Standar Audit (“SA”) 580 ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk
memperoleh representasi tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola dalam audit atas laporan keuangan.Representasi tertulis
yang dimaksudkan adalah suatu pernyataan tertulis yang diberikan oleh manajemen kepada
auditor untuk mengkonfirmasi mengenai hal-hal tertentu atau untuk mendukung bukti audit
lain
Tujuan auditor dalam SA 580 ini adalah untuk Untuk memperoleh representasi
tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
tentang keyakinan bahwa mereka telah memenuhi tanggung jawab mereka untuk menyusun
laporan keuangan dan untuk kelengkapan informasi yang disediakan bagi auditor dan
berguna sebagai pendukung bukti audit lain yang relevan dengan laporan keuangan atauasersi
spesifik dalam laporan keuangan melalui representasi tertulis jika ditetapkan perlu oleh
auditor atau diharuskan oleh SA yang lain serta untuk merespons secara tepat representasi
tertulis yang disediakan oleh manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola, atau jika manajemen atau, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab
atastata kelola tidak menyediakan representasi tertulis yang diminta oleh auditor.
Tanggal representasi tertulis harus sama dengan tanggal laporan auditor atas laporan
keuangan. Representasi tertulis harus mencakup seluruh laporan keuangan dan periode yang
dirujuk di dalam laporan auditor.
Representasi tertulis harus disajikan dalam bentuk surat representasi yang ditujukan
kepada auditor. Jika peraturan perundang-undangan mensyaratkan manajemen untuk
membuat pernyataan publik yang tertulis mengenai tanggung jawabnya, dan auditor
menganggap bahwa pernyataan tersebut menyediakan beberapa atau seluruh representasi
yang ditentukan maka hal-hal relevan yang telah dicakup oleh pernyataan tersebut tidak perlu
lagi dicantumkan di dalam surat representasi.
F. Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis dan Representasi Tertulis yang
Secara khusus, jika representasi tertulis tidak konsisten dengan bukti audit lainnya,
auditor harus melaksanakan prosedur audit sebagai usaha untuk menyelesaikan hal
tersebut.Jika auditor menyimpulkan bahwa representasi tertulis tidak dapat
diandalkan,auditor harus mengambil langkah-langkah yang tepat, termasuk menentukan
dampakyang mungkin timbul terhadap opini di dalam laporan auditor berdasarkan SA 705
dengan mempertimbangkan ketentuan dalam paragraf 20 SA ini.
(c)Mengambil langkah yang tepat, termasuk menentukan dampak yang mungkin timbul
terhadap opini dalam laporan auditor sesuai dengan SA 705, dengan tidak mengabaikan
ketentuan dalam paragraf 20 SA ini.
(b) Manajemen tidak memberikan representasi tertulis seperti yang ditentukan dalam paragraf
10 dan 11.
CONTOH DARI LAMPIRAN
Ilustrasi surat representasi berikut ini mencakup representasi tertulis yang diharuskan
oleh SA ini dan SA lainnya yang berlaku bagi audit atas laporan keuangan untuk periode
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Dalam ilustrasi ini diasumsikan
bahwa kerangka pelaporan keuangan yang berlaku adalah Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia;ketentuan dalam SA 5701 untuk memperoleh representasi tertulis adalah tidak
relevan; dan tidak ada pengecualian terhadap representasi tertulis yang diminta. Jika terdapat
pengecualian, maka representasi perlu dimodifikasi untuk mencerminkan pengecualian
tersebut.
Surat representasi ini kami buat berkaitan dengan audit atas laporan keuangan PT ABC untu
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20XX2 untuk tujuan menyatakan suatu opini
tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Kami menegaskan bahwa, (berdasarkan keyakinan dan pengetahuan terbaik kami, kami telah
meminta keterangan yang kami pandang perlu untuk memperoleh informasi yang tepat bagi
kami): laporan keuangan
• Kami telah memenuhi tanggung jawab kami, seperti yang disebutkan dalam syarat-syarat
perikatan audit bertanggal [masukkan tanggal], untuk menyusun laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;khususnya laporan keuangan telah
disajikan secara wajar sesuai dengan kerangka tersebut.
• Asumsi-asumsi signifikan yang kami gunakan dalam membuat estimasi akuntansi, termasuk
yang kami ukur pada nilai wajar, adalah masuk akal. (SA 540)
• Hubungan dan transaksi pihak berelasi telah kami pertanggung jawabkan dan kami sajikan
dengan tepat sesuai dengan ketentuan dalam Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
(SA550)
Semua peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang untuk itu
Standar akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penyesuaian atau
pengungkapan, telah kami sesuaikan atau kami ungkapkan. (SA 560)
• Dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi adalah tidak material, baik secara
individual maupun dalam agregasi, terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Daftar
kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi kami lampirkan pada surat representasi ini. (SA
450)
o Akses ke seluruh informasi yang kami sadari relevan dalam penyusunan laporan keuangan
seperti berbagai catatan, dokumentasi, dan hal-hal lainnya;
o Informasi tambahan yang Saudara minta kepada kami untuk tujuan audit; dan
o Akses yang tidak terbatas kepada individu dalam entitas yang saudara butuhkan untuk
memperoleh bukti audit.
• Semua transaksi telah dicatat dalam catatan akuntansi dan tercermin dalam laporan
keuangan.
• Kami telah mengungkapkan kepada saudara hasil penilaian kami atas risiko bahwa laporan
keuangan mungkin mengandung kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh
kecurangan. (SA 240)
• Kami telah mengungkapkan kepada saudara seluruh informasi yang berhubungan dengan
kecurangan atau kecurangan yang diduga terjadi, yang kami ketahui dan berdampak terhadap
entitas serta melibatkan Manajemen.
a. Memperoleh representasi tertulis dari manajemen dan jika perlu dari TCWG
b. Mendukung bukti audit lainnya yang relevan bagi laporan keuangan atau asersi tertentu
dalam laporan keuangan dengan meminta representasi tertulis jika auditor merasa perlu atau
diwajibkan oleh ISA lainnya
c. Menanggapi dengan tepat representasi tertulis dari manajemen dan jika perlu dari
TCWG
Representasi tertulis harus dalam bentuk surat representasi yang dialamatkan kepada
auditor. Jika ketentuan perundang-undangan mewajibkan manajemen membuat representasi
tertulis kepada public tentang tanggung jawabnya dan auditor memastikan bahwa pernyataan
tersebut memberikan sebagian atau seluruh representasi.
c. Skedul, analisis dan laporan yang dibuat entitas serta notasi/disposisi dan komentar
yang dibuat manajemen atas analisis tersebut
Representasi Manajemen adalah bagian dari bukti audit yang diperoleh auditor, tetapi
tidak merupakan pengganti bagi penerapan prosedur audit yang diperlukan untuk
memperoleh dasar memadai bagi pendapat auditor atas laporan keuangan. Auditor
memperoleh representasi tertulis dari manajemen untuk melengkapi prosedur audit lain yang
dilakukannya. Dalam banyak hal, auditor menerapkan prosedur audit terutama didesain untuk
memperoleh informasi yang mendukung masalah yang juga direpresentasikan secara tertulis.
Jika suatu representasi yang dibuat oleh manajemen bertentangan dengan bukti audit
lain, auditor harus menyelidiki keadaan tersebut dan mempertimbangkan keandalan
representasi tersebut. Berdasarkan keadaan tersebut, auditor harus mempertimbangkan
apakah keandalan representasi manajemen yang berkaitan dengan aspek lain laporan
keuangan memadai dan beralasan