1. Pendahuluan
Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis. Standar audit
terdiri dari 10 standar yang dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA). PSA memberikan
penjelasan lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum dalam standar auditing.
Standar Audit (SA) 580 ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk memperoleh
representasi tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
dalam audit atas laporan keuangan. Representasi tertulis yang dimaksudkan adalah suatu pernyataan
tertulis yang diberikan oleh manajemen kepada auditor untuk mengkonfirmasi mengenai hal-hal
tertentu untuk mendukung bukti audit lain.
2. Tujuan
Tujuan auditor dalam SA 580 ini adalah untuk memperole representasi tertullis dari manajemen
dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang keyakinan bahwa mereka telah
memenuhi tanggung jawab mereka untuk menyusun laporan keuangan dan untuk kelengkapan
informasi yang disediakan bagi auditor dan berguna sebagai pendukung bukti lain yang relevan dengan
laporan keuangan atau asersi spesifik dalam laporan keuangan melalui representasi tertulis jika
ditetapkan perlu oleh auditor atau diharuskan oleh SA yang lain serta untuk merespons secara tepat
representasi tertulis yang disediakan oleh manajemen atau, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola tidak menyediakan representasi tertulis yang diminta oleh auditor.
3. Definisi
Representasi tertulis: Suatu pernyataan tertulis yang diberikan oleh maajemen kepada auditor
untuk mengkonfirmasi mengenai hal-hal tertentu atau audit lain.
4. Ketentuan
a. Manajemen yang diminta untuk memberikan representasi tertulis
Auditor harus meminta representasi tertulis dari manajemen yang memiliki tanggung jawab
yang semestinya atas laporan keunagan dan pengetahuan atas hal-hal yang dipandang
penting.
b. Representasi tertulis tanggung jawab manajemen
- Penyusunan Laporan keuangan
Auditor harus meminta manjemen untuk menyediakan representasi tertulis bahwa mereka
telah memenuhi tanggung jawab mereka dalam penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, termasuk, apabila relevan, penyajian
yang wajar, seperti yang ditetapkan dalam ketentuan perikatan audit.
- Informasi yang disediakan dan kelengkapan transaksi
Tanggung jawab manajemen harus dijelaskan dalam representasi tertulis seperti yang
ditentukan di dalam ketentuan perikatan audit.
C. Representasi Tertulis Lainnya
Jika, sebagai tambahan representasi yang diminta tersebut, auditor
mempertimbangkan bahwa satu atau lebih representasi tertulis dibutuhkan untuk
mendukung bukti audit lain yang relevan dengan laporan keuangan atau satu atau
lebih asersi spesifik di dalam laporan keuangan, auditor harus meminta representasi
tertulis lainnya tersebut.
D. Tanggal dan Periode yang Dicakup oleh Representasi Tertulis
Tanggal representasi tertulis harus sama dengan tanggal laporan auditor atas
laporan keuangan. Representasi tertulis harus mencakup seluruh laporan keuangan
dan periode yang dirujuk di dalam laporan auditor.
E. Bentuk Representasi Tertulis
Representasi tertulis harus disajikan dalam bentuk surat representasi yang
ditujukan kepada auditor. Jika peraturan perundang-undangan mensyaratkan
manajemen untuk membuat pernyataan publik yang tertulis mengenai tanggung jawabnya,
dan auditor menganggap bahwa pernyataan tersebut menyediakan beberapa
atau seluruh representasi yang ditentukan maka hal-hal relevan yang telah dicakup
oleh pernyataan tersebut tidak perlu lagi dicantumkan di dalam surat representasi.
F.Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis dan Representasi Tertulis yang
Diminta Tidak Diberikan
- Representasi Tertulis yang Diminta Tidak Disediakan
Jika manajemen tidak memberikan satu atau lebih representasi tertulis yang
diminta, auditor harus:(a)Mendiskusikan masalah ini dengan manajemen;(b)Mengevaluasi u
lang integritas manajemen dan mengevaluasi dampak yangmungkin timbul terhadap keanda
lan representasi (baik lisan maupuntertulis) dan bukti audit secara umum; dan(c)Mengambil
langkah yang tepat, termasuk menentukan dampak yangmungkin timbul terhadap opini dala
m laporan auditor sesuai dengan SA705, dengan tidak mengabaikan ketentuan dalam paragr
af 20 SA ini.
Auditor tidak memberikan opini atas laporan keuangan sesuai dengan SA 705 jika:
(b) Manajemen tidak memberikan representasi tertulis seperti yang ditentukan dalam
paragraf 10 dan 11
A1. Representasi tertulis merupakan sumber bukti audit yang penting. Jika manajemen
memodifikasi atau tidak memberikan representasi tertulis yang diminta, hal tersebut dapat
mengindikasikan kemungkinan akan adanya satu atau lebih isu yang signifikan. Di samping
itu, permintaan untuk memperoleh representasi tertulis, dibandingkan dengan lisan, dalam
banyak kasus dapat mendorong manajemen untuk mempertimbangkan permasalahan
dengan lebih teliti, sehingga dapat meningkatkan kualitas representasi yang diberikan.
A4. Namun, dalam beberapa kasus, manajemen dapat memutuskan untuk meminta
keterangan dari pihak lain yang berpartisipas dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan beserta asersi/asersi yang terkait, termasuk individu-individu yang memiliki
pengetahuan tertentu mengenai hal-hal yang dimintakan representasi tertulis. Individu
individu tersebut dapat termasuk:
Aktuaris yang bertanggung jawab untuk perhitungan aktuarial yang digunakan dalam
pengukuran akuntansi
Staf Insinyor yang memiliki tanggung jawab dan pengetahuan khusus mengenal
pengukuran liabilitas terhadap lingkungan.
Penasihat hukum Intemal yang dapat menyediakan informasi penting untuk provisi
atas tuntutan hukum.
A5. Dalam beberapa kasus, manajemen dapat memasukkan kata-kata penekanan dalam
representasi tertulls yang menunjukkan bahwa representasi telah dibuat berdasarkan
pengetahuan dan keyakinan terbaik manajemen. Auditor dapat menerima penggunaan kata-
kata tersebut jika auditor yakin bahwa representasi telah dibuat oleh pihak yang memiliki
tanggung jawab dan pengetahuan yang tepat mengenai permasalahan yang dicakup dalam
representasi.
A6. Untuk menekankan kemball perlunya manajemen untuk membuat representasi yang
informatif, auditor dapat meminta kepada manajemen untuk memasukkan konfirmasi dalam
representasi tertulis bahwa manajemen telah meminta keterangan yang dianggap tepat yang
dapat menempatkan mereka dalam posisi untuk membuat representasi tertulis yang diminta.
Permintaan keterangan semacam itu tidak diharapkan untuk melibatkan proses internal yang
formal di luar yang telah ditetapkan oleh entitas.
A7. Bukti audit yang diperoleh selama audit bahwa manajemen telah memenuhi tanggung
jawab yang dirujuk dalam paragraf 10 dan 11 tidaklah cukup tanpa adanya konfirmasi dari
manajemen mengenai keyakinan mereka bahwa mereka telah memenuhi tanggung jawab
tersebut. Hal ini disebabkan auditor tidak dapat menijal hanya berdasarkan bukti audit lain
mengenai apakah manajemen telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan
menyediakan informasi kepada auditor dengan dasar bahwa manajemen sepakat mengakui
dan mengerti tanggung jawabnya. Sebagai contoh auditor tidak dapat menarik kesimpulan
bahwa manajemen telah memberikan semua informasi yang relevan sesual dengan yang
disetujui di dalam ketentuan perikatan audit tanpa menanyakan apakah, dan menerima
konfirmasi bahwa, informasi semacam itu telah diberikan.
A9. Mandat untuk audit atas laporan keuangan entitas sektor publik mungkin lebih luas
dibandingkan dengan entitas lainnya. Sebagal hasilnya, dasar pemikiran, terkait dengan
tanggung jawab manajemen, yang mana audit atas laporan keuangan entitas sektor publik
dilakukan dapat menyebabkan perlunya representasi tertulis tambahan. Ini dapat mencakup
representasi tertulis yang mengkonfirmasikan bahwa transaksi dan peristiwa telah
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau otoritas lainnya.
A10. Selain representasi tertulis yang ditentukan dalam paragraf 10, auditor dapat
mempertimbangkan untuk meminta representasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan
laporan keuangan. Representasi tertulis semacam ini dapat sebagai tambahan, namun bukan
merupakan bagian dari, representasi tertulis yang diminta dalam paragraf 10. Representasi
tambahan ini dapat meliputi representasi berikut ini:
Apakah pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi sudah tepat; dan
Apakah hal-hal berikut ini, jika relevan dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku, telah diketahui, diukur, disajikan atau diungkapkan sesuai dengan kerangka
tersebut:
- Rencana atau maksud yang dapat memengaruhi nilai tercatat atau klasifikasi aset dan
liabilitas:
- Liabilitas, baik yang aktual maupun yang kontinjen
- Hak terhadap, atau pengendalian atas aset, hak cadal atas aset, dan aset yang
digadaikan sebagai jaminan; dan
- Berbagai aspek peraturan perundang-undangan, dan kontrak perjanjian yang dapat
memengaruhi laporan keuangan, termasuk ketidakpatuhan.
A11. Sebagal tambahan representasi tertulis yang dintentukan dalam paragraf 11, auditor
dapat mempertimbangkan untuk meminta kepada menajemen untuk meyediakan
representasi tertulis bahwa mereka telah mengomunikasikan semua defisiensi dalam
pengendalian internal yang mereka ketahui kepada auditor.
A12. Ketika memperoleh bukti tentang, atau mengevaluasi, pertimbangan dan maksud,
auditor dapat mempertimbangkan satu atau lebih hal berikut:
A13. Di samping itu, auditor dapat mempertimbangienn bahwa perlu untuk meminta
manajemen untuk memberikan representasi tertulis tentang asersi spesifik dalam laporan
keuangan; khususnya untuk mendukung pemahaman yang telah diperoleh auditor melalui
bukti audit lainnya tentang pertimbangan atau maksud manajemen dalam hubungannya
dengan atau kengkapan tentang suatu asersi spesifik. Sebagai contoh, jika maksud
manajemen adalah penting untuk basis penilaian suatu investasi adalah tidak mungkin untuk
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tanpa adanya representasi tertulis dari
manajemen tentang maksud mereka. Walaupun representasi tertulis tersebut menyediakan
bukti audit yang diperlukan, representasi tersebut tidak memberikan bukti audit yang cukup
dan tepat untuk asersi tersebut apabila representasi tersebut sebagal satu-satunya bukti
audit.
Pengomunikasian Suatu Jumlah Ambang Batas (Ref: Para 10-11, 13)
Tanggal dan Periode yang Dicakup oleh Representasi Tertulis (Ref: Para. 14)
A15. Karena representasi tertulis merupakan bukti audit yang diperlukan, maka opini auditor
tidak dapat dinyatakan, dan laporan auditor tidak dapat diberi tanggal, sebelum tanggal
representasi tertulis. Di samping itu, karena auditor memandang penting peristiwa yang
terjadi sampai dengan tanggal laporan auditor yang mungkin membutuhkan penyesuaian
atas atau pengungkapan dalam laporan keuangan, tanggal dalam representasi tertulis harus
dibuat sedekat mungkin dengan, tetapi tidak setelah, tanggal laporan auditor atas laporan
keuangan.
A16. Dalam beberapa kondisi, mungkin saja tepat bagi auditor untuk mendapatkan
representasi tertulis tentang asersi spesifik dalam laporan keuangan selama pelaksanaan
audit. Dalam hal ini, auditor mungkin perlu meminta suatu representasi tertulis yang
dimutakhirkan.
A17. Representasi tertulis berlaku untuk semua periode yang dirujuk dalam laporan auditor
karena manajemen perlu menyalakan kembali bahwa representasi tertulis yang dibuatnya
untuk periode sebelumnya masih tepat. Auditor dan manajemen dapat menyetujul suatu
bentuk representasi tertulis yang akan memutakhirkan representasi tertulis periode
sebelumnya dengan mempertimbanga\kan apakah terdapat perubahan dalam representasi
tertulis tersebut, dan jika ada, apa saja perubhannya.
A18. Suatu kondisi dapat terjadi yang di dalamnya manajemen sekarang tidak menjabat
dalam keseluruhan periode yang dirujuk dalam laporan auditor Individu-individu tersebut
dapot menyatakan bahwa atau keseluruhan representasi tertulis karena mereka tidak
menjabat selama periode ang dimaksud. Namun, fakta ini tidak mengurangi tanggung jawab
individu tersebut terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu,
kehanusan auditor untuk meminta representasi tertulis dan mereka yang mencakup seluruh
periode yang relevan tetap berlaku.
A19. Representasi tertulis harus dicantumkan dalam surat representasi yang ditujukan
kepada auditor. Namun, dalam beberapa yurisdiksi, manajemen mungkin diharuskan oleh
peraturan perundang-undangan untuk membuat pernyataan publik tertulis tentang tanggung
jawabnya. Meskipun pemyataan tersebut merupakan representasi kepada para pengguna
laporan keuangan, atau kepada otoritas yang relevan, auditor dapat memutuskan pemyataan
tersebut sebagai suatu bentuk representasi tertulis yang tepat sesuai dengan sebagian atau
seluruh representasi yang diharuskan dalam paragraf 10 atau 11. Oleh karena itu, hal-hal
relevan yang sudah dicakup oleh pernyataan tersebut tidak perlu dicantumkan lagi ke dalam
surat representasi Faktor-faktor yang mungkin memengaruhi keputusan auditor mencakup:
Komunikasi dengan Pihak-pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola (Ref: Para. 10-11,
13)
Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis dan Representasi Tertulis yang Diminta
Tidak Diberikan
A23. Untuk kasus yang di dalamnya terjadi inkonsistens antara satu atau lebih representasi
tertulis dengan bukti audit yang diperoleh dari sumber lain, auditor dapat
mempertimbangkan apakah penilaian risiko yang dilakukan masih tepat dan, jika tidak,
merevisi penilaian resiko tersebut dan menentukan sifat saat, dan luas prosedur audit lebih
lanjut untuk meresporns risiko yang telah dinilai.
A24. Pertimbangan tentang kompetens, Integritos, nilai-nilal etik, atau ketaatan manajemen,
atau komitmen mereka dalam menerapkan hal tersebut, dapat menyebabkan auditor
menyimpulkan adanya risiko representasi yang keliru atas laporan keuangan yang sangat
signifikan sehingga audit tidak dapat dilaksanakan. Dalam kasus semacam ini, auditor dapat
mempertimbangkan untuk menarik din dari perikatan, ketika penarikan diri dimungkinkan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali jika pihak-pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola dapat melakukan tindakan perbaikan yang tepat. Namun, cara-cara
semacam itu, mungkin tidak cukup bagi auditor untuk menerbitkan opini tanpa modifikasi.
A25. SA 230 mengharuskan auditor untuk mendokumentasikan hal-hal signifikan yang timbul
selama audit, kesimpulan yang diambil terkait dengan hal tersebut, dan pertimbangan
profesional signifikan yang digunakan dalam mengambil kesimpulan tersebut. Auditor dapat
mengidentifikasikan hal-hal signifikan terkait dengan kompetensi, integritas, nila nilal etik,
atau ketootan manajemen, atau komitmen mereka dalam menerapkan hall tersebut, namun
tetap menyimpulkan bahwa representasi tertulis masih dapat diandalkan Dalam kasus
semacam ini, hal-hal signifikan tersebut didokumentasikan berdasarkan SA 230.
A26. Seperti dijelaskan dalam peragraf A7, auditor tidak dapat memutuskan hanya
berdasarkan bukti audit lainnya bahwa manajemen telah memenuhi tanggung jawab yang
dirujuk dalam paragraf 10 dan 11. Oleh karena itu, jika, seperti yang dijelaskan dalam
paragraf 20 (a), auditor menyimpulkan bahwa representasi tertulis tentang hal ini tidak dapat
diandalkan, atau jika manajemen tidak memberikan representasi tertulis tersebut, maka
auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Pengaruh yang mungkin
terjadi pada laporan keuangan berkenaan dengan ketidakmampuan tersebut tidak terbatas
pada unsur, akun atau pos spesifik dalam laporan keuangan dan dengan demikian bersifat
menyeluruh (porvasvio) SA 705 menggaruskan auditor untuk tidak menyatakan opini atas
laporan keuangan dalam kondisi macam itu.
A27. Suatu representasi tertulis yang telah dimodifikaskdan yang diminta oleh auditor bukan
berarti bahwa manajemen tidak menyediakan representas tetas. Namun, alasan yang
mendasari perubahan tersebut dapat memengaruhi opini dam laporan auditor. Sebagai
contoh: