Anda di halaman 1dari 5

Warrants dan Convertibles

A. Warrants
Warrants adalah sekuritas yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk membeli saham secara langsung dari perusahaan penerbitnya dari
harga tertentu dan waktu yang telah ditentukan. Setiap warrant yang
diterbitkan ditentukan jumlah saham yang dapat dibeli pemilik warrant,
exercise price dan tanggal berakhirnya warrant.
B. Perbedaan Antara Warrants dan Call Options
Call option diterbitkan oleh investor
Warrant diterbitkan oleh perusahaan
Saat investor melaksanakan call option maka tidak ada perubahan
dalam jumlah saham beredar dan tidak menerbitkan saham baru
saat investor melaksanakan (exercise) warrant yang dimiliki maka
perusahaan wajib untuk menerbitkan saham baru untuk
meningkatkan jumlah saham beredar
Contoh:
Pak gilang dan pak roni membeli 6 keping emas masing-masing
seharga $500. Kemudian mereka mendirikan PT Karya Utama
dengan menginvestasikan emas yang dimiliki keduanya masingmasing sebesar $1.500 dan mendapat sertifikat saham dengan aset
perusahaan berupa emas.
Call option diterbitkan pak gilang memutuskan untuk menjual
call option kepada ibu fina atas saham yang dimilikinya. Call
option memberikan hak kepada ibu fina untuk dapat membeli
saham pak gilang seharga $1.800 tahun depan.
Jika harga emas naik sebesar $600/keping maka perusahaan
bernilai $3.600 (6 x $600) dan masing masing saham bernilai
$1.800
Jika exercise dilakukan atas call optionnya maka pak gilang
memberikan sertifikat kepemilikan kepada ibu fina dan
menerima $1.800
Jika warrant diterbitkan dan dijual kepada ibu fina maka
exercise warrant ibu fina adalah $1.800 dan PT Karya Utama
menerbitkan saham baru untuk ibu fina
Dari sisi ibu fina, call option dan warrant tampak sama,
karena
exercise
pricenya
$1.800,
tetapi
warrant
menyebabkan efek dilusi atas kepemilikan pemegang saham
lama
Jika harga emas naik menjadi $700 dan ibu fina melakukan
exercise atas warrant yang dimiliki maka:
1) Ibu fina membayar $1.800 pada PT Karya Utama
2) PT karya Utama menerbitkan saham baru untuk ibu
fina (sertifikat kepemilikan 1/3 dari perusahaan)
3) Maka nilai PT Karya Utama yang baru adalah
= Nilai Perusahaan (Emas) + Kontribusi baru Ibu Fina
= (6 keping x $700) + $1.800
= $4.200 + $1.800
= $6.000

Karena nilai kontribusinya 1/3 maka kepemilikannya sebesar


$2.000, lebih besar dari nilai kontribusinya sebesar $1.800
(keuntungannya $200)
Efek dilusi dalam warrant untung ibu fina $200, tetapi dengan
call option keuntungan ibu fina $300, karena mendapatkan
kepemilikan sebesar $4.200/2 = $2.100

C. Penilaian Warrants dan Model Black Scholes


Gain from exercising a single call
=

Firms value net of debt


Value of Share stock

Contoh : =

$ 4.200
2

Exercise Price

$1.800 = $300

Gain from exercising a single warrant


=

Firms value net of debt of exercise price


Value of Share stock after warrant isexercise

Contoh : =

$ 4.200+$ 1.800
3

Exercise Price

$1.800 = $200

atau

Gain from exercising a single warrant

Value of share
Firms value net of debt
x
Value of Share after warrant isexercise
Value of stock after warrant is exercise
Exercise Price

2
$ 4.200
x
3
2

$1.800 =$200

D. Obligasi Konversi (Convertible bonds)


Obligasi konversi hampir mirip dengan warrant, perbedaannya obligasi
yang diterbitkan dengan warrant dapat dipisahkan antara obligasi dan
warrant. Warrantnya dapat dijual di pasar.
Apabila warrant sudah di exercise (ditukar dengan saham perusahaan),
obligasi yang diterbitkan dengan warrant masih harus dilunasi nilai
pokoknya dengan kas perusahaan penerbit.
Contoh :
1 November 2009, PT Ocean menerbitkan 300 lembar obligasi konversi
masing masing senilai $1.000 setiap obligasi konversi dapat ditukar
menjadi 23,53 lembar saham sebelum jatuh tempo.
Jumlah saham yang dapat ditukarkan dari obligasi tersebut disebut
conversion ratio.

Conversion pricenya $1.000 x 23,53 = $42,50 / lembar


Jika saat PT Ocean menerbitkan obligasi konversi harga pasarnya
adalah $22,625 / lembar maka dibandingkan dengan conversion
pricenya lebih besar dan disebut conversion premium

E. Nilai Obligasi Konversi


1. Straight bond value
Harga obligasi tidak dapat dikonversikan ke saham biasa. Harganya
bergantung pada tingkat bunga pasar dan resiko. Straight bond
value adalah nilai minimum obligasi
Straight bond value = Present value nilai pokok + Present
value kupon bunga
2. Conversion value
Nilai obligasi jika langsung dikonversikan ke dalam saham biasa
pada harga tertentu.
Conversion value = Number shares of common stock x
Current price
Obligasi konversi tidak dapat dijual lebih kecil dari conversion value.
Obligasi konversi minimal harus memiliki dua nilai yakni straight
bond value dan conversion value.

3. Option value
Merupakan selisih dari straight bond value dan conversion value
Value of Convertible bonds = The greater of (straight bond
value dan conversion value) + Option value

F. Alasan Menerbitkan Warrants dan Convertibles


Alasan penerbitan warrants dan convertible bonds dapat dilihat dari dua
kondisi yakni :
1. Convertible debt vs Straight debt
a. Kupon bunga obligasi konversi lebih kecil dibandingkan
dengan kupon bunga tanpa fitur konversi, karena investor
mengharapkan
untuk memperoleh keuntungan yang
potensial dari fitur konversi
b. Perusahaan akan lebih menguntungkan apabila menerbitkan
obligasi konversi jika harga saham diperkirakan akan turun,
karena bila saham turun maka tidak akan terjadi konversi
oleh pemegang obligasi konversi
2. Convertible debt vs Common stock
a. Perusahaan lebih baik menerbitkan obligasi konversi
dibandingkan dengan menerbitkan saham jika harga saham
di masa depan naik
b. Jika harga saham di masa depan turun sehingga tidak akan
cukup untuk membuat pemegang obligasi konversi untuk
menukarnya dengan saham maka penerbitan saham akan
lebih menguntungkan
3. Berikut ini adalah tabel yang membandingkan antara obligasi
konversi dengan instrumen pendanaan lainnya :

Convertible
bonds
(dibandingkan
dengan)
Straights
bond

Common stock

Jika perusahaan terus


menerus memburuk
Tidak
ada
konversi
karena harga saham
rendah.
Convertible
bonds
memberikan pendanaan
yang
murah
karena
memberikan
bunga
yang lebih rendah
Convertible
bonds
adalah pendanaan yang
mahal
karena
perusahaan
akan
memperoleh pendanaan
lebih
banyak
jika
menerbitkan
saham
karena harga sahamnya
lebih
tinggi
saat
diterbitkan.

Jika perusahaan terus


menerus membaik
Konversi karena harga
saham tinggi.
Convertible
bonds
memberikan pendanaan
yang
mahal
karena
obligasi akan dikonversi
dan menimbulkan efek
dilusi dalam ekuitas
Convertible
bond
memberikan pendanaan
yang
murah
karena
perusahaan menerbitkan
saham pada harga yang
tinggi ketika obligasi
dikonversi

G. Mengapa Perusahaan Menerbitkan Warrants dan Convertibles?


Berikut ini adalah alasan mengapa perusahaan menerbitkan
warrants dan convertibles :
1. Matching Cash Flows
Jika biaya pendanaan mahal, maka perusahaan akan menerbitkan
sekuritas yang sesuai dengan arus kas nya.
2. Risk Synergy
Dapat melindungi dari kesalahan dalam melakukan evaluasi atas
resiko.
3. Agency Cost
Obligasi konversi dapat menyelesaikan masalah keagenan yang
berhubungan dengan masalah pencarian pendanaan
4. Backdoor Equity
Teori dasarnya adalah perusahaan baru, kecil yang memiliki
pertumbuhan tinggi, namun tidak mudah menerbitkan utang karena
adanya financial distress cost tetapi pemilik perusahaan tidak ingin
menerbitkan saham jika harga sahamnya rendah
H. Kebijakan Konversi
Perusahaan memberikan perjanjian dalam obligasi konversi, saat obligasi
ingin dilunasi oleh penerbitnya, pemegang memiliki waktu 30 hari untuk :
1. Mengkonversikan obligasi menjadi saham biasa dengan conversion
ratio
2. Tidak mengkonversikan dan menerima kas untuk pelunasan
obligasi.
Jika nilai konversi lebih rendah dari call price maka lebih baik tidak
mengkonversi obligasi ke saham, apabila sebaliknya maka dinamakan
force conversion dan lebih baik melakukan konversi

Anda mungkin juga menyukai