Anda di halaman 1dari 12

Representasi Tertulis

Ruang lingkup
Standar Audit ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk
memperoleh representasi tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola dalam audit atas laporan keuangan.
Ketentuan spesifik untuk representasi tertulis dalam SA lain tersebut tidak
membatasi penerapan SA ini.
Representasi Tertulis sebagai Bukti Audit
Representasi tertulis adalah informasi yang perlu diperoleh auditor dalam
hubungannya dengan audit atas laporan keuangan entitas. Oleh karena itu, serupa
dengan respons atas permintaan keterangan, representasi tertulis juga merupakan
bukti audit.
Meskipun representasi tertulis menyediakan bukti audit yang dibutuhkan,
representasi tertulis tersebut tidak menyediakan bukti audit yang cukup dan tepat,
tentang hal-hal yang terdapat didalamnya. Disamping itu, fakta bahwa manajemen
telah menyediakan representasi tertulis yang andal, tidak memengaruhi sifat maupun
luas bukti audit lain yang diperoleh auditor tentang pemenuhan tanggung jawab
manajemen, atau mengenai asersi spesifik.
Tujuan
Tujuan auditor adalah:
Untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen dan, jika relevan,
pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang keyakinan bahwa mereka
telah memenuhi tanggung jawab mereka untuk menyusun laporan keuangan dan
untuk kelengkapan informasi yang disediakan bagi auditor.
Untuk mendukung bukti audit lain yang relevan dengan laporan keuangan
atau asersi spesifik dalam laporan keuangan melalui representasi tertulis jika
ditetapkan perlu oleh auditor atau diharuskan oleh SA yang lain; dan
Untuk merespons secara tepat representasi tertulis yang disediakan oleh
manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, atau
jika manajemen atau, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
tidak menyediakan representasi tertulis yang diminta oleh auditor.

Ketentuan.
Manajemen yang diminta untuk memberikan representasi tertulis
Auditor harus meminta representasi tertulis dari manajemen yang memiliki
tanggung jawab yang semestinya atas laporan keuangan dan pengetahuan atas hal-hal
yang dipandang penting.
Representasi Tertulis tentang Tanggung Jawab Manajemen
Penyusunan Laporan Keuangan
Auditor harus meminta manajemen untuk menyediakan representasi tertulis
bahwa mereka telah memenuhi tanggung jawab mereka dalam menyusun laporan
keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, termasuk,
apabila relevan, penyajian yang wajar seperti yang ditetapkan dalam ketentuan
perikatan audit.
Informasi yang disediakan dan kelengkapan transaksi
Auditor harus meminta manajemen untuk menyediakan representasi tertulis
bahwa:
 Mereka telah menyediakan bagi auditor semua informasi relevan dan akses
sesuai dengan yang disetujui dalam ketentuan perikatan audit, dan
 Semua transaksi telah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan.
Penjelasan tentang tanggung jawab manajemen dalam representasi tertulis
Tanggung jawab manajemen harus dijelaskan dalam representasi tertulis
seperti ditentukan dalam penyusunan laporan keuangan dan informasi yang
disediakan, sesuai dengan tanggung jawab yang terdapat di dalam ketentuan
perikatan audit.
Representasi Tertulis Lainnya
Repersentasi tertulis lainnya diminta oleh auditor, jika auditor
mempertimbangkan bahwa satu atau lebih representasi tertulis dibutuhkan untuk
mendukung bukti lain yang relevan dengan laporan keuangan atau satu atau lebih
asersi spesifik di dalam laporan keuangan.
Tanggal dan Periode yang Dicakup oleh Representasi Tertulis
Tanggal representasi tertulis harus sama dengan tanggal laporan auditor atas
laporan keuangan. Representasi tertulis harus mencakup seluruh laporan keuangan
dan periode yang dirujuk di dalam laporan auditor.
Bentuk Representasi Tertulis
Representasi tertulis harus disajikan dalam bentuk surat representasi yang
ditujukan kepada auditor. Jika peraturan perundang-undangan mensyaratkan
manajemen untuk membuat pernyataan publik yang tertulis mengenai tanggung
jawabnya, dan auditor menganggap bahwa pernyataan tersebut menyediakan
beberapa atau seluruh representasi atas penyusunan laporan keuangan dan informasi
yang disediakan dan kelengkapan transaksi, maka hal-hal relevan yang telah dicakup
oleh pernyataan tersebut tidak perlu lagi dicantumkan di dalam surat representasi.
Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis dan Representasi Tertulis yang
Diminta Tidak Diberikan
Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis.
Jika auditor memiliki keraguan tentang kompetensi , integritas, nilai-nilai
etik, atau kesungguhan manajemen, atau komitmen mereka dalam menerapkan hal
ini, auditor harus menentukan dampak keraguan tersebut terhadap keandalan
representasi (lisan atau tulisan) dan bukti audit secara umum.
Secara khusus, jika representasi tertulis tidak konsisten dengan bukti audit
lainnya, auditor harus melaksanakan prosedur audit sebagai usaha untuk
menyelesaikan hal tersebut. jika hal tersebut tetap tidak terselesaikan, auditor harus
mempertimbangkan kembali penilaian atas kompetensi, integritas, nilai-nilai etik, tau
kesungguhan manajemen, atau mengenai komitmen mereka dalam melaksanakan hal
ini, dan harus menentukan dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap keandalan
representasi (lisan atau tertulis) dan bukti audit secara umum.
Jika auditor menyimpulkan bahwa representasi tertulis tidak dapat
diandalkan, auditor harus mengambil langkah-langkah yang tepat, termasuk
menentukan dampak yang mungkin timbul terhadap opini di dalam laporan auditor
berdasarkan SA 705, dengan mempertimbangkan ketentuan dalam paragraf 20 yang
menyatakan “ jika modifikasi dihasilkan dari ketidakmampuan untuk memperoleh
bukti audit yang cukup dan tepat, maka auditor harus mencantumkan alasan
ketidakmampuan tersebut dalam paragraf basis untuk modifikasi.”
Representasi Tertulis yang Diminta Tidak Disediakan
Jika manajemen tidak memberikan satu atau lebih representasi tertulis yang
diminta, auditor harus:
a. Mendiskusikan masalah ini dengan manajemen.
b. Mengevaluasi ulang integritas manajemen dan mengevaluasi dampak yang
mungkin timbul terhadap keandalan representasi (baik lisan maupun tertulis)
dan bukti audit secara umum; dan
c. Mengambil langkah yang tepat, termasuk menentukan dampak yang mungkin
timbul terhadap opini dalam laporan auditor sesuai dengan SA 705, dengan
tidak mengabaikan ketentuan dalam paragraf 20 SA 705.
Representasi tertulis mengenai Tanggung Jawab Manajemen
Auditor tidak memberikan opini atas laporan keuangan sesuai SA 705 jika:
Auditor menyimpulkan bahwa terdapat keraguan mengenai integritas manajemen
sehingga representasi tertulis atas penyusunan laporan keuangan dan informasi yang
disediakan dan kelengkapan transaksi tidak dapat diandalkan.
Manajemen tidak memberikan representasi tertulis atas penyusunan laporan
keuangan dan informasi yang disediakan dan kelengkapan transaksi.
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Representasi Tertulis sebagai Bukti Audit
Representasi tertulis merupakan sumber bukti audit yang penting. Jika
manajemen memdoifikasi atau tidak memberikan representasi tertulis yang diminta,
hal tersebut dapat menginidikasikan kemungkinan akan adanya satu atau lebih isu
yang signifikan. Disamping itu, permintaan untuk memperoleh representasi tertulis,
dibandingkan dengan lisan, dalam banyak kasus dapat mendorong manajemen untuk
mempertimbangkan permasalahan dengan lebih teliti, sehingga dapat meningkatkan
kualitas representasi yang diberikan.
Manajemen yang Diminta untuk Memberikan Representasi Tertulis
Representasi tertulis diminta dari pihak yang bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Individu-individu tersebut bervariasi
tergantung pada struktur tata kelola entitas yang bersangkutan, dan peraturan
perundang-undangan yang relevan; namun, biasanya manajemen (bukan pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola) merupakan pihak yang bertanggung jawab.
Namun, dalam beberapa kasus, manajemen dapat memutuskan untuk meminta
keterangan dari pihak lain yang berpartisipasi dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan beserta asersi-asersi yang terkait, termasuk individu individu yang
memiliki pengetahuan tertentu mengenai hal hal yang dimintakan representasi
tertulis. Individu-individu tersebut dapat termasuk:
 Aktuaris yang bertanggung jawab untuk perhitungan aktuarial yang
digunakan dalam pengukuran akuntansi.
 Staf insinyur yang memiliki tanggung jawab dan pengetahuan khusus
mengenai pengukuran liabilitas terhadap lingkungan.
 Penasihat hukum internal yang dapat menyediakan informasi penting untuk
provisi atas tuntutan hukum.
Dalam beberapa kasus, manajemen dapat memasukkan kata kata penekanan
dalam representasi tertulis yang menunjukkan bahwa representasi telah dibuat
berdasarkan pengetahuan dan keyakinan terbaik manajemen. Auditor dapat
menerima penggunaan kata-kata tersebut jika auditor yakin bahwa representasi telah
dibuat oleh pihak yang memiliki tanggung jawab dan pengetahuan yang tepat
mengenai permasalahan yang dicakup dalam representasi.
Representasi Tertulis Tentang Tanggung Jawab Manajemen
Bukti audit yang diperoleh selama audit bahwa manajemen telah memenuhi
tanggung jawab yang dirujuk tidaklah cukup tanpa adanya konfirmasi dari
manajemen mengenai keyakinan mereka bahwa mereka telah memenuhi tanggung
jawab tersebut. Hal ini disebabkan auditor tidak dapat menilai hanya berdasarkan
bukti audit lain mengenai apakah manajemen telah menyusun dan menyajikan
laporan keuangan dan menyediakan informasi kepada auditor dengan basis bahwa
manajemen sepakat mengakui dan mengerti tanggung jawabnya.
Representasi tertulis menggambarkan pengakuan dan pemahaman yang telah
disepakati manajemen tentang tanggung jawabnya berdasarkan syarat-syarat
perikatan audit dengan meminta konfirmasi bahwa mereka telah memenuhi hal
tersebut. Auditor juga dapat meminta manajemen untuk mengonfirmasi ulang
pengakuan dan pemahaman mereka terhadap tanggung jawab tersebut dalam
representasi tertulis. Hal ini biasa terjadi dalam yurisdiksi tertentu, namun dalam
peristiwa apa pun mungkin tepat ketika:
 Pihak yang menandatangani ketentuan perikatan audit atas nama entitas,
sudah tidak lagi memiliki tanggung jawab yang relevan.
 Ketentuan perikatan audit disiapkan pada tahun sebelumnya.
 Terdapat indikasi bahwa manajemen salah memahami tanggung jawab
tersebut; atau
 Perubahan kondisi yang membuat hal tersebut menjadi tepat untuk dilakukan.
Representasi Tertulis Lainnya
a. Representasi Tertulis Tambahan tentang Laporan Keuangan
Selain representasi tertulis yang ditentukan dalam paragraf 10, auditor dapat
mempertimbangkan untuk meminta representasi tertulis lainnya yang berhubungan
dengan laporan keuangan.
Representasi tambahan ini dapat meliputi representasi berikut ini:
 Apakah pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi sudah tepat; dan
 Apakah hal-hal berikut ini, jika relevan dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku, telah diketahui, diukur, disajikan atau diungkapkan
sesuai dengan kerangka tersebut:
 Rencana atau maksud yang dapat memengaruhi nilai tercatat atau
klasifikasi aset dan liabilitas;
 Liabilitas, baik yang aktual maupun yang kontinjen;
 Hak terhadap, atau pengendalian atas aset, hak gadai atas aset, dan aset
yang digadaikan sebagai jaminan; dan
 Berbagai aspek peraturan perundang-undangan, dan kontrak perjanjian
yang dapat memengaruhi laporan keuangan, termasuk ketidakpatuhan.
b. Representasi Tertulis Tambahan tentang Informasi yang Disediakan untuk
Auditor
Auditor dapat mempertimbangkan untuk meminta kepada manajemen untuk
menyediakan representasi tertulis bahwa mereka telah mengomunikasikan semua
defisiensi dalam pengendalian internal yang mereka ketahui kepada auditor
c. Representasi Tertulis tentang Asersi Spesifik
Ketika memperoleh bukti tentang, atau mengevaluasi, pertimbangan dan
maksud, auditor dapat mempertimbangkan satu atau lebih hal berikut:
 Riwayat masa lalu entitas dalam melaksanakan maksud yang telah
dinyatakan.
 Alasan entitas dalam memilih suatu tindakan tertentu.
 Kemampuan entitas untuk melaksanakan suatu rangkaian tindakan spesifik.
 Keberadaan atau tidak adanya informasi lain yang diperoleh selama audit
yang mungkin tidak konsisten dengan pertimbangan atau maksud
manajemen.
Di samping itu, auditor dapat mempertimbangkan bahwa perlu untuk meminta
manajemen untuk memberikan representasi tertulis tentang asersi spesifik dalam
laporan keuangan; khususnya untuk mendukung pemahaman yang telah diperoleh
auditor melalui bukti audit lainnya tentang pertimbangan atau maksud manajemen
dalam hubungannya dengan, atau kelengkapan tentang, suatu asersi spesifik. Sebagai
contoh, jika maksud manajemen adalah penting untuk basis penilaian suatu investasi,
adalah tidak mungkin untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tanpa
adanya representasi tertulis dari manajemen tentang maksud mereka. Walaupun
representasi tertulis tersebut menyediakan bukti audit yang diperlukan, representasi
tersebut tidak memberikan bukti audit yang cukup dan tepat untuk asersi tersebut
apabila representasi tersebut sebagai satu-satunya bukti audit.
Tanggal dan Periode yang Dicakup oleh Representasi Tertulis
Karena representasi tertulis merupakan bukti audit yang diperlukan, maka
opini auditor tidak dapat dinyatakan, dan laporan auditor tidak dapat diberi tanggal,
sebelum tanggal representasi tertulis. Di samping itu, karena auditor memandang
penting peristiwa yang terjadi sampai dengan tanggal laporan auditor yang mungkin
membutuhkan penyesuaian atas atau pengungkapan dalam laporan keuangan, tanggal
dalam representasi tertulis harus dibuat sedekat mungkin dengan, tetapi tidak setelah,
tanggal laporan auditor atas laporan keuangan.
Representasi tertulis berlaku untuk semua periode yang dirujuk dalam laporan
auditor karena manajemen perlu menyatakan kembali bahwa representasi tertulis
yang dibuatnya untuk periode sebelumnya masih tepat. Auditor dan manajemen
dapat menyetujui suatu bentuk representasi tertulis yang akan memutakhirkan
representasi tertulis periode sebelumnya dengan mempertimbangkan apakah terdapat
perubahan dalam representasi tertulis tersebut, dan jika ada, apa saja perubahannya.
Bentuk Representasi Tertulis
Representasi tertulis harus dicantumkan dalam surat representasi yang
ditujukan kepada auditor. Namun, dalam beberapa yurisdiksi, manajemen mungkin
diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk membuat pernyataan publik
tertulis tentang tanggung jawabnya.
Faktor-faktor yang mungkin memengaruhi keputusan auditor mencakup:
 Apakah pernyataan tersebut mencantumkan konfirmasi tentang pemenuhan
tanggung jawab.
 Apakah pernyataan tersebut telah diberikan atau disetujui oleh pihak yang
diminta oleh auditor untuk memberikan representasi tertulis yang relevan.
 Apakah suatu kopi pernyataan tersebut telah disediakan untuk auditor sedekat
mungkin, tetapi tidak setelah, tanggal laporan auditor di dalam laporan
keuangan.
Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis
Untuk kasus yang di dalamnya terjadi inkonsistensi antara satu atau lebih
representasi tertulis dengan bukti audit yang diperoleh dari sumber lain, auditor dapat
mempertimbangkan apakah penilaian risiko yang dilakukan masih tepat dan, jika
tidak, merevisi penilaian risiko tersebut dan menentukan sifat, saat, dan luas prosedur
audit lebih lanjut untuk merespons risiko yang telah dinilai.
Pertimbangan tentang kompetensi, integritas, nilai-nilai etik, atau ketaatan
manajemen, atau komitmen mereka dalam menerapkan hal tersebut, dapat
menyebabkan auditor menyimpulkan adanya risiko representasi yang keliru atas
laporan keuangan yang sangat signifikan sehingga audit tidak dapat dilaksanakan.
Dalam kasus semacam ini, auditor dapat mempertimbangkan untuk menarik diri dari
perikatan, ketika penarikan diri dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku, kecuali jika pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dapat
melakukan tindakan perbaikan yang tepat. Namun, cara-cara semacam itu, mungkin
tidak cukup bagi auditor untuk menerbitkan opini tanpa modifikasian.
SA 230 mengharuskan auditor untuk mendokumentasikan hal-hal signifikan
yang timbul selama audit, kesimpulan yang diambil terkait dengan hal tersebut, dan
pertimbangan profesional signifikan yang digunakan dalam mengambil kesimpulan
tersebut. Auditor dapat mengidentifikasikan hal hal signifikan terkait dengan
kompetensi, integritas, nilai-nilai etik, atau ketaatan manajemen, atau komitmen
mereka dalam menerapkan hal tersebut, namun tetap menyimpulkan bahwa
representasi tertulis masih dapat diandalkan.
Representasi Tertulis tentang Tanggung Jawab Manajemen
Seperti dijelaskan, auditor tidak dapat memutuskan hanya berdasarkan bukti
audit lainnya bahwa manajemen telah memenuhi tanggung jawab Oleh karena itu,
jika, seperti yang dijelaskan , auditor menyimpulkan bahwa representasi tertulis
tentang hal ini tidak dapat diandalkan, atau jika manajemen tidak memberikan
representasi tertulis tersebut, maka auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat. Pengaruh yang mungkin terjadi pada laporan keuangan berkenaan
dengan ketidakmampuan tersebut tidak terbatas pada unsur, akun atau pos spesifik
dalam laporan keuangan dan dengan demikian bersifat menyeluruh.
Suatu representasi tertulis yang telah dimodifikasi dari yang diminta oleh
auditor bukan berarti bahwa manajemen tidak menyediakan representasi tertulis.
Namun, alasan yang mendasari perubahan tersebut dapat memengaruhi opini dalam
laporan auditor. Sebagai contoh:
 Representasi tertulis tentang pemenuhan tanggung jawab manajemen untuk
menyusun dan menyajikan laporan keuangan dapat menyatakan bahwa
manajemen percaya bahwa, kecuali untuk ketidakpatuhan material terhadap
ketentuan tertentu di dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku,
laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan kerangka
tersebut.
 Representasi tertulis tentang tanggung jawab manajemen untuk memberikan
semua informasi relevan yang telah disetujui di dalam ketentuan perikatan
audit kepada auditor dapat menyatakan bahwa manajemen percaya bahwa,
kecuali untuk informasi yang hilang karena kebakaran, mereka telah
menyediakan informasi tersebut kepada auditor.
Contoh Representasi Tertulis

Kertas Surat PT Bali Asri Furniture

Kepada yang terhormat Maret 15, 20X3


Kantor Akuntan Publik Arinda, Bahtiar & Cindina
Margonda Boulevard
Pengkolan Depok
U.p Saudari Dr. Anisa Cindina:

Surat representasi ini diberikan sehubungan audit kantor akuntan public Arinda,
Bahtiar & Cindina atas laporan keuangan PT Bali Asri Furniture untuk tahun yang
berkahir pada tanggal 31 Desember 20x2, untuk tujuan memberikan pendapat
mengenai apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, sesuai dengan International Finance Reporting Standards (IFRS)

Kami mengeaskan bahwa:


Laporan keuangan
 Kami telah memenuhi tanggung jawab kami, sebagaimana dituangkan dalam
surat penugasan audit 11 Oktober 20x2, atas pembuatan laporan keuangan
sesuai dengan IFRS; khususnya bahwa laporan keuangan disajikan secara
wajar sesuai dengan IFRS.
 Asumsi penting yang kami gunakan untuk membuat estimasi akuntansi,
termasuk estimasi yang diukur dengan nilai wajar (fair value) adalah layak
 Hubungan istimewa dan transaksi hubungan istimewa sudah mendapat
perlakuan akuntansi yang tepat dan diungkapkan sesuai dengan IFRS.
 Semua peristiwa sesudah tanggal laporan keuangan dan yang menurut IFRS
harus dibuat adjustment atau diungkapkan, sudah dibuatkan adjustment atau
diungkapkan.
 Dampak salah saji yang tidak dikoreksi, terpisah maupun tergabung, tidaklah
material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Daftar salah saji
yang tidak dikoreksi dapat dilihat pada lampiran surat ini.
 Perusahaan mematuhi semua ketentuan dalam perjanjian/ perikatan yang
dibuatnya, yang bisa mempunyai dampak yang material terhadap laporan
keuangan jika terjadi ketidakpatuhan.
 Tidak ada ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang bisa
mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan jika terjadi
ketidakpatuhan
 Perusahaan mempunyai hak yang sah atas semua asetnya, dan tidak ada
beban- beban hukum atas asset perusahaan, kecuali atas asset yang
diungkapkan dalam Catatan X atas laporan keuangan.
 Kami tidak mempunyai rencana untuk menghentikan jenis produk ayng kami
buat sekarang. Kami tidak mempunyai rencana lain yang berdampak pada
produksi berlebih atau persediaan yang using. Tidak ada persediaan yang
dicatat dengan jumlah diatas nilai yang dapat terealisasi (not realizable value)
 Tidak ada penurunan nilai (impairment) dalam nilai yang dapat direalisasi
(net realizable value) dari asset tetap atau peralatan yang sekarang sudah
diganti dengan mesin- mesin baru.
Informasi yang diberikan
 Kami telah memberikan kepada KAP anda:
a. Akses kepada semua informasi yang kami tahu adalah relevan dalam
pembuatan laporan keuangan seperti catatan pembukuan,
dokumentasi, dan lain- lain;
b. Informasi tambahan yang anda minta dari kami untuk tujuan audit;
c. Akses yang tidak terbatas terhadap pegawai kami yang menurut
pendapat anda diperlukan untuk memperoleh bukti audit.
 Semua transaksi sudah dicatat dalam catatan pembukuan dan dicerminkan
dalam laporan keuangan
 Kami telah mengungkapkan kepada anda, hasil penilaian risiko bahwa
laporan keuangan bisa disalah sajikan secara material karena kecurangan.
 Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua informasi yang terkait
dengan kecurangan atau dugaan mengenai kecurangan yang kami ketahui dan
yang berdampak terhadap entitas dan melibatkan;
a. Manajemen
b. Pegawai yang mempunyai peran penting dalam pengendalian internal
c. Orang- orang lain dimana kecurangan bisa berdampak material
terhadap laporan keuangan
 Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua informasi yang
berhubungan dengan tuduhan dan sangkahan mengenai kecurangan yang
berdampak terhadap laporan keuangan, seperti yang dikomunikasikan oleh
pegawai, mantan pegawai, analisis perusahaan, regulator, atau pihak- pihak
lain.
 Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua kasus ketidakpatuhan atau
kecurigaan akan ketidakpatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundang-
undangan yang dampaknya harus diperhitungkan dalam membuat laporan
keuangan
 Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua hubungan istimewa dan
transaksi hubungan istimewa yang kami ketahui.

Hormat Kami,

I Gde Aditya (Direktur Utama)

Ni Wayan Putri (Direktur Keuangan)

Anda mungkin juga menyukai