garam, baik yang beriodium maupun tidak beriodium
Jadi beras tidak kena pajak karena bahan kebutuhan pokok tetapi jika sudah diolah
jadi makan enak menjadi kena pajak karena bukan lagi merupakan barang
kebutuhan pokok.

4) Pelaporan kapan adverse, disclaimer, WTP, WDP, WTP dengan


paragraf penjelas?
Opini audit adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari
entitas yang telah diaudit. Kewajaran ini menyangkut materialitas, posisi keuangan,
dan arus kas.
Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508), ada lima
jenis pendapat akuntan yaitu:
(a) Pendapat wajar tanpa pengecualian
Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. Ini adalah pendapat yang dinyatakan dalam
laporan auditor bentuk baku. Dikatakan pendapat wajar tanpa pengecualian
jika laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


3
posisi keuangan , hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas telah sesuai
dengan prinsip akuntansi berlaku umum.
(b)Bahasa penjelasan ditambahkan dalam laporan auditor bentuk baku
Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu paragraf
penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan auditnya. Auditor
menyampaikan pendapat ini jika:
Keadaannya meliputi:
- Pendapat wajar sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain.
- Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena keadaan
yang luar biasa, laporan keuangan disajikan secara menyimpang dari suatu
prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh IAI
- Jika terdapat kondisi dan peristiwa semula menyebabkan auditor yakin
tentang adanya kesangsian mengenai kelangsungan hidup entitas namun
setelah mempertimbangkan rencana manajemen auditor berkesimpulan
bahwa rencana manejemen tersebut dapat secara efektif dilaksanakan dan
pengungkapan mengenai hal itu telah memadai.
- Di antara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam
penggunaan prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya.
- Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan
keuangan komparatif
- Data keuangan kuartalan tertentu diharuskan oleh Badan Pengawas Pasar
Modal namun tidak disajikan atau tidak di review.
- Informasi tambahan yang diharuskan oleh IAI Dewan Standar Akuntansi
Keuangan telah dihilangkan,yang penyajiannya menyimpang jauh dari
pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan tersebut, dan auditor tidak dapat
melengkapi prosedur audit yang berkaitan dengan informasi tersebut, atau
auditor tidak dapat menghilangkan keraguan yang besar apakah informasi
tambahan tersebut sesuai dengan panduan yang dikeluarkan oleh dewan
tersebut.
- Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan yang
diaudit secara material tidak konsisten dengan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


4
(c) Pendapat wajar dengan pengecualian
Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan
dengan yang dikecualikan.
- Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap
lingkup audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak
menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan tidak
menyatakan tidak memberikan pendapat.
- Auditor yakin, atas dasar auditnya bahwa laporan keuangan berisi
penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia yang
berdampak material dan ia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat
yang tidak wajar.
- Jika auditor menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian, ia menjelaskan
semua alasan yang menguatkan dalam satu atau lebih paragraf terpisah yang
dicantumkan sebelum paragraf pendapat. Ia juga harus mencantumkan bahasa
pengecualian yang sesuai dan menunjuk ke paragraf penjelasan di dalam
paragraf pendapat. Pendapat wajar dengan pengecualian harus berisi kata
kecuali atau pengecualian dalam suatu frasa seperti kecuali untuk atau dengan
pengecualian untuk frasa tergantung atas atau dengan pnejelasan berikut ini
memiliki makna yang tidak jelas atau tidak cukup kuata oleh karena itu
pemakaiannya harus dihindari.
(d) Pendapat tidak wajar
Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan
secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
(e) Pernyataan tidak memberikan pendapat
Pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak
menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor tidak menyatakan
pendapat bila ia tidak dapat merumuskan suatu pendapat bilamana ia tidak
dapat merumuskan atau tidak merumuskan suatu pendapat tentang kewajaran
laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


5
Indonesia. Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat, laporan
auditor harus memberikan semua alasan substantif yang mendukung
pernyataan tersebut.
- Auditor tidak melaksanakan audit yang lingkupnya memadai untuk
memungkinkannya memberikan pendapat atas laporan keuangan.

5) Komite audit itu apa? Letaknya? Fungsinya apa?


Menurut Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance mengenai Komite
Audit adalah: Suatu komite yang beranggotakan satu atau lebih anggota Dewan
Komisaris dan dapat meminta kalangan luar dengan berbagai keahlian,
pengalaman, dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Komite
Audit.
Tugas dan fungsi Komite Audit adalah:
a. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh satuan
pengawasan intern maupun auditor eksternal sehingga dapat dicegah
pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.
b. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian
manajemen serta pelaksanaannya.
c. Memastikan telah terdapat review yang memuaskan terhadap segala informasi
yang dikeluarkan BUMN.
d. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih
dalam lingkup tugas dan kewajiban berdasarkan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
f. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris
terhadap laporan atau hal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris
serta mengidentifikasi hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, serta
membantu Dewan Komisaris untuk memantau efektifitas praktik good corporate
governance yang diterapkan.
g. Masa kerja anggota Komite Audit paling lama 2 (dua) tahun dengan tidak
mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


6
6) Apa perbedaan Jurnal penyesuaian dengan jurnal koreksi?
Jurnal koreksi perlu dibuat untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah
dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang
salah (salah dalam mengidentifikasi akun). Sedangkan jurnal penyesuaian, dibuat
dengan tujuan untuk memperbaharui data akuntansi agar supaya menjadi lebih
akurat. Secara garis besar dapat disimpulkan di sini bahwa jurnal koreksi dibuat
atas kesalahan yang terjadi dalam awal mulanya transaksi tersebut dicatat dan
dibukukan (baik salah nilai maupun akun). Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat
bukan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam awal mulanya transaksi
dicatat, melainkan untuk memenuhi konsep akrual dan deferral dalam akuntansi.
Kesalahan bisa berupa kesalahan klasifikasi atau kesalahan jumlah (salah
hitung atau salah input):
1. Kesalahan Klasifikasi Untuk kesalahan klasifikasi, tinggal dibuatkan jurnal
reklasifikasi. Misalnya: PT. JAK menggunakan periode buku tahunan. Tanggal
25 Agustus 2011 diketahui terjadi kesalahan pencatatan atas transaksi tanggal
10 Juli 2011 berupa pembelian mesin senilai Rp 60,000,000 yang dimasukan ke
dalam kelompok Aktiva Tetap Bangunan. Karena kesalahan diketahui di
periode yang samadimana penyusutan atas aktiva tetap tersebut belum
dicatat, maka yang di reklasifikasi hanya nilai perolehannya, sehingga jurnal
reklasifikasinya adalah sbb:
[Debit]. Aktiva Tetap Mesin = Rp 60,000,000
[Credit]. Aktiva Tetap Bangunan = Rp 60,000,000
2. Kesalahan Jumlah Misalnya: Pada tanggal 25 Agustus diketahui telah terjadi
kesalahan pencatatan atas pembayaran listrik tanggal 15 Agustus 2011 yang
sebesar Rp 15,000,000 dimasukkan hanya Rp 1,500,000. Koreksi atas
kesalahan jumlah bisa dilakukan dengan cara memasukan jumlah selisihnya:
[Debit]. Biaya Listrik = Rp 13,500,000
[Credit]. Kas/Utang PLN = Rp 13,500,000
(Rp 15,000,000 Rp 1,500,000 = Rp 13,500,000)
Kesimpulan: Kesalahan apapun, di kelompok akun manapun, jika diketahui di
periode yang sama, saya menyarankan sebaiknya langsung dibuatkan jurnal
koreksi. Lalu bagaimana jika kesalahan diketahui di periode yang berbeda? Apakah

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


7
memerlukan jurnal koreksi? Bagaimana menganalisanya? Bagimana membuat
jurnal koreksinya?
Jurnal pembetulan (koreksi) untuk kesalahan yang diketahui di periode yang sama
sudah saya bahas sebelumnya. Di tulisan ini saya akan bahas jurnal koreksi untuk
kesalahan yang diketahui di periode berbeda. Kesalahan pencatatan yang diperiode
sebelumnya bisa berpengaruh terhadap:
Akun-akun Neraca (Akun Permanen) saja; atau

Akun-akun Laba Rugi (Akun Nominal) saja; atau

Akun Neraca dan Laba Rugi.

Kesalahan Yang Berpengaruh Terhadap Akun Neraca Saja


Untuk kesalahan yang berpengaruh terhadap akun-akun neraca saja (mulai dari kas
hingga laba ditahan), semuanya memungkinkan untuk dikoreksikarena tidak ada
istilah tutup buku untuk akun-akun ini. Misalnya:
PT. JAK menggunakan periode tahun buku. Pada tanggal 1 Maret 2012 diketahui
telah terjadi kesalahan pencatatan transaksi pelunasan utang pada tanggal 28
Agustus 2011. Pembayaran utang dagang kepada PT. ABC sebesar Rp 25,000,000
tercatat sebagai pencicilan utang bank. Atas kesalahan tersebut harus dibuatkan
jurnal koreksi berupa reklasifikasi, jika tidak maka saldo utang bank dan saldo
utang kepada PT. ABC akan salah. Berikut adalah jurnal koreksi-nya:
[Debit]. Utang Dagang PT. ABC = Rp 25,000,000
[Credit]. Utang Bank XZY = Rp 25,000,000
Kesalahan Yang Berpengaruh Terhadap Akun Laba Rugi Saja
Untuk kesalahan yang berpengaruh hanya pada akun-akun laba rugi saja, tidak
perlu dikoreksi. Ada 2 alasan mengapa tidak perlu dikoreksi:
Alasan pertama, akun-akun kelompok laba rugi sudah ditutup di akhir periode

saat mana kesalahn terjadiartinya di akhir periode akun-akun tersebut sudah di-
nol-kan, sehingga tidak dibawa ke periode berikutnya.
Alasan kedua, baik laba/rugi maupun saldo akhir neraca di akhir periode saat

kesalahan terjadi sudah dalam kondisi benar.


Misalnya: PT. JAK menggunakan periode buku tahunan. Di periode 2011
perusahaan salah melakukan pencatatan; transaksi pembayaran listrik sebesar Rp
15,000,000 terlanjur dicatat sebagai pembayaran telepon.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


8
Andai kesalahan tersebut diketahui di tahun 2011 (periode yang sama), maka
perusahaan perlu membuat jurnal koreksi sebagai berikut:
[Debit]. Biaya Listrik = Rp 15,000,000
[Credit]. Biaya Telepon = Rp 15,000,000
Tetapi jika kesalahan tersebut baru diketahui di periode 2012, maka atas kesalahan
tersebut TIDAK PERLU dibuatkan jurnal koreksi, dengan pertimbangan:
Memang, untuk periode 2011, pengeluaran telepon diakui Rp 15,000,000 lebih
besar dari yang seharusnya, sementara di sisi lainnya pengeluaran listrik kurang
diakui sejumlah yang sama. Akan tetapi, itu tidak mempengaruhi saldo akhir kas(di
Neraca), juga tidak mempengaruhi laba/rugi bersih di penutupan buku 2011.
Kesalahan Yang Berpengaruh Terhadap Akun Neraca dan Akun Laba Rugi
Dilihat dari efeknya terhadap buku di tahun berikutnya, ada 2 macam kesalahan di
sini:
(a) Kesalahan yang akan terkoreksi dengan sendirinya setelah dua tahun; dan
(b) Kesalahan yang akan terkoreksi dengan sendirinya setelah lebih dari dua tahun
atau bahkan tidak pernah terkoreksi selamanyauntuk kasus yang sangat
khusus.
Tetapi sebagian besar akan terkoreksi dengan sendirinyameskipun mungkin
perlu waktu beberapa periode. Untuk jenis kesalahan yang akan terkoreksi
dengan sendirinya:
PT. JAK menggunakan periode tahun buku. Pada tanggal 31 Desember 2011,
PT. JAK lupa mengakrualkan upah buruh untuk bulan tersebut yang baru
dibayarkan pada tanggal 1 Januari 2012 sebesar Rp 250,000,000. Sehingga
jurnal berikut ini BELUM di masukan:
[Debit]. Upah Buruh = Rp 250,000,000
[Credit]. Utang Upah Buruh = Rp 250,000,000
Akibatnya, tanggal 1 Januari 2012 (pada saat gaji upah dibayarkansaat mana
di sisi lainnya buku periode 2011 telah ditutup) PT. JAK baru membuat jurnal
sebagai berikut:
[Debit]. Upah Buruh = 250,000,000
[Credit]. Kas = 250,000,000

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


9
Ini adalah bentuk kesalahan, sebab sesungguhnya upah yang dibayarkan pada 1
Januari tersebut adalah upah untuk bulan Desember 2011, artinya itu
pengeluaran yang seharusnya dibebankan di 2011.
Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Di Periode 2011: (a) Biaya dibebankan terlalu rendah, (b) sehingga
pengakuan Laba menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya, (c) akibat
berikutnya, saat penutupan buku 2011 Laba Ditahan pada Neraca menjadi
lebih tinggi dari yang seharusnya, (d) Utang Upah Buruh diakui lebih
rendah dari seharusnya.
Di Periode 2012: (a) Biaya lebih tinggi dari yang seharusnya, (b) sehingga
Laba juga menjadi lebih rendah dari yang seharusnya. Apa yang terjadi pada
(c) Utang Upah buruh? Dan apa yang terjadi pada (d) Laba Ditahan? Ada
2 kemungkinan:
Jika kesalahan tersebut disadari sebelum penutupan buku periode 2012 lalu
buku dilihat, maka Utang Upah Buruh dan Laba Ditahan akan nampak
salah, sehingga PERLU dibuatkan jurnal koreksi, sbb:
[Debit]. Laba Ditahan = Rp 250,000,000
[Credit]. Biaya Upah Buruh = Rp 250,000,000
Tetapi Jika kesalahan tersebut disadari setelah penutupan buku 2012, maka
Utang Upah Buruh dan Laba Ditahan akan menjadi BETUL dengan
sendirinya, sehingga TIDAK PERLU dibuatkan jurnal koreksi. Mengapa
menjadi betul?
Ini dia penyebabnya: Laba Ditahan 2011 diakui terlalu tinggi karena Laba
diakui terlalu tinggi karena beban upah buruh bulan Desember 2011 lupa
diakui. Nah di tahun 2012 upah buruh menjadi terlalu tinggi, sehingga Laba
menjadi terlalu rendah dan mengakibatkan Laba Ditahan juga menjadi terlalu
rendah. Dengan kata lain, kelibahan dan kekurangan pengakuan diantara kedua
tahun ini menjadi saling menutupi, sehingga Laba Ditahan setelah penutupan
2012 telah menjadi betul (terkoreksi) dengan sendirinya. Demikian juga Utang
Upah Buruh.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


10
7) Apa itu GNP?
Produk Nasional Bruto (GNP) adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan
mengeluarkan faktor pendapatan dari warga negara asing yang berdomisili di
negara tersebut dan hanya menghitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
orang yang bekewarganegaraan negara tersebut saja. Thompson (1980 : 804)
mengatakan bahwa ahli ekonomi cendererung untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi sebagai kenaikan GNP riil perkapita. GNP riil perkapita diperoleh dengan
membagi GNP riil dengan jumlah penduduk. GNP riil perkapita mengukur jumlah
rata-rata keseluruhan output yang diperoleh oleh setiap penduduk. Dengan
demikian kenaikan GNP riil perkapita berarti kenaikan standar hidup masyarakat
(standar hidup lebih tinggi).

8) Apa itu PDB?


PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di
dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB
berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi
dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung
total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu
dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya,
PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga.
Sedangkan PDB riil <!-(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)-->
mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.
PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan
pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan
pendekatan pengeluaran adalah:
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah
tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah,
dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.
Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor
produksi:

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


11
PDB = sewa + upah + bunga + laba
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti
tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk
pengusaha.
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus
menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB
dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah
dengan pendekatan pengeluaran.

8) Teori tentang produksi (the Law Of Diminishing Return) ?


Law of diminishing returns adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang
menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output
maksimal. Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi
kapasitas produksi dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin
menurun. Terdapat tiga tingkat dalam teori ini, yaitu fase increasing return
(pendapatan yang meningkat), fase kedua dimana pendapatan tetap meningkat tapi
pada intensitas yang lebih rendah dan fase ketiga adalah diminishing returns.
Fase pertama adalah fase increasing returns. Contoh logis adalah misalnya kita
mempunyai sawah, dengan input petani. Satu sawah memiliki kapasitas petani
sebanyak 10 orang. Maka, ketika kita menempatkan satu orang petani disana, kita
akan mendapatkan output (beras). Begitu juga jika ditambah terus sampai misalnya
angka 7. Ketika level petani sudah berada pada angka 7, output akan stabil dan
terus menerus meningkat. Begitu juga jika sampai 8, 9 dan 10, pendapatan terus
meningkat.
Namun, pendapatan ketika 7 petani disawah dengan 10 petani berbeda.
Secara logika kita bisa melihat, misalnya saja para petani, ketika semakin banyak
yang terlibat, akan secara psikologis bertambah malas. Atau mereka juga bisa
bertambah susah dalam bekerja, karena sawah yang mereka garap semakin penuh.
Tapi, pendapatan tetap meningkat. Oleh karena itu, posisi ketika petani sebanyak 8
sampai 10 bisa dikatakan fase 2 dari teori ini.
Fase 3 adalah fase diminishing. Bayangkan jika sawah yang oleh 10 orang saja
sudah sempit, ditambah lagi dengan 1,2, bahkan tiga orang lagi. Maka sawah akan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


12
semakin penuh. Disinilah timbul pendapatan yang menurun. Petani yang ada disana
tidak produktif. Bahkan, pemilik sawah juga harus membayar lebih dari 10 petani,
yang mana sawah itu sendiri hanya bisa menghasilkan output yang dilakukan oleh
10 petani. Otomatis, pemilik sawah harus membayar lebih untuk itu, sehingga
pendapatan mereka akan semakin menurun. Sawah juga akan semakin sesak jika
diisi oleh lebih dari 10 orang, bisa jadi mereka justru mencangkul kaki dari petani
yang lain, karena lahan nya sudah habis.
Demikianlah mengapa pendapatan bisa justru menurun jika angka buruh
pada suatu pabrik terlalu banyak. Pabrik bisa rugi dan tidak bisa membayar para
buruh, sehingga sampailah pada keputusan untuk melakukan PHK.

9) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang?


Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang
1. Kekayaan dari masyarakat
2. Tersedianya fasilitas kredit
3. Kepastian tentang pendapatan yang diharapkan
4. Harapan tentang harga
5. Tersedianya beberapa alternatif bentuk kekayaan
6. Sistem atau cara pembayaran yang berlaku.

10) Apa perbedaan peralatamn dengan perlengkapan?


Perbedaan antara peralatan dan perlengkapan
1. Peralatan ialah suatu alat atau tempat untuk mendukung berjalannya pekerjaan.
Dan pada umumnya lebih tahan lama dibanding dengan perlengkapan
Contoh: pc, penggaris, mesin, printer, gedung dll
2. Perlengkapan ialah suatu pelengkap atau yang melengkapi dalam
menyelesaikan pekerjaan. Perlengkapan ini akan lebih mudah habis
dibandingkan dengan peralatan
Contoh: pensil, bolpoin, tinta dll

11) Apa perbedaan Biaya (Cost) Dengan Beban (Expense)


Perbedaan Biaya (Cost) Dengan Beban (Expense)

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


13
Biaya adalah suatu nilai tukar prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan untuk
memperoleh suatu manfaat, dimana periodenya lebih dari satu tahun.
menurut hansen dan mowen (2004 : 40) adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang
dikorbankan untuk mendaatkan barang atau jasa yang diharapkan memberikan
manfaat saat ini atau dimasa yang akan datang bagi organisasi.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi dalam
bentuk arus keluar aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pada pembagian kepada penanam modal.
Expense itu cost yang dipakai untuk mendapatkan revenue (menjalankan
utama aktivitas bisnis). timbul setelah barang/jasa tersebut digunakan. contohnya :
beban gaji, karena beban gaji timbul setelah pekerja/karyawan melaksanakan
kewajibannya.
Letak di Laporan Keuangan :
Biaya, di neraca (Belum terpakai, biaya-biaya yang dianggap akan memberi
manfaat dimasa yang akan datang, berupa aktiva) Misal : Sewa Dibayar Dimuka
Beban, di laporan laba-rugi (Pengeluaran/Biaya yang telah terpakai dan tidak dapat
memberikan manfaat lagi dimasa yang akan datang) Misal : Beban Sewa
Periode Akuntansi :
Biaya periodenya lebih dari satu tahun, merupakan pengeluaran modal (capital
expenditure)
Beban periodenya kurang dari satu tahun, merupakan pengeluaran
pendapatan (revenue expenditure)
Jumlah Rupiah Yang Dikeluarkan :
Biaya, Jumlah rupiah yang dikeluarkan dalam jumlah yang besar.
Beban, Jumlah rupiah yang dikeluar

12) Apa itu Jurnal pembalik?


Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi
berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil
baru. Setelah penyusunan laporan keuangan dan pembuatan jurnal penutup untuk
rekening-rekening nominal dan dibukukan ke dalam buku besar, maka akan
didapatkan hasil di mana untuk rekening-rekening nominal sekarang bersaldo nol.
Sedangkan yang tersisa adalah saldo-saldo rekening riil. Saldo-saldo akhir dari

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


14
rekening riil tersebut kemudian dilaporkan dalam neraca saldo setelah penutupan
buku. Jadi perlu diingat bahwa dalam neraca saldo setelah penutupan buku hanya
terdiri dari rekening-rekening riil saja, yaitu aktiva, utang, dan modal. Dan saldo
dari rekening-rekening riil ini akan menjadi saldo awal untuk periode berikutnya.

Pada awal tahun berikutnya, perusahaan merasa perlu untuk melakukan


penyesuaian kembali terhadap beberapa rekening yang telah disesuaikan pada akhir
tahun lalu. Jurnal yang dibuat disebut jurnal pembalik. Adapun tujuan dari
dibuatnya jurnal pembalik ini adalah untuk menyederhanakan proses pembuatan
jurnal yang bersangkutan pada tahun berikutnya. Pembuatan jurnal pembalik
bukanlah suatu keharusan. Jurnal pembalik digunakan untuk mengurangi
kemungkinan timbulnya kekeliruan atau kesalahan pencatatan pada saat melakukan
penjurnalan pada tahun berikutnya. Tidak semua rekening dalam jurnal
penyesuaian memerlukan pembuatan jurnal pembalik. Berikut ini adalah rekening-
rekening yang memerlukan pembuatan jurnal pembalik, yaitu:
1. Beban yang masih harus dibayar.
2. Pendapatan yang masih harus diterima.
3. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban.
4. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.

13) Apa itu Jurnal Penutup?


Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi
untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka rekeningrekening ini pada awal periode akuntansi
saldonya nol.
FUNGSI JURNAL PENUTUP:

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


15
o Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban;

o Memindahkan (menolkan) saldo akun sementara ke akun modal untuk

pencatatan periode berikutnya;


o Menghitung modal akhir periode.

Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:


1. Menutup rekening Pendapatan
Rekening Debet Kredit
Pendapatan
xxx
Ikhtisar Rugi/Laba xxx
2. Menutup rekening Beban
Rekening Debet Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx
Beban xxx

3. Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba


Rekening Debet Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx
Modal xxx

4. Menutup rekening Prive


Rekening Debet Kredit
Modal
Xxx
Prive xxx

C. CONTOH
Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:
Pendapatan Rp. 12.900.000,-
Beban telepon Rp. 1.000.000,
Beban asuransi Rp. 250.000,
Beban depresiasi Rp. 9.000.000,-
Beban gaji.. Rp. 2.000.000,-

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


16
Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai
berikut:
JURNAL PENUTUP
Rekening Debet Kredit
Menutup Pendapatan:
Pendapatan 12.900.000
Ikhtisar Rugi/Laba 12.900.000

Menutup Beban:
Ikhtisar Rugi/Laba 1.000.000
Beban telepon 250.000
Beban asuransi 9.000.000
Beban depresiasi 12.250.000
Beban gaji 2.000.000

Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:


Ikhtisar Rugi/Laba 650.000
Modal 650.000
Tambahan: MENUTUP ikhtisar atau saldo laba/rugi
Apabila bentuk perusahaan adalah Persekutuan atau Perusahaan Perorangan
jika perusahaan laba

TGL NAMA AKUN DEBET KREDIT

Des 31 Ikhtisar R/L Rp. Xxx

Modal Rp. Xxx

jika perusahaan rugi

TGL NAMA AKUN DEBET KREDIT

Des 31 Modal Rp. Xxx

Ikhtisar R/L Rp. Xxx

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


17
Apabila bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas
jika perusahaan laba

TGL NAMA AKUN DEBET KREDIT

Des 31 Ikhtisar R/L Rp. Xxx

Laba Ditahan Rp. Xxx

jika perusahaan rugi

TGL NAMA AKUN DEBET KREDIT

Des 31 LabaDitahan Rp. Xxx

Ikhtisar R/L Rp. Xxx

4. MENUTUP AKUN PRIVE

TGL NAMA AKUN DEBET KREDIT

Des 31 Modal Rp. Xxx

Prive Rp. Xxx

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


18
14) Apa urutan Penyusunan Laporan Keuangan?
Laporan keuangan (Financial Statement) digunakan untuk mengevaluasi kondisi
keuangan perusahaan saat ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas
di masa depan.
Urutan Laporan Keuangan berdasarkan proses penyajiannya
Laporan Laba Rugi ( Income Statement)
Merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan
untuk satu periode tertentu.
Laporan Laba Rugi ini memuat informasi mengenai hasil usaha perusahaan,
yaitu laba/rugi bersih, yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban\
Laporan Modal Pemilik (Statement of Owners Equity)
Sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam modal pemilik suatu
perusahaan untuk satu periode waktu tertentu (laporan perubahan modal.)
Modal pemilik akan bertambah dengan adanya investasi (setoran modal) dan
laba bersih, sebaliknya modal pemilik akan berkurang dengan adanya prive dan
rugi bersih.
Neraca (Balance Sheet)
Sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban dan modal
perusahaan per tanggal tertentu.
Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas
masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.
Tujuan utama dari arus kas adalah
memberikan informasi mengenai penerimaan dan pmbayaran atau suatu
satuan selama satu periode.
memberikan informasi atas dasar mengenai aktifitas operasi, investigasi
pendanaan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


19
16) Perbedaan Cash Basis dan Accrual Basis?
Cash-basis accounting
Pada metode ini, perusahaan mencatat beban didalam akun keuangan ketika
kas dikeluarkan atau dibayarkan. Selain itu pendapatan dicatat ketika kas
masuk atau diterima. Sebagai contoh sederhana, anggap PT. X menyelesaikan
suatu proyek pada tanggal 31 desember 2002, tetapi PT. X belum mendapat
pembayaran hingga pemiliknya melakukan inspeksi pada tanggal 11 januari
2003, setelah itu pada tanggal 12 Januari 2004 pendapatan atas jasa yang telah
dilakukan PT. X dibayarkan ke Rekening PT. X. akuntan lalu mencatat
pendapatan kas tersebut dibulan januari tahun 2004. (pada saat kas diterima).
Accrual-basis accounting
Jika suatu perusahaan menggunakan metode pencatatan akuntansi berdasarkan
Accrual Accounting, perusahaan akan mencatat pendapatan ketika transaksi
aktual selesai bukan pada saat kas diterima. Perusahaan akan mengakui bahwa
perusahaan tersebut menerima pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
Walaupun perusahaan yang bertransaksi belum menerima uang atas transaksi
tersebut secara kas. Begitu pula dengan pencatatan beban perusahan. Semua
perusahaan harus melakukan pencatatn menggunakan metode akuntansi
accrual karena hal ini mengacu pada PSAK yang berlaku umum di Indonesia.

17) Apa analisis varians?


1. Analisis varian adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total data
menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman.
Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis
statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Dalam literatur
Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam,
sidik ragam, dan analisis variansi. Ia merupakan pengembangan dari
masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga dipakai dalam pengambilan
keputusan. Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher,
bapak statistika modern. Dalam praktik, analisis varians dapat merupakan uji
hipotesis (lebih sering dipakai) maupun pendugaan (estimation, khususnya di
bidang genetika terapan).

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


20
2. Tujuan Analisis Varian
Untuk menempatkan variabel-variabel bebas penting di dalam suatu studi
Untuk menentukkan bagaimana mereka berinteraksi dalam mempengaruhi
jawaban (Mendel hell dan reinmuth, 1982. hal: 542)
3. Tipe Analisis varian
Analisis Varian memiliki dua tipe yaitu :
Analisis varian 1 arah
Analisis varian 1arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman
total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber
keragaman dengan menggunakan One-Way ANOVA dengan satu
perlakuan.
Analisis varian 2 arah
Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman
total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber
keragaman dengan menggunakan One-Way ANOVA dengan dua perlakuan.
Untuk hipotesis nol pada analisis varian dua arah interaksi antarvariabel
perlakuannya sebagai berikut.
Pengujian hipotesis nol bahwa nilai tengah baris i adalah sama:
Ho : i = 0
H1 : minimal satu i tidak sama dengan nol
Pengujian hipotesis nol bahwa nilai tengah kolom j adalah sama :
Ho : j = 0
H1 : minimal satu j tidak sama dengan nol
Pengujian hipotesis nol bahwa nilai tengah interaksi antara baris dan
kolom adalah sama.
Ho : ()ij = 0
Hi : minimal satu ()ij tidak sama dengan nol.

18) Bagaimana Jurnal Pertukaran Aktiva Tetap?


PERTUKARAN AKTIVA TETAP SEJENIS (RUGI)
Sebuah mesin dibeli paada bulan Januari 2000 seharga Rp 42.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2007 telah disusutkan Rp 32.000.000,00

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


21
Pada tanggal 8 Januari 2010 ditukar dengan mesin baru yang sejenis dengan harga
Rp 60.000.000,00
Hitunglah rugi/laba atas pertukaran, jika dalam pertukaran tersebut menembah uang
tunai Rp 47.000.000,00 dan buatlah jurnalnya
Jawab:
Harga beli mesin baru Rp 60.000.000,00
Harga mesin lama Rp 42.000.000,00
Penyusutan (Rp 32.000.000,00)
Nilai buku mesin lama (Rp 10.000.000,00)
Selisih nilai buku Rp 50.000.000,00
Tambahan uang tunai (Rp 47.000.000,00)
Laba pertukaran mesin Rp 3.000.000,00
Jurnal:
Mesin (baru) Rp 57.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp 32.000.000,00
Mesin (lama) Rp 42.000.000,00
Kas Rp 47.000.000,00
CATATAN
Laba tidak diakui, maka nilai aktiva baru dicatat sebesar nilai pengorbanannya
(harga beli-laba yang tidak diakui)
Rp 60.000.000,00 Rp 3.000.000,00 = Rp 57.000.000,00
Atau
Sama dengan nilai buku aktiva lama + tambahan uang tunai
Rp 10.000.000,00 Rp 47.000.000,00 = Rp 57.000.000,00
Dalam hal ini penyusutan atas mesin baru dihitung dari harga perolehannya yaitu
Rp 57.000.000,00

19) Apa itu Ekonomi?


Ekonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mencukupi
kebutuhannya hidupnya seperti produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang
dan jasa. Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang
berarti keluarga, rumah tangga dan (nomos) yang berarti peraturan,

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


22
aturan, hukum. Jadi pengertian ekonomi pada dasarnya adalah ilmu yang
mengatur rumah tangga.
Dari penggabungan kedua kata tersebut, juga dapat diartikan menunjukkan sebuah
kondisi yang merujuk pada pengertian tentang aktivitas manusia. Terutama pada
usaha agar mampu mengolah sumber daya di lingkungan sekitarnya.

20) Keynes itu apa bukunya dan bagaimana?


Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan lagi hasil pemikirannya yang
terpenting dan terkenal hingga sekarang yakni The General Theory of Employment,
Interest, and Money (Teori Umum mengenai Lowongan/Peluang Kerja, Bunga dan
Uang). Dalam bukunya itu diungkapkan bahwa penghasilan dan peluang/ lowongan
kerja itu ditentukan oleh jumlah pengeluaran swasta dan negara. Pendapat ini
dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu penyimpangan dan tradisi Neo-Klasik
dan akhirnya menciptakan mazhab baru, mazhab ekonomi modern yang biasa
dikenal dengan sebutan mazbab Keynes.
Dalam bukunya itu,Keynes menyebut bahwa aliran ekonomi liberal ciptaan
Adam smith adalah buah pikiran yang sudah kuno (klasik) yang oleh
pendukungnya menyebutnya Mazhab klasik.Hal yang terpenting yang
diperkenalkan Keynes dalam bukunya berbeda dengan pendapat mazhab
klasik,dimana mazhab klasik mengharamkan campur tangan pemerintah dalam
perekonomian,kebijakan ekonomi pemerintah disebutnya kebijakan fiscal.Menurut
Keynes untuk menolong perekonomian yang ambruk, pemerintah harus turun
tangan dan pemerintah dapat berbuat apa saja untuk perekonomian kearah yang
lebih baik salah satunya adalah menciptakan lapangan kerja baru agar rakyat
kembali bekerja sehingga perekonomian yang dilanda depresi dapat dipulihkan.

21) Apa itu Pendapatan Nasional ?


Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


23
produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung.
Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan
kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP Pajak tidak langsung

22) Apa Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan


Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara
tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam suatu
perekonomian.
Persamaannya C = a + bY
Keterangan :
C =tingkat konsumsi
a =konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional 0
b =kecondongan konsumsi marginal
Y = tingkat pendapatan nasional
Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat
tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian
S = -a + (1 b) Y
Keterangan :
S = besarnya tabungan (save)
A = konnsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol
1-b =marginal prospensity to save
Y = pendapatan nasional
Rumus: y = c + s
c = a + by disubstitusi ke s = y c
= y (a + by)
= y a- by
= (1-b)y a
s = -a+(1-b)y
s = besarnya tabungan (saving)
a = konsumsi saat pendapatan
y = pendapatan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


24
1-b = MPs (Marginal Propincity to save)
= s/y , = selisih
Contoh:
Konsumsi masyarakat suatu Negara ditunjukkan oleh persamaan c = 30+0,8y bila
tabungan sebesar Rp. 20 maka besarnya konsumsi?
Jawab:
s=yc
20= y (30+0,8y)
50=0,2y
y = 250
c = a+by
=30+(0,8)(250)
=30+200
=230

23) Murabahah apa?


Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan
pembeli.Pembayaran atas akad jual beli dapat dilakukan secara tunai maupun
kredit. Hal yang membedakan murabahah dengan jual beli lainnya adalah
penjual harus memberitahukan kepada pembeli harga barang pokok yang
dijualnya serta jumlah keuntungan yang diperoleh.

24) Gambar Kurva Permintaan !


Kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara
harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen. Kurva ini
digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan seringkali
digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium (saat
jumlah penawaran dan permintaan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


25
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring
dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai
kemiringan negatif, karena variable variable yang bekerja dalam pemintaan
bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P
karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang
yang dihasilkan.
Berikut contoh permintaan, Ada seseorang yang ingin membeli buah jeruk, berikut
tabel harga jeruk beserta permintaan jeruknya

:
Dari tabel di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan
(slope) negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga
jeruk turun, jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus).

Berikut adalah kurva permintaan Buah Jeruk

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


26
25) Gambar Kurva Permintaan Uang!
Permintaan uang untuk tujuan transaksi dan berjaga-jaga sifatnya sangat berbeda
dengan tujuan spekulasi. Permintaan uang untuk tujuan transaksi dan berjaga-jaga
ditentukan oleh pendapatan masyarakat atau pendapatan nasional, sedangkan
permintaan uang untuk tujuan spekulasi ditentukan oleh tingkat bunga.
a. Permintaan Uang untuk Transaksi dan Berjaga-jaga Hubungan pendapatan
terhadap permintaan uang dapat kamu lihat dalam

Dari kurva permintaan tersebut tampak bahwa makin tinggi pendapatan, makin
besar permintaan uang untuk kedua tujuan tersebut. Sementara itu, pada saat
pendapatan sebesar Ya, maka jumlah uang yang diperlukan untuk transaksi dan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


27
berjaga-jaga sebesar Ma.Tetapi bila pendapatan nasional Yb maka uang yang
diperlukan sebesar Mb.
b. Permintaan Uang untuk Spekulasi
Guna memperjelas pemahamanmu terhadap permintaan uang untuk spekulasi,
perhatikan Gambar 7.6.

Kurva permintaan uang untuk spekulasi menunjukkan bahwa makin tinggi tingkat
bunga (ia), makin kecil permintaan uang (Mb), sebaliknya makin rendah tingkat
bunga (ib), makin besar permintaan uang (Mb). LP pada gambar tersebut
menunjukkan kurva preferensi likuiditas.

26) Perbedaan Pasar Monopoli dan Oligopoli?


Perbedaannya, jika monopoli yang menjual/menyediakan hanya 1, namun, jika
oligopoli lebih dari 1, dan barang yang ditawarkan jenisnya sama. setiap penjual
mempunyai pengaruh atas harga barang Contoh (monopoli) = PLN(listrik),
PDAM(air), dll (yg menyediakan dibidangnya hanya satu) ; Oligopoli = (dibidang
penerbangan) Garuda Indonesia, Batavia, dll. sama).[1

27) Bagaimana tahap audit?

28) PSAK 16?

29) Apa yang dimaksud fungsi pendapatan makro dan mikro? Contohnya?

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


28
30) Apa itu inventory? Bedanya sama bahan baku? Barang jadi itu apa? Barang
jadi inventory juga ga? Inventory itu penting ga sih? Kan ada JIT yang
mengurangi biaya dengan mengurangi bahkan meniadakan inventory?
Kerugian ga punya inventory apa?
Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau untuk diproses
selanjutnya dijual. Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat
penting karena baik laporan Rugi/Laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun
tanpa mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan
langsung berakibat kesalahan dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca. Persediaan
meupakan bahan baku. Barang jadi juga termasuk dalam persediaan dalam
perusahaan manufaktur. Persediaan adalah penting karena. Persediaan yang banyak
(over stock) menyebabkan tingginya uang yang menganggur, tingginya biaya
penyimpanan, tingginya resiko bila terjadi musibah dan meningkatnya biaya tenaga
kerja. Sedangkan persediaan yang sedikit (lost stock) dapat menimbulkan biaya
pemesanan yang tinggi, biaya terhentinya produksi dan larinya pelanggan, yang
lebih parah kredibilitas perusahaan turun dan target produksi tidak tercapai.
Pengelolaan persediaan yang baik adalah dengan persediaan yang seminimal
mungkin dapat memenuhi permintaan/kebutuhan seoptimal mungkin. Target
pengelolaan persediaan (manajemen Inventory) tercapai bila tersedianya sediaan
dalam kualitas, kuantitas, harga dan waktu yang tepat. Dalam perusahaan industri,
aktivitas perusahaan tidak dapat berjalan jika tidak mempunyai persediaan.
JIT adalah suatu filosofi tentang penyelesaian masalah secara ketat dan
terus menerus untuk menghilangkan pemborosan-pemborosan dan penyimpangan
yang tidak diharapkan. Dengan JIT, persediaan dan komponennya diatur (pulled)
dalam suatu sistem sehingga kedatangannya tepat pada saat dibutuhkan dan dimana
dibutuhkan, dan biaya simpan pun dapat dihilangkan. Dengan demikian manfaat
dari sistem JIT terutama pada kontribusinya terhadap strategi respon cepat dan
biaya rendah. (Barry Render dan Jay Heizer) Konsep dasar dari sistem JIT, adalah
Waste Reduction (mengurangi segala pemborosan) dan Variability Reduction
(mengurangi segala variabilitas).

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


29
31) Binatang hamil diakui berapa ekor dalam laporan keuangan, kenapa?
Binatang hamil diakui 1 ekor dalam laporan keuangan karena menerapkan
akuntansi konservatisme. Konservatisme merupakan salah satu prinsip yang
digunakan dalam akuntansi. Menurut FASB Statement of Concept No.2 dalam Sari
(2004) Konservatisme adalah reaksi hati-hati untuk menghadapi ketidakpastian
dalam mencoba memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko pada situasi bisnis
telah dipertimbangkan. Basu (1997) mendefinisikan konservatisme sebagai praktik
mengurangi laba (dan mengecilkan aktiva bersih) dalam merespons berita buruk
(bad news), tetapi tidak meningkatkan laba (meninggikan aktiva bersih) dalam
merespons berita baik (good news).

32) Apa yang dimaksud dengan inflasi dan dampaknya terhadap permintaan
barang primer dan sekunder?
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya
likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk
juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. [1] Dengan kata lain, inflasi
juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang,
berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di
bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%30% setahun; berat antara
30%100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila
kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan
likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan(tekanan) produksi
dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk
kurangnya distribusi).[rujukan?] Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran
negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua
lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini
dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur,
regulasi, dll.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


30
Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) terjadi akibat adanya
permintaan total yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya
likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan
pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang terkait
dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya
permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut. Meningkatnya permintaan
terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor
produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam
permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full
employment dimana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas
dipasar yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh
banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur
peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi
spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.

33) Apa itu management letter? Tujuannya?


Managemen Letter merupakan suatu surat yang dibuat oleh Kantor Akuntan
Publik(KAP), ditujukan kepada manajemen perusahaan yang diperiksa laporan
keuangannya (di audit), yang isinya memberitahukan kelemahan dari pengendalian
intern perusahaan (baik material maupun immaterial weaknesses) yang ditemukan
selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan saran-saran perbaikan dari KAP.
Menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Paniy (2001), management letter adalah
suatu laporan kepada manajemen yang berisi rekomendasi untuk perbaikan
kelemahan-kelemahan yang diungkapkan akuntan public setelah mempelajari
danmengevaluasi pengendalian intern perusahaan. Disamping untuk menyampaikan
informasi-informasi yang bermanfaat kapada manajemen, management letter juga
membantu membatasi tanggung jawab akuntan public seandainya dikemudian hari
kelemahan pengendalian intern mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Surat
yang dibuat klien yang ditujukan kepada KAP, yang berisi pernyataan dari
manajemen perusahaan, mengenai :
1. Tanggungjawab manajemen terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan PSAK/PABU

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


31
2. Kelengkapan data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan pemegang saham
serta informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan audit, telah diperlihatkan
kepada akuntan publik tidak ada yang disembunyikan
3. Penjelasan pos laporan keuangan, misalnya :
o Piutang yang disajikan di Neraca semuanya bisa tertagih dan dibuatkan
penyisihan yang cukup (untuk piutang yang diragukan bisa tertagih)
o Aktiva Tetap yang tercantum di Neraca semuanya merupakan milik
perusahaan dan dicatat berdasarkan harga perolehannya
o Hutang yang tercantum di Neraca betul-betul merupakan kewajiban
perusahaan dan tidak ada hutang atau kewajiban kepada pihak ketiga yang
belum dicantumkan di Neraca
4. Ada tidaknya aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan atas kredit dari Bank
(jika ada, jelaskan jenis aktiva dan kepada siapa dijaminkan)
5. Ada tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability) per tanggal Neraca.
Continget Liability kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga yang mungkin
terjadi, tergantung pada kejadian di periode yang akan datang (adanya
pendiskontoan wesel tagih atau tuntutan terhadap perusahaan di pengadilan yang
pada tanggal Neraca belum ada keputusan hukum dari pengadilan)
6. Ada tidaknya transaksi hubungan istimewa (related party transactions) dengan
perusahaan induk (holding company), perusahaan anak (subsidiary company)
atau perusahaan afiliasi (affiliated company)
7. Ada tidaknya kejadian penting sesudah tanggal Neraca yang mempunyai
pengaruh penting/material terhadap kewajaran laporan keuangan (kebakaran
sesudah tanggal Neraca, namun sebelum Laporan Akuntan diterbitkan)

34) Apa itu Client Representative Letter? Tujuannya?


KEGUNAAN CLIENT REPRESENTATION LETTER: Sebagai bukti di pengadilan,
terkait dengan : kesalahan pencatatan yang dilakukan klien/klien tidak mencatat
transaksi secara keseluruhan/bukti yang disembunyikan (tidak diperlihatkan)
sehingga pihak tertentu menggunakan laporan keuangan klien dan dirugikan dan
mengajukan tuntutan kepada pengadilan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


32
35) Apa kepanjangan IAPI, IAPI, PSAK, SPAP, BPK, BPKP? Dan
jelaskan?
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia): Organisasi Profesi Akuntan di Indonesia
IAPI ( Institut Akuntan Publik Indonesia) : Kompartemen Akuntan Publik atau
IAI-KAP) itu adalah wadah organisasi para akuntan Indonesia yang menjalankan
profesi sebagai akuntan publik atau bekerja di Kantor Akuntan Publik.
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi) : Standar yang digunakan untuk
pelaporan keuangan di Indonesia. PSAK digunakan sebagai pedoman akuntan
dalam membuat laporan keuangan.
IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan pedoman
penyusunan laporan keuangan yang diterima secara global/internasional.
SPAP ( Standar Profesional Akuntan Publik) : Kodifikasi berbagai pernyataan
standar teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi akuntan
publik di Indonesia. SPAP dikeluarkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan
Publik Institut Akuntan Publik Indonesia (DSPAP IAPI).
Standar-standar yang tercakup dalam SPAP adalah:
1. Standar Auditing
2. Standar Atestasi
3. Standar Jasa Akuntansi dan Review
4. Standar Jasa Konsultansi
5. Standar Pengendalian Mutu
Kelima standar profesional di atas merupakan standar teknis yang bertujuan untuk
mengatur mutu jasa yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik di Indonesia.
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) : lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraanIndonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara. MenurutUUD 1945, BPK merupakan
lembaga yang bebas dan mandiri.
BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) : Lembaga pemerintah
nonkementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi,
Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hasil pengawasan keuangan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


33
dan pembangunan dilaporkan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan
sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dalam
menjalankan pemerintahan dan memenuhi kewajiban akuntabilitasnya

36) Eksternal Auditor pemerintah apa? Internalnya?


Auditor Pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan
pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi
menjadi dua yaitu:
1. Auditor Eksternal Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) sebagai perwujudan dari Pasal 23E ayat (1) Undang-undang
Dasar 1945 yang berbunyi Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
tentang keuangan negara diadakan satu badan Pemeriksa Keuangan yang bebas
dan mandiri.. ayat (2) Hasil pemeriksa keuangan negara diserahkan kepada
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah,sesuai dengan kewenangannya. Badan Pemeriksa Keuangan
merupakan badan yang tidak tunduk kepada pemerintah, sehingga diharapkan
dapat bersikapi ndependen.
2. Auditor Internal Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai Aparat
Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) yang dilaksanakan oleh Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal
Departemen/LPND, dan Badan Pengawasan Daerah.

37) Sebutkan 4 Standar Akuntansi!


Standar Akuntansi Dunia ada 2 yaitu : IFRS dan US- GAAP
dan standar akuntansi yang biasa dipakai oleh indonesia ada 4 yaitu :
1. SAK ( Standar Akuntansi Keuangan ) digunakan untuk perusahaan yang
memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar dalam pasar modal.
2. SAK- ETAP : SAK ini tidak memiliki akuntabilitas publik dan pelaporan
keuangannya lebih sederhana.
Contoh : Tidak ada laporan laba-rugi, Penilaian Aset terhadap Harga peroleha,
Tidak ada pengakuan Liabiitas
3. SAK Syariah

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


34
4. SAP Pemerintah : SAK yang digunakan pemerintah / Instansi pemerintahan.
Dalam pembuatannya yaitu berdasarkan : Realisasi Anggaran . menggunakan
Basis Kas, sdangkan Neracanya menggunakan Basis Akrual .
Basis Akrual > Diakui / dicatat setiap transaksi.
Basis Kas > Diakui / dicatat hanya jika ada keluar atau masuk kas.

38) Syarat Diskon (2/10, n/30) ?


Misalnya 2/10,n/30 artinya pmbeli akan menerima potongan 2% apabila
pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari stelah tanggal transaksi. Sedangkan
jangka waktu kredit nominal (n) yang diberikan adalah 30 hari.

39) Apa itu investasi? Investasi actual sm investasi yg direncanakan apa?


Apa saja perbedaan diantara keduanya? Contohnya apa, yg ada dalam
neraca bagian aset?
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktivadengan suatu
harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Berdasarkan teori ekonomi,
investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak
dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi persediaan
Investasi persediaan Disebut juga investasi yang direncanakan (planned investment)

40) Hubungan antara investasi, tingkat suku bunga, kondisi pasar? (baca2
di pengantar makro)
41) Ekspor itu kenapa ga dipungut pajak sih? Trs knp impor dikenai pajak,
bahkan bisa gede pajaknya? Tujuannya pemerintah apa melakukan itu?
42) Dalam menentukan sifat, saat, ruang lingkup audit yg pertama dan
utama utk diketahui auditor apa?
43) EDP audit (around, through, n with computer), microsoft itu pake apa?
Trus klo auditnya LK beda ga sama audit sistem informasinya?
Outputnya apa?

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


35
44) Kaitkan proses pembuatatn meja menurut perspektif analisis varian,
Balance Scorecard, ABC
45) Audit syariah
46) Tahap audit
47) Psak 16?
Tentang aset tetap
Secara umum perbedaan antara ED PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap dengan
PSAK 16 (2007): Aset Tetap adalah sebagai berikut:
Perihal ED PSAK 16 PSAK 16
(revisi 2011) (revisi 2007)
Pengecualian Menambahkan pengecualian Hanya mengatur pengecualian
terhadap ruang ruang lingkup untuk: ruang lingkup untuk untuk hak
lingkup a. aset tetap diklasifikasikan penambangan dan reservasi
sebagai dimiliki untuk dijual tambang, seperti minyak, gas
sesuai dengan PSAK 58 (revisi alam, dan sumber daya alam
2009): Aset Tidak Lancar yang sejenis yang tidak dapat
Dimiliki untuk Dijual dan diperbarui.
Operasi yang Dihentikan
b. pengakuan dan pengukuran aset
eksplorasi dan evaluasi (Lihat
PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi
dan Evaluasi Pada
Pertambangan Sumber Daya
Mineral)
Ruang lingkup Tidak mengatur lagi mengenai Ruang lingkup mencakup
properti investasi yang sedang properti yang dibangun atau
dibangun atau dikembangkan. dikembangkan untuk
digunakan di masa depan
sebagai properti investasi.
Hibah Pemerintah Tidak mengatur syarat Pengakuan aset tetap yang
pengakuan aset tetap yang berasal dari hibah pemerintah
berasal dari hibah. Hanya mempunyai syarat bahwa:
mengatur nilai tercatat aset tetap a. entitas telah memenuhi
yang dapat dikurangi dari hibah kondisi atau prasyarat hibah
pemerintah. tersebut;
b. hibah akan diperoleh.

48) Kasir PT X mencuri kas perusahaan yang berdampak material bagi


perusahaan tersebut.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


36
49) Bagaimana sikap anda sebagai auditor? Setelah melakukan pendekatan
akhirnya kasir tersebut mengakui kesalahanya, serta menebus dosa dan
melakukan taubat nasuha, dan yang terpenting dia mengembalikan
uangnya dengan adanya pemotongan gaji.bagaimana jurnalnya?
50) Perusahaan AQUA memiliki kendaraan yang dibeli pada tahun 2001
dengan masa manfaat 12 tahun senilai 120 juta. Kendaraan tersebut
dijual pada tahun 2003. Bagaimana pengakuannya?masuk ke bagian
mana pada laporan arus kas? ( 3 macam aktivitas).Jelaskan
51) Kemasan pada botol AQUA merupakan biaya bahan baku/biaya OH?
52)A melakukan audit pada PT Z. Ternyata tidak dilakukan supervisi
sampai audit selesai dilaksanakan. Hal itu termasuk pelanggaran
standar audit yang mana?Apakah berpenagruh terhadap kompetensi
auditor?
53) Kurva konsumsi, penawaran, elastis smpurna, inelastis smpurna,
ekuilibrium
1. Penawaran Elastis Sempurna (Elastisitas = ~)

Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para penjual hanya mau


menjual semua produk pada harga tertentu saja dan tidak akan menjual produk
tersebut pada harga lain.
2. Penawaran Inelastis Sempurna (Elastisitas = 0)
Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapa pun harganya,

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


37
jumlah produk yang ditawarkan tetap.

3. Kurva Ekuilibrium
Harga keseimbangan adalah harga pasar yang terbentuk karena adanya
keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Artinya harga yang ditawarkan
sesuai dengan harga permintaan atau jumlah yang ditawarkan sama dengan
jumlah yang dibeli.
Proses terbentuknya harga pasar ialah manakala permintaan sama dengan
penawaran (demand = supply).
Contoh:
Bila diketahui
S Q = 680 + 2p
D Q = 400 + 6p
Dari soal tersebut dapat dicari harga dan jumlah keseimbangan dalam langkah
berikut ini:
Harga keseimbangan S = D, maka:

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa harga dan jumlah keseimbangan


yang terbentuk adalah Rp 70,00 dan 820 unit.
Dalam sebuah grafik, proses pembentukan harga dapat digambarkan sebagai
berikut:

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


38
54) Metode Penyusutan?
1. Metode Penyusutan Aktiva Tetap Garis Lurus
Istilah lain dari metode garis lurus adalah straigt line method, di dalam metode
ini beban penyusutan aktiva tetap pertahunnya akan sama sampai akhir umur
ekonomis aktiva tetap tersebut.
Rumusnya:
Penyusutan = Harga perolehan - nilai residu
umur ekonomis
Dapat juga dicari dengan cara lain:
- Menghitung tarif penyusutan tiap tahun
Tarif penyusutan = 100 %
umur ekonomis
- Menghitung beban penyusutan tiap tahun
Beban penyusutan = tarif penyusutan x (harga perolehan nilai residu)
- Menghitung nilai buku aktiva tetap
Harga buku aktiva tetap = harga perolehan akumulasi penyusutan
Misalnya:
Awal 2001 diperoleh peralatan dengan harga perolehan sebesar Rp. 10.100.000,-
dan diperkirakan dapat digunakan selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp.
100.000,-
Beban penyusutan/thn = (10.100.000 100.000) : 5 = Rp. 2.000.000,-.
Skedul Penyusutan:

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


39
Akhir Harga Beban Akum.
tahun Perolehan Penyusutan penyusutan Nilai Buku
2001 10.100.000 2.000.000 2.000.000 8.100.000
2002 10.100.000 2.000.000 4.000.000 6.100.000
2003 10.100.000 2.000.000 6.000.000 4.100.000
2004 10.100.000 2.000.000 8.000.000 2.100.000
2005 10.100.000 2.000.000 10.000.000 100.000

2. Metode Penyusutan Aktiva Tetap Menurun Ganda


Istilah lain dari metode ini adalah Double Declining Balance Methode. Di dalam
metode ini, penyusutan aktiva tetap dapat ditentukan melalui persentase tertentu
yang dicari dari harga buku pada tahun bersangkutan. Untuk menghitung
persentase penyusutan dapat diperoleh dengan mengalikan persentase
penyusutan yang diperoleh dengan metode garis lurus dikalikan angka 2. Jadi
besarnya persentase penyusutan 2 kali dari persentase atau tarif penyusutan
metode garis lurus.
Rumus:
Penyusutan = [2 x (100% : umur ekonomis)] x harga buku aktiva tetap.
Misal:
Awal 2001 diperoleh peralatan dengan harga perolehan Rp. 13.000.000,- dan
estimasi nilai sisa Rp. 1.000.000,- diperkirakan umur ekonomis peralatan
tersebut 5 tahun.
Beban penyusutan = Tarif Garis Lurus * 2
= (100% : 5) * 2
= 40%
Skedul penyusutan:

Akhir Harga Tarif Beban Akum.


tahun Perolehan Penyusutan Penyusutan Penyusutan Nilai Buku
2001 13.000.000 40% 5.200.000 5.200.000 7.800.000
2002 13.000.000 40% 3.120.000 8.320.000 4.680.000
2003 13.000.000 40% 1.872.000 10.192.000 2.808.000
2004 13.000.000 40% 1.123.000 11.315.000 1.685.000
2005 13.000.000 40% 685.000 12.000.000 1.000.000

3. Metode Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Angka Tahun


Istilah dari metode ini adalah sum of the years digit method, besarnya

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


40
penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode jumlah angka tahun mengalami
penurunan jumlah tiap tahunnya.
Rumus:
Penyusutan = sisa umur penggunaan x (harga perolehan - nilai residu)
jumlah angka tahun
Keterangannya:
- Sisa umur penggunaan diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5
tahun, maka untuk tahun pertama sisa umur penggunaan berjumlah 5 (lima),
sedangkan tahun kedua berjumlah 4 (empat), dan begitu seterusnya.
- Jumlah angka tahun diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun,
maka perhitungan jumlah angka tahunnya 1+2+3+4+5=15
- Harga buku aktiva = harga perolehan dikurangi nilai residu
4. Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Jam Kerja
Istilah lainnya adalah Service Hours Method, penetapan beban penyusutan
aktiva tetap dalam metode ini di dasarkan pada jam kerja yang bisa dicapai
dalam periode yang bersangkutan.
Rumus:
- Beban penyusutan per tahun = jam kerja yang dapat dicapai x tarif
penyusutan tiap jam
- Tarif penyusutan per jam = (harga perolehan - nilai residu) / jumlah total jam
kerja penggunaan aktiva
5. Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Hasil Produksi
Istilah lainnya adalah Productive Output Method. Di dalam metode ini
penetapan beban penyusutan aktiva tetap didasarkan pada jumlah satuan
produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan.
Rumus:
- Beban penyusutan per tahun= jumlah satuan produk yang dihasilkan x tarif
penyusutan per produk
- Tarif penyusutan per satuan produk = (harga perolehan nilai residu) /
jumlah total produk yang dihasilkan.
Dapat disimpulkan bahwa:
Penyusutan adalah proses pengurangan nilai aktiva tetap yang disebabkan oleh
beberapa faktor sebagai akibat penggunaan aktiva tetap tersebut. Salah satu faktor

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


41
yang dapat mempengaruhinya adalah faktor usia. Beberapa metode yang digunakan
untuk menghitung besarnya beban penyusutan adalah metode garis lurus, metode
menurun ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja, dan metode
satuan hasil produksi.
Setelah perhitungan selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah mencatat beban
penyusutan aktiva tetap. Proses pencatatan ini akan dilakukan di akhir periode
akuntansi dengan dilengkapi bukti transaksi berupa memo yang di dalamnya
memuat adanya ayat jurnal penyesuaian yang menjelaskan adanya penyusutan
jumlah saldo periode tersebut.
Pencatatan dalam jurnal penyesuaian:
- Beban penyusutan aktiva tetap xxxx (debet)
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap xxxx (kredit)
Atau
- Beban penyusutan aktiva tetap xxxx (debet)
- Aktiva tetap yang bersangkutan xxxx (kredit)
Catatan:
Apapun metode dan jenis aktiva yang digunakan, yang paling penting adalah:
1. Terapkanlah dengan konsisten apapun metode yang digunakan.
2. Apabila perusahaan menganggap perlu adanya perubahan atas metode
penyusutan yang dipakai, ada baiknya mencantumkan di dalam penjelasan
mengenai sistem akuntansi yang dipakai dalam laporan keuangan dan disertai
dengan alasannya.

55) Bagaimana dan di mana membayar pajak?

Kantor Pos atau Bank Persepsi yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Direktorat
Jenderal Pajak tidak diperbolehkan menerima pembayaran pajak oleh Wajib Pajak.

Tempat Pembayaran
1. Tempat pembayaran dan penyetoran pajak adalah kantor pos dan Giro serta bank
yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Anggaran.
2. Direktorat Jenderal Pajak tidak dibenarkan menerima setoran dari Wajib Pajak.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


42
3. Untuk pembayaran fiskal Luar Negeri selain di tempat-tempat tersebut di atas
dapat dilakukan pada loket-loket pembayaran yang telah disediakan di
Pelabuhan Keberangkatan.

56) Jelaskan Tentang COBIT!


COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)
adalah sebuah proses model yang dikembangkan untuk membantu perusahaan
dalam pengelolaan sumber daya teknologi informasi (IT). Proses model ini
difokuskan pada pengendalian terhadap masing-masing dari 34 proses IT,
meningkatkan tingkatan kemapanan proses dalam IT dan memenuhi ekspektasi
bisnis dari IT. COBIT menciptakan sebuah jembatan antara manajemen TI dan para
eksekutif bisnis. COBIT mampu menyediakan bahasa yang umum sehingga dapat
dipahami oleh semua pihak. Adopsi yang cepat dari COBIT di seluruh dunia dapat
dikaitkan dengan semakin besarnya perhatian yang diberikan terhadapcorporate
governance dan kebutuhan perusahaan agar mampu berbuat lebih dengan sumber
daya yang sedikit meskipun ketika terjadi kondisi ekonomi yang sulit.
Fokus utama dari COBIT ini adalah harapan bahwa melaui adopsi COBIT ini,
perusahaan akan mampu meningkatkan nilai tambah melalui penggunaan TI dan
mengurangi resiko-resiko inheren yang teridentifikasi didalamnya.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), yang merupakan
bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
Manfaat yang diberikan oleh informasi dan teknologi pada perusahaan :
1. Menjaga kualitas informasi untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
2. Menghasilkan nilai bisnis dari investasi pemanfaatan IT , yaitu mencapai tujuan
strategis dan merealisasikan manfaat bisnis melalui penggunaan IT yang efektif
dan inovatif.
3. Mencapai keunggulan operasional melalui penerapan teknologi yang handal dan
efisien.
4. Menjaga resiko yang behubungan dengan penerapan pada tingkat yang masih
bisa ditoleransi mengoptimalkan biaya penggunaan it service dan teknologi
Komponen-Komponen COBIT
COBIT memiliki komponen-komponen sebagai berikut :

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


43
a. Executive Summary
b. Framework
c. Control Objective
d. Audit Guidelines
e. Management Guidelines
f. Control Practices

Definisi Pengendalian Internal menurut COBIT


COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : Kebijakan,
prosedur, dan praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan
keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak
diinginkan dapat dicegah atau dideteksi dan diperbaiki. Sedangkan COBIT
mengadaptasi definisi tujuan pengendalian (control objective)dari SAC yaitu :
Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan
mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT tertentu.
Komponen tujuan pengendalian (control objectives) COBIT ini terdiri atas 4 tujuan
pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives ) yang tercermin dalam 4
domain, yaitu : planning & organization , acquisition & implementation ,delivery
& support , dan monitoring.

Ringkasan Konsep Pengendalian Internal COBIT dilihat dari berbagai sudut


pandang
Pengguna Utama
COBIT di rancang untuk digunakan oleh tiga pengguna yang berbeda yaitu :
Manajemen : untuk membantu mereka menyeimbangkan antara resiko dan

investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat


diprediksi.
User : untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian

IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.


Auditor : untuk medukung/memperkuat opini yang dihasilkan dan/atau untuk

memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


44
57) Jelaskan Tentang COSO!
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission)
adalah suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. COSO
disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan lembaga akuntansi profesional;
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), American
Accounting Association (AAA), Financial Executives Institute (FEI), The Institute
of Internal Auditors (IIA) dan The Institute of Management Accountants (IMA).
COSO Framework of Internal Control
Menurut model COSO, internal control adalah suatu proses, melibatkan seluruh
anggota organisasi, dan memiliki tiga tujuan utama, yaitu: efektivitas dan efisiensi
operasi, mendorong kehandalan laporan keuangan, dan dipatuhinya hukum dan
peraturan yang ada.
Key point model COSO adalah:
Internal control is process.
Internal control is affected by people (board of director, manager, other
personnel).
Internal Control can be expected to provide only reasonable assurance.
Internal Control is geared to the achievement of objectives.
Model (framework) COSO terdiri dari lima komponen yang saling berhubungan
yang akan menunjang pencapaian tujuan perusahaan yaitu:
1. Control Environment (lingkungan pengendalian)
Yaitu merupakan komponen yang berperan dalam membangun atmosfer (iklim)
yang kondusif bagi para karyawan mengenai kesadaran pentingnya kontrol
sehingga dapat menciptakan suasana yang dapat membuat setiap karyawan
menjalankan dan menyelesaikan tugas kontrol dan tanggungjawabnya masing-
masing.
Sub-component control environment terdiri dari:
a) Filosopi & gaya manajemen (management philosophy and operating style)
b) Integritas dan nilai etika manajemen (integrity and ethical values)
c) Komitmen pada kompetensi personel (commitment to competence)
d) Peran direksi, dewan komisaris dan/ atau komite audit (the board of directors
or audit committee)

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


45
e) Struktur organisasi (organizational structure)
f) Pelaksanaan wewenang & tanggung jawab (assignment of authority and
responsibility)
g) Pedoman yang dibuat manajemen bagi personel dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya (human resource policies and practices).
2. Risk Assessment (penaksiran risiko)
Yaitu merupakan proses identifikasi dan analisis risiko yang dapat menghambat
atau berhubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan, serta menentukan cara
bagaimana risiko tersebut ditangani.
3. Control Activities (aktivitas pengendalian)
Yaitu merupakan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memastikan
dilaksanakannya kebijakan manajemen dan bahwa risiko sudah diantisipasi.
4. Information & Communication (informasi dan komunikasi)
Komponen ini menjelaskan bahwa sistem informasi sangat penting bagi
keberhasilan atau peningkatan mutu operasional organisasi.
Sistem informasi harus dapat memberikan data yang memiliki karakteristik:
Relative to established objectives (berhubungan dengan sasaran)
Accurate and in sufficient detail (akurat dan terinci)
Understandable and in a usable form (mudah dipahami/ digunakan)
Komunikasi membahas mengenai perlunya penyampaian semua hal-hal yang
berhubungan dengan kebijakan pimpinan kepada seluruh anggota organisasi.
5. Monitoring (pemantauan)
Komponen pemantauan atau pengawasan dijelaskan dalam COSO untuk
memastikan kehandalan sistem dan internal control dari waktu ke waktu.
Contoh aktivitas monitoring:
Manajemen me-review pengeluaran aktual dengan pengeluaran yang
dianggarkan pada unit yang dipimpinnya.
Dilakukannya pada suatu unit oleh fungsi audit.

Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) pada


tahun 1992 mengeluarkan definisi tentang pengendalian internal.
Definisi COSO tentang pengendalian intern sebagai berikut:

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


46
sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan
komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
Efektivitas dan efisiensi operasi

Keandalan pelaporan keuangan

Kepatuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).

COSO memandang pengendalian internal merupakan rangkaian tindakan yang


mencakup keseluruhan proses dalam organisasi. Pengendalian internal berada
dalam proses manajemen dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan.
Pengendalian bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam proses manajemen
tersebut, akan tetapi merupakan bagian integral dalam proses tersebut.

58) Jelaskan Tentang Saham!


Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen
finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. [1] Dengan
menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham
(efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai.[2] Ini adalah metode utama untuk
meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi.[2] Saham dijual
melalui pasar primer (primary market) atau pasar sekunder (secondary market).[3]
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham
preferen (preferred stock).[4] Saham preferen biasanya disebut sebagai saham
campuran karena memiliki karakteristik hampir sama dengan saham
biasa.[5] Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus
terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan. [4] Saham biasa
memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. [4] Masing-
masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan simbol huruf
tidak memiliki arti apa-apa.[4]
Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut: [5][6]

Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda

Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari
saham biasa dalam hal pembagian dividen

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


47

dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat
dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa

Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara
pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk
Saham Biasa Memiliki karakteristik:[5]
Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia,
pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga
dengan 1 lot.[7]Saham pecahan ( tidak bulat 500 lembar ) bisa diperjualbelikan
secara over the counter.[7] Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham
adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:[1]
1. Meningkatnya nilai kapital (capital gain).
2. Mendapatkan dividen.
Penawaran Saham Perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum listing di
bursa dinamakan Initial Public Offering (IPO), sedangkan jika sudah terdaftar
(listing) dan perusahaan ingin menambah saham beredar dengan memberikan hak
terlebih dahulu kepada pemegang saham lama untuk membeli-nya dinamakan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau dikenal juga dengan sebutan Right
Issue.

59) Jelaskan Tentang Uang!


Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar
yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang
dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang
dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian
barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat
penunda pembayaran.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


48
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan
sebagai penyimpan nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat
penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran
atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut
untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Fungsi Turunan[sunting | sunting sumber]
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut
sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam
tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna
mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia
memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan
datang.
Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


49
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya
untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung
untuk keperluan di masa datang.
Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat
memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam
bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli
rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi.
Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang
kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal
adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang
giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang
dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja,
sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau
jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang
menggunakan cek.
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi
syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum
(acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus
memiliki nilai tinggi atau setidaknya dijamin keberadaannya
oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama
(durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus
mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility),
serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
Menurut J.M. Keynes ada 3 (tiga) alasan orang memegang uang, yaitu :
Motif Transaksi (Transaction Motive) Permintaan uang untuk bertransaksi
mengacu kepada penggunaan uang untuk transaksi sehari-hari dalam pemenuhan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


50
kebutuhan seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah dan pembayaran
listrik.
Motif Spekulasi Permintaan uang untuk ditujukan memperoleh keuntungan secara
cepat, karena mengetahui peluang ekonomi yang menguntungkan.
Motif Berjaga-jaga (Precantionary Motive) Permintaan uang untuk ditujukan
kepada pemenuhan kebutuhan darurat yang tidak dapat diperhitungkan
sebelumnya, penambahan uang untuk membayar kenaikan harga yang mendadak.

60) Jelaskan Tentang Prosedur Audit!


Menurut Arens dan Loebbecke, prosedur audit adalah langkah-langkah terinci yang
biasanya dicatat dalam bentuk petunjuk-petunjuk dalam mengumpulkan satu jenis
bukti audit yang harus diperoleh pada waktu tertentu selama proses audit.
Prosedur Audit adalah tindakan yang di lakukan atau metode dan taknik yang
digunakan oleh auditor untuk mendapatkan atau mengevaluasi bukti audit.
Jenis Jenis Prosedur Audit
Prosedur Analitis
Terdiri dari kegiatan yang mempelajari dan membandingkan data yang memiliki
hubungan.Prosedur analitis mengahsilkan bukti analitis.
Menginspeksi
Meliputi kegiatan pemeriksaan secara teliti atau pemeriksaan secara mendalam
atas dokumen catatan atau pemeriksaan fisik atas sumber-sumber berwujud.
Dengan cara ini auditor dapat membuktikan keaslian suatu dokumen.
Mengkonfirmasi
Adalah suatu bentuk pengajuan pertanyaan yang memungkinkan auditor untuk
mendapatkan informasi langsung dari sumber independent dari luar perusahaan.
Mengajukan pertanyaan
Hal ini bisa dilakukan secar lesan ataupun tertulis.Pertanyaan bisa dilakukan
kepada sumber intern pada perusahaan klien atau pada pihak luar.
Menghitung
Penerapan prosedur menghitung yang paling umum dilakukan adalah
1. Melakukan perhitungan fisik atas barang-barang berwujud

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


51
2. Menghitung dokumen bernomor tercetak
Tindakan yang pertama dimaksudkan untuk mengevaluasi bukti fisik dari
jumlah yang ada di tangan sedangkan yang kedua merupakan cara untuk
mengevaluasi bukti dokumen khususnya yang berkaitan dengan kelengkapan
catatan akuntansi.
Menelusur
Yang biasa dilakukan adalah :
1. Memilih dokumen yang di buat pada saat transaksi terjadi
2. Menentukan bahwa dokumen pada transaksi tersebut telah dicatat dengan tepat
dalam catatan akuntansi.
Mencocokkan ke dokumen Kegiatannya meliputi :
1. Memilih ayat jurnal tertentu dalam catatan akuntansi
2. Mendapatkan dan menginspeksi dokumen tanyg menjadi dasar pembuatan ayat
jurnal tersebut untuk menentukan validasi dan ketelitian transaksi yang dicatat.
Mengamati
Aktivitas ini merupakan kegiatan rutin dari suatu tipe transaksi.
Melakukan ulang
Auditor juga bisa melakukan ulang beberapa aspek dalam proses transaksi tertentu
untuk memastikan bahwa proses yang telah dilakukan klien sesuai dengan
prosedur dan kebijakan pengendalian yang telah di tetapkan.
Teknik audit berbantu computer
Penggolongan prosedur audit
Prosedur untuk mendapatkan pemahaman
Pengajuan pengendalian
Pengujian subtantif
Terdiri dari
1. Prosedur analitis
2. Pengujian detil transaksi
3. Pengujian detil saldo-saldo
KERTAS KERJA
Fungsi kertas kerja :
Menyediakan penunjang utama bagi laporan audit

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


52
Membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit
Menjadi bukti bahwa audit telah di laksanakan sesuai dengan standar auditing
Jenis kertas kerja
Daftar saldo pemeriksaan
Hal ini menjadi penting karena :
1. Merupakan penghubung antar rekening buku besar klien dengan pos yang
dilaporkan dalam laporan keuangan.
2. Merupakan pengontrol atas kertas kerja yang lain
3. Memberi petunjuk pada kertas kerja yang mana dimuat bukti audit untuk setiap
pos laporan keuangan.
Daftar dan analisis
Memo audit dan informasi penguat
Adalah data tertulis yang di buat auditor dalam bentuk uraian. Memo bisa berupa
komentar atas pelaksanaan prosedur audit dan kesimpulan yang di capai. Sedang
informasi penguat terdiri dari :
1. ringkasan atau intisari notulen rapat dewan komisaris
2. jawaban konfirmasi
3. representasi tertulis dari manajemen dan ahli dari luar
4. salinan kontrak politik
Jurnal penyesuaian dan reklasifikasi
adalah koreksi atas kekeliruan, penghilangan atau kesalahan penerapan prinsip
akuntansi yang dilakukan oleh klien. Jurnal reklasifikasi berkaitan dengan
penyajian saldo yang benar dalam laporan keuangan secara baik.
Pembuatan kertas kerja
Beberapa teknik penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan kertas kerja :
1. Judul
2. Nomor indek
3. Referensi silang
4. Tanda pengerjaan
5. Tanda tangan dan tangal
Review kertas kerja

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


53
Review dilakukan oleh pengawas langsung dari si pembuat kertas kerja. Hal ini
dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dikerjakan, review di tekankan pada
pekerjaan apa yang dilakukan, bukti yang di peroleh, dan kesimpulan yang di capai
oleh pembuat kertas kerja.

Istilah dan Definisi Ilustrasi Prosedur Audit Jenis


Bukti
Audit

Memeriksa (examine) - Pengamatan Periksa sampel faktur pemasok untuk Dokumentasi


terinci terhadap dokumen atau catatan menentukan apakah barang dan jasa
untuk menentukan fakta khusus yang diterima adalah sesuai dan biasa
mengenai dokumen & catatan itu digunakan dalam usaha auditan

Melihat (Scan) Pemeriksaan yang Lihat Jurnal penjualan, untuk Prosedur


kurang terinci atas dokumen dan melihat transaksi yang besar dan tidak Analitis
catatan untuk menentukan apakah biasa
terdapat hal yang tidak biasa yang
dapat diselidiki lebih lanjut.

Membaca (Read) Pemeriksaan Baca notulen rapat manajemen dan Dokumentasi


terhadap informasi tertulis untuk ringkaskan semua informasi berkaitan
menentukan fakta yang berkaitan dengan laporan keuangan dalam
dengan audit kertas kerja

Menghitung (compute) - Perhitungan Hitung rasio anggaran belanja dan Prosedur


yang dilakukan sendiri oleh auditor pendapatan terhadap realisasinya Analitis
(independen dari auditan)

Menghitung kembali (recompute) Hitung kembali harga per unit Pelasksanaan


- Perhitungan yang dilakukan untuk dikalikan jumlah unit dalam sampel Kembali
menentukan apakah perhitungan factor pemasok dan membandingkan
auditan benar atau tidak totalnya dengan perhitungan

Menjumlahkan (Foot) - Penjumlahan Menjumlahkan sampel dari Jurnal Pelaksanaan


atas angka-angka dalam satu kolom Pembelian untuk periode satu bulan kembali

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


54
untuk menentukan apakah jumlahnya dan bandingkan jumlahnya dengan
sama dengan catatan auditan jumlah dalam buku besar

Menelusuri (Trace) Petunjuk yang Telusuri sampel dari transaksi belanja Dokumentasi
biasanya berkaitan dengan dari jurnal belanja ke faktur pemasok/ Pelaksanaan
dokumentasi atau pelaksanaan kontrak kerja dan bandingkan nama kembali
kembali. Instruksi itu harus pemasok, tanggal dan total jumlah
menyatakan apakah yang ditelusuri rupiah pembelian itu. Telusuri posting
auditor dan dari dan sampai mana dari jurnal pembelian ke buku besar
penelusuran itu.

Membandingkan (Compare) - Pilih sampel faktur pemasok Dokumentasi


Perbandingan antara informasi yang dan membandingkan harga
berada di dua tempat berbeda. per unit dengan harga standar
Petunjuk itu harus menunjukkan menurut anggaran.
informasi apa yang dibandingkan
serinci dan sepraktis mungkin.

Menghitung (count) Penentuan Hitung sampel 100 item persediaan Pemeriksaan


jumlah aktiva yang ada pada suatu dan membandingkan jumlah dan fisik
waktu tertentu. Istilah ini hanya keterangan dalam
digunakan berhubungan dengan jenis perhitungan auditan
bukti audit pemeriksaan fisik

Mengamati (observe) - Tindakan Amati apakah 2 tim penghitung Pengamatan


pengamatan berhubungan dengan persediaan telah menghitung secara
jenis bukti audit pengamatan independen dan mencatat jumlah
biaya persediaan

Menanyakan (Inquiry) Tindakan Tanyakan manajemen auditan apakah Wawancara


menanyakan hanya berhubungan ada kehilangan atas aktiva dengan
dengan jenis bukti audit wawancara Selama periode berjalan Auditan
dengan auditan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


55
Melacak (vouch) - Penggunaan Lacak sampel dari transaksi Dokumentas
dokumen untuk memverifikasi pembelian yang dicatat pada faktur i
jumlah transaksi yang dicatat pemasok dan laporan penerimaan
barang

61) Jelaskan Tentang Prosedur Audit Kas!


PROSEDUR AUDIT KAS
1. Siapkan skedul utama dari kas dan setara kas
2. Lakukan perhitungan kas (cash count) secara mendadak dan serentak untuk
semua jenis kas yang ada di perusahaan serta dibuatkan berita acara
pemeriksaan.
3. Yakinkan bahwa buku kas telah ditutup per tanggal pemeriksaan dan semua
bukti pengeluaran dan penerimaan telah dibukukan.
4. Bandingkan saldo kas menurut perhitungan kas dengan saldo buku kas.
5. Apabila perhitungan kas dilakukan sesudah tanggal neraca, lakukan prosedur
penarikan mundur (trace back) ke tanggal neraca dan bila dilakukan sebelum
tanggal neraca lakukan penarikan maju (trace forward) ke tanggal neraca.
6. Bandingkan saldo buku besar dengan saldo perhitungan kas setelah prosedur
penarikan per tanggal neraca.
7. Periksa penjumlahan (footing/cross footing) lembaran-lembaran buku kas,
perhatikan pemindahan saldo pada lembaran tersebut ke lembaran berikutnya.
8. Jika kas kecil menggunakan sistem dana tetap (Imprest fund), teliti apakah
sudah ada petanggungjawaban dari dana tetap sebelum diadakan pengisian
kembali.
9. Pastikan bila ada kas yang dalam mata uang asing telah dikonversikan ke
dalam kurs yang benar per tanggal neraca.
10. Buat daftar koreksi yang diperlukan
11. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan kas yang perlu diketahui
oleh para partner serta saran perbaikan kepada pihak manajemen yang juga
merupakan salah satu penilaian terhadap mutu audit.

PROSEDUR AUDIT BANK

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


56
1. Lakukan prosedur konfirmasi untuk semua akun bank, baik yang masih aktif\
maupun yang sudah tidak aktif.
2. Minta dari klien hasil rekonsiliasi bank dan periksa kebenaran rekonsiliasi
tersebut (meliputi pencocokan saldo R/K dengan saldo buku besar bank,
pemeriksaan cek/giro yang masih beredar (outstanding check) dan setoran
dalam perjalanan (deposit in transit) ).
3. Yakinkan bahwa saldo bank dalam mata uang asing telah dikonversikan ke
dalam kurs yang benar per tanggal neraca.
4. Yakinkan bahwa setiap pembukuan dan penutupan rekening bank mendapat
persetujuan dari pejabat yang berwenang. Mintalan informasi mengapa perlu
dibuka rekening baru maupun alas an dari penutupan rekening.
5. Yakinkan bahwa tidak ada lapping/window dressing dengan memeriksa bukti
bukti penerimaan dan pengeluaran akhir tanggal neraca.
6. Untuk rekening yang sudah tidak aktif, mintalah penjelasan dari klien dan
sarankan untuk ditutup saja
7. Yakinkan bahwa semua rekening di bank atas nama perusahaan, bukan
perorangan.
8. Perhatikan apakah ada kelebihan saldo di bank yang tidak digunakan dalam
waktu singkat dan sarankan untuk didepositokan untuk mendapat tingkat
bunga yang lebih tinggi.
9. Periksa pendebitan dan pengkeditan yang ada dalam jurnal dan dibukukan
ke dalam buku besar.
10. Catat hal-hal yang perlu diberikan saran kepada manajemen dalam surat
manajemen (Management Letter).
11. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan bank yang perlu diketahui
oleh partner.

62) Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank? Apa aja yang
direkonsiliasi?
1. Pengertian Rekonsiliasi Bank.
Rekonsiliasi Bank adalah suatu prosedur pengendalian terhadap kas di Bank
dengan membandingkan catatan kas perusahaan secara periodik. Bank

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


57
mengirimkan laporan berupa kas statment yang berisi semua transaksi
penyetoran selama priode tertentu. Rekonsiliasi bank dilakukan untuk
menunjukkan dan menjelaskan adanya perbedaan antara catatan kas menurut
bank dan menurut perusahaan. Jika perbedaan dihasilkan dari transaksi yang
belum dicatat bank, maka catatan perusahaan dianggap benar. Sebaliknya, jika
perbedaan dihasilkan dari kesalahan dalam catatan perusahaan dan catatan bank,
maka diperlukan penyesuaian.
2. Tujuan Rekonsiliasi Bank
Menentukan saldo kas (bank) yang seharusnya disajikan dalam laporan
keuangan (neraca).
Mengamankan kekayaan perusahaan dan mendeteksi kemungkinan adanya
penyalahgunaan kas di bank.
3. Faktor-faktor yang MenyebabkanPada umumnya, perbedaan antara saldo kas
menurut catatan perusahaan dan catatan bank disebabkan oleh 2 (dua) faktor,
yaitu:
a. Perbedaan Waktu Pengakuan
Adanya setoran dalam perjalanan (deposit intransit), yaitu setoran yang
dilakukan oleh perusahaan, tetapi pihak bank belum menerima, atau belum
mengkredit rekening perusahaan. Akibatnya, saldo kas menurut bank
terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar.
Cek yang belum diuangkan (outstanding check), yaitu cek yang
dikeluarkan oleh perusahaan sebagai tanda pembayaran kepada pihak lain,
tetapi pihak penerima belum menguangkan cek tersebut ke bank.
Akibatnya bank belum mengetahui adanya pengeluaran oleh perusahaan,
sedang perusahaan sudah mencatat adanya pengeluaran. Akibatnya saldo
kas menurut bank terlalu besar dibandingkan dengan saldo kas yang benar.
Tagihan piutang perusahaan yang dilakukan oleh bank (bank collections)
tetapi pihak perusahaan belum menerima memo kredit dari bank.
Akibatnya saldo kas menurut perusahaan terlalu rendah dibanding saldo
kas yang benar.
Biaya bank (bank charge)yang telah didebitkan ke rekening perusahaan di
bank, tetapi perusahaan belum menerima surat pemberitahuan dari bank.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


58
Akibatnya, saldo kas menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas
yang benar.
Adanya cek kosong atau dana kurang, yaitu cek yang diterima oleh
perusahaan dari langganannya sebagai penerimaan kas, tetapi setelah
disetorkan ke bank ternyata cek tersebut tidak ada dananya atau kurang.
Karena perusahaan telah mencatat cek tersebut sebagai penerimaan, saldo
kas menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar.
b. Kesalahan Pencatatan oleh Bank atau oleh Perusahaan
Kesalahan pencatatan yang terjadi pada bank atau pada perusahaan. Akibat
yang terjadi karenakesalahan ini berbeda-beda tergantung pada jenis
kesalahan yang ada.
4. Format rekonsiliasi bank
Format rekonsiliasi bank dipengaruhi oleh tujuan rekonsiliasi dilaksanakan.
Berdasarkan tujuan rekonsiliasi, ada dua bentuk rekonsiliasi bank :
a. Rekonsiliasi saldo bank dan saldo perusahaan untuk mendapatkan saldo yang
harus dilaporkan. Bentuk ini terdiri atas dua seksi, yaitu:
seksi saldo per laporan bank
seksi saldo per buku.
b. Rekonsiliasi ini dapat dimulai dengan melakukan rekonsiliasi saldo menurut
bank beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemudian diikuti dengan
saldo menurut perusahaan atau sebaliknya.
c. Rekonsiliasi saldo bank ke saldo perusahaan atau sebaliknya. Rekonsiliasi ini
disiapkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan
perbedaan tersebut.

63) Syarat-syarat menjadi auditor?


1. Kompetensi
Kompeten artinya auditor harus memiliki keahlian di bidang auditing dan
mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai bidang yang diauditnya;
Kompetensi seorang auditor dibidang auditing ditunjukkan oleh latar
belakang pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya. Dari sisi pendidikan,
idealnya seorang auditor memiliki latar belakang pendidikan (pendidikan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


59
formal atau pendidikan dan latihan sertifikasi) dibidang auditing. Sedangkan
pengalaman, lazimnya ditunjukkan oleh lamanya yang bersangkutan berkarir
di bidang audit atau intensitas/sering dan bervariasinya melakukan audit.
Kompetensi auditor mengenai bidang yang diauditnya juga ditunjukkan oleh
latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya.
Auditor yang mengaudit laporan keuangan harus memiliki latar belakang
pendidikan dan memahami dengan baik proses penyusunan laporan keuangan
dan standar akuntansi yang berlaku. Demikian pula dengan auditor yang
melakukan audit operasional dan ketaatan, dia harus memiliki pengetahuan
yang cukup mengenai kegiatan operasional yang diauditnya, baik cara
melaksanakannya, maupun kriteria yang digunakan untuk melakukan
penilaian. Jika auditor kurang mampu atau tidak memiliki kemampuan
tersebut, maka dia (auditor) wajib menggunakan tenaga ahli yang sesuai.
2. Independensi
Independen artinya bebas dari pengaruh baik terhadap manajemen yang
bertanggung jawab atas penyusunan laporan maupun terhadap para pengguna
laporan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar auditor tersebut bebas dari pengaruh
subyektifitas para pihak yang tekait, sehingga pelaksanaan danhasil auditnya
dapat diselenggarakan secara obyektif. Independensi yang dimaksud meliputi
independensi dalam kenyataan (infact) dan dalam penampilan (in appearance).
Independensi dalam kenyataan lebih cenderung ditunjukkan oleh sikap mental
yang tidak terpengaruh olehpihak manapun. Sedangkan independensi dalam
penampilan ditunjukkanoleh keadaan tampak luar yang dapat mempengaruhi
pendapat orang lainterhadap independensi auditor. Contoh penampilan yang
dapat mempengaruhi pendapat orang terhadap independensi auditor, apabila dia
(auditor) sering tampak makan-makan atau belanja bersama-sama dengan dan
dibayari oleh auditinya. Walaupun pada hakekatnya (in fact) auditor tetap
memelihara independensinya, kedekatan dalam penampilan itu dapat merusak
citra independensinya dimata publik.
3. Kecermatan dalam melaksanakan tugas.
Dalam melaksanakan tugasnya, auditor harus menggunakan keahliannya dengan
cermat (due professional care), direncanakan dengan baik, menggunakan
pendekatan yang sesuai, serta memberikan pendapat berdasarkan bukti yang

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


60
cukup dan ditelaah secara mendalam. Di samping itu, institusi audit harus
melakukan pengendalian mutu yang memadai; organisasinya ditata dengan baik,
terhadap SDM yang digunakan dilakukan pembinaan, diikut sertakan dalam
pendididkan dan pelatihan yang berkesinambungan, pelaksanaan kegiatannya
disupervisi dengan baik, dan hasil pekerjaannya direview secara memadai.
Kecermatan merupakan hal yang mutlak harus diterapkan auditor dalam
pelaksanaan tugasnya. Karena hasil audit yang dilakukan akan berpengaruh pada
sikap orang yang akan menyandarkan keputusannya pada hasil audit yang
dilakukannya. Oleh karena itu, auditor harus mempertimbangkan bahwa suatu
saat dia harus mempertanggung jawabkan hasil auditnya, termasuk apabila dia
tidak dapat menemukan kesalahan yang sebenarnya telah terjadi dalam laporan
yang diauditnya, namun tidak berhasil mengungkapkannya.

64) Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi fiskal?


Dalam membuat laporan keuangan ada beberapa perbedaaan pengakuan
pendapatan dan biaya antara Standar Akuntansi Keuangan dengan Ketentuan
perpajakan menghasilkan jumlah angka yang berbeda antara laba komersial dan
laba fiskal. Perbedaan inilah yang menyebabkan perlunya dilakuan Rekonsiliasi
Fiskal, yaitu suatu mekanisme untuk menyesuaikan laporan keuangan komersial
perusahaan menjadi sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.Rekonsiliasi
fiskal yang tujuannya adalah agar laporan keuangan komersial sebelum datanya
dimasukkan dalam SPT Tahunan PPh terlebih dahulu disesuaikan dengan ketentuan
perpajakan yang berlaku. Rekonsiliasi fiskal perlu dilakukan karena terdapat
beberapa perbedaan perlakuan baik itu mengenai pengakuan penghasilan maupun
mengenai biaya atau beban. keuangan Komersial, antara lain :
1. Rekonsiliasi terhadap penghasilan yang dikenakan PPh Final.
2. Rekonsiliasi terhadap penghasilan yang bukan merupakan objek pajak
3. Wajib Pajak mengeluarkan biaya-biaya yang sebenarnya tidak boleh menjadi
pengurang penghasilan bruto.
4. Wajib pajak menggunakan metode pencatatan yang berbeda dengan ketentuan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


61
Pajak
5. WP mengeluarkan biaya-biaya yang dikeluarkan bersama-sama untuk
mendapatkan pendapatan yang telah dikenakan PPh Final atau pendapatan yang
bukan Objek Pajak serta pendapatan yang dikenakan PPh non Final
Koreksi fiskal adalah koreksi perhitungan pajak yang diakibatkan oleh adanya
perbedaan pengakuan metode, manfaat, dan umur, dalam menghitung laba secara
komersial atau dengan secara fiskal. Koreksi fiskal dilakukan karena adanya
perbedaan antara laba atau rugi menurut perhitungan akuntansi komersial dengan
akuntansi fiskal (berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994 dan Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2000 ), maka sebelum menghitung Pajak Penghasilan
yang terutang, terlebih dahulu laba/rugi komersial tersebut harus dilakukan koreksi-
koreksi fiskal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000.
Secara umum terdapat dua perbedaan pengakuan baik penghasilan maupun biaya
antara akuntansi komersial dengan perpajakan (fiskal) yang menyebabkan terjadinya
koreksi fiskal, yaitu:
1. Beda Tetap
Beda tetap merupakan perbedaan pengakuan baik penghasilan maupun biaya
antara akuntansi komersial dengan ketentuan Undang-undang PPh yang sifatnya
permanen artinya koreksi fiskal yang dilakukan tidak akan diperhitungkan
dengan laba kena pajak tahun pajak berikutnya.
Dalam hal pengakuan penghasilan koreksi karena beda tetap terjadi karena :
a) Menurut akuntansi komersial merupakan penghasilan, sedangkan menurut
Undang-undang PPh bukan merupakan penghasilan, contohnya dividen atau
bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib
Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha
Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan
bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat dividen berasal dari
cadangan laba yang ditahan serta kepemilikan saham pada badan yang
memberikan dividen paling rendah 25% (Pasal 4 ayat 3 UU PPh)
b) Menurut akuntansi komersial merupakan penghasilan, sedangkan menurut
Undang-undang PPh telah dikenakan PPh Final, contohnya:
1. Bunga Deposito dan Tabungan lainnya
2. Penghasilan berupa hadiah undian

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


62
3. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/ atau
bangunan,
4. Penghasilan dari usaha jasa konstruksi dan
5. Penghasilan dari persewaan tanah dan/atau bangunan
2. Beda Waktu
Beda Waktu merupakan perbedaan pengakuan baik penghasilan maupun biaya
antara akuntansi komersial dengan ketentuan Undang-undang PPh yang sifatnya
sementara artinya koreksi fiskal yang dilakukan akan diperhitungkan dengan
laba kena pajak tahun-tahun pajak berikutnya.
Dalam hal pengakuan penghasilan koreksi karena beda waktu terjadi karena :
Penerimaan penghasilan cash basis untuk lebih dari satu tahun. Secara akuntansi
komersial penghasilan tersebut harus dialokasi sesuai dengan masa
perolehannya sesuai dengan prinsip matching cost with revenue. Sedangkan
menurut Undang-undang PPh, penghasilan tersebut harus diakui sekaligus pada
saat diterima.
Dalam hal pengakuan biaya koreksi karena beda waktu terjadi karena :
a. Perbedaan metode penyusutan, dimana menurut Undang-undang PPh metode
penyusutan yang diperbolehkan hanya metode garis lurus dan saldo menurun
b. Perbedaan metode penilaian persediaan, dimana menurut Undang-undang
PPh metode penilaian persediaan yang diperbolehkan hanya metode rata-rata
dan FIFO
c. Penyisihan piutang tak tertagih, dimana menurut Undang-undang Penyisihan
piutang tak tertagih tidak diperkenankan kecuali untuk usaha-usaha tertentu
dan sebagainya
Jenis-Jenis Korekasi Fiskal:
1. Koreksi Positif
Koreksi positif adalah koreksi fiskal yang mengakibatkan adanya pengurangan
biaya yang telah diakuai dalam laporan laba rugi secara komersial menjadi
semakin kecil apabila dilihat secara fiskal, atau yang akan mengakibatkan
adanya penambahan Penghasilan Kena Pajak. koreksi fiskal positif diantaranya:
a) Biaya yg dikeluarkan untuk kepentingan pemegang saham
b) Pembentukan atau pemupukan dana cadangan
c) Pengeluaran dalam bentuk natura

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


63
d) Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kpd pemegang saham
e) Sumbangan atau bantuan
f) Pajak Penghasilan
g) Sanksi administrasi (Pajak)
h) Penyusutan/amortisasi
i) Dan lain - lain
2. Koreksi Negatif
Koreksi negatif adalah koreksi fiskal yang mengakibatkan adanya penambahan
biaya yang telah diakui dalam laporan laba rugi secara komersial sehingga
semakin besar apabila dilihat secara fiskal, atau yang akan mengakibatkan
adanya pengurangan Penghasilan Kena Pajak. Koreksi fiskal negatif
diantaranya:
a) Penyusutan/amortisasi
b) Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya
c) Dan lain lain
Penyusutan bisa menimbulkan koreksi negatif atau positif tergantung hasil
perhitungan apa lebih besar atau malah lebih kecil. Untuk lebih mendalami
koreksi fiskal kita dapat juga membaca laporan audit akuntan publik atas laporan
keuangan suatu perusahaan. Setiap perusahaan akan mempunyai pos yang
berbeda atas koreksi fiskalnya.
Teknik Rekonsiliasi Fiskal
Teknik rekonsiliasi fiskal dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Jika suatu penghasilan diakui menurut akuntansi tetapi tidak diakui menurut
fiskal, rekonsiliasi dilakukan dengan mengurangkan sejumlah penghasilan
tersebut dari penghasilan menurut akuntansi, yang berarti mengurangi laba
menurut akuntansi.
b. Jika suatu penghasilan tidak diakui menurut akuntansi tetapi diakui menurut
fiskal, rekonsiliasi dilakukan dengan menambahkan sejumlah penghasilan
tersebut pada penghasilan menurut akuntansi, yang berarti menambah laba
menurut akuntansi.
c. Jika suatu biaya atau pengeluaran diakui menurut akuntansi tetapi tidak diakui
sebagai pengurang penghasilan bruto menurut fiskal, rekonsiliasi dilakukan

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


64
dengan mengurangkan sejumlah biaya atau pengeluaran tersebut dari biaya
menurut akuntansi, yang berarti menambah laba menurut akuntansi.
d. Jika suatu biaya atau pengeluaran tidak diakui menurut akuntansi tetapi diakui
sebagai pengurang penghasilan bruto menurut fiskal, rekonsiliasi dilakukan
dengan menambahkan sejumlah biaya atau pengeluaran tersebut pada biaya
menurut akuntansi yang berarti mengurangi laba menurut akuntansi.

65) Apa yang dimaksud dengan risiko audit?


Menurut SA seksi 312 (PSA No. 25) risiko audit adalah risiko yang timbul karena
auditor, tanpa disadari tidak memodifikasikan pendapatnya sebagaimana mestinya,
atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material. Semakin pasti
auditor dalam menyatakan pendapatnya, semakin rendah risiko audit yang auditor
bersedia untuk menanggungnya Risiko audit merupakan Risiko kesalahan auditor
dalam memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang
salah saji secara material.
Komponen Risiko Audit
SAS NO. 47 (AU 312.20) menyatakan bahwa risiko audit terdiri dari 3 komponen:
1. Risiko bawaan (Inherent risk) merupakan kerentanan asersi terhadap salah saji
(misstatement) yang material, dengan mengasumsikan bahwa tidak ada
pengendalian yang berhubungan. Risiko salah saji (misstatement) seperti itu
lebih besar dalam beberapa asersi laporan keuangan dan saldo-saldo atau
pengelompokan yang berhubungan daripada yang lainnya. Risiko ini
dipertimbangkan pada tahap perencanaan audit. Sebagai contoh, perhitungan
yang rumit lebih mungkin disajikan salah jika dibandingkan dengan perhitungan
yang sederhana. Akun yang terdiri dari jumlah yang berasal estimasi akuntansi
cenderung mengandung risiko lebih besar dibandingkan dengan akun yang
sifatnya relatif rutin dan berisi data berupa fakta.
2. Risiko Pengendalian (Control Risk) merupakan risiko bahwa suatu salah saji
yang material yang akan terjadi dalam asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi
secara tepat waktu oleh pengendalian perusahaan. Risiko ini merupakan fungsi
keefektifan perancangan dan operasi pengendalian internal dalam mencapai
tujuan entitas yang relevan untuk menyusun laporan keuangan entitas.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


65
3. Risiko Deteksi (Detection Risk) merupakan risiko bahwa auditor tidak dapat
mendeteksi salah saji yang material dalam suatu perusahaan. Risiko ini
merupakan fungsi keefektifan prosedur audit dan aplikasinya oleh auditor. Hal
ini sebagian muncul dari ketidakpastian yang ada ketika auditor tidak memeriksa
semua saldo akun atau kelompok transaksi untuk mengumpulkan bukti tentang
asersi lainnya.

66) Perbedaan IFRS dan PSAK berdasarkan LK?


67) Apa yang dimaksud dengan cek beredar, Setoran Dalam Perjalanan?
Cek yang masih beredar (outstanding check), yaitu cek yang sudah dibuat dan
diserahkan oleh perusahaan kepada penerima tetapi sampai akhir periode cek
tersebut belum diuangkan/dicairkan di bank. Akibatnya perusahaan telah
mencatat pengeluaran tetapi bank belum.
Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan) adalah sejumlah uang yang
disetorkan oleh perusahaan ke bank (biasanya pada akhir suatu periode) dan
uang tersebut sudah diterima bank tetapi belum dilaporkan di rekening Koran
(Bank Statement) karena rekening Koran tersebut dibuat mendahului setoran
tersebut.

68) Apa yang dimaksud dengan overdraft bank?


Overdraft Bank adalah jumlah penarikan yang melebihi dana yang tersedia
padaakun giro; rekening negatif yang disebabkan oleh nasabah yang menulis cek
yang melebihi jumlah dana yang ada di rekeningnya; sesuai dengan ketentuan,
penarikan yang melebihi dana merupakan suatu utang sehingga dapat dilaporkan
sebagai suatu ekspansi kredit; bank tidak diwajibkan untuk memberikan cerukan;
walaupun demikian, mereka sering membuat pengecualian bagi para nasabahyang
mempunyai hubungan baik; nasabah bank yang memperoleh fasilitas cerukan dapat
menarik dana atau cek sejumlah yang diperlukan setiap waktu tanpa khawatir
ceknya ditolak atau mereka harus membayar denda cerukan (overdraft)

69) Apa yang dimaksud dengan cek mundur dan cek kosong ?
Cek mundur adalah cek yang mencantumkan tanggal penarikan pada masa mendatang;

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


66
cek tersebut tidak boleh dibayarkan oleh bank sebelum tanggal yang tercantum tiba.
Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini
tanggal 01 Mei 2002. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase bermaksud mencairkan selembar
cek dan di mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis cek inilah yang
disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi
karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena
belum memiliki dana pada saat itu.

Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam
rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60
juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di
rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar
10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang
jumlahnya dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.

70) Apa yang dimaksud dengan audit persediaan? Jelaskan!


Adapun tujuan utama pemeriksaan persediaan adalah untuk menentukan bahwa :
Persediaan secara fis ik benar-be na r ada
P rosedur p isah bat as ( cut o ff) persediaan t e l a h
d ilak u k an d e n g a n memuaskan
Persediaan t ela h d inila i sesua i de ngan Prins ip Akunt a
n s i B e r l a k u U m u m (PSAK) yang diterapkan secara konsisten
Persediaan yang bergerak lambat (slow mo ving),
u s a n g , r u s a k , d a p a t diidentifikasika dengan tepat dan dicadangkan
dalam jumlah yang memadai
Penghitungan matemat is dalam daftar persediaan
t e l a h d i b u a t d e n g a n cermat ttt
Persediaan yang dijaminkan telah diidentifikasikan dan diungkapkandengan
jelas dalam catatan atas laporan keuangan
Beberapa tahapan prosedur audit yang harus dilakukan auditor dalam melakukan
pemeriksaan atas akun persediaan diantaranya adalah :
1. Pemahaman Bisnis Klien kecukupan pemahaman atas bisnis perusahaan
merupakan dasar terhadap audit persediaan. Pertanyaan-pertanyaan yang

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


67
diajukan oleh auditor melalui Kuesioner Pemahaman Bisnis dan Jenis Usaha
Klien akan memberikan auditor pemahaman mengenai aspek-aspek unik dari
bisnis dan jenis usaha, seperti faktor musiman dan siklus, sifat dari keuangan,
metode dan kebijaksanaan penjualan, kondisi persaingan usaha, bahan baku dan
sumbernya, tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang berkaitan dengan
kebijaksanaan operasi perusahaan serta karakteristik sistim informasi termasuk
metode costing. Pemahaman ini memungkinkan auditor untuk mencapai
kesimpulan mengenai aspek-aspek laporan keuangan sehubungan dengan
persediaan.
2. Penilaian Pengendalian Intern tujuan pengendalian intern atas persediaan
adalah untuk meyakinkan bahwa (a) adanya pengendalian yang memadai
terhadap mutasi persediaan, (b) semua transaksi persediaan telah dicatat dan
diklasifikasikan dengan tepat, (c) penghitungan fisik persediaan telah dijalankan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, (d) harga perolehan persediaan
telah ditentukan dengan tepat, (e) penyesuaian atas persediaan yang bergerak
lambat (slow moving), usang dan rusak telah dilakukan dengan tepat.
3. Pengujian Substantif tujuan utama pengujian substantif terhadap persediaan
adalah untuk memberikan bukti nyata dari keberadaan dan penilaian persediaan.
Pengujian ini meliputi observasi dan pengujian penghitungan fisik (stock
taking), pengujian ringkasan dan pengujian harga.
Observasi dan Pengujian Fisik Persediaan
Observasi penghitungan fisik merupakan prosedur pemeriksaan umum.
Keikutsertaan auditor pemeriksa dalam penghitungan fisik dan observasinya akan
memberikan kepuasan dalam menilai metode penghitungan fisik yang dilakukan
dan ketaatan perusahaan atas penyajian kuantitas serta kondisi fisik persediaan.
Apabila auditor tidak dapat melakukan observasi atsa penghitungan fisik persediaan
karena adanya pembatasan pemeriksaan, maka auditor dapat memberikan pendapat
dengan kualifikasi atau tidak memberikan pendapat sama sekali atas laporan
keuangan perusahaan yang diperiksanya.
Ada beberapa metode penghitungan fisik persediaan, antara lain :
1. Penghitungan fisik secara menyeluruh yang dilaksanakan setahun sekali pada
tanggal neraca atau pada tanggal tertentu yang dihadiri auditor.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


68
2. Penghitungan yang kontinue yang dilakukan atas seluruh persediaan sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun
3. Penghitungan ulang atas semua seksi yang terbesar dengan menghitung
sekurang-kurangnya sekali dalam setahun untuk seksi-seksi lainnya.
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 331 mengenai Sediaan
mengatur mengenai penghitungan fisik persediaan yang dilakukan oleh auditor.
Dalam paragraf 3 diatur bahwa jika kuantitas sediaan hanya ditentukan melalui
penghitungan fisik, dan semua penghitungan dilakukan pada tanggal neraca atau
pada suatu tanggal dalam periode yang tepat, baik sebelum maupun sesudah tanggal
neraca, maka perlu bagi auditor untuk hadir pada saat penghitungan fisik sediaan
dan, melalui pengamatan, pengujian dan permintaan keterangan memadai, untuk
meyakinkan dirinya tentang efektivitas metode penghitungan fisik sediaan dan
mengukur keandalan yang dapat diletakkan atas representasi klien tentang kuantitas
dan kondisi fisik sediaan.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan auditor dalam penghitungan fisik
persediaan, diantaranya adalah :
1. Selama penghitungan fisik persediaan, auditor harus memastikan bahwa
pengendalian atas prosedur pemasukan dan pengeluaran barang atau pergerakan
intern barang selama penghitungan berlangsung telah diikuti sebagaimana
mestinya, untuk menilai kecermatan pisah batas (cut-off) yang telah dilakukan.
Jika memungkinkan, sebaiknya proses produksi dihentikan sementara selama
berlangsungnya penghitungan fisik persediaan ataupun penghitungan fisik
dilakukan pada saat tidak adanya kegiatan penerimaan maupun pengeluaran
barang di gudang.
2. Auditor harus memperhatikan kemungkinan adanya barang konsinyasi (titipan)
yang bukan menjadi milik perusahaan, barang jaminan dan lainnya
3. Kemungkinan adanya persediaan yang tidak berada dalam pengawasan
perusahaan, misalnya barang yang berada di lokasi gudang umum, barang yang
dipegang oleh penjual, barang konsinyasi dan lainnya. Untuk jenis persediaan
ini, prosedur audit yang harus dilakukan adalah dengan melakukan konfirmasi
langsung secara tertulis ataupun dengan penghitungan fisik.
4. Auditor harus memastikan bahwa persediaan dalam perjalanan benar-benar
belum diterima sampai pada saat penghitungan fisik persediaan berlangsung.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


69
Jika penghitungan fisik persediaan dilakukan setelah tanggal neraca, auditor
harus melakukan tarik mundur (draw back) hasil penghitungan fisik persediaan
ke saldo tanggal neraca. Prosedur ini terutama diperlukan untuk memperoleh
keyakinan memadai bahwa pencatatan saldo persediaan pada tanggal neraca
telah sesuai dengan fisik persediaan yang ada di gudang.

71) Apa saja tahapan pelaksanaan audit?


Mulyadi (2002:122) membagi tahapan pelaksanaan audit menjadi empat tahap
yaitu:
1. Penerimaan perikatan audit
Perikatan (engagement) adalah kesepakatan dua pihak untuk mengadakan suatu
ikatan perjanjian. Dalam perikatan audit, klien yang memerlukan jasa auditing
mengadakan suatu ikatan perjanjian dengan auditor. Dalam ikatan perjajian
tersebut, klien menyerahkan pekerjaan audit atas laporan keuangan kepada
auditor dan auditor sanggup untuk melaksanakan pekerjaan audit tersebut
berdasarkan kompetensi profesionalnya.
2. Perencanaan Audit
Langkah berikutnya setelah perikatan audit diterima oleh auditor adalah
perencanaan audit. Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan
oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.
3. Pelaksanaan Pengujian Audit
Tujuan utama pelaksanaan pekerjaan lapangan ini adalah untuk memperoleh
bukti audit tentang efektifitas pengendalian intern klien dan kewajaran laporan
keuangan klien.
4. Pelaporan Audit
Pelaksanaan tahap ini harus mengacu ke standar pelaporan.
Ada dua langkah penting yang dilaksanakan oleh auditor dalam pelaporan audit.
1) menyelesaikan audit dengan meringkas semua hasil pengujian dan menarik
kesimpulan. 2) menerbitkan laporan audit.

72) Jelaskan audit piutang usaha !


1. Tujuan Audit Piutang Usaha

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


70
Menurut Sukrisno Agoes (2004:173) tujuan pemeriksaan perkiraan piutang
usaha yaitu:
a. Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern (internal
control) yang baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan
penerimaan kas.
b. Untuk memeriksa validity (keabsahan) dan authenticity (ke otentikan) dari
pada piutang.
c. Untuk memeriksa collectibility (kemungkinan tertagihnya) piutang dan
cukup tidaknya perkiraan allowance for bad debts (penyisihan piutang tak
tertagih)
d. Untuk mengetahui apakah ada kewajiban bersyarat (contingent liability)
yang timbul karena pendiskontoan wesel tagih (notes receivable)
e. Untuk memeriksa apakah penyajian piutang di neraca sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/Standar Akuntansi Keuangan.
2. Prosedur Audit Piutang Usaha
Menurut Sukrisno Agoes (2004:125) Prosedur audit ialah langkah-langkah
yang harus dijalankan auditor dalam melaksanakan pemeriksaaannya dan
sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat
bekerja secara efisien dan efektif. Prosedur audit dilalukan dalam rangka
mendapatkan bahan-bahan bukti (audit evidence) yang cukup untuk mendukung
pendapat auditor atas kewajaran laporan keuangan.
Sukrisno Agoes (2004:176) menyarankan prosedur audit piutang usaha sebagai
berikut:
a. Pelajari dan evaluasi internal control atas piutang dan transaksi penjualan,
piutang dan penerimaan.
b. Buat Top Schedule dan Supporting Schedule piutang pertanggal neraca.
c. Minta aging shedule dari piutang usaha pertanggal neraca yang antara lain
menunjukkan nama pelanggan (customer), saldo piutang, umur piutang dan
kalau bisa subsequent collections-nya.
d. Periksa mathematical accuracy-nya dan check individual
balance ke subledger lalu totalnya ke general ledger.
e. Test check umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang
dan sales invoice.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


71
f. Kirimkan konfirmasi piutang:
1) Tentukan dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yang akan dikirim surat
konfirmasi.
2) Tentukan apakah akan digunakan konfirmasi positif atau konfirmasi
negatif.
3) Cantumkan nomor konfirmasi baik di schedule piutang maupun di surat
konfirmasi.
4) Jawaban konfirmasi yang berbeda harus diberitahukan kepada klien untuk
dicari perbedaannya.
5) Buat ikhtisar (summary) dari hasil konfirmasi
g. Periksa subsequent collections dengan memeriksa buku kas dan bukti
penerimaan kas untuk periode sesudah tanggal neraca sampai mendekati
tanggal penyelesaian pemeriksaan lapangan (audit field work). Perhatikan
bahwa yang dicatat sebagai subsequent collectionshanyalah yang
berhubungan dengan penjualan dari periode yang sedang diperiksa.
h. Periksa apakah ada wesel tagih (notes receivable) yang didiskontokan untuk
mengetahui kemungkinan adanya contingent liability.
i. Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan periksa apakah jumlah
yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalam arti tidak terlalu besar dan
terlalu kecil.
j. Test sales cut-of dengan jalan memeriksa sales invoice, credit note dan lain-
lain, lebih kurang 2 (dua) minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca.
Periksa apakah barang-barang yang dijual melalui invoice sebelum tanggal
neraca, sudah dikirim per tanggal neraca. Kalau belum cari tahu alasannya.
Periksa apakah ada faktur penjualan dari tahun yang diperiksa, yang
dibatalkan dalam periode berikutnya.
k. Periksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban konfirmasi bank,
dan correspondence file untuk mengetahi apakah ada piutang yang dijadikan
sebagai jaminan.
l. Periksa apakah penyajian piutang di neraca dilakukan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK
m. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang yang diperiksa.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


72
73) Jelaskan Audit Aktiva Tetap !
1. Tujuan Pemeriksaan (Audit Objektive) Aktiva Tetap.
a. Internal control yang cukup baik atas aktiva
b. Aktiva tetap yang tercantum dalam neraca betul-betul ada, masih digunakan
dan dimiliki oleh perusahaan.
c. Penambahan aktiva tetap dalam tahun berjalan (periode diperiksa) betul-betul
merupakan capital expenditure, diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat dengan benar
d. Diposal (penarikan) aktiva tetap sudah dicatat dengan benar di buku
perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang.
e. Pembebanan penyusutan dalam tahun yang diperiksa dilakukan dengan cara
yang sesuai dengan SAK, konsisten, dan apakah perhitungannya telah
dilakukan dengan benar.
f. Aktiva tetap yang dijadikan sebagai jaminan.
g. Aktiva tetap yang disewakan, jika ada apakah pendapatan sewa sudah
diterima perusahaan.
h. Aktiva tetap yang mengalami penurunan nilai (impairment).
i. Penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan, sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
2. Prosedur Pemeriksaan Aktva Tetap:
a. Pelajari dan evaluasi internal control atas aktiva tetap
b. Minta kepada klien Top Schedule serta Supporting Scedhule aktiva tetap.
c. Periksa footing dan cross footingnya dan cocokkan totalnya dengan general
ledger atau sub ledger, saldo awal dengan working paper tahun lalu.
d. Vouch penambahan serta pengurangannya dari fixed assets tersebut.
e. Periksa phisik dari fixed asset s tersebut.
f. Periksa bukti pemilikan aktiva tetap.
g. Capitalization policy dan depreciation policy yang dijalankan konsisten
dengan yang sebelumnya.
h. Buat analisis tentang perkiraan Repair & Maintenance, sehingga kita dapat
mengetahui pengeluaran termasuk kelompok Capital Expenditure dicatat
sebagai Revenue Expenditur.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


73
i. Fixed asset yang diasuransikan dan apakah Insurance coveragenya cukup atau
tidak.
j. Test perhitungan penyusutan, cross reference angka penyusutan dengan biaya
penyusutan diperkirakan laba rugi dan periksa alokasi/distribusi biaya
penyusutan.
k. Periksa notulen rapat, perjajnjian kredit, jawaban konfirmasi dari bank, untuk
memeriksa apakah ada Fixed Assets yang dijadikan sebagai jaminan atau
tidak.
l. Apakah ada commitment yang dibuat oleh perusahaan untuk membeli atau
menjual Fixed Assets.
m. Untuk Construction In Progress, periksa penambahannya dan apakah ada
yang harus di transfer ke Fixed Assets.
n. Aktiva tetap yang diperoleh melalui Leasing, periksa Lease
agreement dan accounting treatmentnya sudah sesuai dengan standar
akuntansi Leasing.
o. Aktiva tetap yang dijadikan agunan kredit di bank.
p. Aktiva tetap yang disewakan kepada pihak ketiga, jika ada apakah
pendapatan sewa sudah dibukukan dan diterima perusahaan.
q. Aktiva tetap yang mengalami penurunan harga (impairment).
r. Periksa penyajian dalam laporan keuangan, apakah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Created By SEPTIAN FAHRUDIN


74

Anda mungkin juga menyukai