Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN
PENILAIAN SURAT BERHARGA

KELOMPOK 1 :

SHANIA NURUL
NIKEN ANGGRAHENI
SELVYMASI
LACHELLA

2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Adapun makalah yang saya buat ini berjudul “Surat Berharga”.
Penulisan makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu saya mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua
2. Dosen pengampu, serta
3. Serta teman-teman yang telah mendukung pembuatan makalah ini..
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat
saya harapkan demi menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita, amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surakarta, 17 November 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................................................................… iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang............................................................................... 1
2. Rumusan Masalah......................................................................… 1
3. Tujuan Penulisan........................................................................… 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Surat Berharga..................................................................................
2. Saham .............................................................................................
.
3. Obligasi ....................................................................................................
.
4. Saham Preferen..........................................................................................
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan.........................................................................................
2. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dunia perdagangan pembayaran dengan uang tunai akan memiliki banyak resiko.
Selain itu menjadi incaran orang jahat terhadap barang bawaannya, juga akan
menyulitkan saat membawa uang tersebut karena terlalu berat untuk mata uang tunai.
Disamping itu dalam penghitungan mata uang tunai baik logam atau tunai, akan
membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, dalam dunia perdagangan,
diperlukan bentuk pembayaran yang lebih mudah, lebih lancar, lebih mudah, dan
lebih aman.
Untuk memudahkan pembayaran dalam setiap bertransaksi maka diperlukan surat-
surat berharga yang bernilai uang dimana surat-surat tersebut telah diakui dan
dilindungi berharga.hukum baik dalam transaksi perdagangan, pembayaran,
penagihan, dan lain sejenisnya. Surat-surat itu mudah diperdagangkan karena
menunjukkan suatu nilai tertentu yang dapat dialihkan dari tangan satu ke tangan
lain.
Pada makalah ini kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian surat
berharga dan jenis-jenisnya (saham,obligasi dan saham preferen).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian surat berharga?


2. Apa pengertian dari saham?
3. Apa pengertian dari obligasi?
4. Apa pengertian dari saham preferen?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian surat berharga.


2. Untuk mengetahui pengertian saham.
3. Untuk mengetahui pengertian obligasi.
4. Untuk mengetahui pengertian saham preferen.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Surat Berharga

Surat berharga adalah sebuah dokumen yang bernilai uang yang telah diakui dan
dilindungi hukum bagi keperluan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan
atau sejenis lainnya. Surat tersebut memberikan hak kepada pemegang yang
bermanfaat bagi yang menerima atau memilikinya, maka dari itu surat berharga
begitu penting dan nilainya sama dengan mata uang tunai
Surat-surat tersebut merupakan surat surat toonder atau order artinya surat ini
menjanjikan sesuatu bila ditunjukkan atau mengandung suatu perintah kepada pihak
lain untuk memberikan sesuatu yang dapat berupa barang, pembayaran sejumlah
uang, atau pelaksanaan suatu bentuk hak lain.
Adanya surat berharga dimaksudkan agar mempermudah dalam melakukan
transaksi. Disamping itu fungsi yang terutama dari surat-surat tersebut adalah
sebagai surat legitimasi karena surat-surat tersebut merupakan petunjuk bagi
pemegang surat itu yang dianggap sebagai orang yang melaksanakan atau
mempunyai hak tertentu.

B. Saham (Stock)

1. Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan.
2. Jenis Saham
Jenis-jenis saham (Stock) ada 2 macam,yaitu :
a. Saham biasa ( Common Stock) yaitu saham yang tidak mempunyai hak
istimewa,misalnya penentuan pengurus dan atas sisa harta perusahaan apabila terjadi
likuidasi.
Ciri-ciri saham biasa :
1) Dividen dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba
2) Memiliki hak suara (One Share One Vote).
3) Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dilakukan
setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Saham biasa atau Common Stocks dapat dibedakan dalam berbagai jenis sebagai
berikut.
1. Blue chips
Saham diterbitkan oleh perusahaan besar dan terkenal yang telah lama
memperlihatkan kemampuannya memperoleh keuntungan dan pembayaran
dividen.biasanya perusahaan tersebut memiliki stabilitas usaha yang tinggi dan
unggul dalam industri yang sejenis dan menjadi standar penilaian dalam mengukur
perusahaan-perusahaan.
2. Growth stocks
Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang baik penjualannya,perolehan laba dan
pangsa pasarnya mengalami perkembangan yang sangat cepat dari rata-rata industri.
Perusahaan seperti ini biasanya lebih agresif,berorientasi riset,dan menggunakan
kembali keuntungannya untuk ekspansi. Dengan alasan tersebut,perusahaan
semacam ini (growt company) lebih terkonsentrasi dalam membiayai ekspansinya
dengan dana yang bersala dari laba ditahan , membayar dividen dalam jumlah relatif
kecil dan keuntungannya biasanya cenderung rendah.
3. Emerging Growth Stocks
Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang relatif lebih kecil dan memiliki daya
tahan yang kuat meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang
mendukung.selanjutnya memasuki tahap memperoleh laba dalam jumlah besar
sebagai hasil peningkatan volume penjualan dan memperbesar profitnya marginnya.
Harga saham jenis ini biasanya sangat berfluktuasi.
4. Income Stocks
Saham yang membayar dividen melebihi jumlah rata-rata pendapatan.di amerika
saham ini banyak dibeli oleh investment fund dan dana pensiun.
5. Cyclical Stocks
Saham perusahaan yang keuntungannya berfluktuasi dan sangat dipengaruhi oleh
siklus usaha.apabila kondisi bisnis membaik,keuntungan perusahaan ikut membaik
dan meningkat.sejalan dengan itu,saham perusahaan mengalami kenaikan.
6. Defensive Stocks
Saham perusahaan yang dapat bertahan dan tetap stabil dari suatu periode atau
kondisi yang tidak menentu dan resesi. Perusahaan seperti ini memiliki pertumbuhan
yang relatif lamban, baik dalam kondisi booming dan akan tetap bertahan pada saat
resesi ekonomi. Sebaliknya saham seperti ini sangat sensitif terhadap perubahan
tingkat bunga. Harganya akan turun apabila tingkat bunga naik dan naik apabila
tingkat bunga mengalami penurunan. Oleh karena itu, saham sebenarnya dapat pula
di golongkan sebagai cyclical Stocks.
7. Speculative Stock
Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan
dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di
masa mendatang, meskipun belum pasti.

b. Saham Preferen (Preffered Stock) yaitu jenis efek yang mempunyai sifat
setengah saham dan setengah utang.
Ciri-ciri saham preferen yaitu :
1) Mempunyai hak paling dahulu memperoleh dividen.
2) Tidak memiliki hak suara
3) Hak klaim lebih dahulu daripada saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
4) Dapat dikonversikan menjadi saham biasa

c. Manfaat Investasi pada Saham


Investasi pada saham akan memberikan manfaat sebagai berikut.
1) Dividen , yaitu bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
pemegang saham.jenis dividen dibedakan menjadi dividen tunai dan dividen saham.
2) Capital gain,yaitu keuntungan yang diperoleh investor apabila harga jual saham
melebihi harga beli saham tersebut.

d. Risiko Investasi pada Saham


Investasi pada saham mempunyai kemungkinan risiko sebagai beriku.
1) Tidak ada pembagian dividen jika emiten tidak dapat membukukan laba pada
tahun berjalan atau laba yang diperoleh digunakan untuk ekspansi usaha.
2) Capital Loss,jika harga beli saham lebih besar daripada harga jual
3) Risiko likuidasi,jika emiten bangkrut atau dilikuidasi
4) Saham delisting dari bursa , jika saham dihapus pencatatannya (delisting) dari
bursa.

e. Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai :


1. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham tersebut.
2. Nilai efektif adalah nilai yang tercantum pada kurs resmi kalau saham tersebut
diperdagangkan di bursa, sedangkan
3. Nilai instrinsik adalah nilai saham pada saat diperdagangkan.

PENILAIAN SAHAM PREFEREN


Saham yg memberikan sejumlah dividen yang tetap jumlahnya dalam waktu yang
tak terbatas
Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal jatuh tempo, maka penilaian saham
preferen merupakan suatu perpetuitas.

Po = Dps/Kps

P0 = Nilai saham preferen


Dps = dividend saham preferen
Kps = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen

PENILAIAN SAHAM BIASA


A. Dividen Bertumbuh Secara Konstan (Constant Growth Model)
Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan
Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu tingkat tertentu (g)/
konstan
Model ini cocok untuk perusahaan yang mature dengan pertumbuhan yang stabil

Rumus Dividen Bertumbuh Konstan :


P0 = D0(1+g)/Ks-g
P0 = D1/Ks-g

P0 = Harga saham
D0 = Nilai dividen terakhir
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham tsb
Model ini disebut Gordon model sesuai dgn nama penemunya Myron J Gordon

B. Dividen Tumbuh Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth Rate)


Umumnya, tingkat pertumbuhan dividen tidak konstan karena kebanyakan
perusahaan mengalami life cyles (early-faster growth, faster than economy, then
match with economy’s growth, then slower than economy’s growth)

Langkah-langkah Perhitungan Nonconstant Growth:


1. Menentukan estimasi pertumbuhan dividen (g)
2. Menghitung present value dividen selama periode dimana dividen tumbuh tidak
konstan
3. Menghitung nilai saham pada periode pertumbuhan tidak konstan
4. Menjumlahkan 2 dan 3 untuk mendapatkan P0

Obligasi

a. Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kotrak antara pemberi
pinjaman (pemodal) dengan yang diberi pinjaman (emiten). Dengan demikian , surat
obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut
memerikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi.
b. Jenis obligasi
Ditinjau dari pihak yang menerbitkannya , obligasi dibedakan menjadi :
1) Corporate Bond,yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
2) Government bond atau treasury bond , yaitu obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah
3) Municipal bond yaitu obligasi yang diterbitkan pemerintah daerah untuk
membiayai proyek tertentu didaerah.

Selain itu, obligasi dapat dibedakan menjadi :


1) Obligasi dengan fixed rate (obligasi dengan coupon rate) , yaitu obligasi yang
memberikan bunga tetap, misalnya tiap 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali.jenis
obligasi ini yang paling banyak diterbitkan dalam kondisi pasar normal. Jangka
waktu jatuh temponya bervariasi antara 3-25 tahun, tetapi umumnya 5-15
tahun.obligasi ini diminati oleh investor karena menawarkan dan menjamin suatu
tingkat pendapatan tahunan yang tetap secara pasti sampai dengan jatuh temponya.
2) Obligasi dengan floating rate yaitu jenis obligasi yang memberikan bunga
mengambang sesuai dengan bunga yang berlaku dipasar.
3) Obligasi dengan zero coupon yaitu obligasi dengan bunga nol atau obligasi
yang hanya memberikan satu kali aliran kas masuk saja saat jatuh tempo.

c. Resiko Berinvestasi dengan obligasi


Investasi pada obligasi mempunyai resiko sebagai berikut
1) Gagal bayar (default),jika emiten gagal membayar bunga serta utang pokok.
2) Capital Loss , jika obligasi dijual sebelum jatuh tempo dengan harga jual lebih
rendah daripada harga beli
3) Capability terjadi jika emiten membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan
saat suku bunga cenderung menurun.
4. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen adalah bagian saham yang memiliki tambahan hak melebihi saham
biasa.
Saham preferen yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham
biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi
juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor.
Serupa saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa
tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut; dan membayar
deviden.

Jenis-Jenis Saham Preferen :


· Saham Preferen Partisipasi
saham preferen yang membagikan dividen kepada pemegangnya; pemilik saham ini
setelah menerima deviden tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang
dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham biasa(participating preference
shares).

· Saham Preferen Nonkumulatif


saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk memdapatkan dividen yang belum
dibayarkan pada tahun-tahun yang lalu secara kumulatif(noncummulative preferred
stock).

Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya , saham preferen memiliki


kelemahan dan kelebihan antara lain sebagai berikut.
a. Lebih aman daripada saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap
kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu.
b. Dibandingkan dengan investasi dalam bentuk pinjaman , saham preferen kurang
aman karena dividen secara hukum bukan kewajiban
c. Pembayaran dividen secara tetap sulit dinaikkan
d. Tidak memiliki hak suara
e. Tidak memiliki jatuh tempo
f. Sulit diperjual belikan dibanding saham biasa karena biasanya saham preferen
jauh lebih sedikit
g. Pada saat perusahaan dilikuidasi yang dibayarkan hanyalah nilai nominalnya

PERSAMAAN SAHAM PREFEREN DAN OBLIGASI


1. Ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya
2. Selama masa saham berlaku dividen akan tetap
3. Memiliki hak tebus dan dapat di tukar dengan saham biasa

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Surat berharga adalah
sebuah dokumen yang
bernilai uang yang
telah diakui dan
dilindungi hukum bagi
keperluan transaksi
perdagangan,
pembayaran,
penagihan atau sejenis
lainnya. Surat tersebut
memberikan hak
kepada pemegang yang bermanfaat bagi yang menerima atau memilikinya, maka
dari itu surat berharga begitu penting dan nilainya sama dengan mata uang
tunai.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau
badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Sedangkan obligasi adalah
surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo
sebesar nilai nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi berupa tingkat
bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut pada saat
jatuh tempo.

B.Saran
Semoga uraian makalah diatas bisa membantu dalam memahami surat berharga baik
itu saham,obligasi maupun saham preferen.kritik dan saran kami terima demi
kelancaran makalah kami.

Anda mungkin juga menyukai