Oleh:
YULITA SARI
181123530
Hubungan Akuntansi dengan Pengauditan
Dalam berbagai macam audit yg biasa dilakukan auditor, pengauditan dan akuntansi tidak selalu ada
hubungan, misalnya audit kepatuhan. Namun, sebagian besar audit terdapat hubungan yang erat seperti audit
laporan keuangan yang melibatkan banyak data akuntansi.
Subyek audit biasanya berupa data akuntansi yang ada dalam buku,catatan,dan laporan keuangan dari entitas
yang diaudit. Kebanyakan bukti yang dikumpulkan dan dievaluasi auditor terdiri dari data yang dihasilkan oleh
system akuntansi.
Gambar di samping menunjukkan
adanya hubungan yg erat antara
auditing dengan akuntansi, namun
proses akuntansi berbeda dengan
proses auditing.
Asumsi yang Mendasari Pengauditan: Data Laporan
Keuangan Bisa Diverifikasi
Semakin kompleksnya masyarakat menyebabkan pengguna lap. Keuangan dihadapkan pda informasi yang
semakin tidak bisa dipercaya. Alasan pengguna lap. Keuangan meragukan kewajaran informasi pda laporan
Keuangan yg telah disusun:
3. Volume data
4. Kerumitan transaksi
Cara mengurangi risiko informasi
perusahaan public harus memenuhi persyaratan pengauditan (ketentuan hukum), agar bisa mencatatkan sahamnya, sebelum
diperdagangkan di pasar modal.
Biaya modal menjadi lebih rendah
jika suatu perusahaan lap. Keuangannya diaudit, maka Kreditor dapat menawarkan tingkat bunga yg lebih rendah. Karena
audit dpat mengurangi risiko informasi
Penangguhan inefisiensi dan kecurangan
apabila pegawai mengetahui akan ada audit independent, dia akan lebih berhati-hati dan audit ini bisa mengurangi
kecurangan yg dilakukan manajemen dlm pelaporan keuangan.
Peningkatan pengendalian dan operasional
auditor independent sering memberikan saran untuk meningkatkan pengendalian dan mencapai efisiensi operasi perusahaan
klien.
Keterbatasan audit laporan keuangan
hambatan waktu akan mempengaruhi jumlah bukti yang diperoleh tentang peristiwa dan transaksi setelah
tanggal neraca dan akan berdampak pada laporan keuangan.
Pihak yang berinteraksi dengan auditor
Manajemen
Pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola
Auditor internal
Pemegang saham
Tanggungjawab auditor
SA 240 Tanggungjawab auditor terkait dengan kecurangan dalam suatu audit atas laporan keuangan
SA 250 Pertimbangan atas peraturan perundang-undangan dalam audit atas laporan keuangan
SA 265 Pengomunikasian defisiensi dalam pengendalian internal kepada pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola dan
manajemen
300 - 499 Penilaian resiko dan respon terhadap risiko yang telah dinilai
SA 300 Perencanaa suatu audit atas laporan keuangan
SA 315 Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material melalui pemahaman atas entitas dan
lingkungannya
SA 320 Materealitas dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan audit
SA 330 Respons auditor terhadap risiko yang telah dinilai
SA 402 Pertimbangan audit terkait dengan entitas yang menggunkan suatu organisasi jasa
SA 450 Pengevaluasian atas kesalahan penyajian yang diidentifikasikan selama audit
500 - 599 Bukti Audit
SA 500 Bukti audit
SA 501 Bukti audit-pertimbangan spesifik atas unsur pilihan
SA 505 Konfirmasi eksternal
SA 510 Perikatan audit tahun pertama- saldo awal
SA 520 Prosedur analitis
SA 530 Sampling audit
SA 540 Audit atas estimasi akuntansi, termasuk estimasi akuntansi nilai wajar, dan pengungkapan yang bersangkutan
SA 550 pihak berelasi
SA 560 peristiwa kemuadian
SA 570 kelangsungan usaha
SA 580 representasi tertulis
600-699 Penggunaan pekerjaan pihak lain
SA 600 Pertimbangan khusus- audit atas laporan keuangan grup (termasuk pekerjaan auditor komponen)
SA 710 Informasi komparatif – angka-angka yang berkaitan dan laporan keuangan komparatif
SA 720 Tanggungjawab auditor terkait dengan informasi lain dalam dokumen-dokumen yang berisi laopran
keuangan auditan
Pengantar
mencakup informasi yg berhubungan dengan tujuan, lingkup, dan pokok bahasan dari standar audit yg
bersangkutan serta memuat tanggungjawab auditor dan pihak lainnya.
Tujuan
berisi pernyataan yg jelas tentang tujuan auditor mengenai hal-hal yg dibahas
Definisi
mendefinisikan istilah-istilah yg terkait untuk memperoleh pemahaman yg baik
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
menjelaskan lebih lanjut bisa dengan menyertakan contoh dan prosedur yang sesuai
LAPORAN AUDITOR
Merupakan tahapan terakhir dari keseluruhan proses audit.
1. Judul Laporan
untuk mengindikasikan bahwa laporan tersebut adalah laporan auditor independent, contoh “Laporan Auditor Independen”.
2. Pihak yang dituju (Alamat Laporan Audit)
umumnya ditujukan kepada pemegang saham atau pihak yg bertanggungjawab atas tata kelola laporan keuang yang diaudi.
3. Paragraf Pendahuluan
Mengidentifikasi entitas laporan keuangan yg diaudit
Menyatakan lap. Keuangan telah diaudit
Mengidentifikasi judul setiap laporan keuangan
Menyebutkan periode yg dicakup setiap bagian laporan keuangan
Lanjutan…
menjelaskan tanggungjawab pihak-pihak dalam organisasi yang bertanggungjawab atas laporan keuangan.
Serta harus mencangkup satu bagian dengan judul Tanggungjawab Manajemen atas laporan keuangan.
5. Tanggungjawab Auditor
menyatakan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan audit untuk mengontraskannya dengan
tanggungjawab manajemen atas penyusunan laporan keuangan.
6. Opini auditor
merupakan tambahan terhadap tanggungjwab auditor berdasarkan SA untuk melaporkan laporan keuangan.
dilakukan dalam nama kantor akuntan public (KAP) dan nama rekan.
adalah tanggal ketika prosedur audit telah selesai dilaksanakan secara substansial dan kesimpulan
berdasarkan bukti audit yang cukup.
Sifat kesalahan penyajian material
Tabel tersebut
mengilustrasikan
Pertimbangan auditor
tentang sifat hal-hal yang
menimbulkan modifikasi,
dan seberapa pervasive
pengaruhnya/pengaruh
yang mungkin timbul
terhadap laporan
keuangan, memengaruhi
tipe opini.
Tipe modifikasi terhadap opini auditor
1. auditor, setelah memperoleh bukti yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik
secara individual maupun secara agregasi (material tetapi tidak pervasive terhadap laporan keuangan).
Pervasif diartikan kesalahan yang akan membawa dampak kemana-mana.
2. auditor tidak memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini , tapi auditor
menyimpulkan ada pengaruh kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi mungkin timbul terhadap laporan
keuangan.
Lanjutan…
auditor harus menyatakan opini tidak wajar ketika memperolah bukti audit yang cukup dan tepat setelah
pemeriksaan, auditor menyimpulkan ada pengaruh kesalahan penyajian baik individual maupun agregasi.
diberikan auditor ketika auditor tidak memperoleh buktiyang cukup dan tepat untuk mendasari opini, dan
auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian material yang tidak terdeteksi yang mungkin timbul
terhadap laporan keuangan, jika ada dapat bersifat material dan pervasive.
Bentuk dan isi laporan auditor ketika opini dimodifikasi
Paragraf opini
Penjelasan tanggungjawab auditor ketika auditor menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau opini
tidak wajar
Penjelasan tentang tanggungjawab auditor ketika auditor menyatakan suatu opini tidak menyatakan pendapat
Komunikasi dengan pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, auditor harus berkomunikasi dengan baik
tentang kondisi yang menuntun pada modifikasi tersebut dan usulansusunan kata-kata atas modifikasi tersebut
Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam
Laporan Auditor Independen
Ketika auditor mencantumkan paragraf penekanan suatu hal dalam laporannya, auditor harus:
1. Meletakkan paragraph tersebut segera setelah paragraf opini dalam laporan auditor
2. menggunakan judul “Penekanan Suatu Hal” atau judul lain yang tepat
3. Mencantumkan dalam paragraf tersebut suatu pengacuan yang jelas tentang hal yang ditekankan dan acuan
pada catatan atas laporan keuangan yang relevan tempat haltersebut diungkapkan dalam laporan keuangan
4. Mengindikasikan bahwa laporan auditor tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal yang ditekankan
tersebut.
Terimakasih..
Selamat belajar..