Anda di halaman 1dari 10

STANDAR AUDIT (SA) 580

(Representasi Tertulis)
PENDAHULUAN
• Akuntan Publik Indonesia (IAPI), meliputi 3 bagian yaitu standar umun, standar pekerjaan
lapangan, dan standar pelaporan beserta interpretasinya. Standar auditing merupakan pedoman
audit atas laporan keuangan historis. Standar auditing terdiri dari 10 standar yang dirinci dalam
bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA). PSA memberikan penjelasan lebih lanjut masing
masing standarauditing. Standar audit (SA) 580 ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor
untuk memperoleh reprentasi tertulis dari mangemen dan, jika relevan pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola dalam audit laporan keuangan.
REPRESENTASI TERTULIS TENTANG
TANGGUNG JAWAB MANAJEMAN
a. Penyusunan laporan keuangan
b. Informasi yang diberikan dan kelengkapan transaksi
c. Penjelasan tentang tanggung jawabmanajemen dalam representasi
tertulis
REPRESENTASI TERTULIS LAINNYA
Jika, sebagai tambahan representasi yang diminta tersebut,
auditor mempertimbangkan bahwa satu atau lebih representasi tertulis
dibutuhkan untuk mendukung bukti audit lain yang relevan laporan
keuangan atau salah satu asersi spesifik di dalam laporan keuangan,
auditor harus meminta representasi tertulis lainnya tersebut.
TANGGAL DAN PERIODE YANG DICAKUP
OLEH REPRESENTASI TERTULIS

Tanggal represenhtasi tertulis harus sama dengan tanggal


laporan auditor atas laporan keuangan, Representasi tertulis harus
mencakup seluruh laporan keuangan dan periode yang dirujuk di
dalam laporan auditor.
BENTUK REPRESENTASI TERTULIS

Representasi tertulis harus disajikan dalam bentuk surat representasi


yang ditujukan kepada auditor, jika peraturan perundang undangan
mensyaratkan manajemen untuk membuat pernyataan publik yang tertulis
mengenai tanggung jawabnya, dan auditor menganggap bahwa pernyataan
tersebut menyediakan beberapa atau seluruh representasi yang ditentukan,
maka hal hal relevan yang telah dicakup oleh pernyataan tersebut tidak perlu
lagi dicantumkan di dalam surat representasi.
KERAGUAN ATAS KENDALA REPRESENTASI TERTULIS DAN
REPRESENTASI TERTULIS YANG TIDAK DIBERIKAN

Jika auditor memiliki keraguan tentang kompetensi, Integritas,


Nilai-nilai etik, atau kesungguhan manajemen, atau komitmen mereka
dalam menerapkan hal ini, auditor harus menentukan dampak keraguan
tersebut terhadap keandalan representasi (Lisan atau Tulisan) dan bukti
Audit secara umum.
REPRESENTASI TERTULIS YANG DIMINTA TIDAK DISEDIAKAN

a. Mendiskusikan permasalahan ini dengan manajemen

b. Mengevaluasi ulang integritas manajemen dan mengevaluasi dampak


yang mungkin timbul terhadap keandalan representasi (baik lisan
maupun tertilis) dan bukti audit secara umun dan

c. Mengambil langkah yang tepat, termasuk menentukan dampak yang


mungkin timbul terhadap opini dalam laporan auditor sesuai dengan SA
705, Dengan tidak mengabaikan ketentuan dalam paragraph 20 SA ini.
REPRESENTASI TERTULIS MENGENAI TANGGUNG JAWAB
MANJEMEN

a. Auditor menyimpulkan bahwa terdapat keraguan mengenai


intergritas manajemen sehingga representasi tertulis seperti yang
ditentukan tidak dapat diandalkan

b. Manajemen tidak memberikan representasi tertulis seperti yang


ditentukan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai