laporan auditor. Bukti audit ini bersifat komulatif dan diperoleh dari prosedur audit. Prosedur audit mencakup inspeksi, observasi, konfirmasi, perhitungan kembali,pelaksanaan ulang dan prosedur analitis, dan sering kali memadukan beberapa prosedur permintaan keterangan dari manajemen. Prosedur untuk memperoleh bukti audit : a. Prosedur penilaian risiko b. Prosedur audit lanjutan yang terdiri atas - Pengujian pengendalian ,ketika disyaratkan oleh SA atau ketika auditor telah memilih untuk melakukan hal tersebut - Prosedur substantif, termasuk pengujian rinci dan prosedur analitis substantif. Bukti audit penguat meliputi cek,catatan electronic fund system, faktur , surat kontrak, notulen rapat, konfirmasi dan representasi tertulis dari pihak yang mengetahui , informasi yang diperoleh auditor melalui permintaan keterangan , pengamatan, inspeksi, dan pemeriksaan fisik, serta informasi lain yang dikembangkan oleh atau tersedia bagi auditor yang memungkinkannya menarik kesimpulan berdasarkan alasan yang kuat Menurut Konrath ada 6 tipe audit yaitu : 1. Physical Evidence 2. Confirmation Evidence 3. Documentary Evidence 4. Mathematical Evidence 5. Analytical Evidence 6. Hearsay Evidence COMLIANCE TEST DAN SUBSTANTIVE TEST
Test Ketaatan (Compliance Test) atau Dalam melaksanakan compliance test,
Test Recorded Transactions auditor harus memerhatikan hal-hal berikut: adalah tes terhadap bukti-bukti pembukuan yang mendukung a. Kelengkapan bukti pendukung (supporting document) transaksi yang dicatat perusahaan b. Kebenaran perhitungan matematis untuk mengetahui apakah setiap (footing,cross footing,extension) transaksi yang terjadi sudah diproses c. Otoritasi dari pejabat perusahaan dan dicatat sesuai dengan sistem yang berwenang dan prosedur yang ditetapkan d.Kebenaran nomor perkiraan yang manajemen. didebit/dikredit Substantive Test adalah test terhadap kewajaran saldo-saldo perkiraan Laporan Keuangan (Laporan Posisi Prosedur pemeriksaan yang dilakukan dalam substantive test antara lain : Keuangan (Neraca) dan Laporan 1. Intventarisasi aset tetap Laba Rugi). 2. Observasi atas stock opname 3. Konfirmasi piutang,utang dan bank 4. Subsequent collection dan subsequent payment 5. Kas Opname 6. Pemeriksaan rekonsiliasi bank dan lain-lain CARA PEMILIHAN SAMPEL Menurut SA 530.3 Sampling Statistik : Suatu pendekatan sampling yang memiliki kararkteristik sebagai berikut, . Pemilihan unsur-unsur sampel dilaksanakan secara acak; dan i. Penggunaan teori probabilitas untuk menilai hasil sampel, termasuk untuk mengukur resiko sampling
Menurut SA 530.7 dan 530.8
Keputusan untuk menggunakan pendekatan statistik atau nonstatistik dalam sampling membutuhkan pertimbangan auditor; namun; ukuran sampel bukan merupakan kriteria yang tepat untuk membedakan antara pendekatan statistik atau nonstatistik
Menurut SA 530.10 Beberapa cara pemilihan sampling yang sering digunakan adalah : 1. Random Sampling 2. Block Sampling 3. Statistical Sampling Contoh Tes Transaksi Pengeluaran Kas THANK YOU